Case Report Session
Tumor Intra Abdomen
Oleh: Emil Prasetyo Muhammad
1110311020
Pembimbing: Prof. Dr. dr. H. Aamris! "#.$ %&On'
$A()A* )+M, $EDAH -",P D- M. DAM)+ PADA*( PADA*( /A%,+ /A%,+A" A" %EDO%E-A* %EDO%E- A* ,*)E-")A" ,*) E-")A" A*DA+A" 201
$A$ 1 )*A,A* P,"A%A
1.1 1.1
Defi Defini nisi si
Tumor Tumor intrra intrra abdomen adalah suatu massa yang padat pada regio abdomen yang dapat dakaibatkan oleh suatu neoplasma atau keganasan dari organ-organ yang terdapat di dalam regio abdomen. Yang termasuk tumor intra abdomen antara lain, tumor hepar, tumor limpa / lien, tumor lambung, tumor usus halus, tumor colon, tumor ginjal, tumor pankreas. Pada anak-anak dapat terjadi Tumor wilms (ginjal). (ginjal).
1.2
Anatomi Abdomen
agian abdomen sering dibagi menjadi ! area berdasarkan posisi dari " garis hori#ontal dan " garis $ertikal yang membagi-bagi abdomen. Pembagian berdasarkan region% &. 'egi 'egio o hipo hipokon kondr dria iak k kana kanan n ". 'egi 'egio o epig epigas astr trik ikaa . 'egi 'egio o hipo hipokon kondr dria iak k kiri kiri . 'egi 'egio o lum lumba ball kan kanan an *. 'egi 'egio o umbi umbili licu cuss +. 'egi 'egio o lum lumba ball kir kirii . 'egi 'egio o ili iliak akaa kan kanan an . 'egi 'egio o hipog hipogas astr trik ikaa !. 'egi 'egio o ilia iliaka ka kir kirii agian abdomen juga dapat dibagi menjadi bagian berdasarkan posisi dari satu garis hori#ontal dan & garis $ertikal yang membagi daerah abdomen. &. uad uadra ran n kan kanan an atas atas ". uad uadra ran n kir kirii ata atass . uad uadra ran n kana kanan n bawa bawah h . uad uadra ran n kir kirii baw bawah ah
2
ambar &.& 'egio 0bdomen 1si abdomen dapat dibagi dalam organ yang terletak retroperitoneal dan intra peritoneal serta organ yang pada waktu perkembangan menjadi retroperitoneal. 2rgan retroperitoneal ialah ren, ureter, glandula supra renalis, pembuluh-pembuluh darah besar dan trunkus sympathicus. 2leh karena organ intra peritoneal mempunyai penggantung, yang menggantunginya kepada dia3ragma dan dinding dorsal abdomen serta alat-alat retroperitoneal, mereka dapat digerakkan. 2rgan ini adalah $entriculus, jejunum, ileum, appendi4 $ermi3ormis, colon trans3ersum colon sigmoid dan hepar. 2rgan retroperitoneal sekunder ialah duodenum, colon ascendens, colon descendens dan pancreas.
1.3
Etiologi
Penyebab neoplasma umumnya bersi3at multi3aktorial. eberapa 3aktor yang dianggap sebagai penyebab neoplasma antara lain meliputi bahan kimiawi, 3isik, $irus, parasit, in3lamasi kronik, genetik, hormon, gaya hidup, serta penurunan imunitas. Penyebab terjadinya tumor karena terjadinya pembelahan sel yang
3
abnormal. Perbedaan si3at sel tumor tergantung dari besarnya penyimpangan dalam bentuk dan 3ungsi autonominya dalam pertumbuhan, kemampuannya mengadakan in3iltrasi dan menyebabkan metastasis. 0da beberapa 3aktor yang dapat menyebabkan terjadinya tumor antara lain% &.
arsinogen a.
imiawi ahan kimia dapat berpengrauh langsung (karsinogen) atau memerlukan akti$asi terlebih dahulu (ko-karsinogen) untuk menimbulkan neoplasma. ahan
kimia
ini
dapat
merupakan
bahan
alami
atau
bahan
sintetik/semisintetik. en#opire suatu pencemar lingkungan yang terdapat di mana saja, berasal dari pembakaran tak sempurna pada mesin mobil dan atau mesin lain (jelaga dan ter) dan terkenal sebagai suatu karsinogen bagi hewan maupun manusia. erbagai karsinogen lain antara lain nikel arsen, a3latoksin, $inilklorida. 5alah satu jenis ben#o (a) piren, yakni, hidrokarbon aromatik polisiklik (P06), yang banyak ditemukan di dalam makanana yang dibakar menggunakan arang menimbulkan kerusakan 780 sehingga menyebabkan neoplasia usus, payudara atau prostat. b. 9isik 'adiasi gelombang radioakti3 seirng menyebabkan keganasan. 5umber radiasi lain adalah pajanan ultra$iolet dan
iritasi kronis pada mukosa
yang disebabkan oleh bahan korosi3 atau penyakit tertentu juga bisa menyebabkan terjadinya neoplasma. c. :iral 7apat dibagi menjadi dua berdasarkan jenis asam ribonukleatnya; $irus 780 serta '80. :irus 780 yang sering dihubungkan dengan kanker antara human papiloma virus (6P:), Epstein-Barr virus (
:-1) . ".
6ormon 6ormon dapat merupakan promoter kegananasan.
4
.
9aktor gaya hidup elebihan nutrisi khususnya lemak dan kebiasaan makan-makanan yang
kurang berserat. 0supan kalori berlebihan, terutama yang berasal dari lemak binatang, dan kebiasaan makan makanan kurang serat meningkatkan risiko berbagai keganasan, seperti karsinoma payudara dan karsinoma kolon. .
Parasit Parasit schistosoma hematobin yang mengakibatkan karsinoma planoseluler.
5.
enetik, in3eksi, trauma, hipersensi$itas terhadap obat.
1.4
%lasifi'asi umor )ntra Abdomen
Tumor 1ntra Peritoneal 0.
arsinoma >ambung
1nsiden Yang tinggi ditemukan di =ina, ?epang dan =hili. 7i ?epang insiden mencapai @ per &@@.@@@, di
arsinoma koloid
Tipe 1:
>eather bottle stomach
5
Tipe : arsinoma karena ulkus $entrikuli kronik Tempat Tumor lambung dapat berkembang pada banyak bagian lambung,dan mungkin menyebar
melalui
lambung
dan
organ
lain,
melalui
sepanjang
dinding
lambung,kedalam oeso3agus atau usus halus. Tempat yang paling umum adalah regio pilorik. Yang paling jarang di 9undus atau seluruh lambung. Penyebaran &. Penyebaran >angsung ". Penyebaran >im3atik . Penyebaran Belalui 7arah . 1mplantasi Transolemik *. Benyebar melalui kelenjar lim3e yang berdekatan dan organ lain seperti, 6ati,pancreas.dan kolon. . Tumor ?inak >ambung Tumor jinak yang sering ditemukan adalah polip dan leiomioma yang dapat berbentuk adenomatosa,hiperplastik atau 3ibroid. Pengobatan Pembedahan dilakukan dengan maksud kurati3 dan paliati3. Antuk tujuan kurati3 dilakukan operasi
radikal yaitu
gastrektomi
subtotal atau
total,dengan
mengangkat kelenjar lim3e regional dan organ lain yang terkena.5edangkan untuk tujuan paliati3 hanya dilakukan pengangkatan tumor yang per3orasi atau berdarah atau mungkin hanya sekedar membuat jalan pintas lambung. =. 8eoplasma 6ati 1nsiden arsinoma hepatoseluler banyak didapatkan di 03rika, 0sia Timur dan 0sia Tenggara. Perbandingan laki-laki daripada perempuan %&
6
b. 03latoksin Patologi arsinoma hepatoseluler merupakan @C dari semua karsinoma hati primer. ambaran makroskopis dibagi menjadi tiga macam yaitu bentuk massi3 uni3okal, bentuk noduler, multi3okal dan bentuk di3us dengan pertumbuhan 1n3iltrati3. Pengobatan Pada saat ini pengobatan hanya ketika ditemukan pada stadium awal dan jika kesehatan pasien memungkinkan untuk operasi. Pengobatan yang lain dari operasi mungkin dapat menolong mengontrol penyakit dan lamanya hidup dan meningkatkan kualitas hidup. Pembedahan
karsinoma hepatoseluler dapat
berupa segmentektomi,lobektomi atau lobektomi yang diperluas. Pengobatan lain tanpa pembedahan berupa pemberian kemoterapi intraarterial,embolisasi melalui arteri,radiasi,dan penyuntikan intra tumor. =. Tumor anas 5aluran
Pengobatan Yang terbaik adalah pembedahan. 0denokarsinoma saluran empedu yang baik direseksi bila terdapat pada duktus koledokus bagian distal atau papilla $ater. Pembedahan dilakukan dengan cara whipple.
7
7. Tumor anas andung im3a Tumor limpa primer jarang ditemukan dan telah diklasi3ikasikan menjadi % yang timbul dari jaringan 3ibrosa kapsul dan jaringan trabekularis, unsur lim3oid, jaringan $ascular dan sinus, serta jenis lainnya yang jarang timbul seperti tumor inklusi embrionik. Tumor lim3a jinak dapat merupakan kista, kemangioma atau hamartoma. 9. Asus 6alus a. Tumor ?inak >ebih dari separuh tumor jinak ditemukan di ileum, sisanya di duodenum dan yeyunum. Polip adenomatosa menduduki tempat nomor satu, disusul oleh >ipoma, leiomioma dan hemangioma. b. Tumor anas 5eparuh kasus tumor ganas terdapat di ileum, jenis yang ditemukan ialah lim3oma ganas, karsinoid dan adenokarsinoma.
8
Pengobatan erupa pengangkatan tumor.Pada tumor jinak pasase usus harus dipulihkan kembali,sedangkan pada tumor ganas sedapat mungkin dilakukan reseksi radikal. . olon agian asenden dan desenden terutama retroperitoneum sedangkan kolon sigmoideum dan trans$ersum terletak intra peritoneal. a. 8eoplasma ?inak •
Polip Polip berasal dari epitel mukosa dan merupakan 8eoplasma jinak terbanyak di kolon.
•
Poli Posis olon Berupakan penyakit herediter yang jarang ditemukan.
•
>ipoma
•
leiomioma
b. 8eoplasma anas 1nsiden ejadian karsinoma kolon cukup tinggi di 1ndonesia, juga angka kematiannya. 1nsiden pada pria sebanding dengan wanita dan lebih banyak pada orang muda.7i 05 tempat kedua tersering bagi neoplasma ganas primer dengan &@.@@@ kasus baru dan +@.@@@ kematian. etak 5ekitar @-*C terletak pada sigmoid. eadaan ini sesuai dengan lokasi polip, colitis ulserosa dan colitis amuba kronik.
9
Patologi 5ecara maskroskrospis terdapat tiga tipe =a.=olon. Tipe polipoid terutama di sekum dan kolon asenden, tipe skirne, terutama ditemukan di kolon desendens sigmoid dan ulcerati3. lasi3ikasi 7erajat keganasan karsinoma kolon berdasarkan gambaran histologik dibagi menurut klasi3ikasi 7ukes, berdasarkan dalamnya in3iltrasi di dinding usus. Pengobatan Tiga pengobatan utama dari kanker kolon adalah opersai,radiasi,dan kemoterapi,tergantung dari staging kanker. 2perasi adalah terapi utama untuk kanker kolon,biasanya reseksi segmental. 'eseksi kadang menyebabkan gangguan pada saluran cerna. ?ika tumor besar dan menyebabkan obstruksi diperlukan
colonostomi
temporer.Tapi
jika
tumor
tidak
biasa
dibuang,dilakukan kolonostomi permanen.Pengobatan dengan radiasi energi tinggi menghancurkan sel-sel tumor.'adiasi sesudah operasi dapat membunuh sel-sel tumor yang mungkin tidak dilihat selama operasi.Penggunaan kemoterapi setelah operasi meningkatkan harapan hidup pasien.9luourasil (*9A) adalah obat yang paling sering digunakan untuk terapi =a kolon. Tumor 'etroperitoneal 0. injal 1nsiden 7i '5 insidensi tumor ginjal menempati urutan ketiga dari tumor saluran kemih, setelah tumor kandung kemih dan prostat. Tumor ?inak Tumor ginjal padat jinak ialah adenoma, onkositoma, leiomioma, lipoma, hemangioma dan hamartoma
10
Tumor anas Tumor ginjal ganas biasanya berupa tumor padat yang berasal dari urotelium, yaitu karsinoma sel transisional atau berasal dari sel epitel ginjal atau adenokarsinoma yaitu tumor rawit# atau dari sel ne3roblasi, yaitu tumor wilus. 0denokarsinoma ginjal 7ilaporkan pertama kali oleh rawit# pada tahun & sehingga dikenal juga dengan tumor rawit#. 1nsidensi Tumor ini tersering mengenai penderita pada usia enam puluhan dan dua atau tiga kali dijumpai lebih sering pada laki-laki
ganas ini belum diketahui
eksperimen dilaporkan adanya
hubungan
denagn
walaupun secara
cycasin, a3latoksin,
antibiotika, #at kimia, $irus, dan radiasi. Pengobatan Pada tumor stadium 1,11,1110,ne3rektomi radikal memberi kemungkinan sembuh. Pengobatan pilihan untuk tumor yang belum menunjukan tandatanda metastasis adalah radikal ne3rektomi,yaitu pengangkatan en bloc ginjal beserta tumornya dan kapsul gerota secara intak. ila sudah metastasis maka pengobatan yang dianjurkan adalah ne3rektomi,itupun bila harapan hidup diperkirakan lebih dari + bulan. . Tumor Areter 6ampir semua tumor ureter adalah karsinoma sel transisional. ira-kira "/ terdapat pada bagian distal ureter. =. Tumor Pankreas eganasan yang paling umum ditemukan, adenokarsinoma
duktulus,
merupakan penyakit yang tidak memberikan gejala dan terus berlanjut dengan
11
prognosis yang buruk dan angka kelangsungan hidup pasien * tahun dari pasien kurang dari &C. Tumor ?inak Tumor jinak yang berasal dari sel eksokrin jarang ditemukan dan mencakup adenoma sel duktulus dan sel asinus serta tumor jaringan ikat seperti hemangioma, lim3angioma dan tumor dermoid. Tumor anas Tumor eksokrin ganas mencakup spektrum luas sel duktulus. 0sinus dan tumor jaringan ikat, tetapi lebih dari !@C timbul sebagai adenokarsinoma duktulus. 0denokarsinoma Pankreas 0da tendensi insidens tumor pankreas ganas meningkat di 05 dan
12
1.
(e5ala %linis
anker dini sering kali tidak memberikan keluhan spesi3ik atau menunjukan tanda selama beberapa tahun. Amumnya penderita merasa sehat, tidak nyeri dan tidak terganggu dalam melakukan
pekerjaan sehari-hari. Pemeriksaan darah atau
pemeriksaan penunjang umumnya juga tidak menunjukkan kelainan. 2leh karena itu, 0merican =ancer 5ociety telah mengeluarkan peringatan tentang tanda dan gejala yang mungkin disebabkan kanker. Tanda ini disebut D7danfer warning signals CATI!"#$ C = Change in bowel or bladder habit A = a sore that does not heal U = unusual bleding or disharge ! = thi"ening in breast or
Tumor intra abdomen merupakan salah satu tumor yang sangat sulit untuk dideteksi. erbeda dengan jenis tumor lainnya yang mudah diraba ketika mulai mendesak jaringan di sekitarnya. 6al ini disebabkan karena si3at rongga tumor abdomen yang longgar dan sangat 3leksibel. Tumor abdomen bila telah terdeteksi harus mendapat penanganan khusus. ahkan, bila perlu dilakukan pemantauan disertai dukungan pemeriksaan secara intensi3. ila demikian, pengangkatan dapat dilakukan sedini mungkin. iasanya adanya tumor dalam abdomen dapat diketahui setelah perut tampak membuncit dan mengeras. ?ika positi3, harus dilakukan pemeriksaan 3isik dengan hati-hati dan lembut untuk menghindari trauma berlebihan yang dapat mempermudah terjadinya tumor pecah ataupun metastasis. 7engan demikian mudah ditentukan pula apakah letak tumornya intraperitoneal atau retroperitoneal. Tumor yang terlalu besar sulit menentukan letak tumor secara pasti. 7emikian pula bila tumor yang berasal dari rongga pel$is yang telah mendesak ke rongga abdomen.
13
erbagai pemeriksaan penunjang perlu pula dilakukan, seperti pemeriksaan darah tepi, laju endap darah untuk menentukan tumor ganas atau tidak. emudian mengecek apakah tumor telah mengganggu sistem hematopoiesis, seperti pendarahan intra tumor atau metastasis ke sumsum tulang dan melakukan pemeriksaan A5 atau pemeriksaan lainnya. Tanda dan Gejala :
-
6iperplasia.
-
onsistensi tumor umumnya padat atau keras.
-
Tumor epitel biasanya mengandung sedikit jaringan ikat, dan apabila tumor berasal dari masenkim yang banyak mengandung jaringan ikat elastis kenyal atau lunak.
-
adang tampak 6iper$askulari di sekitar tumor.
-
isa terjadi pengerutan dan mengalami retraksi.
-
-
onstipasi.
-
8yeri.
-
0noreksia, mual, lesu.
-
Penurunan berat badan.
-
Pendarahan.
. 1.6
Pemeri'saan %linis
Pemeriksaan klinik di sini adalah pemeriksaan rutin yang biasa dilakukan dengan cara anamnesis dan pemeriksaan 3isik, yaitu% -
1nspeksi
-
Palpasi
-
Perkusi
-
0uskultasi
Pemeriksaan ini sangat penting, karena dari hasil pemeriksaan klinik yang dilakukan secara teliti, menyeluruh, dan sebaik-baiknya dapat ditegakkan diagnosis klinik yang
14
baik pula. Pemeriksaan klinik yang dilakukan harus secara holistik, meliputi bio psiko-sosio-kulturo-spiritual. 0namnesis seorang pasien, dapat bermacam-macam mulai dari tidak ada keluhan sampai banyak sekali keluhan, bisa ringan sampai dengan berat. 5emakin lanjut stadium tumor, maka akan semakin banyak timbul keluhan gejala akibat tumor ganas itu sendiri atau akibat penyulit yang ditimbulkannya. 0pabila ditemukan tumor ganas di dalam atau di permukaan tubuh yang jumlahnya banyak (multiple), maka perlu ditanyakan tumor mana yang timbul lebih dahulu. Tujuannya
adalah untuk memperkirakan asal dari tumor tersebut.
Pemeriksaan 3isik ini sangat penting sebagai data dasar keadaan umum pasien dan keadaan awal tumor ganas tersebut saat didiagnosa. 5elain pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus terhadap tumor ganas tersebut perlu dideskripsikan secara teliti dan rinci. Antuk tumor ganas yang letaknya berada di atau dekat dengan permukaan tubuh, jika perlu dapat digambar topogra3inya pada organ tubuh supaya mudah mendeskripsikannya. 5elain itu juga perlu dicatat % &. Akuran tumor ganas, dalam " atau dimensi, ". onsistensinya . 0da perlekatan atau tidak dengan organ di bawahnya atau kulit di atasnya.
15
$A$ 2 +APO-A* %A","
)DE*)A"
8ama
% 8y. 7
Asia
% ** tahun
?enis kelamin % Perempuan 0gama
% 1slam
5tatus
% Benikah
Pendidikan
% 5>T0
Pekerjaan
% 1bu 'umah Tangga
0lamat
% 7harmasraya
Basuk '5
% @ 5eptember "@&*
8o. 'B
% @@.!".@.&&
A*AM*E")"
a. eluhan Atama% 8yeri pada perut sebelah kiri yang semakin meningkat sejak " bulan yang lalu b. 'iwayat Penyakit 5ekarang %. 8yeri pada perut sebelah kiri yang semakin meningkat sejak " bulan yang lalu • 8yeri pertama kali dirasakan sejak + bulan yang lalu, nyeri terasa hilang • timbul kira-kira setiap menit, kadang nyeri menjalar sampai ke dada, lipat paha kanan dan ke pinggang. adang nyeri terasa berkurang dengan perubahan •
posisi. enjolan di perut kiri yang semakin lama semakin membesar dan mengeras. enjolan pertama kali muncul sejak " tahun yang lalu, awalnya berukuran sebesar bola pingpong dan sekarang berukuran sebesar telur itik. enjolan
•
terasa mendesak perut. uang air besar kecil-kecil seperti tahi kambing. 0 tidak berlendir dan tidak berdarah.
16
•
Bual dan muntah ada dengan 3rekuensi sekitar * kali sehari dengan isi muntah
•
hanya air liur. uang air kecil seperti biasa. Earna kuning jernih, tidak berdarah dan tidak
•
berpasir. 'iwayat mensturasi berhenti sejak tahun yang lalu, biasanya mensturasi
•
teratur tiap bulan, mensturasi pertama umur &+ tahun. 7emam tidak ada. Penurunan berat badan ada. 0walnya berat badan *" kg, sekarang menjadi
•
@kg. 'iwayat anemia sejak * bulan yang lalu dan telah mendapatkan trans3usi darah
•
total kantong. c. 'iwayat penyakit dahulu Pasien belum pernah mengalami sakit seperti ini sebelumnya • 'iwayat diabetes Belitus tidak ada • 'iwayat hipertensi tidak ada • 'iwayat penyakit kandungan tidak ada • d. 'iwayat penyakit keluarga Tidak ada anggota keluarga pasien yang mengalami sakit seperti ini atau tumor lainnya. PEME-)%"AA* /)")%
a. b. c.
d.
eadaan umum esadaran :ital sign
% tampak sakit sedang % composmentis =5 &* (<B+:*)
- Tekanan darah - 8adi - Perna3asan - 5uhu - :05
% &&@/@ mm6g % @ 4/ menit % "@ 4/ menit % ," o= %"
5tatus eneralisata - epala %Tidak ada kelainan (normocephal, de3ormitas tidak ada). - Bata % onjungti$a tidak anemis dan sklera tidak ikterik. Pupil bulat - ulit
isokor, F mm/mm, re3lek cahaya (G/G). %Tidak ada kelainan (Turgor kulit baik).
17
- 6idung
%Tidak ada kelainan (7e$iasi septum tidak ada, pernapasan cuping hidung tidak ada, mukosa tidak hiperemis, sekret tidak
- Telinga - Bulut
ada). %Tidak ada kelainan (otore tidak ada). %Tidak ada kelainan (bibir tidak sianosis, gusi tidak ada
- >eher
perdarahan, lidah kotor tidak ada, 3aring tidak hiperemis). %Tidak ada kelainan (de$iasi trakea tidak ada, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan getah bening, ?:P tidak
meningkat). - %Tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening. - Pemeriksaan Thora4 &. Paru-paru % 1nspeksi % bentuk dinding dada normal, dinding dada Palpasi Perkusi 0uskultasi
simetris
kanan kiri saat statis dan dinamis % 9remitus simetris kanan-kiri % 5onor pada seluruh lapang paru % 5uara na3as $esikuler pada seluruh lapangan paru, whee#ing (-/-), ronkhi (-/-)
". ?antung % 1nspeksi Palpasi Perkusi 0uskultasi
% 1ktus kordis tidak terlihat % 1ktus kordis teraba pada & jari medial >B=5 '1= : % atas jantung normal % 1rama teratur, unyi jantung 1-11 murni, murmur (-)
- Pemeriksaan 0bdomen % (5tatus >okalis) - Pemeriksaan enital % Tidak ada kelainan - Pemeriksaan 0nus % 'T % 0nus tenang, tonus s3ingter ani menjepit, mukosa rectum licin tidak terdapat benjolan, ampula rekti lapang dan tidak kolaps. Tidak terdapat darah dan lendir. -
18
1nspeksi
% distensi, protrusio, $enerktasi, jaringan parut, dan kelainan kulit dinding perut lainnya tidak ada. Perut tidak tampak
Palpasi
Perkusi 0uskultasi
membuncit. Ambilikus tertarik ke dalam. % teraba massa di regio lumbal kanan-umbilikus, ukuran I *4 cm, jumlah satu, permukaan licin, konsistensi keras, nyeri tekan (G) % Timpani, redup pada daerah benjolan % ising usus (G) normal, 3rekuensi * kali/menit
D)A(*O")" %E-A
5uspek Tumor 1ntra 0bdomen ec 5uspek Tumor olon 5igmoid
D)A(*O")" $A*D)*(
5uspek Tumor 1ntra 0bdomen ec 5uspek ista 2$arium 5uspek Tumor 1ntra 0bdomen ec Tumor Besentrium
PEME-)%"AA* PE*,*A*( •
Pemeri'saan laboratorium
6b
% &@, grC
>eukosit
% &@.*@@ /mm
Trombosit
% .@@@/mm
6ematokrit
% " C
Areum
% "* mg/dl
ula 7arah 5ewaktu % &@* mg/dl
•
reatinin
% @," mg/dl
8atrium
% &* mmol/>
alium
% , mmol/>
lorida
% &@ mmol/>
Pemeri'saan ,"( (ine'ologi esan % Tidak ada kelainan pada organ ginekologi
19
•
Pemeri'saan Penun5ang yang disaran'an: 7 "8an Abdomen! /*A$
)*DA%A*
ergantung hasil pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis.
P-O(*O")"
Juo ad $itam
% dubia et bonam
Juo ad 3unctionam
% bonam
Juo ad sanam
% bonam
(AM$A-
20
DA/A- P,"A%A
5jamsuhidajat ', 7e ?ong E. 5aluran kemih dan alat kelamin laki-laki. 7alam% uku ajar ilmu bedah. ondon. 8ational =ancer 1nstitut%5tomach =ancer,"@@". >i$er =ancer in 7iagnose-Be,"@@. 8ational =ancer 1nstitut% =olorectal =ancer treatment,"@@" Ambas,'% Tumor anas dalam idang Arologi ; dalam kumpulan kuliah ilmu bedah .bagian bedah 9A1.&!!* =opper,?.Eillms tumor.=ancer news com.&!!! Pankreatic =ancer.=yber ni3e 5treotactic 'adio 5urgery 5ystem.www.5tan3ord hospital.com. 'osalyn;7iagnosis and Prognosis o3 Pancreatic =ancer.6ealth ate "@@
21