1
TUGAS KELOMPOK
MATA KULIAH: BAHASA INDONESIA
DISUSUN OLEH:
ARMALANI ISWANDANI (NIM: 2016060247)
FIRYAL NABILAH (NIM: 2016060114)
SELVY YUSPITASARI (NIM: 2016060299)
RUANG KELAS: K704
FAKULTAS SASTRA
PROGRAM STUDI SASTRA INGGRIS
UNIVERSITAS PAMULANG JAKARTA
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami hadiratkan kepada Alloh YME atas segala limpahan rahmat, inayah, taufik, dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Harapan kami adalah semoga makalah ini dapat dipergunakan oleh pembacanya sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman dalam pembelajaran Sastra Inggris.
Dengan kepercayaan bahwa kesempurnaan hanyalah milik Alloh semata, makalah ini pastinya jauh dari kesempurnaan apabila dibandingkan. Oleh karena itu, kritik membangun dari pembaca demi perbaikan makalah ini akan selalu kami hargai dan kami harapkan.
Jakarta, Oktober 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Rumusan Masalah 1
Tujuan Pembahasan 1
BAB II PEMBAHASAN 2
Proposal 2
Laporan 6
BAB III PENUTUP 12
Kesimpulan 12
Saran 12
DAFTAR PUSTAKA 13
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Proposal dan laporan adalah dua bentuk karya tulis yang banyak dipergunakan secara umum oleh kalangan pelajar dan pekerja. Kamingnya tak semua orang memiliki pengetahuan yang baik tentang kedua karya tulis ini hingga banyak di antara para penulis proposal atau laporan yang membuat kesalahan dalam pembuatannya padahal masing-masing karya tulis memiliki sifat dan formatnya masing-masing yang membedakannya antara satu dengan lainnya.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penyusun merumuskan tujuan pembahasan sebagai berikut:
Apa pengertian, fungsi, dan jenis dari Proposal?
Apa pengertian, fungsi, dan jenis dari Laporan?
TUJUAN PEMBAHASAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penyusun merumuskan tujuan pembahasan sebagai berikut:
Pengertian dari Proposal dan Laporan.
Fungsi dari Proposal dan Laporan.
Jenis-jenis Proposal dan Laporan.
BAB II
PEMBAHASAN
PROPOSAL
PENGERTIAN PROPOSAL
Proposal dapat dirumuskan sebagai sebuah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja kegiatan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip.
Proposal berasal dari bahasa inggris to propose yang artinya mengajukan dan secara sederhana proposal dapat diartikan sebagai bentuk pengajuan atau permohonan, penawaran baik itu berupa ide, gagasan, pemikiran maupun rencana kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan baik itu yang sifatnya izin, persetujuan, dana dan lain - lain. Proposal juga dapat diartikan sebagai sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelaskan sebuah rencana dan tujuan suatu kegiatan kepada pembaca.
Untuk lebih memahami arti dari proposal, berikut pengertian proposal menurut para ahli:
Hasnun Anwar (2004: 73): proposal adalah rencana yang disusun utnuk kegiatan tertentu.
Jay (2006: 1): proposal adalah alat bantu manajemen standar agar menajemen dapat berfungsi secara efisien.
Pengertian Proposal Menurut KBBI (2002): proposal adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja, perencanaan secara sistematis, matang dan teliti yang dibuat oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian, baik penelitian di lapangan (field research) maupun penelitian di perpustakaan (library research). Keterampilan menulis proposal perlu dimiliki setiap insan berpendidikan agar mereka terbiasa berpikir sistematis-logis sebagaimana di dalam langkah-langkah penulisan proposal.
PENGERTIAN PROPOSAL DARI SUDUT PANDANG DUNIA ILMIAH
Pengertian proposal ialah rancangan dari suatu usulan sebuah penelitian yang kemudian akan dilaksanakan oleh peneliti terhadap bahan penelitiannya. Dalam pengertian proposal ini itu berarti proposal sama halnya dengan usulan. Ada juga yang menyatakan bahwa pengertian proposal itu ialah suatu permintaan atau dapat juga dikatakan sebagai saran yang ditujukan kepada seseorang, instansi, organisasi, suatu badan, atau suatu kelompok untuk menjalankan atau melaksanakan suatu pekerjaan.
TUJUAN PROPOSAL
Tujuan proposal adalah memperoleh bantuan dana, memperoleh dukungan atau sponsor, dan memperoleh perizinan. Unsur-unsur proposal yaitu, nama/judul kegiatan, pendahuluan,tujuan, waktu dan tempat, sasaran kegiatan, susunan panitia, anggaran, penutup, tanda tangan dan nama terang.
FUNGSI PROPOSAL
Untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.
Untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar.
Untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.
Untuk mengajukan kredit kepada bank.
Untuk mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.
JENIS-JENIS PROPOSAL
Secara umum proposal dibedakan menjadi 4 jenis yaitu:
Proposal Bisnis - berkaitan dengan dunia usaha baik itu perseorangan maupun kelompok, contohnya proposal pendirian usaha, proposal dalam bentuk kerjasama antar perusahaan.
Proposal Proyek - pada umumnya mengacu pada dunia kerja yang berisikan serangkaian rencana bisnis atau komersil, misalnya proposal proyek pembangunan.
Proposal Penelitian - lebih sering digunakan di bidang akademisi misalnya penelitian untuk pembuatan skripsi, tesis dan lainnya. isi dari proposal ini adalah pengajuan kegiatan penelitan.
Proposal Kegiatan - pengajuan rencana sebuah kegiatan baik itu bersifat individu maupun kelompok misalnya proposal kegiatan pentas seni budaya.
Berdasarkan bentuknya proposal terbagi menjadi 3 jenis yaitu:
Proposal bentuk formal - terdiri atas tiga bagian utama, yaitu bagian pendahuluan, isi proposal, dan bagian pelengkap penutup. Bagian pendahuluan terdiri atas: sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan permohonan. Bagian isi proposal terdiri atas: latar belakang, pembatasan masalah, tujuan ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar), metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya. Sedangkan bagian pelengkap penutup berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.
Proposal bentuk non formal - tidak selengkap proposal formal dan biasanya disampaikan dalam bentuk memorandum atau surat. Proposal non formal harus selalu mengandung hal-hal berikut yaitu, masalah, saran, pemecahan, dan permohonan.
Proposal semi formal - hampir sama dengan proposal non formal karena tidak selengkap jenis proposal formal.
UNSUR-UNSUR PROPOSAL
Latar belakang masalah. Dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik kesenjangan teoretik ataupun kesenjangan praktis yang melatarbelakangi masalah yang diteliti. Selain itu, dipaparkan secara ringkas tentang teori, hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar, dan diskusi ilmiah maupun pengalaman pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh.
Rumusan masalah. Rumusan masalah dinyatakan secara tersurat berupa pertanyaan-pertanyaan yang ingin dicarikan jawabannya. Dalam hal ini hendaknya rumusan masalah disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti dan dapat diuji secara empiris.
Tujuan penelitian. Tujuan penelitian diungkapkan pada sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian.Tujuan penelitian mengacu pada rumusan penelitian dan berupa pernyataan.
Hipotesis. Hipotesis diajukan berupa jawaban sementara terhadap masalah penelitian agar hubungan antara masalah yang diteliti dengan kemungkinan jawabannya lebih jelas.Adapun rumusan hipotesis yang baik hendaknya: dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan, dirumuskan secara singkat, padat, dan jelas, dapat diuji secara empiris, dan menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih.
Asumsi penelitian. Asumsi penelitian adalah anggapan dasar tentang suatu hal yang dijadikan pijakan berpikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian. Dalam hal ini tidak perlu dibuktikan kebenarannya, tetapi dapat langsung memanfaatkan hasil penelitian yang diperolehnya dari orang lain melalui karya tulisnya.
Manfaat penelitian. Manfaat penelitian ditunjukkan untuk mengenai pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain, bagian ini berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti.
Ruang lingkup dan Keterbatasan Penelitian. Ruang lingkup dan keterbatasan penelitian dikemukakan karena sering dihadapi keterbatasan ruang lingkup kajian yang terpaksa harus dilakukan karena alasan-alasan prosedural, teknik penelitian, ataupun karena alasan logistik. keterbatasan penelitian karena kendala yang bersumber dari adat, tradisi, etika, dan kepercayaan yang tidal memungkinkan peneliti mencari data yang diinginkan.
Kajian pustaka. Kajian pustaka memaparkan teori-teori yang disusun berdasarkan kemutakhiran dan relevansi yang diperlukan dalam penelitian.
Definisi operasional. Definisi operasional adalah definisi yang dirumuskan berdasarkan hal yang yang dapat diamati oleh peneliti. Definisi operasional bukan definisi berdasarkan kamus atau pendapat para ahli. Hal ini diperlukan terutama untuk istilah-istilah yang berhubungan dengan konsep-konsep pokok dalam penelitian juga untuk menghindari perbedaan persepsi.
LAPORAN
PENGERTIAN LAPORAN
Laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau kegiatan, pada dasarnya fakta yang disajikan berkenaan dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada si pelapor. Fakta yang disajikan merupakan bahan atau keterangan untuk informasi yang dibutuhkan, berdasarkan keadaan objektif yang dialami sendiri oleh si pelapor (dilihat, didengar, atau dirasakan sendiri) ketika si pelapor telah melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan.
TUJUAN LAPORAN
Laporan adalah suatu bentuk pernyataan yang logikal dan tersusun. Yang mengandung bagian-bagian, tajuk-tajuk dan subtajuk-subtajuk. Sebab-sebab laporan ditulis;
Mengenal pasti masalah
Memberikan maklumat dan fakta
Mencadangkan penyelesaian
Mencadangkan tindakan yang perlu dilakukan
Membuat kesimpulan
Menilai sesuatu penyelidikan atau aktiviti
Membuat rekod sesuatu peristiwa
Menganalisi aktiviti perniagaan
Mensintesis sesuatu pelan tindakan
Menghuraikan sesuatu peristiwa, prosedur, tindakan dll.
Laporan boleh berbentuk pendek atau panjang dalam format informal atau formal.
MANFAAT LAPORAN
Laporan kegiatan merupakan alat yang penting untuk:
Dasar penentuan kebijakan dan pengarahan pimpinan.
Bahan penyusunan rencana kegiatan berikutnya.
Mengetahui perkembangan dan proses peningkatan kegiatan
Data sejarah perkembangan satuan yang bersangkutan dan lain-lain.
JENIS-JENIS LAPORAN
Laporan dapat digolongkan berdasarkan:
Laporan Berdasarkan Waktu
Laporan Berkala adalah laporan yang dibuat secara periodik atau rutin dalam jangka waktu tertentu (laporan harian, mingguan, bulanan, atau tahunan).
Contoh: Laporan kehadiran karyawan setiap bulan.
Laporan Insidental adalah Laporan yang dibuat apabila diperlukan.
Laporan Berdasarkan Bentuk
Laporan Berbentuk Surat adalah Laporan yang dibuat secara tertulis dalam bentuk surat, isinya antara satu sampai empat halaman.
Contoh: laporan jumlah siswa yang keluar dari suatu sekolah.
Laporan Berbentuk Naskah adalah Laporan disampaikan dalam bentuk naskah, baik naskah pendek maupun panjang.
Contoh: laporan kegiatan kepanitiaan atau notulen rapat.
Laporan Berbentuk Memo adalah Laporan yang ditulis menggunakan memo. Umumnya isi laporan pendek, untuk keperluan intern dan dilakukan antar pejabat/pimpinan.
Laporan Berdasarkan Penyampaian
Laporan Lisan adalah Laporan yang disampaikan secara langsung.
Bentuk-bentuk Laporan Lisan :
Naratif, Laporan yang menyampaikan suatu peristiwa atau kejadian dengan tujuan agar pembaca/pendengar seolah-olah mengalami kejadian yang diceritakan.
Deskriptif, Laporan yang menggambarkan suatu objek dengan tujuan agar pembaca/pendengar merasa seolah-olah melihat sendiri objek yang digambarkan.
Ekspositoris, Laporan yang memaparkan sejumlah pengetahuan agar pembaca mendapat informasi sejelas-jelasnya.
Argumentatif, Laporan yang bertujuan membuktikan suatu kebenaran sehingga pembaca meyakininya.
Persuasif, Laporan yang bertujuan memengaruhi pembaca. Laporan ini memerlukan data sebagai penunjang.
Laporan Tertulis, Dilakukan dengan membuat laporan ditulis dan dengan disertai data-data yang mendukung. Laporan ini bisa digunakan untuk laporan formal dan informal. Harapan dengan laporan ini adalah informasi yang disajikan lebih terstruktur dengan analisis mendalam.
Bentuk – bentuk Laporan Tertulis :
Laporan Kegiatan adalah Laporan yang di buat setelah melakukan kegiatan perlombaan atau serangkaian upacara hari besar nasional atau keagamaan.
Laporan Peristiwa adalah Laporan yang menyajikan tentang proses atau keadaan berlangsungnya suatu peristiwa.
Laporan Perjalanan adalah Laporan yang menyajikan kegiatan perjalanan ke suatu tempat yang jauh.
Laporan Diskusi adalah Sebuah laporan yang di buat sesuai jalannya diskusi.
Laporan Penelitian adalah Laporan yang sengaja di buat untuk analisis sebuah penelitian.
Laporan Visual adalah laporan yang disampaikan melalui penglihatan. Contoh: Disampaikan melalui media presentasi (power point).
Laporan Berdasarkan Sifat
Laporan Informal, Biasanya diwujudkan dalam bentuk e-mail, memo, atau surat dengan tidak mengikuti aturan pembuatan laporan pada umumnya, dan sering tidak disertai dokumen yang mendukung materi laporan.
Laporan Formal, Dibuat dengan analitis dengan aturan resmi dan dokumen resmi. Pembuatan data harus sesuai dengan yang sebenarnya karena kesalahan data dapat berdampak pada kesalahan kesimpulan atau rekomendasi. Subyektifitas pembuat laporan tidak boleh dimasukkan agar laporan tetap bersifat benar dan obyektif.
Laporan Berdasarkan Isinya
Laporan Informatif: hanya berisi informasi saja.
Laporan Rekomendasi: bersifat penilaian sekilas tanpa adanya pembahasan lebih lanjut.
Laporan Analisa: berupa hasil analisa secara mendalam.
Laporan Kelayakan: berisi tentang hasil penentuan kelayakan atau pemilihan mana yang terbaik.
Laporan Pertanggungjawaban: berisi pertanggungjawaban tugas seseorang atau kelompok kepada atasan yang memberi tugas tersebut.
CIRI-CIRI LAPORAN
Ringkas.
Dalam laporan yang ditulis hanya mengemukakan hal-hal pokok secara ringkas yang berhubungan dengan tugasnya sehingga penerima laporan segera mengetahui permasalahannya.
Lengkap.
Laporan dapat semakin sempurna jika dilengkapi dengan bibliografi atau sumber kepustakaan.
Logis.
Laporan dianggap logis jika keterangan yang dikemukakannya dapat ditelusuri alasan-alasannya yang masuk akal.
Sistematis.
Laporan dianggap sistematik jika keterangan yang tulisannya disusun dalam satuan-satuan yang berurutan dan saling berhubungan.
SISTEMATIKA LAPORAN
Secara umum, Sistematika suatu laporan yang lengkap terdiri dari 3 bagian pokok, yaitu bagian pembuka, bagian isi, dan bagian penutup.. Sistematika laporan adalah sebagai berikut:
Bagian Pembuka
Bagian pembuka umumnya digunakan apabila laporan merupakan tulisan yang berdiri sendiri secara utuh. Untuk laporan penelitian dalam jurnal atau bagian dari sebuah buku, tidak seluruh unsur dalam bagian pembuka tersebut digunakan. Bagian pembuka ini terdiri atas:
Halaman Judul: judul, maksud, tujuan penulisan, identitas penulis, instansi asal, kota penyusunan, dan tahun.
Halaman Pengesahan (jika perlu).
Halaman Motto/Sambutan (jika perlu).
Halaman Persembahan (jika perlu).
Prakata.
Daftar Isi.
Daftar tabel (jika ada).
Daftar Grafik (jika ada).
Daftar Gambar (jika ada).
Abstak : Uraian singkat tentang isi laporan.
Bagian Isi
Bagian isi menyajikan atau mengomunikasikan informasi ilmiah yang ingin disampaikan. Pada bagian isi inilah seluruh komponen pendahuluan, kajian pustaka dan kerangka teori, metodologi penelitian, hasil dan pembahasan, serta simpulan dan saran disajikan secara lengkap. Bagian isi terdiri dari:
Bab I Pendahuluan
Pendahuluan merupakan tulisan yang disusun untuk memberikan orientasi kepada pembaca mengenai isi laporan penelitian yang akan dipaparkan, sekaligus perspektif yang diperlukan oleh pembaca untuk dapat memahami informasi yang akan disampaikan Pendahuluan terdiri atas:
Latar belakang
Identitas masalah
Pembatasan masalah
Rumusan masalah
Tujuan dan manfaat
Bab II Kajian Pustaka
Kajian pustaka mengungkapkan teori-teori serta hasil-hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan pada topik yang sama atau serupa. Berdasarkan analisis terhadap pustaka tersebut, peneliti dapat membatasi masalah dan ruang lingkup penelitian, serta menemukan variabel penelitian yang penting dan hubungan antarvariabel tersebut.
Bab III Metode
Pada bagian ini biasanya dijelaskan secara rinci mengenai desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode pengumpulan dan analisis data, serta kelemahan penelitian.
Bab IV Pembahasan
Pembahasan pada dasarnya merupakan inti dari sebuah tulisan ilmiah. Pada bagian ini penulis menyajikan secara cermat hasil analisis data serta pembahasannya berdasarkan kajian pustaka dan kerangka teori yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya.
Bab V Penutup
Penutup berisi tentang kesimpulan dan saran dari laporan ilmiah tersebut. Kesimpulan adalah gambaran umum seluruh analisis dan relevansinya dengan hipotesis dari penelitian yang dilakukan. Kesimpulan diperoleh dari uraian analisis, interpretasi dan deskripsi yang telah dituliskan pada bagian analisis dan pembahasan.
Bagian Penutup
Daftar Pustaka
Daftar Lampiran
Indeks daftar istilah
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian dalam makalah tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Proposal dan Laporan adalah dua karya tulis yang memiliki pengertian, format, tujuan, dan fungsi yang berbeda, untuk penggunaan yang juga berbeda. Akan tetapi, kedua karya tulis tersebut sangat banyak dipergunakan oleh masyarakat baik di Indonesia maupun di dunia, terutama mereka yang bergelut di bidang pendidikan seperti pelajar, mahasiswa, guru, dan/atau dosen, serta mereka yang telah terjun ke dunia kerja. Alhasil kualitas proposal atau laporan yang dibuat dapat dan akan menentukan hasil yang akan diterima oleh pembuat karya tulis tersebut setelah mereka menyerahkan proposal atau laporan mereka kepada pihak yang terkait.
SARAN
Pembuat proposal atau laporan sebaiknya memahami dan menghafalkan perbedaan antara proposal dengan laporan agar pembuat tidak melakukan kesalahan seperti membuat proposal dalam bentuk laporan atau sebaliknya. Perhatikan isi proposal dan laporan yang dibuat agar tidak melenceng dari tujuan pembuatannya demi menjaga kualitas proposal atau laporan, dan jangan lupa untuk mencantumkan sumber-sumber terpercaya yang dipergunakan dalam pembuatannya agar keabsahan proposal atau laporan tersebut dapat dipegang.
DAFTAR PUSTAKA
E. Zaenal Arifin, S. Amran Tasai, Cermat Berbahasa Indonesia, Akademika Pressindo, Jakarta -2010.
http://bald-gugungondrong.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-tujuan-manfaat-jenis-dan.html
http://wahyuchaem.mywapblog.com/pengertian-fungsi-ciri-dan-jenis-jenis-l.xhtml
http://bahasadwi.blogspot.co.id/2015/12/berbagi-mengenal-jenis-jenis-laporan.html
http://nicha-myspace.blogspot.co.id/2011/01/makalah-laporan-manajerial-mata-kuliah.html http://apriyanaodih.blogspot.co.id/2011/04/laporan.html
9