Oleh: Herlin Ajeng Nurrahma 01.208.5670
Penyakit jamur akut atau subakut krn spesies candida >> Candida albicans
mulut
vagina
Kulit
kuku
bronki
2
3
DISELURUH DISELURUH DUNIA DUNIA SEMUA UMUR LAKI2 = PEREMPUAN SECARA UMUM TDK MENULAR 4
ETIOLOGI
>> Candida albicans
5
KLASIFIKASI
Kandidosis Selaput Lendir
Kandidosis Sistemik
Kandidosis Kutis
Reaksi Id (kandidid)
6
Kandidosis Selaput Lendir
a. b. c. d. e. f.
Kandidosis oral (thrush (thrush)) Perleche Vulvovaginitis Balanitis atau balanopostitis Kandidosis mukokutan kronik Kandidosis bronkopulmonar dan paru
Kandidosis Kutis
a.
Lokalisata
: 1). Daerah intertriginosa 2). Daerah perianal
b. c. d.
Generalisata Paronikia dan onikomikosis Kandidosis kutis granulomatosa.
Kandidosis Sistemik
a. b. c. d.
Endokarditis Meningitis Pielonefritis Septikemia
Reaksi id (kandidid) Merupakan reaksi metabolit kandida, berupa vesikel-vesik vesik el-vesikel el bergerombo bergerombol, l, terdapat terdapat pada sela jari tangan / bag. Tubuh yang lain. Di tempat tersebut tidak terdapat jamur, namun apabila lesi kandidosis diobati, kandidid akan menyembuh.
PATOGENESIS FAKTOR PREDISPOSISI
Faktor endogen : kehamilan, Faktor kehamilan , kegemukan, iatrogenik, penyakit kronik, faktor usia faktor eksogen : iklim, panas, kelembaban, kebersihan kulit yang kurang kebiasaan kebias aan berendam kaki dalam air kontak dengan penderita,
11
GEJALA KLINIS KANDIDIASIS INTERTRIGINOSA
Lipatan kulit ketiak
Lipatan paha
Bercak dg batas jelas, bersisik, basah, eritematous serta dikelilingi oleh satelit
Lipat payudara
intergluteal
12
Anamnesa
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang (KOH (KOH 10%, gram, pembiakan /kultur)
13
Eritrasma Dermatofitosis
14
Topikal Mikonazole krim, dsb
mediakmentosa Sistemik (indikasi ttn)
Terapi
Ketokonazole , itrakonazol, itrakonazol, dll
Nonmedikame ntosa
Me<< dan mengobati faktor predisposisi 15
PROGNOSA
Umumnya baik tgntung berat ringannya faktor predisposisi.
16
Identitas Pasien Nama Umur Jenis Kelamin Kelamin Alamat Pekerjaan Pek erjaan
: : : : :
Ibu Sri Mrantasi 72 tahun Perempuan Per empuan Kebondalem,, magelang Kebondalem magelang Purnawirawan
Anamnesis : Aut Autoanamnesis oanamnesis Keluhan Utama : Gatal pada ketiak, bag. Bawah payudara, payudar a, dan selangkangan Riwayat Penyakit Sekarang :
: ± ½ bulan Onset : ketiak, bag.bawah payudara, payudara, selangkangan Lokasi : Gatal hebat mengganggu aktivitas Kualitas : gatal semakin meluas Kuantitas Faktor memperberat: jika berkeringat Faktor memperingan: jika minum obat dari dokter puskesmas Gejala penyerta : : Kronologi
Pasien datang dengan keluhan gatal-gatal pada selangkangan, ketiak dan bagian bawah payudara. Keluhan sudah dirasakan sekitar setengah bulan yang lalu dan dirasa gatal semakin menjadi. Gatal dirasakan pertama kali pada ketiak dan kemudian bertambah ke bag bawah payudara dan selangkangan. Keluhan akan bertambah bila penderita berkeringat. Penderita sudah berobat ke puskesmas dan diberi Interhistin (antihistamin) namun keluhan tidak berkurang.
Riwayatt Penyakit Terda Riwaya erdahul hulu u : Sebelumnya pasien tidak pernah menderita penyakit yang sama.Memiliki riwayat hipetensi dan sakit pada bagian persendian. Riwayat alergi disangkal.
Riwayat Peny Penyakit akit dalam Keluarga Keluarga : Tidak ada anggota keluarga yang yang sakit seperti sepe rti ini. in i.
Riwayat Sosial Ekonomi : Pasien tinggal di rumah berdua dengan suaminya, penghasilan cukup untuk kehidupan sehari-hari.
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis : dbn Status Dermatologi:
UKK : makula hiperpigmentasi batas tegas dengan tepi aktif dan skuama
tipis, dan ditemukan central healing pada bagian tengah serta dikelilingi oleh satelit. Lokasi : ketiak, bag bawah payudara, dan selangkangan.
1. Erythrasma Infeksi bakteri kronik pada stratum korneum yang disebabkan oleh Corynebacterium minutissisum. Lesi kulit dapat berukuran sebesar miliar sampai plakat. Lesi eritroskuamosa, eritroskuam osa, berskuama halus kadang-kadang dapat terlihat merah kecoklat-coklatan. Tidak terlihat adanya lesi satelit. Tempat predileksi di daerah ketiak dan lipatan paha. Kadangkadang berlokasi di daerah intertriginosa lain terutama pada penderita yang gemuk. Pada pemeriksaan lampu Wood lesi terlihat berfluoresensi merah membara (coral red). 2. Dermatofitosis (Tinea) Lesi bulat atau lonjong berbatas tegas terdiri atas eritema, skuama, kadang-kadang terdapat vesik vesikel el dan papul di d i tepi. Daerah tengah bersifat tenang, dan dapat terlihat krusta atau erosi karena bekas garukan.
1.
Pemeriksaan langsung Pemeriksaan dengan kerokan kulit dengan penambahan KOH 10% akan memperlihatkan elemen candida berupa sel ragi, balastospora , peudohifa atau hifa bersepta.
1.
Pemeriksaan Biakan Biakan merupakan pemeriksaan paling sensitive untuk mendiagnosis infeksi Candida. Sabouraud Dextrose Agar (SDA)merupakan media standar yang banyak digunakan untuk pemeriksaan jamur ja mur.. Penambahan antibiotika antibi otika pada SDA digunakan untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Biakan diinkubasi pada suhu kamar yaitu 25-270 C dan diamati secara berkala untuk melihat pertumbuhan koloni. Hasil biakan dianggap diangg ap negative bila tidak ditemukan pertumbuhan koloni dalam waktu empat pekan.
KANDIDIASIS INTERTRIGINOSA
R/ saporividis soap I sue/ mandi R/ Sporex cr 10gr no I sue/ 2x1/hari R/ 2-4 zalf pot I sue/ 2xi/hari R/ ketokonazole 200 gr tab no X s2dd1/hari R/ Interhistin tab no X s2dd1/hari
Menjaga kulit selalu bersih dan kering 2. Bedak yang kering mungkin membantu pencegahan infeksi jamur pada orang orang yang mudah terkena 3. Penurunan berat badan dan kontrol gula 1.
Terima Kasih