BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Deraja Derajatt Keseha Kesehatan tan Masyarak Masyarakat at tergan tergantun tung g pada pada kondis kondisii lingku lingkunga ngan. n. Oleh Oleh sebab sebab itu, itu, apabila ada perubahan-perubahan terjadi pada lingkungan disekitar manusia, akan terjadi pula perubahan-perubahan pada kondisi kesehatan masyarakat dalam lingkungan masyarakat tersebut. Ruma Rumah h Saki Sakitt seba sebaga gaii sala salah h satu satu sara sarana na pela pelay yanan anan kese keseha hata tan n bagi bagi masy masyar arak akat at,, menghasilkan limbah/bahan buangan dari kegiatan pelayanan kesehatan yang dilakukannya. Limbah yang dihasilkan oleh rumah sakit memiliki kekhususan tersendiri yaitu limbah padat medis karena memerlukan penanganan khusus. Limbah padat medis yang dihasilkan dari seluruh kegiatan pelayanan medis dapat berupa limbah padat medis, air dan gas, yang dalam penanganannya memerlukan suatu tatalaksana dan teknologi pengelolaan yang khusus. !al ini dikarenakan limbah padat medis rumah sakit mengandun mengandung g bahan-bahan bahan-bahan yang bersi"at in"eksius in"eksius dan radioakti", radioakti", yang dapat menemari lingkungan sekitarnya dan berbahaya bagi kesehatan manusia #tergolong limbah $%&. Sumber limbah rumah sakit antara lain berasal dari pelayanan medis #Ra'at (nap, Ra'at )alan/*oliklinik, Ra'at (ntensi", Ra'at Darurat, !aemodialisa, Kamar )ena+ah dan Kamar Operasi&, penunjang medis, dan dari perkantoran serta "asilitas sosial dan lain-lain. Menga Mengau u pada pada keputu keputusan san Menteri Menteri egara egara Lingku Lingkunga ngan n !idup !idup omor omor tahun tahun 00 00 1entan ntang g *edo *edoma man n *ela *elaks ksan anaa aan n 2pay 2payaa *eng *engel elol olaa aan n Ling Lingku kung ngan an !idu !idup p dan dan 2pay 2payaa *emant *emantaua auan n Lingku Lingkunga ngan n !idup !idup dan Keputu Keputusan san Menteri Menteri Keseha Kesehatan tan Repub Republik lik (ndone (ndonesia sia omor 304 tahun ta hun 004 tentang *ersyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit, dan atas dasar pemikiran dan latar belakang diatas, maka dipandang perlu penyusunan suatu pedoman dalam penatalaksanaan pengelolaan limbah padat dan air di Rumah Sakit Mitra Delima.
B.
Tujuan Tujuan Tu juan Umum U mum
Sebagai pedoman dalam penatalaksanaan pengelolaan limbah padat dan air di Rumah Sakit Mitra Delima. Tujuan Tu juan Khusus K husus
3.
Menjad Menjadii pedo pedoma man n dala dalam m pen penge gelo lola laan an lim limbah bah pada padatt dan dan ai airr di Ruma Rumah h Saki Sakitt Mitra Mitra Delima 1
.
Dapa Dapatt menin ening gkatk katkan an penge engeta tah huan uan dan dan 'a'a 'a'asa san n bagi bagi petu petug gas lim limbah bah ten tentan tang teknologi pengolahan serta pemeliharaan limbah padat dan air di Rumah Sakit Mitra Delima
%.
Dapa Dapatt menin eningk gkat atk kan penge engeta tah huan uan bagi agi pih pihak mana manaje jem men Rum Rumah Sakit akit Mitra Mitra Delima Delima dalam pengambila pengambilan n keputusan keputusan pada pemilihan pemilihan teknologi teknologi pengolahan pengolahan limbah limbah padat dan air
4.
Dapa Dapatt meni mening ngka katk tkan an pen penge geta tahu huan an men menge gena naii keseh kesehat atan an dan dan kes kesel elam amat atan an ker kerja ja bag bagii petugas pengelola limbah
C.
Manfaat
*edoman *edoman penatalaksan penatalaksanaan aan limbah limbah padat dan air ini dibuat dibuat sebagai tuntunan tuntunan petugas petugas Rumah Sakit Mitra Delima dalam mengelola limbah padat medis dan air, dan digunakan sebagai auan untuk pelaksanaan tugas berkaitan dengan lingkup kerja dalam rangka upaya peningkatan mutu pelayanan yang yang aman bagi manusia dan lingkungan.
D.
Ruang Lngku!
Lingkup pedoman pengelolaan limbah padat dan air Rumah Sakit Mitra Delima meliputi teknologi, teknologi, pemeliharaan, pemeliharaan, penga'asan penga'asan dan tatalaksana tatalaksana pengolahan pengolahan limbah padat dan air. air. Dalam pedoman ini yang dibahas hanya limbah padat medis saja, sedangkan limbah padat non medis medis tidak tidak dibaha dibahass karena karena tidak tidak membah membahaya ayakan kan.. Limbah Limbah radioa radioakti kti", ", karena karena si"atsi"atsi"atnya yang khas juga tidak dibahas.
E.
Pengertan
a.
Limba imbah h rum rumah ah sak sakit adal adalah ah sem semua lim limba bah h yang ang dih dihas asil ilka kan n dari dari kegia egiata tan n rum rumah ah sakit dalam bentuk padat, air dan gas.
b.
Limbah padat rumah sakit adalah semua limbah rumah sakit yang berebntuk padat sebagai akibat kegiatan rumah sakit yang terdiri dari limbah padat medis dan non medis.
.
Limb imbah pa padat me medis adal adalaah li limbah pa padat ya yang te terdi rdiri dar darii li limbah in in"eksiu sius, limbah limbah patolo patologi, gi, limbah limbah benda benda tajam, tajam, limbah limbah "armasi, "armasi, limbah limbah sitotok sitotoksis, sis, limbah limbah kimi kimia' a'i, i, limb limbah ah radio radioak akti" ti",, limb limbah ah kant kantain ainer er bert bertek ekan anan an,, dan dan limba limbah h deng dengan an kandungan logam berat yang tinggi.
2
d.
Limbah padat non medis adalah limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit di luar medis yang berasal dari dapur, perkantoran, taman dan halaman yang dapat diman"aatkan kembali apabila ada teknologinya.
e.
Limbah air adalah semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari kegiatan rumah sakit yang kemungkinan mengandung mikroorganisme, bahan kimia beraun dan radioakti" serta darah, yang berbahaya bagi kesehatan.
".
Limbah $% adalah limbah yang mengandung bahan berbahaya dan beraun bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
g.
MSDS #Material Sa"ety Data Sheet& atau LDK$ #Lembar Data Keselamatan $ahan& merupakan kumpulan data keselamatan dan petunjuk dalam penggunaan bahan-bahan kimi berbahaya. *embuatan LDK$ dimaksudkan sebagai in"ormasi auan bagi para pekerja dan super5isor yang menangani langsung dan mengelola bahan kimia berbahaya.
".
Dasar Hukum
3.
2ndang-undang omor % 1ahun 366 tentang Kesehatan
.
2ndang-undang omor % 1ahun 3667 tentang *engelolaan Lingkungan !idup
%.
*eraturan *emerintah omor 40/3663 tentang penanggulangan penyakit Menular
4.
*eraturan *emerintah omor 3/3666 jo *eraturan *emerintah omor 8 5 1ahun 3666 tentang *engelolaan Limbah $erbahaya dan $eraun
8.
*eraturan *emerintah o.7 1ahun 3666 1entang 9nalisis Mengenai Dampak Lingkungan #Lembaran egara omor 86 1ahun3666, 1ambahan Lembaran egara omor %%&
.
*eraturan *emerintah o. 74 1ahun 003 1entang *engelolaan $ahan $erbahaya dan $eraun
7.
*eraturan *emerintah o. 1ahun 003 1entang *engelolaan Kualitas 9ir dan *engendalian *enemaran 9ir # Lembaran egara 1ahun 003 omor 38%, 1ambahan Lembaran egara omor 433&
.
Keputusan
Menteri
Kesehatan
Republik
(ndonesia
omor
78/Men.Kes/SK/:((/003 1entang *enyusunan 2paya pengelolaan Lingkungan dan 2paya *emantauan Lingkungan !idup Kegiatan $idang Kesehatan& 6.
Keputusan
Menteri
Kesehatan
Republik
(ndonesia
omor
7/Men.Kes/SK/:(((/003 1entang *edoman 1eknis 9nalisis Dampak Kesehatan Lingkungan 3
30.
Keputusan
Menteri
Kesehatan
Republik
(ndonesia
omor
304/Menkes/SK/;/004 1entang *ersyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit 33.
Keputusan Menteri egara Lingkungan !idup omor 8/Men.L!/3/3668 1entang $aku Mutu Limbah
3.
Keputusan Menteri egara Lingkungan !idup omor /Men.L!/30/00 1entang *edoman *elaksanaan 2paya *engelolaan Lingkungan !idup dan 2paya *emantauan Lingkungan !idup
3%.
Keputusan Menteri egara Lingkungan !idup omor 33/Men.L!/7/00% 1entang $aku Mutu 9ir Limbah Domestik
34.
Keputusan Menteri egara Lingkungan !idup omor 48/ Men.L!/4/008 1entang
*edoman
*enyusunan
Laporan
*elaksanaan
Renana
*engelolaan
Lingkungan !idup #RKL& dan Renana *emantauan Lingkungan !idup #R*L&.
4
BAB II #R$ANI%A%I PEN$EL#LA LIMBAH RUMAH %AKIT
*elayanan sanitasi rumah sakit diselenggarakan dalam kaitan untuk meniptakan kondisi lingkungan rumah sakit yang bersih, nyaman, dan mengutamakan "aktor keselamatan pasien sebagai pendukung usaha penyembuhan penderita, menegah pemaparan terhadap bahaya bahaya lingkungan rumah sakit termasuk menegah terjadinya in"eksi nosokomial dan menghindarkan penemaran ke lingkungan luar rumah sakit. Di samping itu, dalam rangka pengembangan rujukan upaya kesehatan khususnya rujukan medik, peman"aatan berbagai disiplin ilmu merupakan suatu keharusan. *emeahan masalah medik untuk penyembuhan dan pemulihan penderita tidak ukup hanya dengan pengobatan peralatan yang ermat saja, tetapi juga memerlukan ilmu-ilmu lainnya. Sehubungan dengan hal tersebut maka sanitasi rumah sakit sebagai disiplin ilmu yang berinduk kepada ilmu teknik penyehatan diantara berbagai disiplin ilmu merupakan bagian integral dari upaya pelayanan rumah sakit. Ruang lingkup sanitasi rumah sakit meliputi = 3. 9spek kerumah tanggaan #house keeping & = a. Kebersihan gedung seara keseluruhan. b. Kebersihan dinding dan lantai. . *emeriksaan karpet dan lantai. d. Kebersihan kamar mandi dan "asilitas toilet. e. *engha'aan dan pembersihan udara. ". >udang dan ruangan. g. *elayanan makanan dan minuman. . 9spek khusus sanitasi rumah sakit = a. *enanganan sampah kering yang mudah terbakar. b. *embuangan sampah basah. . *embuangan sampah kering tidak mudah terbakar. d. 1ipe insinerator rumah sakit. e. Kesehatan kerja dan proses operasional. ". *enahayaan dan instalasi listrik. g. Radiasi. h. Sanitasi linen dan prosedur penuian. i.
1eknik-teknik asepti 5
j.
1empat ui tangan.
k. *akaian operasi. l.
Sistem isolasi # shielding & sempurna.
%. 9spek dekontaminasi, disin"eksi, dan sterilisasi. 4. 9spek pengendalian serangga dan binatang pengganggu. 8. 9spek penga'asan pasien dan pengunjung rumah sakit. . 9spek perundang-undangan di bidang sanitasi rumah sakit. 7. 9spek kesiap siagaan menghadapi dan menanggulangi benana. . 9spek penga'asan kesehatan petugas laboratorium. 6. 9spek penanganan bahan-bahan radioakti". 30. 9spek standarisasi sanitasi rumah sakit. Organisasi sebagai 'adah kegiatan merupakan aspek statis penyelenggaraan usaha sanitasi rumah sakit, harus berpedoman kepada ketentuan-ketentuan yang ada termasuk struktur organisasi rumah sakit. ?adah seara organisasi penyelenggaraan usaha sanitasi rumah sakit merupakan bentuk pelembagaan "ormal untuk menyelenggarakan usaha sanitasi rumah sakit. *engorganisasian usaha sanitasi rumah sakit harus menerminkan "ungsi dinamis dengan 'adah kegiatan terdiri dari unsur = 3. *impinan layanan sanitasi rumah sakit . 1eknis sanitasi %. *enunjang layanan sanitasi 1ugas-tugas dalam sanitasi rumah sakit = 3. Mengembangkan prosedur rutin termasuk manual untuk pelaksanaannya. . Melatih dan menga'asi karya'an-karya'an tertentu termasuk petugas cleaning service. %. Membagi tugas dan tanggung ja'ab. 4. Melapor kepada atasan atau pimpinan rumah sakit. *etugas yang ber'enang dalam pelaksanaan usaha sanitasi rumah sakit merupakan kuni dalam panitia/komite keamanan dan harus melaksanakan tugasnya dalam penga'asan in"eksi. *etugas harus melakukan suatu pengamatan # surveilence& sanitasi yang e"ekti" dan melaporkan pelaksanaan programnya kepada pimpinan rumah sakit. *etugas sanitasi rumah sakit menentukan hasil layanan yang paling dominan dalam usaha pelayanan sanitasi rumah sakit. *etugas sebagai pemberi layanan kepada penderita dapat mempengaruhi proses pengobatan. !ubungan psikobiososial penderita dengan petugas maupun dengan penunjung dapat mempengaruhi hasil penyembuhan, lebih-lebih apabila interaksi "aktor biopsikososial ini berproses dalam suasana lingkungan yang bersih, nyaman, dan asri. 6
BAB III KATE$#RI LIMBAH KLINI%
Dalam kaitan dengan pengelolaan limbah klinis, golongan limbah klinis dapat dikategorikan menjadi lima jenis berikut = 9.
>olongan 9, terdiri dari= dressing bedah, swab, dan semua bahan yang berampur dengan bahan-bahan tersebut, bahan-bahan linen dari kasus penyakit in"eksi, serta seluruh jaringan tubuh menusia #terin"eksi maupun tidak&, bangkai atau jaringan he'an dari laboratorium dan hal-hal lain yang berkaitan dengan swab dan dressing . *elaksanaan pengelolaan = 3. Dressing bedah yang kotor, swab, dan limbah lain yang terkontaminasi deri ruang pengobatan hendaknya di tampung pada bak penampungan limbah medis/medis yang mudah dijangkau atau bak sampah yang dilengkapi dengan pelapis pada tempat produksi sampah. Kantong pelapis tersebut hendaknya diambil paling sedikit satu hari sekali atau bila tiga perempat penuh. Kemudian diikat dengan kuat sebelum diangkut dan ditampung sementara di bak sampah medis. . *rosedur yang digunakan untuk penyakit in"eksi harus disetujui oleh pimpinan yang bertanggung ja'ab. Kepala (nstalasi Sanitasi dan Dinas Kesehatan /@. Sub Dinas *KL setempat. %. Semua jaringan tubuh, plasenta dan lain-lain hendaknya ditampung pada bak limbah medis atau kantong lain yang tepat dan kemudian dimusnahkan dengan insinerator. Keuali bila terpaksa, jaringan tubuh tidak boleh diampur dengan sampah lain pada saat pengumpulan. 4. *erkakas laboratorium yang terin"eksi hendaknya dimusnahkan dengan insinerator. (nsinerator yang digunakan merupakan milik pihak ketiga yang melakukan kerjasama dengan rumah sakit menggunakan Mo2.
$.
>olongan $, terdiri dari= s yringe bekas, jarum, cartridge, peahan gelas, dan benda-benda tajam lainnya. *elaksanaan pengelolaan = Syringe, jarum dan cartridges hendaknya dibuang dengan keadaan tertutup. Sampah jenis ini hendaknya ditampung dalam safety box atau bak tahan benda tajam yang bila telah
7
penuh ditutup dan ditampung dalam bak sampah medis sebelum diangkut dan dimusnahkan dengan insinerator. <.
>olongan <, terdiri dari= limbah dari ruang laboratorium dan post partum keuali yang termsuk dalam golongan 9. *elaksanaan pengelolaan = *embuangan sampah medis yang berasal dari Laboratorium patologi klinik, haemotologi, dan trans"usi darah, dibuat dalam kode penegahan in"eksi dalam laboratorium medis dan ruang post-mortum dan publikasi lain.
D.
>olongan D, terdiri dari= limbah bahan kimia dan bahan-bahan "armasi tertentu. *elaksanaan pengelolaan = $arang dari produk medis yang baru sebagian digunakan hendaknya dikembalikan kepada petugas yang bertanggung ja'ab di bagian "armasi.
A.
>olongan A, terdiri dari= pelapis bed-pan disposable, urinoir , incontinence-pad , dan stamage bags. *elaksanaan pengelolaan = Keuali yang berasal dari ruang dengan risiko tinggi, isi dari sampah dari golongan ini bisa dibuang melalui saluran air, ?< atau unit pembuangan untuk itu. Sampah yang tidak dapat dibuang melalui saluran air hendaknya disimpan dalam bak sampah medis dan dimusnahkan dengan insinerator.
8
BAB I& LIMBAH PADAT MEDI% DAN N#N MEDI%
A.
'ens (an asal lm)ah
Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit dalam bentuk padat, air, pasta #gel& maupun gas yang dapat mengandung mikroorganisme patogen, bersi"at in"eksius, bahan kimia beraun dan sebagian bersi"at radioakti". 2ntuk limbah yang berbentuk pasta kadang agak sulit menggolongkan jenis limbah ini sebagai limbah padat atau air.
2nit kerja
penunjang non medis meliputi perkantoran dan administrasi, kantin, asrama pega'ai dan rumah dinas. $erdasarkan bentuk "isiknya maka limbah rumah sakit dapat dibedakan menjadi % jenis, yaitu = •
limbah padat #medis dan non medis&,
•
limbah air dan
•
limbah gas.
B.
Karakterstk lm)ah
Limbah
rumah
sakit
bisa
mengandung
bermaam-maam
mikroorganisme,
tergantung pada "asilitas yang dimiliki dan tingkat pengolahan yang dilakukan sebelum dibuang. Limbah padat non medis dibuang ke lokasi pembuangan akhir yang dikelola oleh *emerintah Daerah atau badan lain sesuai peraturan-perundangan yang berlaku. Limbah
9
padat medis sebagai tempat penampungan sementara harus diolah dengan (nstalasi *engolah Limbah *adat #(*L*& selambat-lambatnya 4 jam. Limbah air menurut sumber/kegiatan yang menghasilkan limbah air dapat dibagi menjadi % kelompok, yaitu = •
pelayanan medis
•
pelayanan penunjang medis administrasi dan "asilitas sosial
•
9dapun parameter limbah air yang perlu diolah adalah = -
$OD
-
-
1SS
-
-
-
-
!% bebas suhu p! *O4
sesuai dengan persyaratan $aku Mutu Limbah
C.
Pers*aratan tatalaksana lm)ah +. Lm)ah Pa(at Me(s a. Mnmsas lm)ah
&3
!arus diupayakan melakukan reduksi limbah dimulai dari sumber.
&
!arus
dilakukan
pengelolaan
dan
penga'asan
penggunaan bahan kimia yang berbahaya dan beraun. &%
!arus dilakukan pengelolaan stok bahan kimia dan "armasi
&4
Setiap peralatan yang digunakan dalam pengelolaan limbah medis, mulai dari pengumpulan, pengangkutan, dan pemusnahan harus melalui serti"ikasi dari pihak yang ber'enang.
). Pemlahan, Pe-a(ahan, Pemanfaatan Kem)al (an Daur Ulang
10
&3
*emilahan limbah harus dilakukan mulai dari sumber yang menghasilkan limbah.
&
Limbah
yang
akan
diman"aatkan
kembali
harus
dipisahkan dari limbah yang tidak diman"aatkan kembali. &%
Limbah benda tajam harus dikumpulkan dalam satu 'adah tanpa memperhatikan terkontaminasi atau tidaknya. ?adah tersebut harus anti boor, anti tusuk dan tidak mudah untuk dibuka sehingga orang tidak berkepentingan tidak dpat membukanya.
&4
Limbah padat medis yang akan diman"aatkan kembali harus melalui proses sterilisasi sesuai tabel 3. 2ntuk menguju e"ekti"itas sterilisasi panas harus dilakukan tes $aillus stearothermophilus dan untuk sterilisasi kimia harus dilakukan tes $aillus subtilis.
1abel 3. Metode sterilisasi untuk limbah yang diman"aatkan kembali Met(e sterlsas
%uhu
/aktu Kntak
30 0<
30 menit
370 0<
0 menit
33 0<
%0 menit
80 -0 0<
%- jam
Sterilisasi dengan panas
•
Sterilisasi kering dalam
o
o5en B*oupinelB Sterilisasi basah dalam
o
%0 menit
autokla" Sterilisasi dengan autokla"
•
o
Athylene oCide #gas&
o
>lutaraldehyde #air& 8&
Limbah
jarum
hipodermik
tidak
dianjurkan
untuk
diman"aatkan kembali. &
*e'adahan
limbah
padat
medis
harus
ketentuan sesuai tabel . 1abel . )enis 'adah dan label limbah padat medis sesuai kategorinya N
Kategr
3
Radioakti"
/arna kntaner 0 kantng
Lam)ang
Merah
Keterangan
Kantong
11
boks
timbal
memenuhi
dengan simbol radioakti"
Sangat in"eksius
Kuning
%
Limbah in"eksius dan patologi anatomi
Kuning
4
Kantong plastik kuat, anti boor, atau kontainer yang dapat disterilisasi dengan autokla" *lastik kuat dan anti boor atau kontainer
2ngu Kontainer plastik kuat dan anti boor
Sitotoksis 8
Kantong plastik kontainer
7&
atau
Daur ulang tidak bisa dilakukan keuali untuk pemulihan perak yang dihasilkan dari proses "ilm sinar ;.
&
Limbah sitotoksis dikumpulkan dalam 'adah yang kuat, anti boor, dan diberi label bertuliskan BLimbah SitotoksisB.
1.
Pengum!ulan, !engangkutan, (an !en*m!anan lm)ah !a(at me(s ( lngkungan rumah sakt
3&
*engumpulan limbah padat medis dari setiap ruangan penghasil limbah menggunakan troli khusus yang tertutup.
&
*enyimpanan limbah padat medis harus sesuai iklim, yaitu pada musim hujan paling lama 4 jam, dan pada musim kemarau paling lama 4 jam.
(.
Pengum!ulan, !engemasan (an !engangkutan ke luar rumah sakt
3&
*engelola
harus
mengumpulkan
dan
mengemas pada tempat yang kuat. &
*engangkutan
ke
luar
rumah
sakit
menggunakan kendaraan khusus. e.
Penglahan (an !emusnahan
3&
Limbah padat medis tidak diperbolehkan dibuang langsung ke tempat pembuangan akhir limbah domestik sebelum aman bagi kesehatan.
&
12
2.
Lm)ah !a(at nn me(s a. Pemlhan (an !e-a(ahan
3& *e'adahan limbah padat non medis harus dipisahkan dari limbah medis padat dan ditampung dalam kantong plastik 'arna hitam. & 1empat pe'adahan
- Setiap tempat pe'adahan limbah padat harus dilapisi kantong plastik 'arna hitam sebagai pembungkus limbah.
- $ila kepadatan lalat di sekitar tempat limbah melebihi #dua& ekor perblock grill , perlu dilakukan pengendalian.
). Pengum!ulan, Pen*m!anan (an Pengangkutan
3& $ila di tempat pengumpulan sementara tingkat kepadatan lalat lebih dari 0 ekor per-block grill atau tikus terlihat pada siang hari, harus dilakukan pengendalian. & Dalam keadaan normal harus dilakukan pengendalian serangga dan binatang pengganggu yang lain minimal 3 #satu& bulan sekali. 1. Penglahan (an Pemusnahan
*engolahan dan pemusnahan limbah padat non medis harus dilakukan sesuai persyaratan kesehatan.
D.
Tatalaksana lm)ah +. Lm)ah !a(at me(s a.
Mnmsas lm)ah
3&
*ilih bahan-bahan yang kurang menghasilkan limbah sebelum pembelian.
&
>unakan sedikit mungkin bahan kimia.
%&
2tamakan metode pembersihan seara "isik daripada kimia'i.
4&
8&
Monitor alur penggunaan bahan kimia dari bahan baku sampai menjadi limbah bahan berbahaya dan beraun.
13
&
*esan bahan-bahan sesuai dengan kebutuhan.
7&
>unakan bahan-bahan yang diproduksi lebih a'al untuk menghindari kadaluarsa.
&
!abiskan bahan dari setiap kemasan #isi kemasan harus habis digunakan sebelum kemasannya dibuang&.
6&
tanggal
kadaluarsa
bahan-bahan
pada
saat
penerimaan. ).
Pemlahan, !e-a(ahan, !emanfaatan kem)al (an (aur ulang
3&
Lakukan pemilahan jenis limbah padat medis mulai dari sumber yang terdiri dari limbah in"eksius, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah "armasi, limbah sititoksis, limbah kimia'i, limbah radioakti", limbah kontainer bertekanan dan limbah dengan kandungan logam berat tinggi.
&
1empat pe'adahan limbah padat medis = a.
1erbuat dari bahan yang kuat, ukup ringan, tahan karat, kedap air, dan mempunyai permukaan yang halus pada bagian dalamnya, misalnya "iberglass.
b.
*ada setiap sumber penghasil limbah padat medis harus tersedia tempat pe'adahan yang terpisah dengan limbah padat non medis.
.
Kantong plastik diangkat setiap hari atau kurang dari dari sehari apabila /% bagian telah terisi limbah.
d.
2ntuk benda-benda tajam ditampung pada tempat khusus #sa"ety boC& seperti botol atau karton yang aman.
e.
1empat pe'adahan limpah padat in"eksius dan sitotoksik yang tidak langsung kontak dengan limbah harus segera dibersihkan dengan larutan disin"ektan apabila akan digunakan kembali, sedangkan untuk kantong plastik yang telah dipakai dan kontak langsung dengan limbah tersebut tidak boleh digunakan kembali.
%&
$ahan atau alat yang dapat diman"aatkan kembali setelah melalui sterilisasi meliputi botol gelas dan kontainer.
1.
Tem!at !enam!ungan sementara
14
Limbah padat medis dimusnahkan melalui kerjasama dengan RS Sulianti Saroso. *emusnahan dilakukan selambat-lambatnya 4 jam apabila disimpan pada suhu ruang. (.
Trans!rtas
3&
Kantong limbah padat medis sebelum dimasukkan ke kendaraan pengangkut harus diletakkan dalam kontainer yang kuat dan tertutup.
&
Kantong limbah medis padat harus aman dari jangkauan manusia maupun binatang.
%&
*etugas harus menggunakan alat pelindung diri #9*D& yang terdiri dari= a&
1opi/helm
b&
Masker
&
*elindung mata
d&
*akaian panjang #o5erall&
e&
9pron untuk industri
"&
*elindung kaki/sepatu boot dan
g&
Sarung tangan khusus #disposable glo5e atau hea5y duty glo5es&
e.
Penglahan, !emusnahan (an !em)uangan akhr lm)ah !a(at
3& Limbah in"eksius dan benda tajam a& Limbah yang sangat in"eksius seperti biakan dan persediaan agen in"eksius dari laboratorium harus disterilisasi dengan pengolahan panas dan basah seperti dalam autoclave sedini mungkin. 2ntuk limbah in"eksius yang lain ukup dengan ara disin"eksi. b& $enda tajam harus diolah dengan insinerator bila memungkinkan dan dapat dolah bersama dengan bahan in"eksius lainnya. Kapsulisasi juga ook untuk benda tajam. & Setelah insinerasi atau disin"eksi, residunya dapat dibuang ke tempat pembuangan $% atau dibuang ke landfill jika residunya sudah aman. 2.
Lm)ah !a(at nn me(s a. Pemlahan lm)ah !a(at nn me(s 15
3& Dilakukan pemilahan limbah padat non medis antara limbah yang dapat diman"aatkan dengan limbah yang tidak dapat diman"aatkan kembali. & Dilakukan pemilahan limbah padat non medis antara limbah basah dan limbah kering ). Tem!at !e-a(ahan lm)ah !a(at nn me(s
3& 1erbuat dari bahan yang kuat, ukup ringan, tahan karat, kedap air dan mempunyai permukaan yang mudah dibersihkan pada bagian dalamnya, misalnya "iberglass. & Mempunyai tutup yang mudah dibuka dan ditutup tanpa mengotori tangan. %& 1erdapat minimal 3 #satu& buah untuk setiap kamar atau sesuai dengan kebutuhan. 4& Limbah tidak boleh dibiarkan dalam 'adahnya melebihi %C4 jam atau apabila /% bagian kantong sudah terisi oleh limbah, maka harus diangkut supaya tidak menjadi perindukan 5ektor penyakit atau binatang pengganggu. 1. Pengangkutan
*engangkutan limbah padat domestik dari setiap ruangan ke tempat penampungan sementara menggunakan troli tutup. (. Tem!at !enam!ungan lm)ah !a(at nn me(s sementara
3& 1ersedia tempat penampungan limbah padat non medis sementara dipisahkan antara limbah yang dapat diman"aatkan dengan limbah yang tidak dapat diman"aatkan kembali. 1empat tersebut tidak merupakan sumber bau dan lalat bagi lingkungan sekitarnya dilengkapi saluran untuk airan lindi. & 1empat penampungan sementara limbah padat harus kedap air, bertutup dan selalu dalam keadaan tertutup bila sedang tidak diisi serta mudah dibersihkan. %& 1erletak pada lokasi yang mudah dijangkau kendaraan pengangkut limbah padat. 4& Dikosongkan dan dibersihkan sekurang-kurangnya 3C4 jam. e. Penglahan lm)ah !a(at
2paya untuk mengurangi 5olume, mengubah bentuk atau memusnahkan limbah padat dilakukan pada sumbernya. Limbah yang masih dapat diman"aatkan hendaknya diman"aatkan kembali untuk limbah padat organik dapat diolah menjadi pupuk. f. Lkas !em)uangan lm)ah !a(at akhr
16
Limbah padat umum #domestik& dibuang ke lokasi pembuangan akhir yang dikelola oleh pemerintah daerah #*emda& atau badan lain sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
17
BAB & PENATALAK%ANAAN PEN$#LAHAN LIMBAH
A.
Lm)ah Pa(at
Limbah padat rumah sakit adalah semua limbah rumah sakit yang berbentuk padat sebagai akibat dari kegiatan rumah sakit yang terdiri dari limbah padat medis dan non medis. Limbah padat medis merupakan limbah yang si"atnya in"eksius, sangat in"eksius atau sitotoksis. )umlah limbah padat medis suatu rumah sakit tidak hanya bergantung dari jumlah tempat tidurnya saja akan tetapi juga sangat dipengaruhi oleh jumlah pasien dan jenis penyakit yang dideritanya. 2ntuk limbah padat non medis penaganannya tidak memerlukan pengolahan yang khusus seperti limbah padat medis. 3. *roses *engolahan Limbah *adat Rumah Sakit Mitra Delima tidak mempunyai tempat untuk (nstalasi *engolahan Limbah *adat #(*L*& karena itu Rumah Sakit Mitra Delima tidak mengolah sendiri untuk limbah padat medisnya, namun melakukan kerjasama dengan (nstalasi *engolahan Limbah *adat #(*L*& Rumah Sakit Sulianti Suroso. Sebelum diangkut untuk dimusnahkan limbah yang telah diambil dari unit masingE masing Rumah Sakit Mitra Delima dipilah-pilah dahulu, dimana limbah padat medis dan non medis dipisahkan dengan memberi identitas yang berbeda. 2ntuk limbah padat medis identitasnya dengan kantong 'arna kuning, dan jarum suntik dimasukkan kedalam derigent atau 'adah yang tidak bisa tembus. Sedangkan limbah padat non medis penanganannya tidak memerlukan pengolahan yang khusus seperti limbah padat medis dan diberi identitas kantong 'arna hitam. Limbah padat medis dan non medis diangkut dengan menggunakan troly pengangkut sampah oleh petugas dengan memakai alat pengaman dan kemudian disimpan ditempat penampungan limbah padat medis sementara yang ada di belakang Rumah Sakit Mitra Delima sampai penuh. Setelah limbah padat medis penuh barulah ditimbang oleh petugas (*L* Rumah Sakit Sulianti Suroso dan diba'a dengan mobil khusus pengangkut limbah. B.
Lm)ah Car
Limbah
Sumber Limbah
18
Limbah air rumah sakit menurut sumber/kegiatan yang menghasilkan limbah air dapat dibagi menjadi % #tiga& kelompok, yaitu= pelayanan medik, penunjang medik, administrasi dan "asilitas sosial. 9dapun parameter limbah air yang perlu diolah adalah $OD,
1ujuan *engolahan *rinsip dasar pengolahan limbah air adalah menghilangkan atau mengurangi kontaminan yang terdapat didalam limbah air sehingga hasil olahan limbah dapat diman"aatkan kembali atau tidak mengganggu lingkungan apabila dibuang ke tanah atau ke badan air penerima.
%.
*roses *engolahan Limbah
batas, seperti $OD,
tempat
bekembangbiaknya
mikroorganisme.
Dengan
sistem
ini
mikroorganisme pembentuk "ilm akan melekat, tumbuh dan berkembang pada permukaan elemen tersebut. Dengan adanya media tersebut mikroorganisme dapat ditumbuhkan dengan spektrum yang amat luas seperti = $akteri Lipoliti untuk pemakan lemak, *roteolitik untuk pemakan protein, bakteri pemakan detergent, bakteri 'arna dan lain sebagainya. *ada sistem ini aerasi dibutuhkan karena mikroorganisme yang digunakan adalah mikroorganisme aerob. Di dalam $iodetoC air limbah diproses seara aerobik dengan e""isiensi yang tinggi. $OD dan
20
BAB &I PERALATAN, PEN$#PERA%IAN DAN ALAT K#NTR#L
A.
"ne %1reenng 0 Bar s1reen
Fine Sreening #saringan& terbuat dari bahan stainless steel dengan jarak kerenggangan saringan I 3 m. $er"ungsi untuk menyaring sampah yang terikut ke dalam (*9L. Sampahsampah yang akan tersaring dalam hal ini adalah sisa-sisa kotoran, plastik, sisa makanan, sisa pembungkus, kertas tissue, dll. Sampah harus dipisahkan dari air limbah supaya pengolahan air limbah #terutama pompa-pompa& tidak terganggu dan dapat berlangsung lebih e"isien. Seara periodik saringan ini harus diangkat dan diambil kotoran padatnya.
-
pada kontrol panel di posisi OFF. $uka pipa inlet, kemudian angkat saringan dan masukkan padatan ke
-
dalam kantung plastik yang telah disediakan, $ersihkan saringan semprotan air sampai bersih. Setelah selesai, kembalikan ke posisi semula, dan jangan lupa kedua
-
Seletor S'ih untuk *ompa Sump *it dikembalikan pada posisi 921O.
B.
E3ualsas
$ak A@ualisasi ber"ungsi sebagai =
-
*enampung "luktasi debit air limbah yang masuk
-
*enampung maam-maam karakteristik/si"at air limbah yang berbeda E beda.
Di dalam bak e@ualisasi terdapat pompa e@ualisasi yang ber"ungsi untuk membantu proses aerasi. *ompa A@ualisasi di design dengan kapasitas yang lebih besar dari kapasitas air limbah yang masuk, maka ada sebagian air limbah yang disirkulasikan kembali ke dalam $ak A@ualisasi.
-
Dari dalam panel kontrol, tempatkan Seletor S'ih untuk *ompa 3 H pada posisi 921O.
21
Otomatis pompa akan beroperasi jika le5el kontrol #radar& telah menapai
titik atas
Le5el Kontrol #radar& Di dalam $ak A@ualisasi telah dilengkapi dengan % #tiga& unit le5el kontrol
-
yang ber"ungsi untuk mengatur operasi kedua pompa dan alarm jika terjadi kenaikan air sampai batas yang telah ditentukan Le5el kontrol pertama akan mengatur pompa 3 H bekerja seara
bergantian
Le5el kontrol kedua akan mengatur pompa 3 H berjalan bersamaan
-
C. Clarfer
rit
D. B(et4
F$K- $ioreator #$iodetoC& merupakan sistim pengolah limbah seara aerobik dengan menggunakan sistim FiCed $ed
#$iodetoC&
ditambahkan
airan
mikroorganisme.
Organisme
yang
ditambahkan adalah jenis O>>(ASJ, yang merupakan mikroorganisme pembentuk "ilm. Mikroorganisme yang dimasukkan dalam reaktor akan tumbuh dalam 'aktu beberapa hari setelah ditambahkan makanan tambahan selama limbah belum dimasukkan, kemudian mikroorganisme tersebut akan membentuk lapisan "ilm pada "iCed bed elemen dan menyebar keseluruh permukaan "iCed bed sesuai dengan spesi"ikasi makanannya. Keberhasilan start-up ini bisa dilihat seara 5isual maupun laboratorium. *engamatan seara 5isual =
22
-
1imbulnya 'arna oklat muda pada media $iodetoC
-
)ika media $iodetoC dipegang maka pada permukaannya terdapat lendir
*engujian Laboratorium = Dilakukan uji seara kimia dan "isika, yaitu perbandingan kualitas air limbah yang masuk dan keluar dari proses. !asil yang benar ditunjukkan dengan adanya penurunan kadar polutan #$OD,
E. Bl-er
$lo'er yang digunakan untuk proses aerasi adalah typeBmaintenane "reeB yang tidak memerlukan penambahan oli dan gemuk #grease&, hanya diperlukan pengggantian bearing #laher& dalam 'aktu yang telah ditentukan.
". Dsng Pum!
$er"ungsi untuk menginjeksi kaporit setelah $iodetoC untuk mematikan bakteri-bakteri yang ada.
posisi 921O
Otomatis pompa akan beroperasi apabila *ompa A@ualisasi )juga dalam
-
kondisi operasi
$. Plshng Tank
*olishing 1ank ber"ungsi sebagai bak pengendapan terakhir dan bak khlorinasi sebelum masuk ke 1reated ?ater 1ank. Di dalam B1reated ?ater 1ankB terdapat *ompa Sprayer yang ber"ungsi untuk memotong busa di dalam $iodetoC. *ompa Sprayer hanya di"ungsikan apabila terdapat busa di dalam $iodetoC.
posisi 921O
23
Otomatis pompa sejalan dengan pengoperasian $lo'er dan tidak akan
-
beroperasi apabila tidak ada di dalam *olishing 1ank
H. Panel Kntrl
*andangan instrument pada panel kontrol pada 2nit (nstalasi 9ir Limbah adalah sebagai berikut= Lampu (ndikator Fase R,S,1= Sebagai indikator tegangan untuk "ase R,S,1 #dengan 'arna merah, hijau, kuning& yang masuk ke panel (*9L. )ika salah satu lampu indikatornya tidak bekerja, kemungkinan ada salah satu tegangan yang hilang atau lampu indikator putus. :oltmeter Sebagai penunjuk tegangan sesuai pilihan yang ditentukan pada :oltmeter S'ih. 1egangan normal untuk tiga "ase adalah %0 : #misalnya R-S&, dengan toleransi 30 E 0 G dan 0 : untuk satu "ase #misalnya R-&. :oltmeter S'ih Sebagai saklar pemilih untuk mengetahui tegangan yang ditampilkan. 9da 7 #tujuh& posisi saklar untuk menunjukkan tegangan antar "ase dan tegangan "ase dengan netral. 9mperemeter Sebagai penunjuk arus/beban dipakai oleh peralatan-peralatan yang sedang beroperasi. 9mperemeter S'ih Sebagai saklar pemilih arus beban untuk masing-masing "ase. Seletor S'ih Sebagai saklar pemilih untuk memilih kondisi operasi masing-masing peralatan. 9da % #tiga& pilihan =
-
M9, untuk posisi operasi Manual #posisi ini tidak disarankan&
-
OFF, untuk posisi OFF #berhenti& atau me-nonakti"kan peralatan
-
921O, untuk posisi 921O #otomatis&, posisi ini sangat disarankan karena pada posisi ini semua peralatan telah diranang dalam segi "ungsi dan keamanan peralatan
Lampu (ndikator Operasi Sebagai indikator atau petunjuk bah'a peralatan yang bersangkutan sedang beroperasi. Lampu indikator ini ber'arna hijau.
24
BAB &II PEN$ECEKAN A/AL %EBELUM PEN$#PERA%IAN
A. Penge1ekan Pm!a %u)mers)le 5Celu!6
Setelah instalasi #baik mekanikal maupun elektrikal&, lakukan pengeekan sebagai berikut= !idupkan pompa #pada posisi manual& sebentar, hek aliran air yang keluar dari pipa.
B. Penge1ekan Bl-er
Setelah instalasi #baik mekanikal maupun elektrikal&, lakukan pengeekan sebagai berikut= !idupkan $lo'er #pada posisi manual& sebentar, hek putaran blo'er, harus sesuai dengan arah putaran yang pada motor $lo'er, dan apabila terbalik, lakukan perubahan "ase tegangan #misalnya dari S ke R&.
C. Penge1ekan Pm!a %!ra*er
Setelah instalasi #baik mekanikal maupun elektrikal&, lakukan pengeekan sebagai berikut = Lakukan pengisian air pada sisi inlet pompa melalui baut pengisian pompa
-
sampai airnya keluar dari lubang baut. *erhatikan apa permukaan air turun, apabila tidak tutup Kembali lubang tsb. )ika berkurang, berarti ada sambungan atau "oot 5al5e yang boor !idupkan pompa #pada posisi manual& sebentar, hek air yang keluar dari
pipa
D. Penge1ekan Pm!a Dsng
25
Setelah instalasi #baik mekanikal maupun elektrikal&, lakukan pengeekan sebagai berikut = Lakukan pengisian air pada sisi inlet pompa dengan ara mengisi slang dengan air sampai penuh. )alankan pompa dosing #seara manual& dengan penyetelan Speed H Stroke pada posisi maksimal sampai airnya keluar dari sisi outlet.
E. Penge1ekan Le7el Kntrl
Lakukan pengeekan le5el kontrol untuk mengetahui "ungsi otomatis pompa dan alarm untuk = $ak A@ualisasi
-
9ngkat le5el kontrol pertama #yang paling dalam&, otomatis salah satu pompa A@ualisasi
-
9ngkat le5el kontrol kedua #posisi tengah&, otomatis kedua pompa A@ualisasi akan beroperasi
*erlakuan yang sama dilakukan untuk pompa e""luent
BAB &III KE%EHATAN DAN KE%ELAMATAN KER'A PETU$A% PEN$EL#LA LIMBAH
A. Kesehatan Kerja Lm)ah
Setiap melakukan pembersihan yang berhubungan dengan limbah harus menggunakan =
-
Sarung tangan karet
-
Masker hidung dan mulut
26
-
bersih dan sabun antisepti
B. Keselamatan Kerja Lm)ah
3. *eralatan listrik Setiap pengeekan atau perbaikan peralatan listrik lakukan prosedur sebagai berikut =
- *engeekan dan perbaikan hanya dilakukan oleh teknisi yang berpengalaman -
9liran listrik pada panel kontrol harus selalu dimatikan selama pekerjaan dilakukan
-
Kuni panel kontrol dan tempelkan atatan BSedang dalam perbaikan, )angan dinyalakanB. $ila perlu ruang panel dikuni
-
!arus menggunakan baju lengan panjang dan elana panjang. 2jung baju dan elana harus dikaningkan / diikat sehingga tidak ada bagian dari pakaian yang menjulur keluar
-
!arus menggunakan sarung tangan karet dan sepatu yang bersol karet dan tidak berpaku #sebagai isolator& dan semuanya harus selalu dalam keadaan kering
-
1idak bersandar dan tangan tidak menyentuh apapun selain bagian yang dikerjakan
-
Menggunakan peralatan #obeng, tang, dll& yang berlapis karet atau plastik
-
Lakukan pengetesan tegangan listrik dengan testpen untuk menyakinkan sebelum pekerjaan dimulai
-
Listrik hanya boleh dinyalakan kembali oleh teknisi yang bersangkutan
. *eralatan Mekanik *eralatan mekanik yang dapat membahayakan adalah blo'er dan pompa.
-
Karena semua peralatan mekanik menggunakan listrik sebagai sumber daya maka seluruh prosedur pada B*AR9L919 L(S1R(KB harus dipenuhi
-
Menggunakan kaamata pelindung pada saat bekerja dekat bagian yang berputar
-
$ila pekerjaan diperkirakan akan memakan 'aktu ukup lama maka harus dipertimbangkan akan terjadinya banjir karena pompa-pompa tidak bekerja.
27
Dalam hal ini sebaiknya kabel sumber daya peralatan yang akan dikerjakan dilepaskan dari panel kontrol agar panel kontrol dapat dinyalakan kembali
-
Memasang kembali semua tutup pelindung BAB I8 PENUTUP
28