BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kekuatan Asam dan Basa ditandai dengan banyak sedikitnya zat elektrolit yang terion dalam larutan dinyatakan dengan derajat ionisasi. Asam lemah, agar menjadi garam harus ditambahkan dengan basa. Yaitu, basa lemah maupun basa kuat. Jika asam lemah, ditambahkan dengan basa lemah maka akan menghasilkan garam. Sementara, jika asam lemah ditambahkan dengan basa kuat juga akan menghasilkan garam, yakni garam basa. Karena basa memiliki sifat kebasaan yang lebih dominan(kuat).
1.2 Tujuan Mampu menjelaskan/ memaparkan materi mengenai ionisasi asam lemah dan garamnya. Yang berasal dari menambahkan asam lemah dengan basa, baik basa lemah maupun basa kuat yang pada reaksinya akan menghasilkan garam. Yaitu garam ataupun garam basa.
1
TINJAUAN PUSTAKA
—
Kimia, untuk sma kelas XI. Grafindo. Sutresna, Nana. 2004
—
Rumus Sakti sma kelas X,XI,XII. Kendi Mas. Tentor ahli UGM dan UNY, 2009
—
http://sahri.ohlog.com/ionisasi-asam-basa.oh80868.html
—
http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/Ani%20K arolina%20%28060487%29/jenisgaram.htm
2
BAB III DISKUSI
2.1.
Ionisasi Asam Lemah
Sebagaimana telah kita lihat,sebagian besar asam adalah asam lemah.Konstanta kesetimbangan untuk ionisasi asam yang kita namakan konstanta ionisasi asam Ka dinyatakan :
Semakin besar Ka semakin kuat asamnya artinya semakin tinggi kosentrasi ion H+ pada kesetimbangan ionisasinya.Karena ionisasi asam lemah tidak pernah sempurna semua spesi (asam yang tidak terionisasi,ion H+ dan ion A-) berada pada kesetimbangan.Pada kesetimbangan spesi yang dominan dalam larutan adalah asam yang tidak terionisasi meskipun sesame asam lemah namun di dalam kelompok itu terdapat perbedaan kekuatan asam yang sangat besar.Contohnya Ka untuk HF= 7,1 X 10 -4.Sedangakan Ka untuk HCN= 4,9 X 10 -10.Dalam menghitung konsentrasi kesetimbangan asam lemah,perhitungannya didasarkan pada hukum aksi massa.Dalam hal 3 tahap dasarnya adalah: 1. Nyatakan konsentrasi kesetimbangan dari semua spesi dalam konsentrasi konsentrasi awalnya dan satu bilangan tidak diketahui x,yang menyatakan perubahan konsentrasi. 2. Tuliskan konstanta ionisasi asam dalam konsentrasi konsentrasi kesetimbangannya.Dengan mengetahui nilai Ka kita dapat menentukan x 3. Setelah menentukan x hitunglah konsentrasi kesetimbangan dari semua spesi atau pH larutan .
3
Contoh Soal: Hitunglah konsentrasi dari asam yang tidak terionisasi dan dari ion dalam larutan asam format (HCOOH) 0,100 M pada kesetimbangan. Penyelesaian: HCOOH
H+
+
HCOO-
Mula mula
=
0,100 M
-
-
Bereaksi
=
-x
+x
+x
Setimbang
=
(0,100-x)
x
x
K a= [H+] [HCOO-]
= 1,7 x 10-4
[HCOOH] x2
= 1,7 x 10-4
0,100 – x x2
= 1,7 x 10 -5
x
= 4,1 x 10-3
4
Maka pada kesetimbangan , [H+]
= 4,1 x 10-3 M
[HCOO-]
= 4,1 x 10-3
[HCOOH]
= (0,100 – 0,0041) M =0,096 BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan Dari makalah ini dapat kita simpulkan bahwa Jika asam lemah, ditambahkan dengan basa lemah maka akan menghasilkan garam. Sementara, jika asam lemah ditambahkan dengan basa kuat juga akan menghasilkan garam, yakni garam basa. Karena basa memiliki sifat kebasaan yang lebih dominan(kuat).
3.2.Saran Kami menyadari kalau dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kata sempurna . oleh sebab itu dengan hati yang terbuka , kami mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna kesempurnaan makalah ini.
5
6