Istilah-istilah : : Pemakaian dua atau lebih suatu senyawa Sinergisme : Pemakaian obat secara bersamaan dimana efek salah satu obat diperkuat oleh obat yang lainnya. : suatu efek yang terjadi pada pemberian obat Adisi : secara bersama-sama dimana efek yang ditimbulkan merupakan jumlah dari kekuatan efek dari keseluruhan obat yang diberikan. : suatu obat yang diberikan bersamaPotensiasi : sama, tetapi efeknya melebihi dari jumlah efek yang ditimbulkan masing-masing obat. : Pemakaian dua atau lebih senyawa Antagonisme : obat secara bersamaan, tetapi obat yang satu memperkecil menghilangkan efek obat yang lain.
Istilah-istilah : : Pemakaian dua atau lebih suatu senyawa Sinergisme : Pemakaian obat secara bersamaan dimana efek salah satu obat diperkuat oleh obat yang lainnya. : suatu efek yang terjadi pada pemberian obat Adisi : secara bersama-sama dimana efek yang ditimbulkan merupakan jumlah dari kekuatan efek dari keseluruhan obat yang diberikan. : suatu obat yang diberikan bersamaPotensiasi : sama, tetapi efeknya melebihi dari jumlah efek yang ditimbulkan masing-masing obat. : Pemakaian dua atau lebih senyawa Antagonisme : obat secara bersamaan, tetapi obat yang satu memperkecil menghilangkan efek obat yang lain.
P!"#$ISA" %!S!P $!&I' (A%I SA)# *&A)
Interaksi +emperkuat aksi obat, +emperlemah kerja obat, +emperpanjang !fek *bat, +emperpendek !fek *bat
+enurut +ekanismenya, terdapat macam Interaksi :
. Interaksi armakokinetika . Interaksi armakodinamika Pada kasus tertentu: terdapat interaksi obat yang menyebabkan kefatalanmenimbulkan kerusakan-kerusakan pada pasien
I)!%A/SI A%+A/*/I"!)I/ (apat terjadi selama fase farmakokinetika obat secara menyeluruh baik Absorpsi, (istribusi, +etabolisme dan !kskresi obat.
. Interaksi Pada Proses Absorpsi : 0)erebentuk kompleks1 Obat A
Obat B
Efek Interaksi
Tetrasiklin
Antasida, susu
Terbentuk kompleks, Absorbsi tetrasiklin dan besi dihambat
Digoksin/digitok sin
Kortikosteroin, Tiroksin
Pengikatan obat A oleh obat B, absorbsi obat A berkurang
Digoksin, Linkomisin
Kaolin, Pektin
sda
ifampisin
Bentonit !bahan pengisi tablet "
sda
. Interaksi Pada Proses Absorpsi : 0 Perubahan p' 1 Obat A
Obat B
Efek Interaksi
#a$%O&
Aspirin
p$ asam lambung turun, ke'epatan absorbsi aspirin meningkat
#a$%O&
Tetrasiklin
p$ asam lambung turun, Tetrasiklin kurang larut, absorbsi berkuranh
$( bloker !hambat Ketokona*ol sekr) as lambung" !asam lemah"
Kelarutan ketokona*ol berkurang, absorbsi berkurang
2. Interaksi Pd Proses Abs. : 0Perub. +otilitas lambung1 Obat A
Obat B
Efek Interaksi
Analgetik narkotik
Parasetamol, diasepam
Obat A memperlambat obat B keluar lambung, absorbsi obat B terhambat
+etoklopramid
Parasetamol, diasepam
Obat A memper'epat obat B keluar lambung, absorbsi obat B 'epat
3. Interaksi Pd Proses Abs. : 0'ambat ensim pecernaan1 Obat A Allopurinol
Obat B +akanan g mgd *at besi
Efek Interaksi Obat A memblok sistem ensim, absorbsi *at besi dihambat)
4. Interaksi Pd Proses Abs. : 0Perub. flora normal usus1 Obat A Antibakteri spektrum luas
Obat B Antikoagulan oral
Efek Interaksi Obat A merusak flora usus, obat B akti-itasna meningkat
I#TEAK.I OBAT PADA 1A.E DI.TIB.I
+EKA#I.+E TA+A0
POTEI#
2 +edia transport Obat
mumna Protein ang berikatan dengan Obat 0 Albumin
3 4 5lobulin
Berikatan dengan obat asam
Berikatan dengan obat basa
Perubahan Ikatan Obat 7 Protein
Ter6adi Karena 0 • Pendesakan oleh obat lain Hanya obat dengan afinitas tinggi yang bisa mendesak obat lain Contoh : Warfarin, Asam valproat, Phenytoin, Sulfonamide, Phenylbutazone, dll
• Penurunan kadar protein Contoh pada kerusakan liver, kerusakan ginal !
esiko Interaksi Obat pada Pendesakan Protein sangat besar bila ter6adi pada obat ang0 • Terikat Protein dalam 6umlah besar / fraksi terikat protein 'ukup tinggi ! 8 9: ; " •
6ontoh Interaksi melalui pengusikan pada ikatan protein Senyawa yang mengusir enil buta5on
Senyawa yang diusir enprokoumon
/erja Pendarahan
)olbutamid
'ipoglikemia
&ilirubin
/ernikterus pada bayi baru lahir
/lofibrat enil buta5on Salisilat Salisilat Sulfonamida
I#TEAK.I OBAT PADA 1A.E +ETABOLI.+E
+EKA#I.+E TA+A0
Obat ang dapat mema'u en*im metabolisme obat disebut E#=>+ I#D%E %ontoh 0 Carbamazepine "ral +ontra+eptives Phenobarbital Phenytoin ifampi+in Asap okok
eaksi Oksidase 1ase I ang dikatalisir oleh en*im sitokrom P4 ?@: ang paling banak dan paling mudah dipi'u Interaksi obat ang terkait dengan Induksi en*im biasana mempunai Onset dan Offset ang lambat ifampisin : - hari Phenobarbital : . minggu Carbamazepine : dimulai setelah /0* hari, dan belum lengkap hingga . bulan lebih
%ontoh 0 arfarin <. Phenobarbital Phenobarbital menginduksi en*im pemetabolisme arfarin
Eliminasi arfarin meningkat
Kadar arfarin dalam darah turun
Efek Carfarin menurun
Pengatasan 0 Induksi en*im mun'ul setelah Phenobarbital digunakan lebih dari minggu, sehingga lihat indikasina dulu)
%ontoh 0
Kadar
Defisiensi kalsium dan asam folat
Osteoporosis, Anemia
Pengatasan 0 Perlu suplemen tambahan
Obat ang dapat menghambat en*im metabolisme obat disebut E#=>+ I#$IBITO %ontoh 0 Chlorampheni+ol 1soniazide Simetidin 2rythromy+in Propranolol 2tanol
Beberapa point penting dalam Interaksi obat ang terkait dengan Inhibisi en*im 0 biasanya mempunyai "nset yang +epat 1ndeks $erapi obat yang terlibat
%ontoh 0.imetidine <. Dia*epam .imetidin menginhibisi en*im pemetabolisme Dia*epam
Kadar Dia*epam dalam darah naik
Efek Dia*epam meningkat
Pengatasan 0 .imetidin diganti
Inhibitor /loramfenikol
Penguraian yg terhenti dari
/erja
)urunan kumarin
&ahaya pendarahan
)olbutamid
'ipoglikemik
)urunan kumarin
/lorpropamid
'ipoglikemik
/loramfenikol
(ifenilhidantion
Ataksia
(ia5epam
!fek diperkuat dan diperpanjang
Simetidin /loramfenikol )urunan kumarin Sulfafena5ol
Simetidin )urunan kumarin Isonia5ida Sulfiam Simetidin
Propranolol
Induktor enobarbital
Penguraian (ipercepat dari (eri8at kumarin
7riseoful8in
/erja Antikoagulasi tidak cukup
/ontraseptika oral
/erja tidak dapat dipercaya :kegagalan pil;
enobarbital
7riseoful8in
/erja tdk cukup
enobarbital
9itamin (
/erja tdk cukup
/arbama5epin .enobarbital %ifampicin
I#TEAK.I OBAT PADA 1A.E EK.E.I
+EKA#I.+E TA+A0 • Perubahan Proses 1iltrasi 5lomerolus • Perubahan .ekresi Aktif di Tubulus • Perubahan eabsorbsi pasif di Tubulus • Perubahan .iklus Enterohepatik
Perubahan Proses 1iltrasi 5lomerolus Dapat ter6adi karena adana 0 • •
Perubahan Aliran darah ke 5in6al Penggunaan Obat 7 Obat nefrotoksik
Perubahan Aliran darah ke 5in6al %ontoh 0 Indometa'in <. Lithium Aliran darah ke 5in6al di atur oleh Prostaglandin !P5" Indometa'in menghambat sintesis P5 1ungsi 5in6al menurun Kadar Lithium men6adi meningkat
Penggunaan Obat4Obat #efrotoksik %ontoh 0 Aminoglikosida <. Digoksin Aminoglikosida bersifat nefrotoksik
Proses Eksresi oleh gin6al menurun
Kadar Digoksin dalam darah meningkat
Perubahan .ekresi Aktif di Tubulus 5in6al +ekanisme 0 kompetisi medium transport %ontoh 0 Probene'id <. Penisillin Probene'id merebut medium transport Penisillin
Eksresi Penisillin dihambat
Penisillin tertahan lama di gin6al
Efek Penisillin lebih pan6ang
Perubahan eabsorpsi Pasif di Tubulus 5in6al
%ontoh 0 .ali'late <. a'idifing/alkalini*ing agents
Perubahan .iklus Enterohepatik %ontoh 0 penisillin <. oral 'ontra'epti-es "ral +ontra+eptives diabsorbsi kembali di usus dengan bantuan flora normal usus!
I#TEAK.I OBAT PADA 1A.E 1A#AKODI#A+IK
+EKA#I.+E TA+A0 • Obat ang +empunai Efek 1armakologi ang berlaCanan ! Antagonist " • Obat ang +empunai Efek 1armakologi ang sama ! Additi-e atau .nergisti' " • Perubahan Konsentrasi Elektrolit • Interaksi karena perubahan pada +ekanisme Transport Obat
Obat ang +empunai Efek 1armakologi ang berlaCanan ! Antagonist "
%ontoh 0 Diureti' <. Antidiabetik Oral Diuretik berfungsi memperbanak pengeluaran urin
Bersama urin dikeluarkan 'airan elektrolit dan *at4*at lain
Efek antidiabetik oral diturunkan
Pengatasan Penesuaian Dosis Antidiabetik Oral
Obat ang +empunai Efek 1armakologi ang sama ! Additi-e atau .nergisti' " %ontoh 0 Pemakaian obat Depresan %#. Pasien sia Lan6ut
+endapat dua atau lebih antidepresan, hipnotik, antihistamin, antiepilepsi
+eningkatkan Efek sedasi dan pusing
+eningkatkan esiko atuh Pengatasan 0 Perlu Pengurangan Dosis
Perubahan Konsentrasi Elektrolit %ontoh 0 A%EI !kaptopril, Lisinopril " <. Diuretik $emat Kalium A%EI menebabkan peningkatan konsentrasi Kalium dalam .erum
Diuretik $emat Kalium
Peningkatan Konsentrasi Kalium dalam darah
$iperkalemia ! mual, diare, lemah otot "
Interaksi karena perubahan pada +ekanisme Transport Obat %ontoh 0 5uanetidin <. Trisiklik Antidepresan ! T%A " 5uanetidin transportna melalui saraf adrenergik
T%A menghambat masukna 5uanetidin ke saraf adrenergik
Efek guanetidin berkurang