KARAKTERISTIK LUAR GENERATOR DC SHUNTKARAKTERISTIK LUAR GENERATOR DC SHUNTKARAKTERISTIK LUAR GENERATOR DC SHUNTKARAKTERISTIK LUAR GENERATOR DC SHUNTKA...
KARAKTERISTIK LUAR GENERATOR DC SHUNTKARAKTERISTIK LUAR GENERATOR DC SHUNTKARAKTERISTIK LUAR GENERATOR DC SHUNTKARAKTERISTIK LUAR GENERATOR DC SHUNTKARAKTERISTIK LUAR GENERATOR DC SHUNTKARAK…Full description
Teknik Listrik Semester 4Full description
Teknik Listrik Semester 4Deskripsi lengkap
Karakteristik Luar Generator SinkronFull description
Karakteristik Luar Generator SinkronDeskripsi lengkap
LISTRIKFull description
Laporan Pratikum Generator Dc ShuntFull description
laporan dcDeskripsi lengkap
PAPER MOTOR DC SHUNTDeskripsi lengkap
seadanyaFull description
PAPER MOTOR DC SHUNTFull description
motor seri dc shuntDeskripsi lengkap
seadanyaDeskripsi lengkap
motor seri dc shunt
PAPER MOTOR DC SHUNTDeskripsi lengkap
Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe ShuntFull description
Full description
sistem untuk mengatur kecepatan motor DC jenis shunt
shuntDeskripsi lengkap
Karakteristik Generator Arus Searah
Full description
A
M
G
A
V
V A
Gambar2. Generator dengan penguatan sendiri (Shunt) b. Menjalankan motor pada kecepatan nominal. c.
Mengatur arus eksitasi generator sehingga tegangan keluaran generator nominal dan mencatat parameter-nya.
d. Mengatur beban sesuai petunjuk dan mencatat meter-meter nya. e. Mengubah rangkaian menjadi generator dengan self excitation. f.
Mengulangi prosedur b-d.
g.
Mematikan sumber.
5. DATA PERCOBAAN
Generator dengan penguat bebas n=3000rpm dan Ieksitasi= 0.53 A BEBAN
I (A)
V (Volt)
0
0
220
1
4.4
210
2
8.4
201
3
11.6
195
4
12
193.5
5
14.8
186
Generator dengan self excitation (shunt) n=3000rpm dan Ieksitasi= 0.57 A BEBAN
I (A)
V (Volt)
0
0
220
1
4.4
213
2
8.5
205.5
3
11.8
199.5
4
13.3
198
5
15
189
6. PENGOLAHAN DATA
grafik hubungan antara tegangan dan arus 225 220 ) t l o v ( n a g n a g e t
215 210
penguat bebas
205
shunt
200 195 190 185 180 0
5
10
15
20
arus (ampere)
Dari modul 3 didapatkan : Rugi mekanik (watt)
Rugi besi V nominal (watt)
549.6
Rugi besi I nominal (watt)
141.6
475.2
Generator penguat bebas:
BEBAN
I (A)
P out (watt)
V (Volt)
η (%)
0
0
220
0
0
1
4.4
210
924
57.05112
2
8.4
201
1688.4
70.70352
3
11.6
195
2262
76.2952
4
12
193.5
2322
76.75526
5
14.8
186
2752.8
79.5883
Generator shunt :
BEBAN
I (A)
P out (watt)
V (Volt)
η (%)
0
0
220
0
0
1
4.4
213
937.2
57.39833
2
8.5
205.5
1746.75
71.39937
3
11.8
199.5
2354.1
77.00435
4
13.3
198
2633.4
78.89392
5
15
189
2835
80.05761
grafik hubungan antara efisiensi terhadap arus 90 80 70 60 ) t l
o v (
50
n a g n a g e t
40
penguat bebas shunt
30 20 10 0 0
2
4
6
8
10
arus (ampere)
12
14
16
7. PEMBAHASAN
Pada praktikum ini kami melakukan dua kali percobaan untuk mengetahui karakteristik eksternal dari sebuah generator. Percobaan tersebut yaitu menggunakan generator dengan penguat bebas dan generator dengan penguatan sendiri (shunt). Percobaan pertama menggunakan generator penguatan bebas. Maksudnya penguat bebas yaitu arus eksitasi generator mempunyai sumber tegangan yang berbeda dengan sumber tegangan yang disambung ke motor. Dari grafik yang telah dibuat dapat diketahui semakin banyak beban yang digunakan arus yang mengalir akan semakin besar dan tegangan akan semakin kecil. Grafik hasil percobaan tidak berbeda jauh dengan grafik sesuai teori. Hanya agak menyimpang dititik 4. Sehingga garisnya menjadi kurang linier. Percobaan kedua menggunakan generator DC shunt. Pad percobaan ini sumber tegangan untuk arus eksitasi sama dengan sumber yang terhubung dengan motor. Dari grafik hasil percobaan bila dibandingkan dengan teori, terlihat grafik dari percobaan hanya menunjukan pada saat arus eksitasi dinaikan, tidak menunjukan pada saat arus diturunkan. Sehingga grafik hasil percobaan hanya terlihat linear sama seperti generator penguat bebas. Pada titik 4, terlihat tegangan agak melonjak, tetapi dititik 5 tegangan menurun kembali. Jika beban diturunkan kembali, mungkin akan terlihat karakteristik seperti grafik teori. Bila melihat grafik teori terlihat bahwa tegangan menurun sesuai pertambahan beban dan arus meningkat, tetapi pada saat arus eksitasinya diturunkan terlihat pada arus yang sama tegangan yang dihasilkan berbeda, cenderung lebih kecil. Ini disebabkan karena berkurangnya penguatan medan. Pada modul 3 telah diketahui nilai rugi-rugi dari generator, yaitu rugi-rugi mekanik dan rugi-rugi besi. Dari data tersebut bisa diketahui efisiensi dari generator tersebut. Untuk menghitung efisiensi juga diperlukan rugi sikat, tetapi rugi sikat tidak terlalu mempengaruhi besar efisiensi karena nilainya sangat kecil. Efisiensi generator didapatkan dari hasil Pout/(Pout+rugi-rugi). Besar efisiensi generator shunt dan generator penguat bebas hamper sama, berkisar antar 57% sampai 80%. Besarnya efisiensi pada generator bergantnung pada arus, rugirugi dan tegangan. Dari grafik bisa diketahui semakin besar penambahan arus tidak selalu meningkatkan efisiensi. Karena bila dilihat dari grafik semakin besar arus totalnya penambahan efisiensinya menjadi tidak sebanding dan lama kelamaan akan menjadi saturasi.
8. KESIMPULAN
-
Generator penguat bebas mempunyai karakteristik: semakin besar arus(beban dinaikan) maka tegangan akan semakin kecil.
-
Generator penguatan sendiri shunt DC mempunyai karakteristik: semakin tinggi beban maka tegangan akan semakin kecil dan arus semakin besar. Tetapi bila beban diturunkan maka tegangan yang dihasilkan pada arus yang sama akan berbeda(menjadi lebih rendah).
-
Genearator penguat bebas memiliki efisiensi tertinggi 79.588%
-
Generator shunt memiliki efisiensi sebesar 80.057%
-
Efisiensi generator shunt lebih baik daripada generator penguat bebas, walopun perbedaannya hanya sedikit.
9. DAFTAR PUSTAKA
Zuhal. 2000. Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya. Jakarta: Gramedia.
LAPORAN PRAKTIKUM
KARAKTERISTIK LUAR GENERATOR DC SHUNT Dosen Pembimbing: Ali Mashar
Nama : Aplena Sukan (08221032) Partner : Albar Sualudin Anhar Kharisman Arman Asep Ramdan Bagus Dwi Nurtanto Bayu Tresna Respati
Kelas 2-B Tanggal Praktikum : 31 Maret 2010 Tanggal Pengumpulan Laporan : 7 April 2010
TEKNIK KONVERSI ENERGI POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2010