Kekerasan psikologis / emosional Kekeras Kekerasan an psikol psikologi ogis s atau atau emosio emosional nal adalah adalah perbuat perbuatan an yang yang mengaki mengakibat batkan kan ketakutan, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya dan / atau penderitaan psikis berat pada seseorang. Peril Perilaku aku keker kekeras asan an yang yang term termasu asuk k penga pengani niay ayaan aan secara secara emos emosio iona nall adal adalah ah penghi penghinaa naan, n, koment komentar-k ar-kome omenta ntarr yang yang menyaki menyakitka tkan n atau atau merend merendahka ahkan n harga harga diri, diri, mengis mengisoli olirr istri istri dari dari dunia dunia luar, luar, mengan mengancam cam atau atau ,menaku ,menakut-n t-naku akuti ti sebaga sebagaii sarana sarana memaksakan kehendak.
a. Memperkuat Pengendalian Sosial
Dalam hal ini, pengendalian sosial dapat dimaknai sebagai berbagai cara yang digunakan masyarakat untuk menertibkan anggotanya yang melakukan penyimpangan, termasuk tindak kekerasan. Pengendalian sosial dapat dilakukan melalui hal berikut. 1) Pengawasan, yaitu upaya mengawasi perilaku anggota masyarakat demi mencegah terjadinya tindak kekerasan. Ini dapat dilakukan oleh warga masyarakat ataupun aparat penegak hukum 2) Penindakan, yaitu pengenaan sanksi atau hukuman kepada pelaku tindakkekerasan. Tujuan penindakan adalah memberi contoh kepada warga masyarakat agar tidak meniru tindakan pelaku kekerasan dan mengurangi kemungkinan pengulangan tindak kekerasan oleh pelaku. b. Mengembangkan Budaya Meminta dan Memberi Maaf
ika seseorang melakukan perbuatan yang tidak pada orang lain, maka ada kemungkinan orang tersebut akan membalas dengan tindak kekerasan. !amun, bagaimana jika pelaku langsung meminta maa"# Tentunya Tentunya tindak kekerasan dapat dicegah. $ntuk itu, perlu dikembangkan budaya untuk segera meminta maa" ketika menyadari kekeliruan dan memberi maa" tanpa menyimpan dendam. c. Menerapkan Prinsip Prinsip Antikekerasan
%erdasarkan konsep &atya 'raha yang dikemukakan oleh (ahatma 'andhi harus diupayakan untuk menerapkan prinsipprinsip antikekerasan dalam menghadapi situasi kon"lik. Prinsip antikekerasan dilaksanakan melalui strategi membangun hubungan erat kerja sama, dan pendekatan pribadi terhadap lawan kon"lik. *sumsinya *sumsinya ialah bahwa tindakan antikekerasan akan menimbulkan tangapan serupa. Dengan demikian, kon"lik tidak akan pada kekerasan massa Perlu diingat pula ucapan (ahatma 'andhi yang dikutip oleh presiden *&, +onald +eagen, dalam sebuah pidato di hadapan Perserikatan %angsa%angsa pada 2 &eptember 1-/, 0&emua
masalah bisa diselesaikan secara damai jika pihak yan g bermusuhan saling berbicara atas nama cinta dan kebenaran. &epanjang sejarah, ungkapan cinta dan kebenaran selalu menang.0 d. Memberikan Pendidikan Perdamaian kepada Generasi Muda
(enurut awagas dan &wee in sangat penting untuk memberikan pendidikan per damaian kepada generasi muda untuk membekali mereka dengan kemampuan yang dibutuhkan dalam penanggulangan dan penyelesaian kon"lik maupun tindak kekerasan Pendidikan p erdamaian tersebut meliputi sebagai berikut 1) (embongkar dan menyingkirkan budaya kekerasan. 2) idup dengan rasa keadilan dan kepedulian 3) kan hak asasi manusia dan tanggung jawab sosial terhadap sesama /) idup dalam harmoni dengan lingkungan alam 4bumi) mbangun budaya menghormati solidaritas dan rekonsiliasi
e. Mengawasi Tayangan Televisi mencegah kekerasan , kiranya sungguh tepat jika stasiun tele5isi memperbanyak tayangan yang menampilkan semangat menolong dan tidak mengeksploitasi adegan 6ekerasan. 7rang tua pun perlu mendampingi anakanaknya saat menyaksikan tele5isi dapat memberikan bimbingan atau penjelasan mengenai suatu tayangan. f. Memastikan Terpenuhinya ebutuhan Anggota Masyarakat
8rustrasi yang mengarah pada tindak kekerasan, salah satunya disebabkan oleh tidak terpenuhinya kebutuhan kebutuhan dasar anggota masyarakat. 7leh karena itu, pemerintah seharusnya mampu menyediakan lebih banyak lapangan pekerjaan dan memastikan terpenuhinya kebutuhan "isik dasar 4pangan, sandang, dan perumahan) dari anggota masyarakat. *nggota anggota masyarakat pun dapat memberdayakan diri untuk membantu menciptakan lapangan pekerjaan melalui kewirausahaan mandiri. g. Meningkatkan !ialog dan omunikasi "ntensif Antarkelompo k dalam (asyarakat Dialog dan komunikasi intensi" dapat menjadi sarana untuk menumbuhkan sikap saling menerima serta menghargai antarkelompok berbeda. Dialog dan komunikasi intensi" juga mampu mengembangkan kesediaan memandang yang lain dengan penghargaan, tanpa saling memaksakan kehendak, pendapat, atau pandangan sendiri. ika kekerasan telah terjadi, maka dialog pun sangat bermakna untuk mengeratkan kembali jalinan hubungan antarkelompok. h. Mendampingi orban ekerasan
$ntuk mengatasi trauma psikologis yang membekas dan memengaruhi kepribadian indi5idu, perlu diberikan pendampingan terhadap korban tindak kekerasan. Pendampingan dibutuhkan untuk menumbuhkan kesadaran bahwa korban mengalami kekerasan bukan karena kesalahannya dan mengembalikan kepercayaan diri korban untuk kembali berperan sesuai statusnya
i. Menyediakan atarsis
6atarsis adalah sarana yang dapat digunakan untuk menyalurkan atau menurunkan rasa marah maupun kebencian sehingga tidak mewujud menjadi tindak kekerasan. 6atarsis bisa berupa kegiatan yang menguras tenaga 4pertandingan olahraga atau kegiatan "isik positi" lainnya) maupun arena untuk bersantai 4taman kota atau "asilitas publik lain yang mudah diakses 6on"lik sosial yang didasari oleh alasan untuk sekadar mempertahankan diri memang tidak begitu mengarah pada kekerasan, karena kon"lik ini hanya bersi"at de"ensi". !amun, terdapat pula kon"lik sosial yang mengarah pada kekerasan yang terangterangan bertujuan untuk mencelakakan pihak lain yang dipandang sebagai lawan. *nalisislah perbedaan antara kon"lik dan kekerasan9