HUBUNGAN FISIKA DENGAN ILMU KESEHATAN Defnisi dari fsika kesehatan adalah:Ilmu an! men!!a"un!kan # "idan! ka$ian aitu ilmu fsika dan ilmu kese hatan% Berikut "e"era&a &enera&an k'nse& k'nse& dasar &ada ilmu fsika untuk untuk ilmu kesehatan aitu: (%
a&likasi &en!ukuran dan "esaran &ada ilmu kesehatan •
• •
#%
Men!ukur : tem&eratur tu"uh) tin!!i "adan) detalk $antun!)denut aliran darah % Slkal &en!ukur terke*il autu skal terke*il an! ditun$ukkan &ada alat ukur% ukur% Batas t'leransi &en!ukuran ketidak &astian A&likasi Besaran +ekt'r &ada Ilmu Kesehatan
•
Besaran +ekt'r : Suatu "esaran an! memiliki "esar dan arah E,: Mend'r'n! teman
• •
0%
ter$atuh dan terhem&as
luka
-enan!anan "esaran .ekt'r "eda den!an "esaran s*alar -en$umlahan "esaran s*alar *uku& den!an men$umlahkan an!ka /an!ka dari "esaran terse"ut A&likasi Besaran Fisika -ada Ilmu Kesehatan Dunia kesehatan :
• • • • •
k! 1"erat "adan2 34 1 tem&eratur tu"uh2 *m51.'lume *airan an! akan disuntikkan kedalam tu"uh2 4'nt'h "esaran S*alar : -en!ukuran .'lume darah Bila dalam -MI terda&t 0 "un!kus darah d! .'lume masin! / masin! #66 ml) maka $umlah t'tal .'lume darah adalah #66ml 7 #66 ml7#66ml 8966ml
•
-eraat mend'r'n! stret*her 1untuk memindahkan &asien dari kamar( ke #2
"utuh !aa an! "esar an! dilakukan # 'ran! &eraat%
A!ar d'r'n!an "esar an! sama <%
ke;# &eraat mend'r'n! stre*her kearah
K'nse& Tekanan Untuk men$elaskan men$el askan Tekanan -ada Tu"uh manusia manusi a •
• •
Tekanan Tekanan dalam dunia medis : milimeter mili meter mer*uri atau disin!kat den!an mmH! Tekanan Tekanan atm'sfr lin!kun!an lin!kun!an kita 8 =96 mmH! Atm'sfr mem&unai tekanan se"esar ( atm% >adi ( atm8=96 mmH!%
•
•
•
•
%
Ada keadaan tertentu dimana tu"uh memiliki tekanan relati? le"ih ke*il dari tekanan atm'sfr 1"ernilai ne!ati?2 Berna?as1menarik na?as2: tekanan di dalam &aru /&aru @tekanan udara luar 1atm'sfr2 udara da&at men!alir kedalam &aru /&aru Minum den!an sed'tan : tekanan dalam mulut @tekanan atm'sfr di sekitar !elas air men!alir ke mulut Aliran darah dari $antun! keseluruh tu"uh K'nse& Tekanan Dalam andun! Kemih
•
•
•
•
Adalah aki"at adana akumulasi 1&ertam"ahan terus menerus2 .'lume air ken*in! 1urine2% ran! deasa .'l maks 66 ml den!an tekanan rata;rata 06 *mH#) $ika k'nsentrasi ter$adi tekanan "isa sam&ai (6 *mH# Tekanan dalam kandun! kemih da&at diukur den!an *atheter an! dilen!ka&i den!an sens'r Tekanan kandun! kemih da&at "ertam"ah saat : "atuk)duduk dan dalam keadaan te!an!% Khusus anita hamil tekanan "ertam"ah den!an "ertam"ahna "erat $anin ! dikandun! serin! "uan! air ke*il% •
A. PENGERTIAN PENGUKURAN Konsep: Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan. Misalnya, kamu melakukan kegiatan pengukuran panjang meja dengan pensil. Dalam kegiatan tersebut artinya kamu membandingkan panjang meja dengan panjang pensil. Panjang pensil yang kamu gunakan adalah sebagai satuan. Sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan angka disebut besaran, sedangkan pembanding dalam suatu pengukuran disebutsatuan. Satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang sama atau tetap untuk semua orang disebut satuan baku, sedangkan satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang tidak sama untuk orang yang berlainan disebutsatuan tidak baku. B. BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNAN Konsep: Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu. Besaran Turunan adalah besaran yang satuannya diperoleh dari besaran pokok. Pengertian Besaran Fisika, Besaran Pokok, dan Besaran Turunan
Di dalam pembicaraan kita sehari-hari yang dimaksud dengan berat badan adalah massa, sedangkan dalam fisika pengertian berat dan massa berbeda. Berat badan dapat kita tentukan dengan menggunakan alat timbangan berat badan. Misalnya, setelah ditimbang berat badanmu 5 kg atau dalam fisika bermassa 5 kg. !inggi atau panjang dan massa adalah sesuatu yang dapat kita ukur dan dapat kita nyatakan dengan angka dan satuan. Panjang dan massa merupakan besaran fisika. "adi, besaran fisika adalah ukuran fisis suatu benda yang dinyatakan secara kuantitas. Selain besaran fisika juga terdapat besaran-besaran yang bukan besaran fisika, misalnya perasaan sedih, gembira, dan lelah. #arena perasaan tidak dapat diukur dan tidak dapat dinyatakan dengan angka dan satuan, maka perasaan bukan besaran fisika. Besaran fisika dikelompokkan menjadi dua, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. $dapun, besaran turunan merupakan besaran yang dijabarkan dari besaran-besaran pokok. Sistem satuan besaran fisika pada prinsipnya bersifat standar atau baku, yaitu bersifat tetap, berlaku uni%ersal, dan mudah digunakan setiap saat dengan tepat. Sistem satuan standar ditetapkan pada tahun &'( melalui pertemuan para ilmu)an di Se%res, Paris. Sistem satuan yang digunakan dalam dunia pendidikan dan pengetahuan dinamakan sistem metrik, yang dikelompokkan menjadi sistem metrik besar atau MKS (Meter Kilora! Se"on#$ yang disebut sistem internasional atau disingkat S* dan sistem metrik kecil atau %GS (%enti!eter Gra! Se"on#$. Besaran pokok dan besaran turunan beserta dengan satuannya dapat dilihat dalam !abel berikut.
Besaran Pokok
Satuan MKS
Satuan CGS
Massa
kilogram (kg)
gram (g)
Panjang
meter (m)
centimeter (cm)
Waktu
sekon (s)
sekon (s)
Kuat Arus
ampere (A)
statampere (statA)
Suhu
kelvin (K)
kelvin (K)
Intensitas Cahaya
candela (Cd)
candela (Cd)
umlah !at
kilomole (mol)
mol
Besaran Pokok
Selain tujuh besaran pokok di atas, terdapat dua besaran pokok tambahan, yaitu sudut bidang datar dengan satuan radian +rad dan sudut ruang dengan satuan steradian +sr. !abel Beberapa Besaran !urunan beserta Satuannya Besaran Turunan
Satuan SI
"aya (#)
kg$m$s%&
Massa enis (p)
kg$m%'
saha (W)
kg$m&$s%&
ekanan (P)
kg$m%*$s%&
Percepatan
m$s%&
+uas (A)
m&
Kecepatan (v)
m$s%*
,olume (,)
m'
Besaran !urunan
Sistem Internasional
Dahulu orang biasa menggunakan jengkal, hasta, depa, langkah sebagai alat ukur panjang. !ernyata hasil pengukuran yang dilakukan menghasilkan data berbeda-beda yang berakibat menyulitkan dalam pengukuran, karena jengkal orang satu dengan lainnya tidak sama. leh karena itu, harus ditentukan dan ditetapkan satuan yang dapat berlaku secara umum. saha para ilmu)an melalui berbagai pertemuan membuahkan hasil sistem satuan yang berlaku di negara manapun dengan pertimbangan satuan yang baik harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut/ & satuan selalu tetap, artinya tidak mengalami perubahan karena pengaruh apapun, misalnya suhu, tekanan dan kelembaban. 0
bersifat internasional, artinya dapat dipakai di seluruh negara.
1
mudah ditiru bagi setiap orang yang akan menggunakannya.
Satuan Sistem *nternasional +S* digunakan di seluruh negara dan berguna untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan perdagangan antarnegara. #amu dapat membayangkan betapa kacaunya perdagangan apabila tidak ada satuan standar, misalnya satu kilogram dan satu meter kubik.
Pengukuran Besaran Fisika
Peranan pengukuran dalam kehidupan sehari-hari sangat penting. Seorang tukang jahit pakaian mengukur panjang kain untuk dipotong sesuai dengan pola pakaian yang akan dibuat dengan menggunakan meteran pita. Penjual daging menimbang massa daging sesuai kebutuhan pembelinya dengan menggunakan timbangan duduk. Seorang petani tradisional mungkin melakukan pengukuran panjang dan lebar sa)ahnya menggunakan satuan bata, dan tentunya alat ukur yang digunakan adalah sebuah batu bata. !etapi seorang insinyur sipil mengukur lebar jalan menggunakan alat meteran kelos untuk mendapatkan satuan meter. #etika kita mengukur panjang meja dengan penggaris, misalnya didapat panjang meja & cm, maka panjang meja merupakan besaran, & merupakan hasil dari pengukuran sedangkan cm adalah satuannya. Beberapa aspek pengukuran yang harus diperhatikan yaitu ketepatan +akurasi, kalibrasi alat, ketelitian +presisi, dan kepekaan +sensiti%itas. Dengan aspek-aspek pengukuran tersebut diharapkan mendapatkan hasil pengukuran yang akurat dan benar. Berikut ini akan kita bahas pengukuran besaran-besaran fisika, meliputi panjang, massa, dan )aktu. 1. Pengukuran Panjang
$lat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang benda haruslah sesuai dengan ukuran benda. Sebagai contoh, untuk mengukur lebar buku kita gunakan pengaris, sedangkan untuk mengukur lebar jalan raya lebih mudah menggunakan meteran kelos. a. Pengukuran Panjang dengan Mistar Penggaris atau mistar berbagai macam jenisnya, seperti penggaris yang berbentuk lurus, berbentuk segitiga yang terbuat dari plastik atau logam, mistar tukang kayu, dan penggaris berbentuk pita +meteran pita. Mistar mempunyai batas ukur sampai & meter, sedangkan meteran pita dapat mengukur panjang sampai 1 meter. Mistar memiliki ketelitian & mm atau ,& cm.
$lat kur Panjang Posisi mata harus melihat tegak lurus terhadap skala ketika membaca skala mistar. 2al ini untuk menghindari kesalahan pembacaan hasil pengukuran akibat beda sudut kemiringan dalam melihat atau disebut dengan kesalahan paralaks.
Pembacaan Skala
b. Pengukuran Panjang dengan Jangka Sorong "angka sorong merupakan alat ukur panjang yang mempunyai batas ukur sampai & cm dengan ketelitiannya ,& mm atau ,& cm. "angka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur diameter cincin dan diameter bagian dalam sebuah pipa. Bagian-bagian penting jangka sorong yaitu/ &. rahang tetap dengan skala tetap terkecil ,& cm 0. rahang geser yang dilengkapi skala nonius. Skala tetap dan nonius mempunyai selisih & mm.
"angka Sorong c. Pengukuran Panjang dengan Mikrometer Sekrup Mikrometer sekrup memiliki ketelitian ,& mm atau ,& cm. Mikrometer sekrup dapat digunakan untuk mengukur benda yang mempunyai ukuran kecil dan tipis, seperti mengukur ketebalan plat, diameter ka)at, dan onderdil kendaraan yang berukuran kecil. Bagian-bagian dari mikrometer adalah rahang putar, skala utama, skala putar, dan silinder bergerigi. Skala terkecil dari skala utama bernilai ,& mm, sedangkan skala terkecil untuk skala putar sebesar ,& mm. Berikut ini gambar bagian-bagian dari mikrometer.
Mikrometer Sekrup 2. Pengukuran Massa Benda
!imbangan digunakan untuk mengukur massa benda. Prinsip kerjanya adalah keseimbangan kedua lengan, yaitu keseimbangan antara massa benda yang diukur dengan anak timbangan yang digunakan. Dalam dunia pendidikan sering digunakan neraca 32auss tiga lengan atau dua lengan. Perhatikan beberapa alat ukur berat berikut ini. Bagian-bagian dari neraca 32auss tiga lengan adalah sebagai berikut/ 4 engan depan memiliki skala 6& g, dengan tiap skala bernilai & g. 4 engan tengah berskala mulai 65 g, tiap skala sebesar & g. 4 engan belakang dengan skala bernilai & sampai & g, tiap skala & g.
7eraca 3. Pengukuran Besaran Waktu
Berbagai jenis alat ukur )aktu misalnya/ jam analog, jam digital, jam dinding, jam atom, jam matahari, dan stop)atch. Dari alat-alat tersebut, stop)atch termasuk alat ukur yang memiliki ketelitian cukup baik, yaitu sampai ,& s.
$lat kur 8aktu
%. SU&U DAN PENGUKURANN'A 1. Pengertian Suhu kuran derajat panas dan dingin suatu benda tersebut dinyatakan dengan besaran suhu. "adi, suhu adalah suatu besaran untuk menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. 2. Termometer sebagai lat !kur Suhu
Suhu termasuk besaran pokok. $lat untuk untuk mengukur besarnya suhu suatu benda adalah termometer. !ermometer yang umum digunakan adalah termometer 9at cair dengan pengisi pipa kapilernya adalah raksa atau alkohol. Pertimbangan dipilihnya raksa sebagai pengisi pipa kapiler termometer adalah sebagai berikut/ a. raksa tidak membasahi dinding kaca, b. raksa merupakan penghantar panas yang baik, c. kalor jenis raksa rendah akibatnya dengan perubahan panas yang kecil cukup dapat mengubah suhunya, d. jangkauan ukur raksa lebar karena titik bekunya -1' :; dan titik didihnya 15<:;. Pengukuran suhu yang sangat rendah biasanya menggunakan termometer alkohol. $lkohol memiliki titik beku yang sangat rendah, yaitu -&&=:;. 7amun demikian, termometer alkohol tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu benda yang tinggi sebab titik didihnya hanya <>:;. Pada pembuatan termometer terlebih dahulu ditetapkan titik tetap atas dan titik tetap ba)ah. !itik tetap termometer tersebut diukur pada tekanan & atmosfer. Di antara kedua titik tetap tersebut dibuat skala suhu. Penetapan titik tetap ba)ah adalah suhu ketika es melebur dan penetapan titik tetap atas adalah suhu saat air mendidih. Berikut ini adalah penetapan titik tetap pada skala termometer.
Termometer "el#ius a. !itik tetap ba)ah diberi angka dan titik tetap atas diberi angka &. Diantara titik tetap ba)ah dan titik tetap atas dibagi & skala. Termometer $eaumur b. !itik tetap ba)ah diberi angka dan titik tetap atas diberi angka >. Di antara titik tetap ba)ah dan titik tetap atas dibagi menjadi > skala. Termometer Fahrenheit c. !itik tetap ba)ah diberi angka 10 dan titik tetap atas diberi angka 0&0. Suhu es yang dicampur dengan garam ditetapkan sebagai :?. Di antara titik tetap ba)ah dan titik tetap atas dibagi &> skala. Termometer %el&in d. Pada termometer #el%in, titik terba)ah diberi angka nol. !itik ini disebut suhu mutlak, yaitu suhu terkecil yang dimiliki benda ketika energi total partikel benda tersebut nol. #el%in menetapkan suhu es melebur dengan angka 0<1 dan suhu air mendidih dengan angka 1<1. @entang titik tetap ba)ah dan titik tetap atas termometer #el%in dibagi & skala.
!itik !etap !ermometer Perbandingan skala antara temometer ;elcius, termometer @eaumur, dan termometer ?ahrenheit adalah ; / @ / ? A & / > / &> ;/@/?A5/=/' Dengan memperhatikan titik tetap ba)ah :; A :@ A 10:?, maka hubungan skala ;, @, dan ? dapat ditulis sebagai berikut/ t: ; A5= t:@ t: ; A5' +t:? C 10 t: ; A=' +t:? C 10 2ubungan skala ;elcius dan #el%in adalah t # A t:; 0<1 # #ita dapat menentukan sendiri skala suatu termometer. Skala termometer yang kita buat dapat dikon%ersikan ke skala termometer yang lain apabila pada saat menentukan titik tetap kedua termometer berada dalam keadaan yang sama. Misalnya, kita akan menentukan skala termometer E dan F. !ermometer E dengan titik tetap ba)ah Eb dan titik tetap atas Ea. !ermometer F dengan titik tetap ba)ah Fb dan titik tetap atas Fa. !itik tetap ba)ah dan titik tetap atas kedua termometer di atas adalah suhu saat es melebur dan suhu saat air mendidih pada tekanan & atmosfer. Dengan membandingkan perubahan suhu dan inter%al termometer, diperoleh hubungan sebagai berikut. (T )*b$+ (*a) *b$ ,(T-) 'b$+( 'a) 'b$
kedua titik
tetap
masing-masing
#eterangan/ Ea A titik tetap atas termometer E Eb A titik tetap ba)ah termometer E !G A suhu pada termometer E Fa A titik tetap atas termometer F Fb A titik tetap ba)ah termometer F !y A suhu pada termometer F Konersi Skala Ter!o!eter Seperti kita ketahui bah)a 9at cair sebagai bahan pengisi termometer ada dua macam, yaitu air raksa dan alkohol. 7ah, ternyata 9at cair tersebut memiliki beberapa keuntungan dan kerugian. a . Termometer air raksa.
Berikut ini beberapa keuntungan air raksa sebagai pengisi termometer, antara lain / & $ir raksa tidak membasahi dinding pipa kapiler, sehingga pengukurannya menjadi teliti. 0 $ir raksa mudah dilihat karena mengkilat. 1 $ir raksa cepat mengambil panas dari suatu benda yang sedang diukur. = "angkauan suhu air raksa cukup lebar, karena air raksa membeku pada suhu C = ; dan mendidih pada suhu 1( ;. 5 Holume air raksa berubah secara teratur. Selain beberapa keuntungan, ternyata air raksa juga memiliki beberapa kerugian, antara lain/ & 0 1
$ir raksa harganya mahal. $ir raksa tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah. $ir raksa termasuk 9at beracun sehingga berbahaya apabila tabungnya pecah.
b. Termometer alkohol
#euntungan menggunakan alkohol sebagai pengisi termometer, antara lain / & $lkohol harganya murah. 0 $lkohol lebih teliti, sebab untuk kenaikan suhu yang kecil ternyata alkohol mengalami perubahan %olume yang besar. 1 $lkohol dapat mengukur suhu yang sangat rendah, sebab titik beku alkohol C&1 ;. #erugian menggunakan alkohol sebagai pengisi termometer, antara lain / & 0 1
Membasahi dinding kaca. !itik didihnya rendah +<> ; $lkohol tidak ber)arna, sehingga perlu memberi pe)arna dahulu agar dapat dilihat.
Mengapa air tidak dipakai untuk mengisi tabung termometerI $lasannya karena air membasahi dinding kaca, jangkauan suhunya terbatas, perubahan %olumenya kecil, penghantar panas yang jelek
F. Ketidakpastian dalam Pengukuran Bila seorang ilmuwan mengatakan bahwa ada ketidakpastian dalam suatu pengukuran, hal ini bukan berarti mereka tidak menerima hasil pengukuran tersebut. Ketidakpastian selalu muncul dalam pengukuran. Dengan kata lain, ketidakpastian merupaakan sifat alamiah dari suatu pengukuran. Ketidakpastian dalam pengukuran dapat berupa ketidakpastian acak dan ketidakpastian sistemik. 1. Ketidakpastian acak Ketidakpastian acak tidak memperlihatkan adanya pola tertentu dari satu pengukuran ke pengukuran lainnya. Nilai-nilai yang dapat diukur berubah secara acak disekitar nilai rata-rata. Ketidakpastian acak dapat disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya:
•
Gambar !. Beragam posisi saat membaca skala "rang yang berbeda mungkin membaca hasil pengukuran dengan cara yang sedikit berbeda #gambar !$ •
•
%lat ukur mungkin mengalami sedikit perubahan ketika berpindah dari satu tempat ke tempat lain. &engukuran yang berbeda mungkin menggunakan alat ukur yang sedikit berbeda.
Ketidakpastian acak dapat dikurangi dengan melakukan pengukuran secara berulang sehingga nilai rata-rata akan makin mendekati nilai sebenarnya. 2. Ketidakpastian sistemik Ketidakpastian sistemik menggeser semua nilai yang terukur dari nilai sebenarnya dengan nilai yang sama. Kesalahan ini sangat mempengaruhi keakuratan pengukuran karena nilai-nilai yang diukur menyimpang dari nilai yang sebenarnya. Kesalahan ini dapat ter'adi bila alat ukur mengalami kesalahan pengaturan atau tidak dikalibrasi secara benar. Ketidakpastian sistemik sangat sulit dihindari. (alah satu cara mengurangi ketidakpastian sistemik adalah dengan mengukur terlebih dahulu benda yang nilainya sudah diketahui dengan
pasti. Benda yang sudah diketahui nilainya disebut benda standar. )ara seperti ini dikenal dengan istilah kalibrasi alat.
Hubungan Ilmu Fisikadengan Ilmu Kesehatan (%
-en!aturan Suhu Tu"uh
-en!aturan suhu tu"uh 1term're!ulasi2) &en!aturan *airan tu"uh) dan ekskresi adalah elemen;elemen dari h'me'stasis% Dalam term're!ulasi dikenal adana hean "erdarah din!in 1*'ld;"l''d animals2 dan hean "erdarah &anas 1arm; "l''d animals2% Namun) ahli;ahli Bi'l'!i le"ih suka men!!unakan istilah ekt'term dan end'term an! "erhu"un!an den!an sum"er &anas utama tu"uh hean% Ekt'term adalah hean an! &anas tu"uhna "erasal dari lin!kun!an 1menera& &anas lin!kun!an2% Suhu tu"uh hean ekt'term *enderun! "erCuktuasi) ter!antun! &ada suhu lin!kun!an% Hean dalam kel'm&'k ini adalah an!!'ta in.erte"rata) ikan) am&hi"ia) dan re&tilia% Sedan!kan end'term adalah hean an! &anas tu"uhna "erasal dari hasil meta"'lisme% Suhu tu"uh hean ini le"ih k'nstan% End'term umum di$um&ai &ada kel'm&'k "urun! 1A.es2) dan mamalia% Dalam &en!aturan suhu tu"uh) hean harus men!atur &anas an! diterima atau an! hilan! ke lin!kun!an% Mekanisme &eru"ahan &anas tu"uh hean da&at ter$adi den!an < &r'ses) aitu k'nduksi) k'n.eksi) radiasi) dan e.a&'rasi% K'nduksi adalah &eru"ahan &anas tu"uh hean karena k'ntak den!an suatu "enda% K'n.eksi adalah trans?er &anas aki"at adana !erakan udara atau *air an melalui &ermukaan tu"uh% adiasi adalah emisi dari ener!i elektr'ma!net% adiasi da&at mentrans?er &anas antar '"ek an! tidak k'ntak lan!sun!% Se"a!ai *'nt'h) radiasi sinar matahari% E.a&'rasi &r'ses kehilan!an &anas dari &ermukaan *airan an! ditran?'rmasikan dalam "entuk !as% Hean mem&unai kemam&uan ada&tasi terhada& &eru"ahan suhu lin!kun!an% Se"a!ai *'nt'h) &ada suhu din!in) mamalia dan "urun! akan menin!katkan la$u meta"'lisme den!an &eru"ahan h'rm'n;h'rm'n an! terli"at di dalamna) sehin!!a menin!katkan &r'duksi &anas% -ada ekt'term 1misal &ada le"ah madu2) ada&tasi terhada& suhu din!in den!an *ara "erkel'm&'k dalam saran!na% Hasil meta"'lisme le"ah se*ara kel'm&'k mam&u men!hasilkan &anas di dalam saran!na% Be"era&a ada&tasi hean untuk men!uran!i kehilan!an &anas) misalna adana "ulu dan ram"ut &ada "urun! dan mamalia) 't't) dan m'difkasi sistim sirkulasi di "a!ian kulit% K'ntriksi &em"uluh darah di "a!ian kulit dan *'unter*urrent heat e,*han!e adalah salah satu *ara untuk men!uran!i kehilan!an &anas tu"uh% -erilaku adalah hal an! &entin! dalam hu"un!anna den!an term're!ulasi% Mi!rasi) rel'kasi) dan sem"uni ditemukan &ada "e"era&a hean untuk menurunkan atau menaikkan suhu tu"uh% Ga$ah di daerah tr'&is untuk menurunkan suhu tu"uh den!an *ara mandi atau men!i&askan daun telin!a ke tu"uh% Manusia men!!unakan &akaian adalah salah satu &erilaku unik dalam term're!ulasi% #%
-emindahan Bahan%
-en!ertian &emindahan "e"an se*ara manual) menurut Ameri*an MaterialHandlin! S'*iet "aha material handlin! dinatakan se"a!ai seni dan ilmu an! meli&uti &enan!anan 1handlin!2) &emindahan 1m'.in!2) -en!e&akan 1&a*ka!in!2) &enim&anan 1st'rin!2 dan &en!aasan 1*'ntr'llin!2 dari material den!an se!ala"entukna%1i!n$'s'e"r't') (92% 0%
Bi'mekanika
Bi'mekanika adalah disi&lin sum"er ilmu an! men!inte!rasikan ?akt'r;?akt'r an! mem&en!aruhi !erakan manusia) an! diam"il dari &en!etahuan dasar se&erti fsika) matematika) kimia) fsi'l'!i) anat'mi dan k'nse& rekaasa untuk men!analisa !aa an! ter$adi &ada tu"uh% Kiner$a ?aal dan kenamanan dari &eker$a sudah ter"ukti san!at menun$an! tin!kat &r'dukti.itas &eker$a) den!an demikian &ara &enan!!un! $aa" keselamatan dan kenamanan ker$a harus memikirkan ?akt'r "ahaa;"ahaa "i'mekanika%
<%
Bi'mekanika Tera&an
NISH 1Nati'nal F'r **u&ati'nal Sa?et and Health2 adalah suatu lem"a!a an! menan!ani masalah kesehatan dan keselamatan ker$a di Amerika) telah melakukan analisis terhada& ?akt'r;?akt'r an! "e&en!aruh terhada& "i'mekanikaaitu: (% Berat dari "enda an! di&indahkan) hal ini ditentukan 'leh &em"e"anan lan!sun!% #% -'sisi &em"e"anan den!an men!a*u &ada tu"uh) di&en!aruhi 'leh: a% >arak h'ris'ntal "e"an an! di&indahkan dari titik "erat tu"uh% "% >arak .ertikal "e"an an! di&indahkan dari lantai% 0% Frekuensi &emindahan di*atat se"a!ai rata;rata &emindahanmenit untuk &emindahan "er?rekuensi tin!!i% <% -eri'de 1durasi2 t'tal aktu an! di"erlakukan dalam &emindahan &ada suatu &en*atatan%
Jenis Jenis Gaya -alam kehidupan sehari%hari .anyak sekali kegiatan yang meli.atkan gaya$ Permainan tarik tam.ang merupakan salah satu contoh penerapan gaya$ Setiap kelompok mem.erikan gaya .erupa tarikan pada tali tam.ang$ Permainan ini akan dimenangkan oleh kelompok yang dapat mem.erikan gaya le.ih .esar pada tali tam.ang$ "aya merupakan kekuatan .isa .erupa tarikan atau dorongan yang dikenakan pada suatu .enda sehingga .enda terse.ut .eru.ah posisi atau .entuknya$ Secara umum gaya dapat di.edakan menjadi dua yaitu gaya sentuh dan gaya tak sentuh$ "aya sentuh adalah gaya yang dilakukan secara langsung antara .enda yang mengerjakan dan .enda yang dikeni gaya$ Jenis Gaya Sentuh 1. Gaya Otot "aya otot adalah gaya yang ditim.ulkan oleh otot manusia atau he/an$ Contoh seorang pemain .ola menendang .ola0 saat kita mendorong meja atau lemari0 dan sapi menarik gero.ak$ 2. Gaya Gesek "aya gesek yaitu gaya yang menim.ulkan ham.atan ketika dua permukaan saling .ersentuhan$ Semakin kasar permukaan .enda semakin .esar gaya gesek yang ditim.ulkan$ Contoh : •
Sepeda yang melaju kemudian di rem akan .erhenti0 gaya gesek antara rem dan .an sepeda mengaki.atkan sepeda .erhenti
•
Mengasah pisau menggunakan gerinda0 Adanya gaya gesek antara mata pisau dengan gerinda mengaki.atkan mata pisau menjadi tajam1
3. Gaya Pegas
"aya pegas adalah gaya yang terjad pada pegas$ "aya pegas ini .erupa tarikan atau regangan dan rapatan$ Contoh : •
2rang melompat%lompat di atas trampolin1
•
Karet gelang yang ditarik1
•
•
Anak panah melesat dari .usur1 3atu terlempar dari katapel1
Jenis Gaya Tak Sentuh "aya tak sentuh merupakan gaya yang dikenakan pada suatu .enda tidak secara langsung$ -engan kata lain0 tidak ada kontak langsung antara .enda yang mengerjakan gaya dengan .enda yang dikenai gaya$ enis gaya tak sentuh adalah se.agai .erikut 4 1. Gaya Gravitasi "aya gravitasi merupakan gaya yang ditim.ulkan oleh .enda untuk menarik .enda lain ke arah pusat gaya yang .erangkutan$ Contoh gaya gravitasi adalah .uah kelapa yang jatuh ke .a/ah karena pengaruh gaya gravitasi .umi 2. Gaya Magnet "aya magnet adalah gaya yang ditim.ulkan oleh magnet$ Paku yang didekatkan ke magnet akan .ergerak menuju magnet kemudian akan menempel pada magnet$ 5al ini dise.a.kan karena adanya gaya magnet$ Contoh gaya magnet adalah mengangkat .arang%.arang rongsokan .esi dengan menggunakan magnet$ 3. Gaya Coulo! "aya coulom. adalah gaya yang tim.ul karena adanya muatan listrik yang terpisah dengan jarak tertentu$ Muatan listrik .isa memiliki jenis muatan yang sama (gaya tolak menolak) dan jenis muatan yang .er.eda (gaya tarik menarik)