Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Imunisasi
Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan cakupan imunisasi, imunisasi, baik dari faktor interna maupun faktor eksterna. Faktor interna 1. Umur Umur Umur
mer merupak upakan an
sang sangat at utam utama. a..P .Per erbed bedaa aan n
salah alah
sat satu
peng pengal alam aman an
sifa sifatt
kar karakte akteri rist stik ik
terh terhada adap p
masa masalah lah
tent tentan ang g
oran orang g
kese kesehat hatan an/p /peny enyaki akitt
yang ang dan dan
pengambilan keputusan dipengaruhi oleh umur individu tersebut (oor,.,!"""# $bu yang berusia lebih muda dan baru memiliki anak biasanya cenderung untuk memb member erik ikan an perh perhat atia ian n yang yang lebi lebih h akan akan keseh kesehat atan an anakn anaknya ya,, term termas asuk uk pemb pember eria ian n imunisasi. %eru&uk hal tersebut, diketahui bah'a usia yang paling aman seorang ibu untuk melahirkan anak adalah !" sampai " tahun. ()e*a, !""+# ibu yang berusia " tahun cenderung untuk tidak melakukan imunisasi lengkap dibandingkan dengan ibu yang berusia - " tahun cenderung untuk melakukan imunisasi lengkap !," kali dibandingkan dengan usia usia ibu " tahun. ()e*a, !""+# !. Peng Penget etah ahua uan n Pengetahuan Pengetahuan ter&adi setelah orang melakukan penginderaan penginderaan terhadap terhadap suatu ob&ek tertentu yang mana penginderaan ini ter&adi melalui panca indera manusia yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba yang sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. (otoatmod&o, !"", hlm.1#. 0ubungan antara status imunisasi dasar pada bayi usia "1! bulan lengkap dengan pengetahuan ibu tentang imunisasi, pendidikan orangtua, pendapatan orangtua, dan ¨ah anak. 2i antara beberapa faktor tersebut pengetahuan ibu tentang imunisasi merupakan suatu faktor yang sangat erat hubungannya dengan status imunisasi anak (3ienda, !""4#.
$munisasi merupakam program penting dalam upaya pencegahan primer bagi individu dan masyarakat terhadap penyebaran penyakit menular. $munisasi men&adi kurang efektif bila ibu tidak mau anaknya diimunisasi dengan berbagai alasan. (3ienda, !""4#. . 5umlah 6nak 7un&ungan ke pos pelayanan imunisasi terkait dengan ketersediaan 'aktu bagi ibu untuk mencari pelayanan imunisasi terhadap anaknya. 8leh karena itu ¨ah anak yang dapat mempengaruhi ada tidaknya 'aktu bagi ibu meninggalkan rumah untuk mendapatkan pelayanan imunisasi kepada anaknya. 9emakin banyak ¨ah anak terutama ibu yang masih mempunyai bayi yang merupakan anak ketiga atau lebih akan membutuhkan banyak 'aktu untuk mengurus anakanaknya tersebut. 9ehingga semakin sedikit ketersediaan 'aktu bagi ibu untuk mendatangi tempat pelayanan imunisasi ()e*a, !""+#. . Peker&aan Peker&aan dapat memberikan kesempatan suatu individu untuk sering kontak dengan individu lainnya, bertukar informasi dan berbagi pengalaman pada ibu yang beker&a akan memiliki pergaulan yang luas dan dapat saling bertukar informasi dengan teman seker&anya, sehingga lebih terpapar dengan programprogram kesehatan khususnya imunisasi. $bu yang beker&a mempunyai peluang 1,1 kali untuk mengimunisasikan anaknya dengan lengkap dibandingkan ibu yang tidak beker&a. Proporsi ibu yang beker&a terhadap anak dengan imunisasi lengkap lebih tinggi dibandingkan ibu yang tidak beker&a. ()e*a, !""+# :. Penghasilan Penghasilan adalah upah yang didapat oleh seseorang setelah dia melakukan peker&aan yang sesuai standar atau minimum ratarata yang telah ditetapkan. Upah atau ga&i bisa
diberikan dalam bentuk apapun namun lebih &elas menggunakan nominal nilai angka mata uang yang diterima seseorang setiap minggu ataupun bulanan. 7ese&ahteraan seorang anak dipengaruhi oleh keadaan sosial orang tua nya . B6PP;69 mengatakan status ekonomi keluarga yaitu berkorelasi negatif, dimana angka kematian anak pada keluarga berada/kaya lebih rendah &ika dibandingkan dengan angka pada rumah tangga miskin. ()e*a, !""+# +. Pendidikan Pendidikan tinggi berkaitan erat dengan pemberian imunisasi pada anak. 9e&alan dengan hal tersebut &uga disimpulkan bah'a tingkat pendidikan seseorang ibu yang telah tinggi akan berpeluang besar untuk mengimunisasikan anaknya. $bu yang berpendidikan mempunyai pengetahuan yang lebih baik tentang pencegahan penyakit dan kesadaran lebih tinggi terhadap masalahmasalah kesehatan yang sedikit banyak telah dia&arkan disekolah.
keluarga, baik dari suami maupun anggota keluarga lainnya. 2ukungan keluarga merupakan suatu faktor yang mempengaruhi perilaku seseorang dalam membuat keputusan dengan lebih tepat (%ir*al, !"">#.
>. 7epercayaan 7epercayaan dan perilaku kesehatan ibu &uga hal yang penting, karena penggunaan sarana kesehatan oleh anak berkaitan erat dengan perilaku dan kepercayaan ibu tentang kesehatan dan mempengaruhi status imunisasi. 2alam agama $slam, imunisasi sah menurut hukum (absah secara syar?i# sehingga masyarakat tidak perlu ragu untuk melakukan imunisasi sepan&ang materi atau bahan yang digunakan tidak berupa unsur yang haram (9oed&atmiko, !""4#. 8rang tua &uga harus mengetahui bah'a pemberian imunisasi aman bagi anak, bahkan saat anak sedang sakit ringan, mempunyai cacat fisik/mental atau mengalami malnutrisi (2inkes. 7ota 9urabaya, !""#.
Noor,N.N, Dasar Epidemiologi , Rineka Cipta, Jakarta, 2000
1.
2. Reza, (2006). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Status Iun!sas! "asar #ada $nak d! %uskesas %auh &ota %adang 'ahun 2006. "e#ok 'es!s F& *I. htt#++.d!g!!b.u!.a.!d+o#a+thees+!br!2+ /.
!enda, (200). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan &eengka#an Iun!sas! #ada $nak *s!a 12-2/ Buan d! aa Barat dan aa 'engah 'ahun 2003. "e#ok Skr!#s! F& *I. htt#++.d!g!!b.u!.a.!d+o#a+thees+!br!2+
4.
5otoatodo, S., (200/), %end!d!kan dan %r!aku &esehatan. akarta R!neka
Dinkes. Kota Surabaya (2007), Imunisasi Pada Bayi dan Balita, http!!""".Surabaya# e$ealth.or%.