m,cdcsjc csdcjsjcd s scjdanckjdnac sbfvhbhvb hb hv vvb hvdh sh dhv fhvudsc fv fshvjcJvdAUHv sb bHSJH vcxh bhcb v cbshcwdhfuwd x vsfhvsvb hfcbv hfc vvvbv hsk
c;;bjubkbjl
jFull description
osteoartritis adalah penyakit radang sendi yang menyerang cartilago
Definisi + Etiologi Sindrom Cushing
holistikFull description
aritmiaDeskripsi lengkap
Definisi Sesak Nafas
Sesak nafas (dyspnea) adalah perasaan yang dirasakan oleh seseorang mengenai ketidaknyamanan atau kesulitan dalam bernapas. Sesak napas dapat disebabkan oleh gangguan dalam sistem pernapasan (hidung, tenggorokan, paru-paru) atau gangguan yang berasal dari luar paru-paru (jantung) Etiologi Sesak Nafas
a. Reseptor-reseptor mekanik pada otot-otot pernapasan paru, dan dinding dada: dalam teori tegangan-panjang, elemen-elemen sensoris, gelendong otot pada khususnya, berperan penting dalam membandingkan tegangan dalam otot dengan derajat elastisitas nya: dispnea terjadi bila tegangan yang ada tidak cukup besar untuk satu panjang otot (volume napas tercapai). b. Kemoreseptor untuk tegangan co2 dan o2 (teori utang-oksigen). c. Peningkatan kerja pernapasan yang mengakibatkan sagat meningkatnya rasa sesak napas. d. Ketidakseimbangan antara kerja pernapasan dengan kapasitas ventilasi. Patomekanisme Sesak Nafas
Kesukaran bernapas atau sesak napas adalah simptom tersering dalam gagal jantung. Mekanisme dyspnea secara umum yang ditemukan penyakit cardiovaskular cardiovaskular bisa terjadi dengan adanya faktor pemicu di bawah: -
Bertambahnya beban/kerja pernapasan
overworked
otot pernapasan. Dalam
gagal jantung kiri, berlakunya kongesti lokal pada vena pulmonary dan kapilar. Tekanan kapilar pulmonal> 25 mmHg eksudasi cairan dari dinding alveolar paru2 lebih rigid (tidak elastis) > beban kepada otot respiratory -
Berkurangnya kapasitas vital disebabkan oleh kongesti vena pulmonary jarang
sekali hydrothorax atau ascites -
Refleks hiperventilasi . Pulmonary stretch receptor meregang secara abnormal
disebabkan oleh kongesti paru - Penyempitan bronkial . Penyempitan disebabkan oleh spasme atau cairan yang timbul
akibat gagal jantung. -
Hypoxaemia dan retensi CO2.
Gambaran klinis
Satu keluhan subyektif yg dihubungkan dgn kesukaran bernapas. Sesak napas ringan mungkin merupakan keluhan betul2 subjektif. Sesak napas berat mungkin disertai adanya usaha meningkatkan frekuensi pernapasan oleh otot pernapasan. Tipe-tipe dyspnea
-
Exertional dyspnea adalah sesak napas sewaktu beraktivitas. Satu tanda LV impairment.
-
Orthopnea adalah sesak napas yang timbul dalam posisi terlentang (flat) Paroxysmal nocturnal dyspnea merupakan sesak nafas yang timbul setelah 1-2
jam
penderita tertidur pada malam hari -
Acute pulmonary edema adalah akumulasi cairan dlm alveoli akibat tekanan tinggi pulmonary capillary
-
Cheyne-Stokes respiration
Gambaran mekanisme a. Gagal LV ketika beraktivitas (exertion)
Darah berakumulasi dlm LV, Tekanan LV
Darah dari paru2 tidak bisa masuk ke LV, Menyebabkan congesti paru
Tekanan pulmonal menyebabkan transudasi cairan ke dlm ruang interstisial paru
Udara dlm paru diganti dgn cairan, Menyebabkan turunnya kapasitas vital paru dan compilance
Kerja otot pernapasan meningkat
Otot pernapasan menjadi fatigue (capek)
Sensasi sesak napas b. Cardiac failure
Kurang cardiac output
Kurang suplai darah ke tisu
Hypoxia
Tinggi heart rate sebagai mekanisme kompensatori
Edema paru Kurang kapasitas vital dalam, Udara terperangkap karena penutupan Saluran udara kecil.
Turun tekanan oksigen
Stimulasi juxtocapillary J reseptor
stimulasi peripheral kemoreseptor
Reflek pernapasan yang dalam dan cepat
Impuls ke respiratory centre Kerja respirasi meningkat