Upaya meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas diantaranya diantaranya meningkatkan meningkatkan akses terhadap terhadap pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan dasar. dasar. Puskesmas Puskesmas sebagai sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama di suatu wilayah, harus dapat memberikan jaminan hidup terhadap penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat dan perorangan yang paripurna, adil, merata, berkualitas dan memuaskan masyarakat. Promosi kesehatan pada pelayanan masyarakat bertujuan untuk membantu masyarakat agar agar mempuny mempunyai ai gaya gaya hidup hidup sehat sehat secara secara optima optimal. l. Dalam Dalam rangka rangka membant membantu u masyar masyarakat akat mempunyai gaya hidup yang sehat maka dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan beberapa aspek diantaranya adalah menciptakan lingkungan yang mendukung, mengubah perilaku dan meningkatkan kesadaran masyarakat. Puskes Puskesmas mas Keputi Keputih h mencaku mencakup p 2 kelura kelurahan, han, yaitu yaitu Kelura Kelurahan han Keputi Keputih h dan Kelura Kelurahan han Medoka Medokan n emampi emampirr. !ilayah ilayah kerja kerja Puskes Puskesmas mas Keputi Keputih h terlet terletak ak di daerah daerah padat padat penduduk penduduk dengan dengan mayori mayoritas tas pendudu penduduknya knya mempun mempunyai yai gaya hidup hidup yang kurang kurang baik, baik, sepert sepertii keadaan keadaan lingkungan yang kumuh, sungai yang kotor dan banyak sampah. "enaga Kesehatan "radisional yang ada di wilayah puskesmas berperan penting dalam mening meningkat katkan kan pelaya pelayanan nan kesehat kesehatan an masyar masyarakat akat dan perora perorangan ngan melalu melaluii upaya upaya promot promotif, if, pre#entif maupun kuratif. Kegiatan yang dilaksanakan oleh "enaga Kesehatatan "radisional di Puskesmas Keputih akan dibahas secara mendalam dibawah ini. A. Penyu Penyuluh luhan an Toga Toga alah satu kegiatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan tradisional di Puskesmas
Keputih adalah melakukan penyuluhan tentang manfaat tanaman obat tradisional yang dapat digunakan di saat tubuh mengalami keadaan kurang sehat. Penyuluhan merupakan proses penyampaian pesan yang dilakukan kepada masyarakat dan kader agar tahu, mau, dan mampu melakukan perubahan demi tercapainya peningkatan derajat kesehatan yang optimal. Penyuluhan Penyuluhan toga merupakan merupakan salah satu bentuk upaya mengenalkan mengenalkan toga yang selama ini belum tersosialisasikan tersosialisasikan tentang kegunaannya. Melalui penyuluhan toga ini dapat membantu masyarakat dalam hal pemberian edukasi tentang manfaat dan kegunaan toga bagi kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan. Kegiat Kegiatan an penyulu penyuluhan han toga toga tertua tertuang ng dalam dalam $P Penyul Penyuluhan uhan "oga %omor %omor Dokume Dokumen n &&'().K &&'().K" ".$P .$P.'*(&*+. .'*(&*+.+.* +.*.-( .-(2' 2'+ + yang yang diteta ditetapkan pkan oleh oleh Kepala Kepala Puskes Puskesmas mas Keputih Keputih tertanggal 2 /anuari 2'+. Penyuluhan toga dilakukan secara berkala kepada masyarakat serta kader, yaitu 2 kali dalam setahun. "ujuan diadakan penyuluhan ini adalah0
. Meningkatkan pengetahuan kader dan masyarakat tentang manfaat dan kegunaan tanaman obat tradisional sebagai salah satu pengobatan dasar di saat tubuh dalam keadaan kurang sehat. 2. Merubah perilaku masyarakat menjadi masyarakat yang sehat *. Peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan sarana kegiatan. "arget kegiatan program adalah dilakukannya penyuluhan tentang toga 2 kali dalam setahun yang dilakukan pada bulan /anuari sampai Desember. asaran dari kegiatan ini adalah masyarakat dan kader yang ada di wilayah kerja Puskesmas Keputih. Kegiatan dilaksanakan dengan melibatkan peran lintas sektor, yaitu Kader Posyandu )alita, Kader Posyandu 1ansia, Kader "oga dan lintas program dengan )idan Kelurahan. #aluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan penyuluhan toga dilakukan 23 dalam setahun yang dilakukan oleh penanggung jawab program dan akan dilakukan tindakan korektif jika terjadi ketidaktepatan jadwal pelaksanaan dan ditujukan kepada Kepala Puskesmas Keputih. Pencatatan dan pelaporan dilakukan setiap kali selesai melakukan kegiatan dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas Keputih dan Dinas Kesehatan Kota urabaya. B. Demo Toga alah satu fungsi "oga adalah sebagai sarana utnuk mendekatkan tanaman obat kepada
upaya4upaya kesehatan masyarakat yang antara lain meliputi upaya pre#entif 5pencegahan6, upaya promotif 5meningkatkan derajat kesehatan6, upaya kuratif 5penyembuhan penyakit6. Puskesmas Keputih berupaya untuk menggalakkan penggunaan toga di lingkungan masyarakat puskesmas dalam rangka back to nature. Demo toga merupakan salah satu bentuk upaya mengenalkan toga yang selama ini belum tersosialisasikan tentang kegunaannya. Melalui demo toga ini dapat membantu masyarakat untuk dapat memahami manfaat dan kegunaan toga serta dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari4hari maupun menjadikannya sebagai ino#asi dalam hal mata pencaharian. Kegiatan demo toga seperti yang tertuang dalam $P Demo "oga %omor Dokumen &&'().K".$P.'2(&*+.+.*.-(2'+ yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas Keputih dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan kepada kader toga serta masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Keputih tentang bagaimana cara membuat , meracik, memasak makanan atau minuman yang berbahan dasar dari tanaman obat tradisional. Kegiatan pokok dalam demo toga ini adalah0 . Memberikan penyuluhan kepada kader dan masyarakat tentang manfaat tanaman obat keluarga 2. Melakukan demo toga kepada kader dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Keputih
"arget kegiatan program adalah dilakukannya demo toga kali dalam setahun 5dilakukan mulai bulan 7ebruari sampai bulan Desember6. Dengan sasaran adalah seluruh kader 5kader toga, kader posyandu balita, kader posyandu lansia, kader bumantik6 serta masyarakat di wilayah Kelurahan Keputih dan Kelurahan Medokan emampir. Kegiatan dilaksanakan dengan melibatkan peran lintas sektor 58", 8!, kader toga6 dan lintas program dengan Promkes. #aluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan demo toga dilakukan 23 dalam sebulan yang dilakukan oleh penanggung jawab program dan akan dilakukan tindakan korektif jika terjadi ketidaktepatan jadwal pelaksanaan dan ditujukan kepada Kepala Puskesmas Keputih. Pencatatan dan pelaporan dilakukan setiap kali selesai melakukan kegiatan dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas Keputih dan eksi Pelayanan Khusus Dinas Kesehatan Kota urabaya. C. Pijat Bayi di Posyandu Balita Pijat bayi merupakan terapi sentuh tertua dan terpopuler yang dikenal oleh manusia yang
di dalamnya terkandung perpaduan antara ilmiah 5kesehatan6, seni, dan kasih sayang. entuhan dan pandangan mata orang tua dan bayi mampu mengalirkan kekuatan jalinan kasih sayang diantara keduanya yang merupakan dasar komunikasi untuk memupuk cinta secara timbal balik, mengurangi kecemasan, meningkatkan kemampuan fisik serta rasa percaya diri. Pijat bayi adalah suatu teknik terapi yang berupa sentuhan secara lembut pada permukaan tubuh bayi yang bertujuan untuk perawatan kesehatan antara lain yaitu mengurangi depresi dan ketegangan 5relaksasi6 otot, merangsang pertumbuhan dan perkembangan bayi, merangsang motorik pada bayi, memperbaiki sirkulasi darah, memperbaiki pola tidur, membantu sistem percernaan dan meningkatkan daya tahan tubuh. alah satu upaya Puskesmas Keputih dalam rangka menggalakkan pijat bayi ini selain dengan membuka poli kesehatan tradisional yang melayani pijat bayi adalah memberikan pelayanan jemput bola pijat bayi di posyandu balita seperti yang tertuang dalam $P Pijat )ayi di Posyandu )alita %omor Dokumen &&'().K".$P.'(&*+.+.*.-(2'+ yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas Keputih. "ujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut0 . Memberikan edukasi kepada orang tua bayi dan balita bahwa melakukan terapi pijat bayi pada anak usia minimal 2 bulan hingga maksimal tahun adalah suatu keharusan karena
pada usia tersebut adalah usia dimana bayi dan balita mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang baik. 2. Memberikan edukasi kepada ibu bayi dan balita bahwa pijat bayi mempunyai manfaat yang sangat baik untuk tumbuh kembang bayi dan balita yaitu dapat meningkatkan nafsu makan, meningkatkan kualitas tidur, meningkatkan daya tahan tubuh serta yang paling utama dapat merangsang kerja motorik haus dan motorik kasar. "arget kegiatan program adalah dilakukannya pijat bayi di posyandu balita 2 kali dalam setahun 5dilakukan kali setiap bulan6. Dengan sasaran adalah bayi dan balita usia minimal 2 bulan hingga maksimal tahun. Kegiatan dilaksanakan dengan melibatkan peran lintas sektor berupa kader posyandu balita dan lintas program dengan bidan kelurahan. #aluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pijat bayi di posyandu balita dilakukan 23 dalam setahun yang dilakukan oleh penanggung jawab program dan akan dilakukan tindakan korektif jika terjadi ketidaktepatan jadwal pelaksanaan dan ditujukan kepada Kepala Puskesmas Keputih. Pencatatan, pelaporan dilakukan setiap kali selesai melakukan kegiatan dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas Keputih dan eksi Pelayanan Khusus Dinas Kesehatan Kota urabaya.
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PEMBINAAN DAN PENDATAAN KEE!ATAN TRADII"NA# $KETRAD% PUKEMA KEPUTI!
Pengobatan alternatif sering ditukar dengan istilah pengobatan tradisional. Menurut pendapat $rganisasi Kesehatan Dunia 5!9$6 ada beraneka4macam jenis pengobatan tradisional yang bisa dibedakan lewat hal cara4caranya. Pengobatan tradisional adalah metode pengobatan yang digunakan dalam berbagai masyarakat sejak jaman dahulu yang diturunkan dan dikembangkan secara bertahap dari generasi kegenerasi berdasarkan tingkat pemahaman manusia terhadap pengetahuan dari masa ke masa. Perbedaan ini dijelaskan sebagai terapi yang berdasarkan cara4cara seperti terapi spiritual yang terkait hal gaib atau terapi dengan tusukan jarum. /enis terapi yang kedua berdasarkan obat4 obatan seperti jamu dan pengobatan herbal 5"immermans, 2''06. Praktek yang paling umum dari obat tradisional termasuk pengobatan tradisional korea, pengobatan tradisional cina, pengobatan :slam, obat iddha, ;yur#eda dan jamu.
Pelayanan kesehatan tradisional telah diakui keberadaannya sejak dahulu kala dan dimanfaatkan oleh masyarakat dalam upaya pre#entif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif. ampai saat ini pelayanan kesehatan tradisional terus berkembang sesuai dengan kemajuan teknologi disertai dengan peningkatan pemanfaatannya oleh masyarakat sebagai imbas dari semangat untuk kembali menggunakan hal4hal yang bersifat alamiah atau dikenal dengan istilah disebutkan bahwa pelayanan kesehatan tradisional yang aman dan bermanfaat dapat diintegrasikan ke dalam sistem pelayanan kesehatan. dari pertemuan !9$ pada tahun 2''? disebutkan dalam salah satu resolusinya bahwa !9$ mendorong negara4negara anggotanya agar mengembangkan pelayanan kesehatan tradisional di negaranya sesuai kondisi setempat. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan mempunyai tugas untuk melaksanakan program pembinaan terhadap pelayanan kesehatan tradisional. 9al ini bertujuan agar pelayanan kesehatan
tradisional. 9al ini bertujuan
agar pelayanan
kesehatan
tradisional dapat
diselenggarakan dengan penih tanggung jawab terhadap manfaat, keamanan dan juga mutu pelayanannya sehingga masyarakat terlindungi dalam memilih jenis pelayanan kesehatan tradisional yang sesuai dengan kebutuhannya. Masyarakat juga perlu diberikan kesempatan untuk menggunakan dan mengembangkan pelayanan kesehatan tradisional dan pemerintah mempunyai kewajiban untuk melakukan penapisan, pengawasan, dan pembinaan yang baik sehingga masyarakat terhindar dari hal4hal yang merugikan akibat informasi yang menyesatkan atau pelayanan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. "ujuan dari kegiatan pembinaan dan pendataan kesehatan tradisional antara lain agar pelayanan kesehatan tradisional di wilayah kerja Puskesmas Keputih dapat diselesaikan dengan penuh tanggung jawab, aman, dan terjaga mutu pelayanannya. elain itu etiap terapis kesehatan tradisional dapat mengetahui cara kepengurusan ijin praktek usahanya, kemudian pemilik usaha memiliki usaha memiliki sikap( kebiasaan untuk selalu menjaga kehigienisan dalam melakukan praktek, terapis dapat mengetahui langkah4langkah yang sesui untuk melakukan terapi yang dianjurkan dari petugas kesehatan.
Kegiatan yang dilakukan dalam pen