Intervensi Gizi
1) Rute
: Oral
2) Bentuk Makanan
: Lunak
3) Frekuensi
: 3x makan utama 2x selingan
4) Tujuan Diet
:
Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal
Mencapai dan mempertahankan TD normal
Mencegah atau mengurangi retensi air atau garam
Mengganti protein yang hilang karena proteinuria
Menjaga penambahan BB tidak melebihi normal
Memberikan zat gizi sesuai kemampuan.
5) Jenis Diet
: Diet rendah garam dan rendah protein
6) Prinsip
:Makanan
bentuk
saring
atau
lunak
dan
diberikan sebagai diet rendah garam I 7) Syarat
: Kalori cukup penambahan energi tidak melebihi 300 kkal saat sebelum hamil
Penambahan BB dibawah
Tinggi protein (1,2 – 2 2 gr/KgBB)
Lemak sedang dianjurkan omega 3
Rendah garam (kurang dari 2 g/hr)
Vitamin c dan B6 sedikit lebih tinggi
Kalsium dan kalium cukup
Cairan ±2500 ml/ hari kecuali oliguria cairan dibatasi dan disesuaikan dengan cairan yang keluar melalui urin, muntah, keringan dan pernafasan
8) Perhitungan Kebutuhan Gizi Rumus Harris Benedict Gizi Ibu Hamil Trimester 2 BEE
= 655 + 9,6 (BB) + 1,8 (TB) – 4,7 4,7 (A) = 655 + 9,60.80 + 1,8.170 – 4,7.28 4,7.28 = 655 + 768 + 306 – 131,6 131,6 = 1.597,4 kkal
TEE
= BEE x F Aktivitas = 1.597,4 x 1,3 = 2076,62 kkal
TEE keadaan hamil
= TEE + 300 = 2076,62 + 300 = 2.376,62 kkal ( ± 10% 2139 – 2614,3 kkal)
KH
= 65% x 2.376,62 = 1.544,8 / 4 = 386,2 (± 10% 347,5 – 424,9)
Protein = 15% x 2376,62 = 356,5 / 4 = 89,1 + 17 = 106,1 gr (± 10% 95,5 – 116,8 gr) Lemak = 20% x 2376,62 = 475,4 / 9 = 52,8 gr (± 10% 47,5 – 58,1 gr ) 9) Edukasi Gizi
Topik
: Preeklamsi II
Sasaran
: Ny. S
Waktu
: ± 15 Menit
Peraga
: leaflet, food model, lembal balik
Bentuk edukasi
: konseling
Materi
:
1. Pengertian preeklamsi 2. Penyebab penyakit preeklamsi 3. Tanda-tanda penyakit preeklamsi 4. Kaitan penyakit preeklamsi dengan status gizi 5. Diet penyakit preeklamsi 6. Makanan yang dianjurkan dan dihindari 7. Bahaya merokok 8. Pentingnya aktivitas fisik