INDUSTRI PEMBUATAN DETERJEN A. Pengertian Deterjen Deterjen sangat akrab dengan kehidupan kita terutama bagi ibu rumah tangga
untuk untuk mencuci mencuci pakaian. pakaian. Deterjen Deterjen tidaklah tidaklah sama dengan sabun, sabun, meskipun meskipun sabun juga termasuk deterjen. Kata “deterjen” berasal dari bahasa Latin “deterjene” yang berarti menghapus. Detergen Detergen adalah Surfaktant Surfaktant anionik dengan gugus alkil (umumnya C 9 – C 15 15) atau garam dari sulfonat atau sulfat berantai panjang dari atrium (RSO3- Na+ dan yang bera berasal sal dari dari deri deri!a !att miny minyak ak naba nabati ti atau atau miny minyak ak bumi bumi (fraksi ROSO3-Na+) yang parafin dan olefin).Deterjen olefin). Deterjen berhubungan dengan pembersihan benda padat dengan menyingkir menyingkirkan kan benda yang tidak diinginkan diinginkan dari permukaanny permukaannya. a. "embersihan "embersihan ini dapat dapat dilaku dilakukan kan dengan dengan berbag berbagai ai metode metode sepert sepertii pemisa pemisahan han mekani mekanik k sederh sederhana ana #misaln #misalnya ya menguc mengucek ek dan mencelu mencelupka pkan n ke dalam dalam air), air), pemisah pemisahan an dengan dengan pelaru pelarutt #misalnya penambahan pelarut organik, dan pemisahan dengan menambahkan air dan bahan kimia seperti surfaktan. Deterjen dapat berbentuk cair, pasta, atau bubuk yang mengandung konstituen bahan aktif pada permukaannya dan konstituen bahan tambahan. Konstituen bahan aktif adalah berupa surfaktan yang merupakan singkatan dari sur face act ive i ve a gent s, s, yaitu bahan yang menurunkan tegangan permukaan suatu cairan dan di antarmuka fasa fasa #bai #baik k cair cair$g $gas as maup maupun un cair cair$c $cai air) r) untu untuk k memp memperm ermud udah ah peny penyeb ebara aran n dan dan pemerataan. %dapun konstituen tambahan dapat berupa pembangun, &at pengisi, &at pendorong, diantaranya adalah ' (aram dodesilben&ena sulfonat, natrium lauril eter sulfat, kokonum sitrat, dan metil paraben.
B. Jenis-jenis Deterjen 1. Berdasarkan senyawa rgani!
erdasarkan senya*a organik yang dikandungnya, detergen dikelompokkan menjadi ' a. Detergen anionik #D%+) erupakan detergen yang mengandung surfaktan anionik dan dinetralkan denganalkali. Detergen ini akan berubah menjadi partikel bermuatan negatif apabiladilarutkan dalam air. iasanya digunakan untuk pencuci kain. Kelompok utama daridetergen anionik adalah ' -antai panjang #berlemak) alkohol sulfat • %lkil aril sulfonat • lefin sulfat dan sulfonat • b. Detergen kationik erupakan detergen yang mengandung surfaktan kationik. Detergen ini akanberubah menjadi partikel bermuatan positif ketika terlarut dalam air, biasanyadigunakan pada pelembut # softener ). Selama proses pembuatannya tidak adanetralisasi tetapi bahan$bahan yang mengganggu dihilangkan dengan asam kuatuntuk netralisasi. %gen aktif permukaan kationik mengandung kation rantai panjangyang memiliki sifat aktif pada permukaannya. Kelompok utama dari detergen kationikadalah ' %mina asetat #-/0)11/0 #-23 sampai 45 atom 1) • %lkil trimetil amonium klorida #-#1/0)) 06 #-23 sampai 43 atom •
•
karbon) Dialkil dimetil amonium klorida #-5#1/0)5) 61l$ #-23 sampai 43
atom karbon) Lauril dimetil ben&il amonium klorida #-5#1/ 0)51/515/7)1l • c. Detergen nonionik erupakan senya*a yang tidak mengandung molekul ion sementara, kedua asamdan basanya merupakan molekul yang sama. Detergen ini tidak akan berubah menjadi partikel bermuatan apabila dilarutkan dalam air tetapi dapat bekerja di dalam airsadah dan dapat mencuci dengan baik hampir semua jenis kotoran. Kelompok utamadari detergen nonionik adalah ' 8tilen oksida atau propilen oksida • "olimer polioksistilen • /#1/51/5)a#1/1/5)b#1/51/5)c/
1/0 %lkil amida /1/1/0 /5$/114903 - d. Detergen %mfoterik Detergen jenis ini mengandung kedua kelompok kationik dan anionik. •
Detergen inidapat berubah menjadi partikel positif, netral, atau negatif bergantung kepada p/ airyang digunakan. iasanya digunakan untuk pencuci alat$alat rumah tangga.Kelompok utama dari detergen ini adalah ' atrium lauril •
sarkosilat
# 1/0#1/5)4:1/5/1/51/51/51a) dan natriummira&ol.
". Berdasarkan kand#ngan g#g#s akti$nya enurut kandungan gugus aktifnya maka detergen diklasifikasikan sebagai
berikut' a. Detergen jenis keras Detergen jenis keras sukar dirusak oleh mikroorganisme meskipun bahan tersebut dibuang akibatnya &at tersebut masih aktif. ;enis inilah yang menyebabkan pencemaran air.1ontoh' %lkil en&ena Sulfonat #%S). %S merupakan suatu produk deri!at alkil ben&en. "roses pembuatan %S ini adalah dengan mereaksikan %lkil en&ena dengan elerang
145/5=S0/ #Dodekil en&ena Sulfonat) -eaksi selanjutnya adalah netralisasi dengan a/ sehingga dihasilkan atrium Dodekil en&ena Sulfonat b. Detergen jenis lunak Detergen jenis lunak, bahan penurun tegangan permukaannya mudah dirusak oleh mikroorganisme, sehingga tidak aktif lagi setelah dipakai. 1ontoh' Lauril Sulfat atau Lauril %lkil Sulfonat. #L%S). "roses pembuatan #L%S) adalah dengan mereaksikan Lauril %lkohol dengan asam Sulfat pekat menghasilkan asam Lauril Sulfat dengan reaksi' 145/5=/ 6 /5S> 2 145/5=S0/ 6 /5
%sam Lauril Sulfat yang terjadi dinetralisasikan dengan larutan a/ sehingga dihasilkan atrium Lauril Sulfat. %. Berdasarkan &ent#k $isiknya erdasarkan bentuk fisiknya, deterjen dibedakan atas'
a. Deterjen 1air Secara umum deterjen cair hampir sama dengan deterjen bubuk. ?ang membedakan cuma bentuk fisik. Di indonesia setahu saya deterjen cair ini belum
dikomersilkan,
biasanya
digunakan
untuk
laundry
modern
menggunakan mesin cuci yang kapasitasnya besar dengan teknologi canggih. b. Deterjen krim entuk deterjen krim dengan sabun colek hampir sama tetapi kandungan formula bahan baku keduanya berbeda. c. Deterjen bubuk @ ;enis deterjen bubuk ini yang beredar dimasyarakat atau dipakai se*aktu mencuci pakaian. erdasarkan keadaan butirannya, deterjen bubuk dapat dibedakan menjadi dua yaitu deterjen bubuk berongga dan deterjen bubuk padat. "erbedaan bentuk butiran kedua kelompok tersebut disebabkan oleh perbedaan proses pembuatannya. 4. Deterjen bubuk berongga Deterjen bubuk berongga mempunyai ciri butirannya berongga seperti bola sepak yang didalamnya berongga. utiran deterjen jenis berongga ini dihasilkan oleh proses spray drying # proses pengabutan dilanjutkan dengan proses pengeringan). Kelebihan deterjen bubuk berongga dengan deterjen bubuk padat adalah deterjen bubuk berongga tampak !olumenya lebih besar. 5. Deterjen bubuk padat entuk butiran deterjen bubuk padat bentuknya seperti bola tolak peluru, yaitu semua bagian butirannya terisi oleh padatan sehingga tidak berongga. utiran deterjen yang padat ini merupakan hasil olahan dari proses pencampuran kering #dry
miAing). Kekurangan deterjen bubuk padat ini tampak !olumenya tidak besar sehingga kelihatan sedikit. '. Berdasarkan keg#naannya erdasarkan kegunaannya jenis$jenis deterjen adalah sebagai berikut ' a. Detergen pencuci kain, mengandung alkohol etoksilat dan alkil fenoletoksilat b. Detergen pencuci piring mengandung &at seperti detergen pencuci tangan c. Detergen pembersih peralatan rumah tangga yang mengandung heksa
dekiltrimetil amonium klorida d. Detergen pembersih industri mengandung &at seperti detergen pembersih rumah tangga e. Detergen pembersih gigi yang mengandung natrium lauril sarkosionat f. Detergen pelembut kain yang mengandung diokta dekildimetil amonium klorida
(. Baan Bak# Pe*atan Deterjen 4. ahan %ktif ahan aktif ini harus ada dalam pembuatan deterjen karena merupakan
bahan inti dari deterjen. Secara kimia bahan kimia ini dapat berupa sodium lauryl ether sulfat #SL8S). SL8S ini dikenal dengan beberapa nama dagang dengan nama teAapone, cottoclarin, ataupun ultra SL8S. ahan ini berfungsi dalam meningkatkan daya bersih, saat digunakan bahan aktif ini mempunyai busa banyak, dan berbentuk gel translucent #pasta). Selain SL8S, bahan aktif dari sabun bubuk adalah garam Linear %lkyl en&ene Sulfonat #L%S), bentuknya gelBpasta ber*arna kuning muda. Cungsi L%S sama seperti ltra SL8S, sebagai bahan pembersih utama pembuatan Sabun ubuk, dengan L%S, maka sabun bubuk akan lebih mudah dibilasB kesat 5. ahan penambah !olume produksi Dalam penggunannya, bahan ini berfungsi sebagai bahan pengisi dari keseluruhan bahan baku. "emberian bahan pengisi ini dimaksudkan untuk memperbesar atau memperbanyak !olume. ahan penambah !olume produksi disini menggunakan Sodium Sulfat #a5S>).
0. ahan penunjang Kita dapat menggunakan bahan penunjang yakni soda abu #a510) yang
berbentuk
serbuk putih. ahan
penunjang
ini
berfungsi
sebagai
meningkatkan daya bersih. Keberadaan bahan ini dalam deterjen tidak boleh terlalu banyak, sebab dapat menimbulkan efek panas pada tangan saat mencuci pakaian. ahan penunjang lainnya adalah S<"" #sodium tripoly posphate) yang dapat menyuburkan tanaman, hal +ni dapat dibuktikan dengan menyiramkan air bekas cucian ke tanaman, maka tanaman tersebut akan menjadi subur. /al ini disebabkan oleh kandungan fosfat yang merupakan salah satu unsur dalam jenis pupuk tertentu. >. ahan
=. ahan "e*angiB ibit "arfum Salah satu keuntunagn keberadaan bahan pe*angi ini adalah bah*a suatu deterjen dengan kualitas baik , /arum akan disukai konsumen. "arfum biasa dipakai untuk deterjen berbentuk cair kekuning$kuningan. "emilihan parfum ini sangat penting, karena biasanya konsumen selalu merasakan dulu *angi dari barang yang akan dibeli, baru mencoba untuk memakai produk tersebut. 7. ahan
ioen&yme #intik iru) dosis pemakaian secukupnya.
c.
8Atrableach ' ntuk emutihkan 1ucian yang khusus ber*arna putih, pemakiannya 0$4:E
d.
Lipo&yme' "embersih noda yang disebabkan oleh minyak, lemak F gemuk. Dengan ditambah lypo&yme, maka daya cuci sabun terhadap kotoran yang mengandung minyak, lemak ataupun gemuk yang membandel akan lebih mudah dibersihkan. Dosis pemakaian 5$4:E.
amun pada umumnya, deterjen yang diproduksi mengandung bahan$bahan kimia berikut ini, yaitu ' a. Surfaktan Surfaktan # surface active agent ) merupakan &at aktif permukaan yang mempunyai ujung berbeda yaitu hidrofil #suka air) dan hidrofob #suka lemak). ahan aktif ini berfungsi menurunkan tegangan permukaan air sehingga dapat melepaskan kotoran yang menempel pada permukaan bahan, meningkatkan daya pembasahan air sehingga kotoran yang berlemak dapat dibasahi, mengendorkan dan mengangkat kotoran dari kain dan mensuspensikan kotoran yang telah terlepas. Secara garis besar, terdapat empat kategori surfaktan yaitu' %nionik ' %lkyl en&ene Sulfonate #%S), Linier %lkyl en&ene Sulfonate #L%S), • dan %lpha lein Sulfonate #%S) Kationik ' (aram %mmonium • on ionik ' onyl phenol polyethoAyle • %mphoterik ' %cyl 8thylenediamines • b. uilder Builder #pembentuk) berfungsi meningkatkan efisiensi pencuci dari surfaktan dengan cara menon$aktifkan mineral penyebab kesadahan air. Cosfat ' Sodium
pembuatan detergen seperti penyerapan surfaktan cair dan pengikatan air bebas. Cosfat yang paling la&im digunakan dalam aplikasi detergen adalah garam sodium dan
• • •
potassium pirofosfat dan tripolifosfat. %setat ' itril
c. Ciller iller #pengisi) adalah bahan tambahan deterjen yang tidak mempunyai kemampuan meningkatkan daya cuci, tetapi menambah kuantitas. 1ontohnya adalah sodium karbonat. Sodium karbonat merupakan bahan deterjen multifungsi. Diantaranya adalah untuk kekerasan air #melalui pemendakan), sumber kealkalian, pengisi # filler ), pemba*a dan bahan bantu pengaglomeratan #agglomeration) untuk serbuk. d. %ditif %ditif adalah bahan suplemen B tambahan untuk membuat produk lebih menarik, misalnya pe*angi, pelarut, pemutih, pe*arna dst, tidak berhubungan langsung dengan daya cuci deterjen. %dditi!es ditambahkan lebih untuk maksud komersialisasi produk. 1ontoh '8n&im, oraks, Sodium klorida, 1arboAy ethyl 1ellulose #11). D. Prses Pe*atan Deterjen B#k . "roses "embuatan Deterjen ubuk dengan Spray$drying Spray$drying merupakan proses modern dalam pembuatan deterjen bubuk
sintetik dimana dalam spray$drying terjadi proses pengabutan dan dilanjutkan proses pengeringan.
,a*&aran rses e*atan s#rry adaa se&agai &erik#t / a. %lat pengangkut # con!eyor ) mengumpulkan terus H menerus padatan yang telah
ditimbang sebelum memba*a padatan tersebut ke crutcher slurry. b. 1rutcher slurry juga menerima komponenH komponen liIuid yang mengalir secara tetap dari damper yang mengumpulkan berbagai umpan. c. Ketika formula padat, meliputi senya*a sulfon anionic dan sabun, asam lemak dan asam sulphonic dinetralisasikan dengan alkali dalam miAer sebelum umpan dikirimBdimasukkan ke dalam crutcher slurry. Dalam beberapa kasus, ketika tidak ada reaksi yang diharapkan dari komponen lain, asam menjadi umpan dan dinetralisaikan secara langsung didalam crutcher slurry yang dalam kasus ini bagian dalam dari crutcher slurry harus terbuat dari bahan H bahan stainless steel agar bagian dalamnya tidak rusak akibat asam. d. 1rutcher slurry merupakan miAer dengan kecepatan putaran yang tinggi yang didesain untuk penguraian fine dan membuat campuran menjadi homogen.
"engoperasian
crutcher
juga mencegah
penumpukkan
dan
pembentukan
gumpalanH gumpalan padat yang dapat menyumbat pipa alir an umpan. e. Dari crutcher, slurry kemudian di transfer menuju !essel aging, dimana campuran tersebut dihomogenasasi lebih lanjut dan diatur berdasarkan derajat hidrosin yang dari garam anorgonik yang diperlukan seperti soda ash, natrium sulfat, dan sodium tripolyphosphate yang ada dalam formula. f. Selanjutnya setelah slurry terbentuk barulah masuk ke spray drying to*er. "roduk yang dikeringkan dalam bentuk hollo* bead dikumpulkan pada bagian atas menara Sprayd rying dan didinginkan serta dikristalisasikan melalui sistim pemba*aairlift dengan aliran udara dingin. g. Setelah pengankutan udara bubuk dasar disaring dan diberikan pengharum dan akhirnya dicampur dengan komponen$komponen yang sensiti!e terhadap suhu atau &at adiktif yang kemudian di simpan dalam silos dan akhirnya diba*a ke mesin pengepak poduk. ". "roses "embuatan Deterjen ubuk dengan %glomerasi "roses aglomerasi merupakan proses pembuatan deterjan bubuk sintesis
yang memiliki densitas yang tinggi dengan cara pencampuran material$material kering dengan bahan$bahan cairan yang dibantu dengan adanya bahan pengikat cairan yang kemudian bercampur yang menyebabkan bahan$bahan tadi bergabung satu sama lain yang membentuk partikel$partikel berukuran besar. "roses aglomerasi dapat di gambar kan seperti proses penimbunan atau penumpukan dari komponen dari bubuk menjadi cairan dan menjadi butir atau granula.
proses spray$drying dengan dry miAing atau blending. Konsentasi air proses yang digunakan anatara 0=$>:E dalam crutcher slurry $ Dalam aglomerasi cairan disemprotkan keatas secara continue $ Komponen$komponen atau bahan yang digunakan dalam aglomerasi meliputi slikat deterjenaktif dan air yang digunakan sebagai cairan dalam aglomerasi.
%. "roses "embuatan Deterjen ubuk dengan Dry iAing aterial kering #dry material) yang digunakan untuk membuat deterjen
bubuk ditimbang dan selanjutnya dimasukkan kedalam miAer, pencampuran dilanjutkan selama 4$5 menit dan ditambahkan slurry selama 0$> menit.Setelah semua slurry dimasukkan kedalam miAer, pencampuran dilanjutkan selama 4$5 menit agar menjadi homogen. Sebagian besar dari bubuk yang terbentuk dapat dikemas dengan segera setelah selesai atau setelah 0: menit penyimpanan.
E. Pe*atan Deterjen Se!ara Sederana . (ara Pe*atan Deterjen B#k
$ ahan$bahan yang diperlukan' $ 1austik soda #soda api) >= gr $ %ir dingin 4=: cc $ S<<" >= gr $ %ir dingin 4=: cc $ Soda %sh 4:= gr #di tambah air dingin) 0:: cc #ditambah 11) 0: gr $ %S 0:: gr $ "arfume 0 cc $ Sepuhan *arna 4 cc "roses "embuatan Deterjen a. 1aostik soda, air dingin, bahan pe*arna dicampur dan diaduk$aduk sampai
b.
merata. 1ampurkan S<<" dan air dingin, campuran ini terpisah dari campuran
pertama tadi. "engadukan agak lama karena S<<" sulit larut. c. 1ampuran ketiga sadalah Soda %sh dan air diaduk sampai larut kemudian bubuhkan 11 sambil terus diaduk$aduk hingga menjadi seperti bubur agar$
d.
agar. 1ampuran pertama dan kedua dicampurkan dan terus diaduk$aduk hingga
e.
merata, setelah merata masukkan campuran ketiga dan aduk terus.
f.
cream. Setelah cream menjadi dingin, bubuhkan parfum sambil diaduk agar
g.
*anginya merata ke seluruh cream yang di buat. Sabun Deterjen siap untuk dikemas dan dipakai
". (ara Pe*atan Deterjen (air ahan yang diperlukan' $ Sendok teh. $ (elas Silinder $ Stainless steel $ *adah dan miAer listrik. $ "engaduk kayu $ angkuk atau ember kecil. Langkah$langkah pembuatan deterjen cair' a. %mbil silinder yang bisa menampung 3:$40:g SL8S. kur juga 995$30:g air . b. asukkan SL8S dalam gelas dan tambahkan sedikit air. %duk SL8S dengan
baik sampai tercampur sempurna.. c.
d. Lanjutkan mengaduk campuran sampai menjadi krim. jam %. (ara Pe*atan Deterjen (air ahan baku yang diperlukan' $ D8D1?L 8G88 SLC%< #DDS) %dalah bahan aktif # acti!e ingredient) untuk membuat sabun colek,
sebagian orang menyebutnya dengan nama %S #alkyl ben&ene sulfonat), ini adalah bahan yang mutlak harus dipakai pada proses membuat sabun colek. yang nantinya akan menentukan hasil akhir. tanpa bahan ini sabun colek tidak akan memiliki daya bersih dalam pemakaian sabun colek, bahan ini berbentuk cairan yang biasanya ber*arna coklat tua, yang berfungsi sebagai pembersih,
$
ciri H ciri cairan ini adalah memiliki busa yang banyak bila di kucek. K%S<+K SD% ahan ini berguna sebagai penetralisir sifat keasaman yang di akibatkan dalam pemakaian DDS. ahan ini berbentuk batangan atau flake. Sebelum dilakukan pencampuran, bahan ini harus dilarutkan dengan air dengan perbandingan >'7 #misalnya ' >:gr Kaustik Soda dengan 7:cc air
campuran) atau bisa juga dengan skala perbandingan lain sesuai dengan formula masing H masing, tetapi umumnya >'7. 1ara melarutkan kaustik soda harus dilakukan dengan hati H hati karena bahan ini bersifat keras terhadap
$
kulit manusia. SD% % Soda abu atau SD% %S/ berbentuk bubuk, dan *arnanya putih. Cungsinya untuk meningkatkan daya bersih, penambahan soda abu tidak boleh terlalu banyak, karena dapat menimbulkan rasa panas di tangan saat sabun colek digunakan. "enggunaan soda abu yang dianjurkan dalam formula pembuatan sabun colek adalah sekitar 9 E dari komposisi total bahan sabun
$
colek. S+L+K%< iasanya dikenal dengan nama *ater glass, bahan ini berbentuk cairan kental dan tidak ber*arna #bening). berfungsi sebagai pengikat material dalam sabun colek. penggunaan silikat juga akan memberikan kesan berkilau pada sabun colek, bahan ini sangat mudah beku, jadi bila tidak dipakai, sebaiknya
$
bahan ini di simpan dengan tutup yang rapat. %+- %ir merupakan bahan utama dalam pembuatan sabun colek, berfungsi untuk menyempurnakan reaksi dari formula sabun colek, air juga berfungsi untuk mengatur kekentalan sabun colek yang akan dihasilkan dari proses formula sabun colek.
$
"8J%-% D% "8J%(+ erfungsi sebagai bahan tambahan #addicti!e) dan tidak akan mengurangi kualitas dari sabun colek, *arna sabun colek yang asli adalah coklat, dan berbau kurang menarik. jadi penambahan parfum dan pe*arna dapat mempengaruhi perhatian konsumen terhadap sabun colek, jadi akan
cepat terjual bila akan dijual. biasanya di gunakan *arna kuning dan aroma
$
jeruk agar lebih dapat menghilangkan bau kotoran yang akan di bersihkan 11 2 1arboAy methyl cellulose iasanya tersedia dalam bentuk garam, yaitu 11 #a). fungsinya
$
dalam sabun colek adalah sebagai pengental B meningkatkan !iskositas. S<"" ntuk mencegah redeposisi atau mencegah kotoran kembali ke baju #kain). ;adi tidak tepat kalau ditambahkan pada sabun cair cuci piring. ;ika ingin sabun cairnya punya kelebihan dibanding sabun cair lain beri bahan kimia semacam anti jamurBbakteri. ;adi tidak sekedar bersih tapi membunuh jamurBbakteri yg merugikan dari barang$barang yang di cuci sehingga tampak
higienis. erikut ini bahan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan sabun cream atau sabun colek' $ 1austic soda .......................... =: gram $ S<<" ....................................... =: gram $ 11 ........................................ 0: gram $ Soda ash ................................4:: gram $ %S ....................................... 0:: gram $ ahan *arna ......................... secukupnya $ %ir ........................................... 7:: cc #5,=gelas) $ ibit minyak *angi .................... = cc $ 1aoline .....................................
=:
gram
"eralatan yang dibutuhkan' $ 5 Jadah $ takaran B timbangan $ pengaduk kayu Langkah langkah pembuatan detrjen krim' a. 11 dilarutkan pada %S, diaduk sampai kental seperti asam belerang,
b.
dalam suatu tempat yang dibuat dari plastik $ # larutan a). 1autic, S<<", Soda ash, ahan *arna dilarutkan dalam air, kemudian diaduk secepatnya sehingga merata, dan dalam pengadukannya memerlukan *aktu
c.
kira$kira = menit $ #larutan b). Larutan #larutan b) yang sudah berbentuk cairan dimasukkan pada hasil larutan #larutan a), kemudian diaduk sehingga busanya naik, kalau sudah
halus, masukkanlah caoline sedikit demi sedikit, sambil diaduk$aduk supaya
d.
tidak ada tepung yang kristal $ #larutan c). ?ang terakhir, ibit minyak *angi dilarutkan pada percampuran #larutan c) dan diaduk sekali lagi supaya betul$betul merata.
0. Da*ak Deterjen Terada 1ingk#ngan asalah yang ditimbulkan akibat pemakaian detergen terletak pada pemakaian
jenis surfaktan dan gugus pembentuk.
a.
%kibat Surfaktan Di dalam air, sisa detergen harus mampu mengalami degradasi #penguraian) oleh bakteri$bakteri yang umumnya terdapat di alam. Lambatnya proses degradasi ini mengakibatkan timbulnya busa di atas permukaan air, dalam jumlah yang makin lama makin banyak. /al ini disebabkan oleh bentuk struktur surfaktan yang dipakai.;ika struktur kimia berupa rantai lurus, gugus surfaktan ini mudah diuraikan. Sedangkan jika struktur berupa rantai bercabang, maka surfaktan ini
b.
sulit dipecahkan. %kibat (ugus "embentukan asalah yang ditimbulkan oleh gugus pembentuk yaitu gugus ini akan mengalami hidrolisis yang menghasilkan ion ortofosfat. "04:=$ 6 5/5
5/">5$ 6 /5">$
Kedua gugus ini sangat berpengaruh dalam proses eutrofikasi, yang bisa mengakibatkan tanaman alga dan tanaman air tumbuh secara liar.
,. Penangg#angan 1i*&a Deterjen "ada produksi surfaktan anionik digunakan / 5S> encer dengan reaktor film
tipis.
%ir cucian biasanya sedikit mengandung bahan aktif permukaan anionik yang biasanya diolah dengan proses biologi yang serupa dengan pengolahan limbah utama. Degradasi bakterial pada kondisi aerob mengubah surfaktan anionik menjadi karbon dioksida dan air. Limbah asam dari reactor dicuci dan dinetralisasi dengan air kapur membentuk kalsium sulfat yang tidak larut. (as sulfonat yang dihasilkan dialirkan ke dalam siklon untuk memisahkan kabut asam dari gas$gas. %sam hasil pemisahan di masukkan kembali ke aliran produknya dan bila gas itu masih mengandung S 0akan dile*atkan kembali ke &ona reaksi. (as cerobong yang mengandung S 5 dan S0 mula$mula akan dile*atkan ke dalam pengendap elektrostatik untuk mengusir asam sulfat dan asam sulfit yang mungkin terbentuk karena adanya uap dalam instalasinya. (as dari pengendapan akan dimasukkan ke dalam suatu penggosok arus, yang akan bercampur dengan suatu larutan soda kaustik di dalam air. "roses ini digunakan untuk mengusir semua residu S 5 dan S 0, sehingga dihasilkan udara bersih.
DA0TAR PUSTA2A %nonim. 5::. !esep "an Cara #embuat "eter$en Bubuk . #nline). #htt p'BByukit ake laundr y. blo gspot .comB5::B44Bresep$dan$cara $ m em bu at $ deter jen$bubuk.html. Diakses tanggal = o!ember 5:4>). %nonim. 5::3. #au "eter$en. #http'BBi*anmalik.*ordpress.comB5::3B:=B4>B mau dete r jenBmore$7. Diakses tanggal = o!ember 5:4>). %nonim. 5:40. Ba%an "an Cara #embuat &abun "eter$en .
#nline).
#http'BBkerajinanhomeindustry.blogspot.comB5:40B:=Bbahan$dan$cara$ membuat$sabun$deterjen.html. Diakses tanggal = o!ember 5:4>). 1eeta. 5:40. #akala% "eter$en. #nline). #https'BBceeta.*ordpress.comB5:40B:7B44Bmakalah$deterjenB. Diakses tanggal = o!ember 5:4>). -ajiman. 5:40. Cara
'embuatan
"eter$en.
#nline).
#http'BBatom$
green.blogspot.comB5:40B44Bcara$pembuatan$detergen.html. Diakses tanggal = o!ember 5:4>).