LO. 2 Nurseta Panca Akbar Elsa Lase
DEFINISI, ETIOLOGI, DAN EPIDEMIOLOGI GAGAL GINJAL KRONIK A. DEFINISI GAGAL GINJAL KRONIK Penyakit gagal ginjal kronik (PGK, chronic kidney disease) adalah suatu spektrum proses-proses patofisiologik yang berbeda-beda serta berkaitan dengan kelainan fungsi ginjal dan penurunan progresif laju filtrasi glomerulus (LFG). Tabel 11-1 menyajikan suatu klasifikasi yang telah diterima luas, yang didasarkan pada petunjuk terkini dari National Kidney Foundation [Kidney Dialysis Outcomes Quality Initiative (KDOQI)], yang stadium-stadium PGK didefinisikan sesuai dengan perkiraan LFG. Penyakit ginjal stadium akhir (end-stage renal disease) mencerminkan suatu stadium PGK, pada satadium ini terjadi akumulasi toksin, cairan, dan elektrolit yang secara normal diekskresikan oleh ginjal menyebabkan sindrom urematik. Sindrom ini menyebabkan kematian kecuali jika toksin dikeluarkan dengan terapi sulih ginjal (renal replacement therapy), menggunakan dialisis atau transplantasi ginjal. Tabel 11-1 KLASIFIKASI PENYAKIT GAGAL GINJAL KRONIK (PGK) STADIUM LFG mL/mnt per 1.73 m2 0 >90a 1 ≥90b 2 60-89 3 30-59 4 15-29 5 <15 a
Dengan faktor risiko untuk PGK Dengan bukti kerusakan ginjal (mis, proteinuria menetap, kelainan sedimen urin, kelainan kimia darah dan urin, kelainan pada pemeriksaan pencitraan) Catatan: LFG, laju filtrasi glomerulus b
B. ETIOLOGI GAGAL GINJAL KRONIK Etiologi penyakit gagal ginjal kronik sangat bervariasi antara satu negara dengan negara lain. Tabel 4 menunjukkan penyebab utama dan insiden penyakit gagal ginjal kronik di Amerika Serikat. Sedangkan Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) tahun 2000 mencatat penyebab gagal ginjal yang menjalani hemodialisis di Indonesia, seperti pada Tabel 5. Dikelompokkan pada sebab lain di antaranya, nefritis lupus, nefropati akut, intoksikasi obat, penyakit ginjal bawaan, tumor ginjal, dan penyebab yang tidak diketahui. Tabel 4. Penyebab Utama Penyakit Ginjal Kronik di Amerika Serikat (19951999) Penyebab Insiden
Diabetes melitus Tipe 1 (7%) Tipe 2 (37%) Hipertensi dan penyakit pembuluh darah besar Glomerulonefritis Nefritis intersitialisis Kista dan penyakit bawaan lain Penyakit sistemik (misal, lupus dan vaskulitis) Neoplasma Tidak diketahui Penyakit lain
44%
27% 10% 4% 3% 2% 2% 4% 4%
Tabel 5. Penyebab Gagal Ginjal yang Menjalani Hemodialisis di Indonesia Th. 2000 Penyebab Insiden Glomerulonefritis 46,39% Diabetes melitus 18,65% Obstruksi dan infeksi 12,85% Hipertensi 8,46% Sebab lain 13,65%
C. EPIDEMIOLOGI GAGAL GINJAL KRONIK Diperkirakan dari data survei populasi bahwa paling sedikit 6% dari populasi dewasa di Amerika Serikat mengidap penyakit gagal ginjal kronik stadium 1 dan 2. Sebagian dari kelompok ini akan berlanjut ke stadium-stadium PGK yang lebih berat. Sebanyak 4,5% dari populasi AS diperkirakan mengidap PGK stadium 3 dan 4. Variabilitas antar individu yang mencolok dalam laju perkembangan menjadi PGK memiliki komponen herediter yang penting, dan sejumlah lokus genetik yang berperan dalam perkembangan menuju PGK telah berhasil diidentifikasi. Demikian juga, telah diketahui bahwa wanita subur relatif terlindung dari perekembangan banyak penyakit ginjal, dan respon spesifik jenis kelamin terhadap angiotensin II dan blokadenya telah teridentifikasi. Di Amerika Serikat, data tahun 1995-1999 menyatakan insidens penyakit ginjal kronik diperkirakan 100 kasus perjuta penduduk pertahun, dan angka ini meningkat sekitar 8% setiap tahunny. Di malaysia, dengan populasi 18 juta, diperkirakan terdapat 1800 kasus baru gagal ginjal pertahunnya. Di negara-negara berkembang lainnya, insiden ini diperkirakan sekitar 40-60 kasus perjuta penduduk per tahun.
REFERENSI :