LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II PERCOBAAN VII ISOLASI SENYAW SENYAWA METABOLIT METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN Lantana TEMBELEKAN ( Lantana
camara L.)
Oleh: Nama S#am%"& Kel,m!,& A#en
: Ben Sa!"#$a : 'IC ) **+ : V (Lma: Rna/a#
LABORATURIUM KIMIA 'AKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 0*1
I.
PENDAHULUAN
A. La#a La#a$$ B Bel ela& a&an an2 2 Tumbuhan merupakan salah satu kekayaan hayati yang menarik untuk
dipelajari kandungan kimianya secara kimia. Tumbuhan menghasilkan metabolit primer yang berupa polisakarida, protein dan lemak yang biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan merupakan sesuata kebutuhan pokok bagi kelangsungan hidup manusia. Disamping itu tumbuhan juga mengandung senyawa metabolit sekunder yang memiliki s truktur yang beragam.
Umumny Umumnya, a, metabo metabolit lit sekund sekunder er dihasil dihasilkan kan melalui melalui tahap-t tahap-taha ahap p reaksi reaksi dalam jaringan tumbuhan yang disebut biosintes. Alkolod, terponoid, steroid dan flaonoid merupakan beberapa contoh kelompok senyawa yang dihasilkan dari biosintesis. !enyawa metabolit sekunder adalah salah satu senyawa organik bahan alam yang banyak jumlahnya dengan ariasi strutur yang banyak pula. Alko Alkolo loid id meru merupa paka kan n sala salah h satu satu dian dianta tara rany nya, a, dim dimana ana berd berdsa sark rkan an klasifikasiny klasifikasinyaa merupakan merupakan bahan alam yang memiliki jenis cincin heterosiklik heterosiklik nitrogen yaitu pirolidin, piperidin, isokuinolin, kuinolin dan indol. !elain itu dapat ditemukan dalam berbagai tumbuhan misalnya alkoloid tembelekan. Dan juga berasal dari asam-asam asam-asa m amino alifatik dan asam-asam amino aromatik. "egunaan dari senyawa sekunder pada dasarnya adalah sebagai pelindung dari serangan hama, penguat tumbuhan dan pengatur kerja hormon. #enis senyawa yang terdapat pada daun tembelekan begitu banyak, dalam artian terdapat senyawa-senyawa senyawa-senyawa yang polar juga terdapat senyawa senyawa nonpolar nonpolar.. Tergantung dari senyawa apa yang diinginkan sehingga dilakukan suatu kerja dimana dimana merupakan merupakan sistem isolasi. isolasi. $solasi $solasi senyawa senyawa ini dilakukan tidak lain untuk untuk mengisolasi senyawa yang banyak terdapat pada tumbuhan tersebut dalam bentuk sampel. %erdasrkana uraian diatas, maka dilakukanlah percobaan $solasi !enyawa &etabolit !ekunder dari Tumbuhan Tembelekan Tembelekan ' L. ' L. camara linn). linn). B. R"m" R"m"a an n Ma Maal alah ah
(umusan (umusan masalah dalam percobaan percobaan isolasi senyawa metabolit sekunder dari tumbuhan tembelekan ' L. camara linn) linn) yaitu *. %agaim %agaimana ana mengetah mengetahui ui tehnik tehnik isolasi isolasi senyawa senyawa metabolit metabolit sekunder sekunder tumbuha tumbuhan n isolasi tembelekan ' L. camara linn) linn) +
. %agaimana mengetahui proses pemurnian senyawa metabolit sekunder tumbuhan tembelekan ' L. camara linn) + C. T"3"an
Tujuan dilakukannya percobaan isolasi senyawa metabolit sekunder dari tumbuhan tembelekan ' L. camara linn) yaitu *. Untuk
mengetahui tehnik isolasi tumbuhan senyawa metabolit sekunder
tumbuhan tembelekan ' L. camara linn). . Untuk %agaimana mengetahui proses pemurnian senyawa metabolit sekunder tumbuhan tembelekan ' L. camara linn).
D. Man4aa# &anfaat yang ingin dicapai pada percobaan isolasi senyawa metabolit
sekunder dari tumbuhan tembelekan yaitu *. Dapat mengetahui tehnik isolasi senyawa metabolit sekunder tumbuhan isolasi tembelekan ' L. camara linn). . Dapat mengetahui proses pemurnian senyawa metabolit sekunder tumbuhan tembelekan ' L. camara linn).
II. TIN5AUAN PUSTAKA A. M,$4,l,2 T"m%"han Tem%ele&an
Tanaman tantana tembelekan (L. camara linn) berbunga warna merah. Lantana di $ndonesia disebut juga tembelekan atau bunga tembelek, bunga tembelekan mempunyai aroma yang khas yang baunya tidak sedap dan kurang mengenakkan
karena baunya kurang sedap
pada saat diremas, tanaman ini
dikenal juga sebagai big sage dimalaysia, di $ndonesia tanaman tembelekan banyak ditanam sebagai tanaman pekarangan. %erikut ini adalah klasifikasi dan marfologi tumbuhan tembelekan "ingdom lantea !uper Diisi !permatophyta $nfra "ingdom !treptophyta "elas &agnaliopsida rdo /amiales 0amili 1erbenaceae 2enus /antana / !pesies /antana 3emara 'ach, 4*). &anfaat bunga tembelekan yaitu salah satu bahan alami yang aman dan dapat digunakan sebagai insektisida nabati untuk larasida adalah ekstrak daun tembelekan. Daun tembelekan mengandung minyak atsiri, alkaloid, saponin, flaonoid, dan tanin yang dapat membunuh lara yang dapat membantu dalam menangani ancaman penyakit yang sering terjadi dalam masyarakat, selain itu kandungan minyak atsiri dapat digunakan sebagai bahan makan %egitu banyak senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada tumbuhan tembelakan ' Lantana camara L.). senyawa-senyawa tersebut dapat disajikan pada tabel berikut 5ama
!truktur
(eferensi
Bagian Tanama
n
Asam6,7dio8ours-*-en-9-oic
CO0 H
':ada;Tripat hi, 446)
Daun
O OHC
Asamurso8i
CO0H
Begum et al., 2003
%unga
CO0Me
Begum et al., 2003
%unga
O
MeO
&etilurso8ylat O
MeO
Asamursangilik
CO0H
Begum et al., 2003
%unga
O
HO
!tigmastrol O
HO
Laiet al., 1998
%unga
Asambetulonik
CO0H
Lai etal., 1998
%atang
Begum et al., 2002
%atang
Singh et al., (1996)
Akar
Singh et al., (1996)
Akar
(Nagao et al., 2002)
Daun
(Nagao et al., 2002)
Daun
O
CO0H
AsamUrsetho8i O
HO
H H
Asam/antanolik ß-hidroksioleanonik
OH CO0H O
HO
HO
H
H+C
Asam/antaiursoli k
H CO0H O
(H3C)H2CH2COC
OH HO
O
Apigenin
OH
O
OMe MeO
O
MeO OH
O
OH
OH
OMe MeO
O
"irsiliol MeO OH
(Nagao et al., 2002)
Daun
(Nagao et al., 2002)
Daun
O
OMe HO
O
OH
O
'=ardani, 4*). Tembelekan atau lantana camara, L. merupakan tumbuhan perdu dari suku 1erbenaceae berasal dari Amerika dan terdapat di $ndonesia. Tumbuhan tersebut telah lama digunakan sebagai salah satu bahan ramuan obat tradisional untuk mengobati berbagai masam penyakit antara lain untuk pengobatan penyakit kulit, batuk dan keracunan '!almayanti, 4*6). Lantana camara L. atau biasa dikenal
dengan
nama
Tembelekan
merupakan tanaman liar yang tumbuh tanpa perawatan khusus. Tembelekan sendiri sebagai tanaman liar ternyata memiliki banyak kandungan kimia diantaranya minyak atsiri, fenol, flaonoid, karbohidrat, glikosida, glikosida
iridoid,
etanoid
fenil, oligosakarida,
protein, >uinin,
alkaloid, saponin,
steroid, triterpin, ses>uiterpenoid dan tanin 'arwanto, 4*6). Lantana camara L. 'family 1erbenaceae) berasal dari daerah tropis dan daerah sub-tropis dan di negara Amerika merupakan tumbuhan yang sangat penting sebagai pengobatan. !ebagaimana telah dijelaskan pada latar belakang bahwa tumbuhan ini merupakan tumbuhan darat yang liar juga beracun. Dan juga tanaman kebun ini populer sebagai hiasan. Tumbuhan ini telah dibudidayakan
oleh produksi industri kertas dan metabolit sekundernya banyak digunakan. Dari segi ekonomi metabolit sekunder sangat penting sebagai obat, bumbu masakan, wewangian, sebagai ?at pewarna, bahan racun pembunuh serangga dan penambah nafsu makan.di dunia kesehatan digunakan sebagai obat kanker, cacar air, campak, asma, bisul dan malaria tentunya '!ingh, 4*@). B. Sen6a/a Me#a%,l# Se&"n7e$ (SMSAkunder &etabolit sekunder adalah senyawa metabolit yang tidak
esensial bagi pertumbuhan organisme dan ditemukan dalam bentuk yang unik atau berbeda-beda antara spesies yang satu dan lainnya. 0ungsi metabolit sekunder adalah untuk mempertahankan diri dari kondisi lingkungan yang kurang menarik
menguntungkan, misalnya polinator,
dan
untuk
sebagai molekul
mengatasi
hama
dan penyakit,
sinyal. $dentifikasi
kandungan
metabolit sekunder merupakan langkah awal ang penting dalam penelitian pencarian senyawa bioaktif baru dari bahan alam yang dapat menjadi prekursor bagi sintesis obat baru atau prototipe obat beraktiitas tertentu '(asyid, 4*). 2olongan senyawa metabolit sekunder adalah alkaloid, flaonoid, saponin, tanin, steroid dan triterpenoid. !enyawa metabolit sekunder yang dihasilkan oleh tanaman dapat dianalisis kemampuan sitotoksiknya melalui metode %rine !hrimp /ethality Test '%!/T). &etode %!/T adalah salah satu cara yang digunakan untuk mengetahui kemampuan toksik terhadap sel 'sitotoksik)
dari suatu senyawa,
yang dihasilkan oleh ekstrak tanaman
dengan menggunakan ara udang Artemia salina /each sebagai bioindikator. %!/T la?im digunakan karena lebih murah, mudah, cepat dan hasilnya akurat. !elain itu, metode ini telah terbukti memiliki hasil yang berkorelasi kemampuan sitotoksik senyawa anti kanker '%aud, 4*7).
dengan
C. E&#$a&
kesetimbangan antara konsentrasi senyawa dalam pelarut dengan
konsentrasi dalam sel tanaman. !etelah proses ekstraksi, pelarut dipisahkan dari sampel dengan penyaringan.
pemisahan tunggal untuk mengisolasi senyawa tunggal. leh karena itu, ekstrak awal perlu dipisahkan ke dalam fraksi yang memiliki polaritas dan ukuran molekul yang sama '&ukhriani, 4*7).
merupakan
suatu
proses
pemisahan
dimana
komponen
mengalami perpindahan massa dari suatu padatan ke cairan atau dari cairan ke cairan lain yang bertindak sebagai pelarut. %erbagai penelitian tentang ekstraksi padat-cair telah banyak dilakukan.
pelarut tertentu. %eberapa hal yang harus
diperhatikan
untuk
tercapainya
kondisi optimum ekstraksi antara lain senyawa dapat terlarut dalam pelarut dengan waktu yang singkat, pelarut harus selektif melarutkan senyawa yang dikehendaki,
senyawa
analit memiliki
konsentrasi
yang
tinggi
untuk
memudahkan ekstraksi, serta tersedia metode memisahkan kembali senyawa analit dari pelarut pengekstraksi '0ajriati, 4**).
D. K$,ma#,2$a4 K,l,m G$a8#a (KKG"romatografi didefinisikan sebagai prosedur pemisahan ?at terlarut oleh
suatu proses migrasi diferensial dinamis dalam sistem yang terdiri dari fase, salah satu diantaranya bergerak secara berkesinambungan dengan arah tertentu dan di dalamnya ?at-?at itu menunjukan perbedaan mobilitas disebabkan adanya perbedaan dalam absorbsi, partisi, kelarutan, tekanan uap,ukuran molekul atau kerapatanmuatan ion. Dengan demikian masing-masing ?at dapat diidentifikasi atau ditetpakan dengan metode analitik '$sti>omah, 4*6). ""2 termasuk jenis teknik "romatografi dikembangkan
dan
termasuk
kromatografi serapan
yang yang
paling sering
awal disebut
kromatografi elusi. "olom kromatografi dapat berupa pipa gelas yang dilengkapi dengan kran dan gelas penyaring di dalamnya. Ukuran kolom tergantung pada banyaknya
?at
yang
akan dipisahkan.
Untuk
menahan
penyerap
yang
diletakkan di dalam kolom dapat digunakan glass woll atau kapas. Aplikasi teknik ini banyak digunakan untuk pemurnian senyawa setelah melewati teknik "/T, misalnya untuk pemurnian karotenoid, klorofil, serta senyawa bioaktif tumbuhan lainnya. Teknik ini tidak dilengkapi dengan spektrometer yang secara otomatis dapat mengukur spektrum serapannya. %iasanya, pengambilan
fraksi cairan
dilakukan
secara
manual
dan kemudian diukur dengan
spektrometer '&aslebu, 4*6). E. K$,ma#,2$a4 La! T! (KLT-
"romatografi
/apis
Tipis
'"/T) dan
kromatograsi
kolom
pada
prinsipnya sama. Apabila suatu cuplikan yang merupakan campuran dari beberapa komponen yang diserap lemah oleh adsorben akan keluar lebih cepat bersama eluen, sedangkan komponen yang diserap kuat akan keluar lebih lama). "/T merupakan suatu teknik pemisahan dengan menggunakan adsorben 'fase stasioner) berupa lapisan tipis seragam yang disalutkan pada permukaan bidang
datar
berupa lempeng kaca, pelat aluminium, atau pelat plastik.
engembangan kromatografi terjadi ketika fase gerak tertapis melewati adsorben '&ukhriani, 4*7). Analisis "/T dilakukan untuk mengetahui jumlah fraksi komponen senyawa kimia yang terdapat dalam ekstrak serta untuk optimasi eluen yang sesuai untuk kromatografi kolom. Tahap awal yang dilakukan dalam analisis "/T adalah optimasi pelarut. 'Ayuni, 4*6).
berupa
petroleum ben?ena
dan
etil
asetat dengan
perbandingan B6. 0raksi tersebut kemudian dipisahkan dengan menggunakan eluen n-heksana dan etil asetat dengan metode "romatografi "olom 2raitasi. &asing-masing eluen yang digunakan adalah bebrapa pemisahan ditampung ke dalam botol ial 'Tonius, 4*@).
ml.
0raksi
hasil
!ilika gel merupakan suatu bentuk dari silika yang dihasilkan melalui penggumpalan sol natrium silikat '5a!i ). !ol mirip agarCagar ini dapat didehidrasi sehingga berubah menjadi padatan atau butiran mirip kaca yang bersifat tidak elastis. !ifat ini menjadikan silika gel dimanfaatkan sebagai ?at penyerap, pengering, dan penopang katalis. !ilika gel merupakan produk yang aman digunakan untuk menjaga kelembaban makanan, obat-obatan, bahan sensitif, elektronik, dan film sekalipun. roduk anti lembab ini menyerap lembab tanpa mengubah kondisi ?atnya. =alaupun dipegang, butiran-butiran silika gel ini tetap kering 'andayani, 4*7). ertimbangan untuk pemilihan pelarut pengembang 'aluen) umumnya sama dengan pemilihan eluen untuk kromatografi kolom. Dalam kromatografi adsorpsi, pengelusi eluen naik sejalan dengan pelarut 'misalnya dari heksana ke aseton, ke alkohol, ke air).
Eat terlarut yang
diadsorpsi oleh permukaan partikel padat.' !oebagio, 44). rinsip dari kromatografi lapis tipis adalah untuk
memisahkan
komponen-komponen kimia yang ditentukan oleh fase diam 'adsorben) dan fase gerak 'eluen), komponen-komponen kimia yang terdapat pada sampel bergerak
naik mengikuti
fase
gerak
karena
kemampuan adsorben alam
menyerap komponen-komponen kimia yang tidak sama sehingga komponenkomponen ini bisa bergerak dengan kecepatan yang berbeda-beda tergantung
pada tingkat kepolarannya yang memyebabkan terjadinya pemisahan komponen '0askalia, 4*7). %agaimana kelarutan senyawa dalam pelarut, hal ini bergantung pada bagaimana besar atraksi antara molekul-molekul senyawa dengan pelarut. %agaimana senyawa melekat pada fase diam, misalnya gel silika. al ini tergantung pada bagaimana besar atraksi antara senyawa dengan gel silika. "romatografi lapis tipis menggunakan plat tipis yang dilapisi dengan adsorben seperti silika gel, aluminium oksida 'alumina) maupun selulosa. Adsorben tersebut berperan sebagai fasa diam 0asa gerak yang digunakan dalam "/T sering disebut dengan eluen. emilihan eluen didasarkan pada polaritas senyawa dan biasanya merupakan campuran beberapa cairan yang berbeda polaritas, sehingga didapatkan perbandingan tertentu.
III. A. Wa" Dan Tem!a#
METODE PRAKTIKUM
raktikum "imia rganik pada percobaan $solasi !enyawa &etabolit !ekunder dari Tumbuhan Tembelakan 'lantana camara, L.) dilaksanakan pada hari !abtu &aret 4*@, ukul *47- selesai, bertempat di /aboratorium (iset Terpadu, 0akultas &atematika dan $lmu engetahuan Alam, Uniersitas aluoleo, "endari.
B. Ala# Dan Bahan . Ala#
Alat-alat yang digunakan pada praktikum percobaan isolasi senyawa metabolit sekunder tumbuhan tembelekan yaitu eaporator * (angkaian alat refluks, lampu U1, gelas kimia, pipet tetes, corong chamber , kolom, batang pengaduk, spatula, pingset, plat "/T, kayu, lidi, tali, statif dan klem.
0. Bahan
%ahan-bahan yang digunakan pada praktikum percobaan isolasi senyawa metabolit sekunder tumbuhan tembelekan ini antara lain adalah tembelekan ' Lantana camara /inn), silika gel, n- heksana ' CH3(CH2)4CH3), klorofom '33l 6), kertas saring, aluminium foil, serium sulfat '3e'! 7), etil asetat '33), dan kapas.
C. P$,e7"$ &e$3a . P$,e7"$ &e$3a !e$#ama
- dikeringkan menggunakan oen - diblender samai halus Daun - ditimbang sebanyak 4 gram - direfluks menggunakan klorofom selama * jam sebanyak kali - disaring
- dieaorasi sampai pekat filtrat - dimasukkan dalam botol ial
residu
asil engamatan
embuatan kromatografi kolom
!ilika el -ditimbang sebanyak 6 gram -dilarutkan kedalam beberapa m/ nheksan -dimasukkan kedalam kolom kromatografi -ditambahkan larutan n-heksan secara terus menerus sehingga gel silica memadat 2el silica -yang telah memadat dalam kolom kromatografi -dimasukkan potongan kecil kertas saring -dimasukkan ekstrak daun tembelekan yang sebelumnya telah diperoleh oaporasi -ditimbang fraksi yabg keluar dari kolom !ampel
emeriksaan kromatografi lapis tipis lat "/T
- dipotong menggunakan catter dengan ukuran cm 8* cm - ditotolkan sampel pada plat menggunakan pipet kapiler - dimasukkan kedalam chamber yang berisi larutan eluen yaitu n-heksana dan etil asetat dengan system bergradien - disinari dengan warna yang dihasilkan plat menggunakan lampu U1
!ampel 0. P$,e7"$ &e$3a &e7"a embuatan kolom kromatografi
!ilika gel - ditimbang beberapa gram - dilarutkan kedalam beberapa m/ n-heksan - dimasukkan kedalam kolom kromatografi - ditambahkan larutan n-heksan secara terus menerus sehingga gel silica memadat 2el silica yang telah memadat dalam kolom kromatografi - dimasukkan potongan kecil kertas saring - dimasukkan ekstrak daun tembelekan yang sebelumnya telah diperoleh oaporasi - ditimbang fraksi yabg keluar dari kolom !ampel
embuatan kromatografi lapis tipis !ilika gel
- dipotong menggunakan catter dengan ukuran cm 8* cm ditotolkan sampel pada plat menggunakan pipet kapiler - dimasukkan kedalam chamber yang berisi larutan eluen yaitu n-heksana dan etil asetat dengan system bergradien - disinari dengan warna yang dihasilkan plat menggunakan lampu U1 !ampel
IV. A. Hal Pen2ama#an . Da#a !en2ama#an
N ,
0
'$a&
S!, #
Pem%an7n
R4
2 9:+
I
*;< R4 *;<
+
II
R4
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gam%a$ '$a&
S!,#
0. Anal 7a#a enentuan nilai (f pembanding
Diketahui #arak noda dari batas bawah F ,G cm #arak pelarut dari batas bawah F 6 cm Ditanyakan nilai (f jarak noda daribatas bawah (f F jarak pelarut dari batasbawah 2,9
(f F
3
F 4,G cm
enentuan nilai (f fraksi $ Diketahui #arak noda dari batas bawah F ,G cm #arak pelarut dari batas bawah F 6 cm Ditanyakan nilai (f jarak noda daribatas bawah (f F jarak pelarut dari batasbawah 2,9
(f F
3
F 4,G cm
enentuan nilai (f fraksi $$ Diketahui #arak noda dari batas bawah F 6 cm #arak pelarut dari batas bawah F 6 cm Ditanyakan nilai (f jarak noda daribatas bawah (f F jarak pelarut dari batasbawah 3
(f F
3
F * cm
B. Pem%ahaan A. P$e!a$a Sam!el &etabolit sekunder merupakan senyawa yang dihasilkan atau disintesa
pada sel dan group taksonomi tertentu pada tingkat pertumbuhan atau stress
tertentu. !enyawa ini diproduksi hanya dalam jumlah sedikit tidak terus-menerus untuk mempertahankan diri dari habitatnya dan tidak berperan penting dalam proses metabolism utama 'primer). ada tanaman, senyawa metabolit sekunder memiliki beberapa fungsi, diantaranya sebagai atraktan 'menarik serangga penyerbuk), melindungi dari stress lingkungan, pelindung dari serangan hamaHpenyakit 'phytoaleksin), pelindung terhadap sinar ultra iolet, sebagai ?at pengatur tumbuh dan untuk bersaing dengan tanaman lain 'alelopati). &endapatkan senyawa metabolit sekunder pada tumbuhan tembelekan ini tentu tidaklah mudah perlu perlakuan-perlakuan khusus dan metode tertentu untuk bisa mendapatkannya. reparasi sampel yang tepat juga sangat penting dalam hal ini. reparasi yang dimaksudkan adalah persiapanHperlakuan awal yang perlu dilakukan terhadap sampel yakni mulai dari pembersihan dan pengeringan sampel perlu diperhatikan. engeringan bertujuan untuk menghilangkan kadar air pada sampel yang nantinya akan berpengaruh terhadap sampel yang akan dianalisis senyawa yang terdapat di dalamnya. !aat melakukan pengeringan jangan sampai melalui sinar matahari, takutnya terdapat senyawa yang mudah terdegradasi oleh sinar U1 pancaran sinar matahari. !ehingga pada percobaan ini digunakan pengeringan sampel lewat media oen. enghalusan sampel menjadi partikel yang lebih kecil, akan sangat membantu dalam proses ekstraksi. al ini dikarenakan sampel yang masih utuh dalam bentuk daun misalkan, memiliki dinding sel yang masih rapat dan akan menyulitkan pelarut untuk bisa menembus sampai ke dalam dinding sel. 5amun berbeda halnya jika sampel daun ini dihaluskan menjadi lebih kecil ukurannya. Dengan
ukuran yang kecil ini, dinding sel juga telah rusak atau tidak rapat lagi sehingga proses ekstraksi akan berjalan lebih maksimal. B. E&#$a&
pelarut semipolar. "loroform atau triklorometan mempunyai struktur 33l 6 dan berat molekul **G,6G grHmol serta komposisinya meliputi *4,4 I 3, 4,97I , dan 9G,*4I 3l. "loroform disebut juga haloform disebabkan karena brom dan klor juga bereaksi dengan metil keton, yang menghasilkan masing-masing bromoform '3%r 6) dan kloroform '33l 6). al ini disebut 3J 6 atau haloform, maka reaksi ini sering disebut reaksi haloform. "loroform memiliki sifat fisik dan kimia, diantaranya igly refractie, non flammable, sangat olatil, sweet tasting li>uid, berbau karakteristik, titik didih @*-@ o3, larut dalam air, larut dalam alkohol, ben?ena, eter, petroleum eter dan karbon tetraklorida serta karbon disulfida.
5amun terjadi kesalaha pada saat proses pemisahan dimana fraksi-fraksi yang diperoleh tidaklah murni, hal ini disebabkan pada prosesnya terjadi percampuran fraksi saat dipisahkan. !ebelumnya juga eluen yang digunakan harus bergradien, hal ini sama tujuannya adalah untuk mendapatkan noda yang tepat.
V.
PENUTUTP
A. Kem!"lan "esimpulan yang dapat diambil dari percobaan isolasi senyawa metabolit
sekunder dari tumbuhan tembelekan ' Lantana camara L.) adalah sebagai berikut *. Teknik isolasi suatu senyawa metabolit sekunder tumbuhan isolasi tembelekan ' Lantana camara L.) dapat dilakukan dengan menggunakan metode refluks, dimana nantinya akan terjadi ekstraksi secara berulangkali dengan pelarut yang sama dan bisa dikatakn sebagai metode ekstraksi yang sempurna. . emisahan dan pemurnian dapat dilakukan dengan menggunakan ""2 '"romatografi "olom 2raitasi), yang mana sebelumnya telah dilakukan pengujian penentuan titik noda yang baik pada "/T dengan perbandingan eluen yang tepat antara 'petroleum ben?ena dan etil asetat), untuk kemudian dilanjutkan pada ""2. erbandingan eluen tersebutmasing-masing adalah B6. B. Sa$an !ebagai saran tertuju kepada praktikan agar mengikuti praktikum pada hari
tersebut sebaik mungkin dan memahaminya.
DA'TAR PUSTAKA Anonim. 4*6. Penuntun Praktikum Program Studi Teknik Kimia. %andung /aboratorium perasi Teknik "imia, $T%.
Ayuni, 5..!. dan $ nyoman !. 4*6. Isolasi dan Identifikasi Senyawa lkaloid !ada "i#i$ahoni (Swietenia mahagoni%ac&). !eminar 5asional 0&$A U5D$"!A $$$. %aud, 2.!., &eiske !.!., dan arry !.#.". 4*7. Analisis !enyawa &etabolit !ekunder dan Uji Toksisitas omah. 4*6. Perbandingan $etode kstraksi $aserasi dan So*hletasi Terhada! Kadar Pi!erin "uah +abe %awa. #akarta U$5 !yarif idayatullah. &aslebu, 2., !uryasatria T., dan 5ur A.=. 4*6. Kombinasi Teknik Kromatografi Kolom ,ra-itasis!ektrometer Sederhana sebagai Permodelan Kromatografi +airan Ker#a Tinggi (K+KT). rosiding !eminar 5asional !ains dan endidikan !ains 1$$ U"!=. &ukhriani. 4*7.
=ardani, !, (., dan &ifbahhuddin, kiky :., 4*4 engaruh "onsentrasi