Bahan-Bahan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan
Bahan-bahan yang sering digunakan untuk gigi tiruan sebagian lepasan untuk bagian artificial teeth teeth adalah adalah porsel porselen, en, logam logam dan akril akrilik, ik, sedangk sedangkan an untuk untuk bagian bagian basis basis adalah adalah logam logam dan akril akrilik. ik.pada pada kasus kasus yang yang telah telah diberi diberikan, kan, Pak Gito Gito memint memintaa untuk untuk dipasa dipasangk ngkan an gigi gigi tiruan tiruan sebagian lepasan dengan harga yang cukup terjangkau, maka dari itu gigi tiruan untuk Pag Gito harus terbuat dari akrilik. RESIN AKRILIK •
Bahan ini berasal dari sam crolain crolain atau gliserin aldehida
•
Secara kimia dinamakan polimetik metakrilat
•
krilik ini biasa dipakai untuk denture base, landasan pesa!at orto, dan pembuatan anasir gigi tiruan "artificial teeth#
•
Bentuk sediaan $ cair "monomer# dan padat "polimer#
1. Jeni Jeniss Resi Resin n Akr Akril ilik ik
a. %esin akrilik polimerisasi panas
&emerlukan energy panas untuk polimerisasi bahan dengan perendaman dalam air atau dengan o'en gelombang mikro. %esin jenis ini memiliki dua cara yang dianjurkan untuk polimerisasinya, yaitu $ •
Pemanasan lambat "slo! cured# (engan pemanasan lambat ini, kita memerlukan) jam untuk menyempurnakan
polimerisasi, yaitu * jam adonan di dalam flask dan + jam dipanaskan dalalam suhu * •
Pemanasan cepat "rapid cured# (engan rapid cured, kita hanya memerlukan *, jam pada uhu * dan / jam pada
suhu 0*0 1 dan sebelum dibuka dari ku'et, sebaiknya didingikan perlahan-lahan untuk menghindari distorsi b. utopolimerisasi "Self curing acrylic resins#
2omposisinya hampir sama dengan heat curing acrylic resins, perbedaannya hanya pada 3at akti'ator "tertiary amin#. 4alaupun dapat berpolimerisasi, dianjurkan memanaskan pada suhu *05,dengan tujuan mengurangi monomer bebas dan porus. Self curing tidak pernah digunakan pada yang permanen, biasanya pada plat orthodonti. 2ekurangan dari resin jenis ini adalah lemah, berporus, sisa monomer lebih banyak "lebih banyak monomer yang tidak bereaksi# c. %esin akrilik polimerisasi sinar
%esin akrilik yang diaktifkan dengan sinar yang terlihat oleh mata d. %esin akrilik s!apolimerisasi
%esin akrilik yang menggunakan energy gelombang mikro dan panas untuk melakukan proses polmerisasi
2. Syarat-syarat Resin Akrilik Dental
a. Tidak to6ic dan mengiritasi b. Tidak terpengaruh sali'a c. &empunyai modulus elastisitas tinggi sehingga cukup kaku d. &empunyai limit proporsionalitas yang tinggi, sehingga jika terkena stress tidak mudah berubah e. &empunyai kekuatan impak tinggi, sehingga tidak mudah patah f. %ingan penghantar panas g. &empunyai ketahanan yang tinggi agar dapat dipakai dalam jangka !aktu yang lama h. 2eras dan memiliki daya tahan yang baik terhadap abrasi i.
7stetis cukup baik
j.
%adio opacity, memungkinkan bahan untuk dideteksi dengan sinar 8 bila tertelan
k. &udah direparasi dan dibersihkan
3. Komosisi Resin Akrilik Dental
Sebagian resin akrilik polimerisasi panas tersedia dalam bentuk bubuk dan cair. Bubuknya dapat transparan, se!arna gigi atau ber!arna pink untuk menyerupai gingi'a. 9airannya tersedia dalam botol kedap sinar untuk mencegah premature polymeri3ation yang disebabkan cahaya atau radiasi ultra'iolet saat penyimpanan. %esin akrilik polimerisasi panas terdiri dari $
a. Polimer •
Polimetil metakrilat
•
:nitiator $ berupa 5,0-5,; ben3oil peroksida
•
Pigmen $ merkuri sulfit, cadmium sulfit, cadmium selenit, ferric o6ide
•
Plastici3er "bahan untuk menginkatkan beberapa sifat misalnya ketahanan terhadap panas#$ dibutil pthalat
•
•
Serat sintetsi1organic $ serat nilon atau serat akrilik
•
Partikel inorganic, seperti serat kaca, 3irconium silikat
b. &onomer •
&etil metrakilat
•
Stabili3er terdapat sekitar 5,55>-5,*; netil eter hydro=uinone untuk mencegah terjadinya proses polimerisasi selama penyimpanan
•
Plastici3er $ dibutil pthalat
•
Bahan untuk memicu ikatan silang seperti etilen glikol dimetakrilat yang berpengaruh pada kekerasan dan ketahanan akrilik
!. Si"at-si"at Akrilik a. Berat molekul
krilik polimerisasi panas memiliki berat molekul polimer yang tinggi yaitu 55.555*.555.555 dan berat molekul monomernya *55. setelah berpolimerisasi, berat molekul akan bertambah menjadi *.055.555. Bahan yang memiliki berat molekul tinggi mempunyai ikatan rantai molekul yang lebih banyak dan mempunyai kekakuan yang besar dibandingkan polimer yang memiliki berat molekul yang lebih rendah.
b. &onomer sisa Polimerisasi pada suhu terlalu rendah dan dalam !aktu yang singkat akan menghasilkan monomer sisa lebih tinggi. &onomer sisa adalah monomer yang tidak beraksi menjadi polimer ? polimer. &onomer sisa menyebabkan iritasi, inflamasi, alergi, dan akriliknya sendiri akan mengalami penurunan kekuatan. &onomer sisa yang ideal $ 5,0-5,; c. Porositas pada gigi tiruan Porositas cenderung terjadi pada bagian basis gigi tiruan yang lebih tebal. Porositas disebabkan oleh penguapan monomer yang tidak bereaksi dan temperature resin mencapai atau melebihi titik didih bahan tersebut. (apat diminimalisir dengan cara adonan yang homogen, !aktu pengerjaan yang tepat, dan perbandingan monomer dan polimer yang tepat. d. bsorbsi air krilik ini relati'e menyerap lebih sedikit air pada lingkungan yang basah.. @ilai absorbsi air oleh resin akrilik yaitu 5,); mg1cm0. bsorbsi airnya terjadi secara difusi. Setiap kenaikan berat akrilik sebesar *; yang disebabkan oleh absorbsi air menyebabkan terjaidnya ekspansi linear sebesar 5,0>; e. %etak Terjadinya retak diduga karena adanya tekanan tarik "tensile stress# yang menyebabkan terpisahnya molekul polimer. danya retak akan mempengaruhi kekuatan gigi tiruan f. %esisten terhadap asam, basa dan pelarut organic %esin akrilik merupakan material yang tidak larut pada pelarut asam dan basa lemah dan pelarut organic. Tetapi penggunaan alcohol dapat menyebabkan keretakan, sehingga sebaiknya jangan digunakan untuk membersihkan portesa g. Tidak berasa, tidak berbau, tidak menimbulkan gejala alergi #. Karakteristik Akrilik $olimerisasi $anas a. Stabilitas !arna
Stabilitas !arna adalah kemampuan suatu bahan mempertahankan !arna atau perubahan sedikit !arna dari !arna asalnya. %esin akrilik mempunyai stabilitas !arna yang baik
b. 2ekuatan Tarik "Tensile Strength#
2ekuatan resin akrilik adalah &pa. 2ekuatan tensil yang rendah ini merupakan salah satu kekurangan utama resin akrilik c. 2ekuatan impak ":mpact Strength#
2ekuatan impak resin akrilik polimerisasi panas adalah * kg1cm>. resin akrilik memilliki kekuatan impak yang relati'e lebih rendah dan apabila terjatuh ke permukaan yang keras, maka akan menjadi fraktur d. 2ekerasan "Aardness ickers#
@ilai kekerasan resin akrilik polimerisasi panas adaah 05 A@ atau * kg1mm0. nilai kekerasan tersebut menunjukkan resin akrilik relati'e lebih lunak. e. (ensitas
%esin akrilik memiliki massa jenis sekitar 5,))C g1cm> ".
2ekuatan tekan "9ompressi'e strength# 9ompressi'e strength resin akrilik adlah C &pa. Secara umum, bahan resin ini memiliki
strength yang rendah %. Temperature of glass "Tg# Tg untuk resin akriik polimerisasi panas adalah *5 9 &. &odulus elastisitas ngka dari modulus elastisitas resin akrilik ini akan bertambah ketika mendektai suhu Tg i. 2ondukti'itas termal
2ondukti'itas termal resin akrilik adalah *55-*555 kali lebih rendah dari logam dan alloy. Aal ini merupakan sesuatu yang merugikan karna jaringan mukosa memiliki kondukti'itas termal yang normal, sehingga dengan adanya resin akrilik ini, maka refle6 pasien terhadap panas atau dingin akan menjadi berkurang sehingga akan menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman. AR'I(I)IAL 'EE'*
Bahan pembuatan artificial teeth atau elemen gigi pada gigi tiruan biasanya adalah porselen, logam dan akrilik. &asing-masing dari bahan tersbeut memiliki kelebihan dan
kekurangan masing-masing. Dang paling kuat adalah logam tetapi yang paling estetik adalah porselen, sedangkan yang paling murah adalah akrilik *. Porselen 2elebihannya adalah pilihan gradasi !arna yang sangat estetis dan permukaannya mengkilat. 2ekuatannya lebih besar daripada akrilik tetapi tidak sekuat logam. 2ekurangan dari bahan porselen ini bersifat rapuh dan sehingga tidak dapat diasah dan tidak dapat diletakkan pada permukaan kunyah gigi belakang. Bahan porselen ini tidak cocok digunakan pada pasien dengan kebiasaan buruk bru6ism karena gesekan yang terus menerus dengan gigi antagonisnya akan menyebabkan porcelain cepat pecah. 0. krilik 2elebihan dari bahan akrilik !arnanya dapat disesuaikan dengan gigi asli, namun mudah berubah !arnanya. Aarganya pun murah tetapi tampilan menarik. 2ontraindikasi dari bahn ini adalah tidak digunakan pada gigi yang memiliki beban kunyah yang besar karena kekerasan akrilik hanya *1* kekerasan dentin. Gigi tiruan yang menggunakan bahan ini juga tidak cocok digunakan pada penderita dengan bru6ism. >. Logam Gigi tiruan permanen yang terbuat dari logam atau emas mempunyai kekuatan yang sangat bagus bahkan dapat bertahan sampai bertahun-tahun, keuntungan yang lain adalah logam dan emas tidak korosif dan tidak berkarat. Tetapi gigi tiruan dari bahan logam dan emas tampilan !arnanya sangat berbeda dengan gigi asli. Biasanya diindikasikan pada gigi posterior dan kontraindikasinya adalah digunakan untuk gigi yang mempunyai ketebalan dentin yang kecil.
+ASIS ,I,I 'IRAN
Basis gigi tiruan biasanya dibuat dari akrilik atau logam. Bahan basis yang lebih menguntungkan adalah logam, karena logam lebih kuat dan lebih kaku dari akrilik, selain itu karena logam lebih mudah dibersihkan dan tidak membuat penumpukan deposit maka basis dengan logam lebih bersih dari basis akrilik
Bahan basis gigi tiruan resin. http$11repository.usu.ac.id1bitstream1*0>EC+)10+0)1E19hapter ;05::.pdf . (iakses +
EC+)1>>*E119hapter;05::.pdf . (iakses +