Hukum Perikatan (Buku III KUHPer) 19 Desember 2006 10:22 BUKU 2, TENTANG BENDA Buku ke-2 mengatur tentang Benda menganut sistem tertutup, tertutup, berbeda dengan Buku ke-3, yang menganut sistem terbuka. terbuka. Sistem Tertutup Tertutup : Orang tidak dapat mengadakan hak-hak kebendaan yang baru selain yang sudah ditetapkan oleh UU. Sistem Terbuka Terbuka : Orang boleh membuat perjanjian walaupun perjanjian itu belum (atau tidak) diatur dalam UU. Karena menganut sistem tertutup, tertutup, hak kebendaan harus sesuai seperti yang sudah ditetapkan UU. (Harus berdasarkan UU, tidak boleh mendasarkan pada ketentuan lain seperti perjanjian,dsb.) Berlakunya Buku ke-2 sangat dipengaruhi oleh UUPA No.5/1960. No.5/1960. Sepanjang menyangkut Bumi, Air, dan Kekayaan yg Terkandung didalamnya Burgerlijk Wetboek dinyatakan tidak berlaku lagi kecuali ketentuan tentang HIPOTIK. Buku ke-2, karena adanya UUPA dan sepanjang diatur oleh UUPA, maka ; 1. ada pasal pasal yang tak tak berlak berlaku u lagi (co : tentang tentang tanah) tanah) 2. ada pasa pasall yang tak tak berla berlaku ku sepen sepenuhn uhnya. ya. 3. ada pasa pasall yang yang berlak berlaku u sepenu sepenuhny hnya. a. Contoh : Hipotik atas tanah tidak berlaku lagi (sejak 1996) Hipotik yang masih berlaku adalah pada Pesawat, Kapal, dan ketentuan khusus lainnya. • •
BENDA Pengertian secara yuridis dalam pasal 499 BW ; “Segala sesuatu yang dapat dijadikan objek hak milik” Dalam konsep Perdata, MANUSIA bukan benda karena tidak dapat dijadikan objek hak milik. Dalam konsep Pidana, MAYAT merupakan benda sebagai objek hak milik bagi ahli warisnya. •
•
Macam Benda 1. B. Bergerak Bergerak dan dan Tak Tak Bergerak Bergerak (T (Tetap). 2. B. Habis Habis Paka Pakaii dan Tak Habis Habis Paka Pakai. i. 3. B. Yg suda sudah h ada dan dan B. Yg Yg masih masih aka akan n ada. ada. 4. B. Yg dapat dapat diba dibagi gi dan B. B. Yg tidak tidak dapat dapat diba dibagi. gi. Dari bermacam benda tersebut yang paling penting adalah Benda Bergerak dan Benda Tetap. Tetap. Benda Bergerak Dikatakan benda bergerak karena ; 1. Sifatnya, Sifatnya, yang mudah mudah digerakk digerakkan an atau atau dipindahkan dipindahkan.. 2. UU menentuk menentukan, an, menyata menyatakan kan benda benda itu merupak merupakan an B. Bergerak Bergerak.. Macam benda bergerak ; 1. Berwujud 2. Tak Ber Berw wujud ujud.. Benda Tetap Dikatakan benda tetao karena ; 1. Sifatnya, Sifatnya, tidak tidak dapat atau atau sulit digerakkan digerakkan atau atau dipindahkan dipindahkan.. Contoh : Tanah Tanah dan apa yg ada diatasnya. 2. Tujuan pemaka pemakaiannya iannya,, benda itu dipakai dipakai tanpa harus dipindah-pi dipindah-pindahk ndahkan. an. Contoh : Mesin Pabrik. 3. UU menentuk menentukan, an, menyatak menyatakan an benda itu itu sebagai sebagai benda tetap. tetap. Contoh Contoh : Kapal Kapal Laut dan Pesawat Terbang.
Arti penting Perbedaan B. Bergerak dan B. Tetap Tetap Ada 4 arti penting dalam membedakan B. Bergerak dan B. Tetap, Tetap, yaitu ; 1. Bezit, Hak Penguasaan atas Benda 2. Levering, Penyerahan atau Pengalihan 3. Bezwaring, Pembebanan 4. Verjaring, Daluwarsa 5. BEZIT BEZIT (Hak (Hak Peng Penguas uasaan aan atas atas Benda) Benda) Pasal 1977 BW ; B. Bergerak : Tidak perlu Bukti Kepemilikan sebagai Hak Penguasaan, Pemegang benda bergerak (beziter) dianggap sebagai pemilik (eighiner) benda bergerak tersebut. B. Tetap : Perlu Bukti Kepemilikan, Pemegang benda tetap belum tentu sebagai pemilik, ia harus punya bukti kepemilikan. 6. LEVERING LEVERING (Penyera (Penyerahan han atau Pengalih Pengalihan) an) B. Bergerak : Penyerahan dilakukan dilakukan secara nyata. B. Tetap : Penyerahan dilakukan secara hukum, atau balik nama. (?) Pertanyaan Kenapa kendaraan kendaraan bermotor sebagai B. Bergerak harus melalui levering balik nama ? (!) Jawab Ada “PENDAPAT” (awas cuma pendapat) pembedaan diatas ini sudah tidak relevan, yg relevan sekarang adalah B. Terdaftar dan Tidak Terdaftar. 7. BEZW BEZWARING ARING (Pemb (Pembeba ebanan nan)) Arti pembebanan : contoh, ketika suatu benda dijadikan suatu jaminan, ia dikuasai oleh orang lain. Penjaminan itulah yang disebut pembebanan disebut pembebanan.. B. Bergerak : Ada Pembebanan (Bezwaring) B. Tetap : Tidak ada Pembebanan (Bezwaring) 8. VE VERJ RJAR ARIN ING G (Dalu (Daluwa wars rsa) a) B. Bergerak : Tidak ada Daluwarsa (Verjaring) (Verjaring) B. Tetap : Ada Daluwarsa (Verjaring) •
•
• •
• •
• •
HAK KEBENDAAN Ialah hak MUTLAK atas suatu benda dimana hak itu memberikan kekuasaan langsung atas suatu benda dan dapat dipertahankan terhadap siapapun juga. Kedudukan Hak Kebendaan dalam Hak Keperdataan ; Hak Keperdataan ada 2 macam, HAK MUTLAK dan HAK RELATIF. HAK MUTLAK ; Hak Kepribadian, co : hak untuk hidup, hak atas nama baik, dll. Hak dalam Hk. Keluarga : hubungan anak-ortu, suami-istri, dsb. kebendaan, dll. Hak mutlak atas suatu benda : hak kebendaan, HAK RELATIF ; Hak ini muncul akibat adanya perjanjian. Maka dg demikian, hak kebendaan memiliki kedudukan kedudukan didalam dan sebagai HAK MUTLAK dalam Hak Keperdataan. Keperdataan. • • •
•
Sifat Hak Kebendaan a. Mutlak, Mutlak, hak dapat dipertaha dipertahankan nkan terhada terhadap p siapapun, siapapun, harus dihorma dihormati ti dan ditaati ditaati oleh siapapun. Suit (Mengikuti), hak mengikuti benda itu dimanapun dan pada siapapun b. Droit de Suit (Mengikuti), benda itu berada. c. Droit de Preferen (Didahulukan), hak selalu mendahulukan pemilik hak kebendaan bila muncul suatu perkara. Pasted from >
Hukum Perikatan (Buku III KUHPer) Menganut sistem terbuka, terbuka, artinya : o Boleh membuat perjanjian walaupun belum diatur oleh Undang-undang o Bersifat pelengkap atau sebagai aturan tambahan apabila dalam perjanjian itu tidak lengkap. Sumber Perikatan : o Perjanjian o Undang-undang (Ps. 1342) : Sumber perikatan dari Undang-Undang ada 2 : Undang-undang saja, contoh : kewajiban anak pd ortu, hak cipta, dsb. Perbuatan Manusia • •
Perbuatan Manusia ada 2 (Ps. 1342) : Perbuatan Melawan Hukum (Ps. 1365) Perbuatan Hallal (Sesuai Hukum) • •
Perbuatan Hallal (Sesuai Hukum) ada 2 : Melalui Perwakilan Sukarela (Ps.1354) Pembayaran yg tidak diwajibkan (Ps.1359) • •
Perikatan Hubungan hukum dalam lapangan atau bidang harta kekayaan dimana satu pihak (subyek) berhak dan pihak lain la in berkewajiban atas suatu prestasi (obyek). Dari definisi tersebut, unsur perikatan adalah ; a. Terdapat erdapat hubungan hubungan hukum, hukum, adalah adalah hubungan hubungan yg diatur dan diakui diakui oleh hukum dan menimbulkan menimbulkan akibat hukum. b. Dalam lapangan lapangan harta harta kekayaa kekayaan, n, artinya artinya dapat dinila dinilaii dengan sejumlah sejumlah uang. c. Subyek Subyek (Para (Para pihak), pihak), adalah adalah pihak pihak yg berhak berhak dan berkewajiba berkewajiban. n. adalah prestasi.. d. Obyek (Objek Perikatan), adalah prestasi
Prestasi adalah segala sesuatu yg menjadi kewajiban debitur. Segala sesuatu tersebut harus berkaitan dg perikatan. Prestasi dapat berupa ; i. Menyerahkan sesuatu ii. Berbuat Berbuat Sesuat Sesuatu u (Conto (Contoh h : Perjan Perjanjia jian n Kerja Kerja,, Pembo Pemboron rongan gan,, atau Jasa) Jasa) iii. iii. Tidak Tidak berbua berbuatt sesu sesuatu atu (Gugat (Gugatan an : Perbu Perbuata atan n mela melawan wan hukum) hukum) "Apakah perkawinan merupakan perikatan ?" Jawab : o Bukan karena tidak memenuhi unsur ke-2 (Harta Kekayaan) o Syarat Benda dan Jasa dapat dikatakan sebagai suatu Prestasi atau Objek Perikatan : Sudah tertentu atau dapat ditentukan Tidak bertentangan dg kepentingan umum atau tidak Melanggar UU. Mungkin untuk dapat dilaksanakan (Masuk Akal atau Logis). • • •
Perjanjian Perjanjian selalu timbul atas dasar kesepakatan (atau dg kehendak dari para pihak) Sedangkan perikatan timbul tidak hanya karena ada kehendak para pihak, namun bisa terjadi melalui Undang-undang.
Definisi : Perjanjian adalah Suatu perbuatan dg mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih. (Ps. 1313) Menurut para ahli hukum, bunyi pasal tersebut terlalu luas tetapi tidak lengkap, mengapa demkian ? Jawab : o Bersifat terlalu luas, luas, pada kata perbuatan kata perbuatan.. Bisa diartikan sebagai perbuatan hukum dan bukan perbuatan hukum. Padahal Perjanjian merupakan perbuatan hukum. o Tidak Lengkap, pada kata mengikatkan dirinya... Seolah-olah hanya satu pihak saja yg mengikatkan dirinya pada satu pihak yg lain tanpa kesepakatan. Lebih tepat bila digunakan kalimat saling mengikatkan.... mengikatkan.... Syarat sahnya perjanjian ; Subyektif : a. Sepakat, Sepakat, ada kesepa kesepakatan katan antara para pihak. pihak. Ps. 1321, Tidak ada kesepakatan yg sah jika dibuat dalam kekeliruan, kekhilafan, paksaan, atau penipuan (Dalam praktek peradilan per adilan terdapat satu istilah lagi, yaitu Penyalahgunaan Keadaan). Keadaan). Hal diatas disebut Cacat Kehendak . Cara terjadinya kesepakatan : i. Secara Lugas : 1. Lisan 2. Tertulis 3. Isyarat ii . Secara Di Diam-diam : 1. Perjan Perjanjian jian yg dibuat dibuat tertulis tertulis atau atau tida tidak k tertu tertulis lis dis disini ini mempun mempunyai yai kekuatan mengikat yg sama, bedanya apabila ada sengketa sulit untuk membuktikan apabila dilakukan secara lisan. 2. Suatu hal tertentu. b. Kecakapan, ecakapan, dilaku dilakukan kan oleh oleh subyek subyek yg cakap cakap bertindak. bertindak. Orang yg telah dianggap dewasa oleh hukum, atau berumur 18 tahun berdasarkan hukum perkawinan (ini yg berlaku dalam hukum perdata) atau dalam KUHPer 21 tahun. Subyek tidak cakap hukum : Dibawah 18 tahun Dibawah pengampuan Seorang Istri (Menurut KUHPer) Subyek tidak cakap dalam membuat perjanjian agar tidak terancam pembatalan maka ; Dibawah umur : dilakukan oleh orang tua-nya. Dibawah pengampuan : dilakukan oleh Pengampu-nya. • • •
• •
Namun demikian hak membatalkan perjanjian tetap berada pada anak atau orang yg diampu.
Obyektif c. Sesuatu Sesuatu hal tertent tertentu, u, adalah adalah obyek obyek perjanjian perjanjian itu sendiri sendiri (presta (prestasi). si). d. Sebab yg Hallal Hallal (Klausa (Klausa Hallal Hallal), ), tidak tidak melawan melawan hukum. hukum.
Akibat hukum bila syarat tersebut dilanggar ; o
Subyektif Dapat dibatalkan Obyektif
Batal demi Hukum
Dapat Dibatalkan artinya Perjanjian tetap mengikat selama belum ada ketentuan pembatalan. Batal Demi Hukum artinya Sejak semula perjanjian hukum itu dianggap tidak mempunyai kekuatan hukum, hukum, atau dianggap tidak ada ad a (Null (Null Envoi) Envoi) Kapankah Perjanjian itu timbul ? Perjanjian timbul sejak adanya kata sepakat antara para pihak. Asas Perjanjian 1. As Asas as Kons Konsen ensu sual alis isme me 2. Asas Asas Kebe Kebebas basan an Berk Berkont ontrak rak 3. Asas Pacta Sum Servanda 4. As Asas as Iti Itika kad d Baik Baik 1. Asas Asas Konse Konsensu nsual alism isme e Perjanjian itu harus didasarkan pada kata sepakat, sehingga berlaku dan mempunyai kekuatan mengikat sejak ada kata sepakat. Pengecualian ; a. Perjanjian Perjanjian Riil Riil : Apabila perjanji perjanjian an itu telah dilaksa dilaksanakan nakan secara secara nyata nyata (riil), contoh : Perjanjian Penitipan Barang. b. Perjanjian Perjanjian Formi Formill : Apabila perjanjia perjanjian n itu dituangkan dituangkan atau atau dibuat dibuat dalam bentuk tertentu. 2. Asas Kebebasa Kebebasan n Berk Berkontra ontrak k Ps. 1338,2. Setiap perjanjian yg dibuat secara sah berlaku sebagai UU bagi mereka yg membuatnya. Yang Yang dimaksudkan dalam kebebasan berkontrak : a. Bebas untuk untuk membuat membuat perjanjian perjanjian,, dan bebas juga juga untuk untuk tidak tidak membuat perjanjian. Artinya tidak ada paksaan untuk membuat atau tidak membuat perjanjian. b. Bebas menentu menentukan kan dengan dengan siapa akan akan membua membuatt perjanjian. perjanjian. c. Bebas membua membuatt tentang tentang hal hal apa perjanjia perjanjian n itu dibuat. dibuat. (Bebas (Bebas menentukan Subjek dan Objek dalam perjanjian) d. Bebas Bebas menent menentuka ukan n isi perjanj perjanjian ian e. Bebas Bebas menent menentuka ukan n bentuk bentuk perjan perjanjia jian. n. 3.
Asas Pacta Sum Servanda
Ps. 1381,1. Setiap perjanjian yg dibuat secara sah, berlaku sebagai UU bagi mereka yg membuatnya.
OVERMACHT Adalah suatu alasan pema'af bagi debitur agar boleh tidak berprestasi. Overmacht : 1. Subyekt ektif a. Dilaku Dilakukan kan oleh oleh seseora seseorang ng (atau (atau debitur debitur)) b. Dapat digugat digugat wanpres wanprestasi tasi atas overm overmacht acht yg dilaku dilakukan kan karena karena kesalahan debitur. 2. Obyektif ktif a. Peristiwa Peristiwa dialami dialami (dilaku (dilakukan) kan) oleh semua semua orang Contoh : b. Tidak Tidak dapat dapat digug digugat at wanpre wanpresta stasi. si.
Berakhirnya Perikatan Ps. 1380. Dapat disebabkan karena ; 1. Pemba embaya yara ran n a. Dala Dalam m arti arti s sem empi pitt Adalah pembayaran dg sejumlah alat pembayaran yg sah. b. Dala Dalam m art artii lua luas s Adalah pemenuhan prestasi oleh debitur (atau yg menjadi kewajiban debitur) dalam suatu perikatan kepada kreditur. kreditur.
Pelaku pembayaran : Pada prinsipnya adalah debitur, untuk kemudian membayar (berprestasi) kepada kreditor. Meskipun pada prinsipnya pelakunya debitor, dapat dimungkinkan pihak ke3 yg melakukan prestasi. D
K
P3 - Membayar atas nama debitur. P3 (pihak ketiga) dapat melakukan prestasi dg adanya ; a. Alasan Alasan (Pe (Pembe mberia rian n Kuas Kuasa, a, dll) dll) b. Mempunyai Mempunyai kepentinga kepentingan n terhada terhadap p kredit kreditur ur c. Pihak 3 adalah adalah orang yg mengamb mengambil il manfaat manfaat dr dr hubungan hubungan hukum hukum antara D dan K d. Pihak 3 adalah sebagai penjamin. Kedudukan penjamin adalah sebagai pengganti debitur jika debitur wanprestasi. wanprestasi. Apakah konsekwensinya bila pihak ke-3 melaksanakan prestasi untuk Debitur ? Apakah berakhir begitu saja ? Tidak. Jawab :
Pihak ke-3 memiliki hak Regres, Regres, maka demi hukum pihak ke-3 berhak menuntut kembali pada debitor. debitor. Disini terjadi perpindahan kedudukan kreditur, pihak ketiga menjadi kreditur baru yg dapat menuntut Debitor tanpa harus ada perjanjian lagi. Sedangkan krediturn lama yg terpenuhi haknya tidak terikat lagi dalam perikatan.
Penerima Pembayaran Pada prinsipnya adalah Kreditur, tapi dapat pula pihak ke-3 ; a. Ah Ahli li Waris aris b. Orang Orang yg diberi diberi Mandat Mandat,, atau atau c. Orang Orang yg ada ada dibawa dibawah h kuasa kuasa kredi kreditur tur.. Jika orang yg diberi mandat atau a tau dibawah kuasa itu dituduh tidak melaksanakan prestasi atau bahkan berkhianat, apakah langsung dapat digugat ? Tidak. Karena prinsip dalam KUHPer ; Orang yg berniat baik harus dilindungi, Harus ada bukti dan melalui Pembuktian. • •
2. Penawaran Penawaran Pembayara Pembayaran n Tunai, Tunai, diikuti diikuti dengan penyimpana penyimpanan n / penitipan. penitipan. Terjadi Terjadi apabila Kreditur menolak untuk unt uk menerima prestasi dari Debitur. D
K
Juru sita Pengadilan Negeri Juru Sita PN setelah menerima titipan prestasi membuat Berita Acara bahwa ada penolakan, setelah sah di tanda tangani maka kewajiban Debitur terhadap Kreditur terhapuskan. Kreditur tidak dapat menggugat atas dasar wanprestasi.
Pertanyaan : Apakah boleh dilakukan tanpa sepengetahuan Kreditur ? Kalau alasan penolakan karena prestasi tidak sempurna, dan kemudian dititipkan diam-diam, bagaimana dengan hak Kreditur ? 3. Pemba Pembayar yaran an Huta Hutang ng (Nov (Novasi asi)) Menurut Pitlo, adalah suatu peristiwa hukum dimana suatu perikatan diganti dengan perikatan yg baru, dan harus ada persetujuan (kesepakatan) kedua pihak. Ada 2 Novasi : a. Obyektif Dalam novasi ini terjadi penggantian obyeknya, perikatan lama diganti perikatan baru. Perikatan lama, misalnya : Jual Beli. Perikatan baru, misalnya : Pinjam Meminjam. b. Subyekti ktif Dalam novasi ini ada 2 macam ; 1. Pasif, Pasif, terjadi terjadi penggantia penggantian n debitur. debitur. Misalnya Misalnya dalam dalam waris. D-lama
K
D-baru 2. Aktif, Aktif, terjadi terjadi penggan penggantian tian kreditur kreditur (Subrog (Subrogasi, asi, Ps.1450,1401,1402). 4. Perju Perjumpa mpaan an Hutang Hutang (Kompen (Kompensas sasi) i) Kompensasi Kompensasi adalah 2 pihak baik kreditur maupun debitur saling menghutangkan (saling mempunyai hutang). Misal : A (D)
B (K)
Namun dalam keadaan hutang piutang biasa, antara A dan B terjadi jual beli. Bila terjadi Kompensasi, B harus membayar atas barang (seharga 10 jt) maka hutang dapat dianggap impas. Syarat melakukan melakukan Kompensasi Kompensasi : a. Obyeknya Obyeknya sama-sam sama-sama a uang, uang, atau yg yg satu lainnya lainnya benda benda habis habis pakai pakai (co: beras) yg sama-sama kuat nilainya. Pengecualian Kompensasi : a. Apabila Apabila dituntutnya dituntutnya pengemb pengembalian alian suatu suatu barang barang dilakukan dilakukan secara secara melanggar hukum dari pemiliknya (dirampas, atau diambil secar a paksa dari pemiliknya). Contoh: A B (12jt) A mempunyai sepeda motor yg sedang diparkir didepan rumah, B melihatnya dan secara diam-diam mengambil sepeda motor A, A kemudian memintanya kembali, namun B menolak, dg alasan sepeda motor A sebagai kompensasi hutang A kepada B. Kompensasi ini tidak boleh ! b. Apabila Apabila dituntutnya dituntutnya pengemb pengembalian alian suatu suatu barang barang yg dititipkan dititipkan atau atau dipinjamkan. Contoh: A B (12jt, belum dibayar) Karena akan pulang kampung, A menitipkan sepeda motornya kepada B. Setelah kembali, A memintanya kembali, namun B menolak dg dalih untuk Kompensasi. Kompensasi. Kompensasi ini tidak boleh ! c. Aleme ementasi Adalah Hak atas Nafkah. A
B (Suami Istri)
C (kaya)
E (sedang)
(anak kandung)
D (cukup) Suatu saat A (bapak) meminjam uang 100jt kepada C dg jatuh tempo 3 bulan. Setelah 3 bulan C mencoba menagih hutang A, namun A menolak membayar dg dalih kompensasi biaya hidup C sejak masih bayi hingga bisa jadi orang terpelajar dan kaya seperti sekarang. Kompensasi ini tidak boleh ! Hutang A sebagai ORTU harus tetap dibayar, karena menafkahi anak adalah kewajiban ORTU bukan sebagai hutang anak tersebut. 5. Perca ercamp mpur uran an Hut Hutan ang g Terjadi Terjadi apabila kedudukan kreditur & debitur ada pada satu orang. Contoh: P X P tidak mempunyai orang tua, istri, bahkan anak, kemudian mengangkat X sebagai anak angkat. P semasa hidup membuat wasiat bahwa X adalah satu-satunya pewaris. Sebelum P mati, P pernah berhutang kepada X 100jt. P kemudian mati, dan meninggalkan harta sebesar 300jt. Berdasarkan surat wasiat, 300jt itu adalah milik X. Menurut hukum, waris yg dilimpahkan kepada ahli waris tidak hanya hartanya saja, namun juga hutang dan lainnya, lain nya, maka hutang P 100jt kepada X juga harus ditanggung X. Namun karena hutang P 100jt tersebut jg kepada X, maka perikatan itu terhapuskan karena X jadi memiliki kedudukan sebagai Kreditur sekaligus Debitur. 6. Pembe embeba basan san Huta Hutang ng Menurut Pitlo, adalah suatu perbuatan hukum dimana seorang K melepaskan haknya untuk tidak menuntut prestasi dari D. Menurut Keputusan MA Belanda, 23 Januari 1942 No.298 ditetapkan bahwa setiap orang berwenang atau berhak untuk melepaskan haknya yg menjadi hak dalam suatu perikatan baik yang lahir dari suatu perjanjian maupun yang lahir dari UU. Dalam pasal 1440 jo. 1442 KUHPer dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa pembebasan hutang atau pelepasan hak oleh kreditur dapat dilakukan secara sepihak maupun dg kesepakatan para pihak. Bentuk pembebasan hutang : a. Dilak Dilakuk ukan an secar secara a Lisan Lisan b. Dilaku Dilakukan kan secar secara a Tuli Tulisan san Didalam pembebasan hutang bisa dilakukan dg kontraprestasi, tetapi kontraprestasi disini tidak sama dg kewajiban yg harus dilakukan oleh debitur. debitur. (Kontraprestasi (Kontraprestasi bukan untuk untuk Kreditur tapi untuk orang lainyg membutuhkan).
D
K
K kemudian menolak dan menyuruh membayarkan hutangnya itu untuk menyantuni fakir miskin. Pembebasan hutang yg dibuat lisan maupun tertulis dibawah tangan dianggap sama dg hibah secara materiil (bawah tangan) tanpa kontraprestasi. Nb:Hibah Formil harus melalui Notaris.
BAHAN UAS a. Hukum Be Benda b. Hukum Hukum Perika Perikatan tan (1354, (1354, 1365, 1365, 1 1233) 233) c. Sumber Sumber Peri Perikat katan an (Perj (Perjanj anjian ian,, UU) d. Unsu Unsurr Per Perik ikat atan an e. Lahi Lahirn rnya ya Perik erikat atan an f. Asas Asas Peri Perikat katan an (asas (asas hukum hukum umum) umum) g. Bera Berakhi khirn rnya ya peri perika kata tan n h. Maca Macam2 m2 Perik erikat atan an..
perjanjian
Pembayaran Pembayaran prestasi ditolak
Prestasi Prestasi dititipkan kepada Juru Sita
Mempunyai hutang kepada Hutang Piutang Biasa (10jt) Jual Beli Barang Punya hutang pada
Punya hutang pada
membayar