BAB VII MENGAPA PANCASILA MENJADI DASAR NILAI PENGEMBANGAN ILMU?
Peng Pengem emba bang ngan an ilmu ilmu peng penget etah ahua uan n dan dan tekn teknol olog ogii (ipt (iptek ek)) dewa dewasa sa ini ini mencap mencapai ai kemaju kemajuan an pesat pesat sehing sehingga ga peradab peradaban an manusi manusiaa mengal mengalami ami perub perubahan ahan yang yang luar luar bias biasa. a. Peng Pengem emba bang ngan an ipte iptek k tidak tidak dapa dapatt terle terlepa pass dari dari situ situasi asi yang yang meling melingkup kupiny inya, a, artinya artinya iptek iptek selalu selalu berkemb berkembang ang dalam dalam suatu suatu ruang ruang budaya budaya.. Perkembangan iptek pada gilirannya bersentuhan dengan nilai-nilai budaya dan agama agama sehing sehingga ga di satu pihak pihak dibutu dibutuhka hkan n semang semangat at objekt objektivi ivitas, tas, di pihak pihak lain iptek ptek
perl perlu u
memp memper erti timb mban angk gkan an
nilai ilai-n -nil ilai ai
bud budaya aya
dan
agam agamaa
dala dalam m
pengembangannya agar tidak merugikan umat manusia. Kuntowijoyo dalam kont kontek ekss peng pengem emba bang ngan an ilmu ilmu mene meneng ngara araii bahw bahwaa keba kebany nyak akan an oran orang g serin sering g menc mencam ampu purad raduk ukka kan n antar antaraa kebe kebena nara ran n dan dan kema kemaju juan an sehin sehingg ggaa pand pandan anga gan n seseo seseoran rang g tent tentan ang g kebe kebenar naran an terp terpen enga garu ruh h oleh oleh kema kemaju juan an yang yang dilih dilihatn atnya ya.. Kuntow Kuntowijoy ijoyo o menega menegaskan skan bahwa bahwa kebena kebenaran ran itu bersifa bersifatt non-cumulative (tidak bertambah) karena kebenaran itu tidak makin berkembang dari waktu ke waktu. Adapun kemajuan itu bersifat cumulative bersifat cumulative (bertambah (bertambah), ), artinya artinya kemajuan kemajuan itu selalu berkembang dari waktu ke waktu. Agama, filsafat, dan kesenian termasuk dalam kategori non-cumulative, kategori non-cumulative, sedangkan sedangkan fisika, teknologi, teknologi, kedokteran kedokteran termasuk termasuk dalam kategori cumulative (Kunto (Kuntowij wijoyo oyo,, 2006: 2006: 4). Oleh Oleh karena karena itu, itu, relasi relasi iptek iptek dan budaya merupakan persoalan yang seringkali mengundang perdebatan. Relasi antara iptek dan nilai budaya, serta agama dapat ditandai dengan beberapa kemungkinan sebagai berikut. Pertama, Pertama, iptek yang gayut dengan nilai budaya dan agama sehingga pengembangan iptek harus senantiasa didasarkan atas sikap human-religius. Kedua, iptek yang lepas sama sekali dari norma budaya dan agama agama sehing sehingga ga terjadi terjadi sekula sekularis risasi asi yang yang beraki berakibat bat pada pada kemaju kemajuan an iptek iptek tanpa tanpa dikawa dikawall dan diwarn diwarnai ai nilai nilai humanhuman-reli religiu gius. s. Hal ini terjadi terjadi karena karena sekelo sekelompo mpok k ilmuwan yang meyakini bahwa iptek memiliki hukum-hukum sendiri yang lepas dan tidak perlu diintervensi nilai-nilai dari luar. Ketiga, iptek yang menempatkan 214
nilai agama dan budaya sebagai mitra dialog di saat diperlukan. Dalam hal ini, ada sebagi sebagian an ilmuwa ilmuwan n yang yang berang beranggap gapan an bahwa bahwa iptek iptek memang memang memilik memilikii hukum hukum tersendiri (faktor internal), tetapi di pihak lain diperlukan faktor eksternal (budaya, ideolo ideologi, gi, dan agama) agama) untuk untuk bertuk bertukar ar pikira pikiran, n, meskip meskipun un tidak tidak dalam dalam arti saling saling bergantung secara ketat. Relasi yang paling ideal antara iptek dan nilai budaya serta agama tentu terletak pada fenomena pertama, meskipun hal tersebut belum dapat berlangsung secara optimal, mengingat keragaman agama dan budaya di Indonesia itu sendiri. Keragaman tersebut di satu pihak dapat menjadi kekayaan, tetapi di pihak lain dapat memicu terjadinya konflik. Oleh karena itu, diperlukan sikap inklusif dan toleran di masyarakat untuk mencegah timbulnya konflik.Untuk itu, komunikasi yang terbuka dan egaliter diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Fenomena kedua yang menempatkan pengembangan iptek di luar nilai nilai budaya budaya dan agama, agama, jelas jelas bercor bercorak ak positiv positivist istis. is. Kelomp Kelompok ok ilmuwan ilmuwan dalam dalam feno fenome mena na kedu keduaa ini ini meng mengan angg ggap ap inter interve vens nsii fakt faktor or ekste ekstern rnal al justr justru u dapa dapatt mengga menggangg nggu u objekt objektivi ivitas tas ilmiah. ilmiah. Fenomen Fenomenaa ketiga ketiga yang yang menemp menempatk atkan an nilai nilai budaya dan agama sebagai mitra dialog merupakan sintesis yang lebih memadai dan realist realistis is untuk untuk ditera diterapka pkan n dalam dalam pengem pengemban bangan gan iptek iptek di Indone Indonesia. sia. Sebab Sebab iptek yang berkembang di ruang hampa nilai, justru akan menjadi bumerang yang membahayakan aspek kemanusiaan. Pancasila sebagai ideologi negara merupakan kristalisasi nilai-nilai budaya dan agama dari bangsa Indonesia. Indonesia. Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia Indonesia meng mengak akom omod odir ir selur seluruh uh aktiv aktivita itass kehi kehidu dupa pan n berm bermas asya yarak rakat at,, berb berban angs gsa, a, dan dan bernegara, demikian pula halnya dalam aktivitas ilmiah. Oleh karena itu, perumusan Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi aktivitas ilmiah di Indonesia meru merupa pakan kan sesua sesuatu tu yang yang bersi bersifa fatt nisca niscaya ya.S .S ebab ebab peng pengem emba bang ngan an ilmu ilmu yang yang terlep terlepas as dari dari nilai nilai ideolo ideologi gi bangsa bangsa,, justru justru dapat dapat mengak mengakiba ibatka tkan n sekula sekularism risme, e, seperti yang terjadi pada zaman Renaissance zaman Renaissance di di Eropa. Eropa . Bangsa Indonesia memiliki akar akar buda budaya ya dan dan relig religii yang yang kuat kuat dan dan tumb tumbuh uh sejak sejak lama lama dalam dalam kehi kehidu dupa pan n masyarakat sehingga manakala pengembangan ilmu tidak berakar pada ideologi 215
bangsa, sama halnya dengan membiarkan ilmu berkembang tanpa arah dan orientasi yang jelas. Berti Bertitik tik tola tolak k dari dari asumsi asumsi di atas, atas, maka maka das Sollen ideologi Pancasila Pancasila Sollen ideologi berperan sebagai leading principle principle dalam kehidu kehidupan pan ilmiah ilmiah bangsa bangsa Indone Indonesia. sia. Para Ilmuwan tetap berpeluang untuk mengembangkan profesionalitasnya tanpa mengabaikan nilai ideologis yang bersumber dari masyarakat Indonesia sendiri. Kompetensi Dasar:
Bersikap inklusif, inklusif, toleran dan gotong royong dalam keragaman agama dan budaya; budaya; bertanggung jawab atas keputusan yang diambil berdasar pada prinsip musyaw musyawarah arah dan mufaka mufakat; t; merumu merumuska skan n Pancas Pancasila ila sebaga sebagaii karakt karakter er keilmu keilmuan an Indo Indone nesi sia; a;
meru merumu musk skan an
kons konsep ep
kara karakt kter er
keil keilmu muan an
berd berdas asar ar
Panc Pancas asil ila; a;
menciptakan model pemimpin, warga negara dan ilmuwan yang Pancasilais.
A. Pancasila Pancasila sebaga sebagaii Dasar Nilai Nilai Pengembangan Ilmu
1. Konsep Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Pengembangan Ilmu
Peng Penger ertia tian n Panc Pancasi asila la seba sebaga gaii dasar dasar nila nilaii peng pengem emba bang ngan an ilmu ilmu dapa dapatt meng mengac acu u pada pada bebe beberap rapaa jenis jenis pema pemaha hama man. n. Pertama, bahw bahwaa seti setiap ap ilmu ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang dikembangkan di Indonesia haruslah tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Kedua, bahwa setiap iptek yang dikembangkan di Indonesia harus menyertakan nilainilai Pancasila sebagai faktor internal pengembangan iptek itu sendiri. Ketiga , bahwa nilai-nilai Pancasila berperan sebagai rambu normatif bagi pengembangan iptek di Indonesia, artinya mampu mengendalikan iptek agar tidak keluar dari cara cara berp berpik ikir ir dan dan cara cara bert bertin inda dak k bang bangsa sa Indo Indone nesia sia.. Keempat , bahwa bahwa setiap setiap pengembangan iptek harus berakar dari budaya dan ideologi bangsa Indonesia
216
sendiri atau yang lebih dikenal dengan istilah indegenisasi ilmu (mempribumian ilmu). Keem Keempa patt
peng penger erti tian an Panc Pancas asil ilaa
seba sebaga gaii
dasa dasarr
peng pengem emba bang ngan an ilmu ilmu
sebagaimana sebagaimana dikemukakan dikemukakan di atas mengandun mengandung g konsekuen konsekuensi si yang berbeda-bed berbeda-beda. a. Penger Pengertian tian pertama pertama bahwa bahwa iptek iptek tidak tidak berten bertentan tangan gan dengan dengan nilainilai-nila nilaii yang yang terka terkand ndun ung g dalam dalam Panc Pancasi asila la meng mengan andu dung ng asum asumsi si bahw bahwaa ipte iptek k itu send sendiri iri berkembang secara otonom, kemudian dalam perjalanannya dilakukan adaptasi dengan nilai-nilai Pancasila. Penger Pengertian tian kedua kedua bahwa bahwa setiap setiap iptek iptek yang yang dikemb dikembang angkan kan di Indone Indonesia sia harus harus menyer menyertak takan an nilai-n nilai-nilai ilai Pancas Pancasila ila sebagai sebagai faktor faktor interna internall mengan mengandai daikan kan bahwa sejak awal pengembangan iptek sudah harus melibatkan nilai-nilai Pancasila. Namun, keterlibatan nilai-nilai Pancasila ada dalam posisi tarik ulur, artinya artinya ilmuwan ilmuwan dapat mempertimbangk mempertimbangkan an sebatas sebatas yang mereka anggap layak untuk dilibatkan. Penger Pengertian tian ketiga ketiga bahwa bahwa nilai-n nilai-nilai ilai Pancasi Pancasila la berper berperan an sebaga sebagaii rambu rambu normatif bagi pengembangan iptek mengasumsikan bahwa ada aturan main yang harus harus disepak disepakati ati oleh oleh para para ilmuwa ilmuwan n sebelu sebelum m ilmu ilmu itu dikemb dikembang angkan kan.. Namun, Namun, tidak tidak ada jamina jaminan n bahwa bahwa aturan aturan main main itu akan akan terus terus ditaati ditaati dalam dalam perjala perjalanan nan pengembangan iptek itu sendiri. Sebab ketika iptek terus berkembang, aturan main seharusnya seharusnya terus mengawal dan membayangi membayangi agar tidak terjadi kesenjangan antara pengembangan iptek dan aturan main. Pengertian keempat yang menempatkan bahwa setiap pengembangan iptek harus berakar dari budaya dan ideologi bangsa Indonesia sendiri sebagai proses indege indegenis nisasi asi ilmu mengan mengandai daikan kan bahwa bahwa Pancas Pancasila ila bukan bukan hanya hanya sebaga sebagaii dasar dasar nila nilaii peng engemba emban ngan gan ilmu ilmu,, teta tetap pi sud sudah menj menjad adii para parad digma igma ilmu ilmu yang ang berkembang di Indonesia. Untuk itu, diperlukan penjabaran yang lebih rinci dan pembicaraan di kalangan intelektual Indonesia, sejauh mana nilai-nilai Pancasila selalu selalu menjad menjadii bahan bahan pertimb pertimbang angan an bagi bagi keputu keputusan san-kep -keputu utusan san ilmiah ilmiah yang yang diambil.
2. Urgensi Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu 217
Apak Apakah ah Anda Anda meny menyad adar arii bahw bahwaa keha kehadi dira ran n ilmu ilmu peng penget etah ahua uan n dan dan teknologi di sekitar kita ibarat pisau bermata dua, di satu sisi iptek memberikan kemudahan kemudahan untuk memecahkan memecahkan berbagai persoalan hidup dan kehidupan kehidupan yang dihadapi, tetapi di pihak lain dapat membunuh, bahkan memusnahkan peradaban umat umat manu manusia sia.. Cont Contoh oh yang yang pern pernah ah terja terjadi di adala adalah h ketik ketikaa bom bom atom atom yang yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki dalam Perang Dunia Kedua. Dampaknya tidak tidak hany hanyaa dira dirasak sakan an warg wargaa Jepan Jepang g pada pada wakt waktu u itu, itu, teta tetapi pi meni menimb mbul ulka kan n traumatik traumatik yang berkepanjangan berkepanjangan pada generasi generasi berikut, berikut, bahkan bahkan menyentuh menyentuh nilai kemanu kemanusia siaan an secara secara univer universal. sal. Nilai Nilai kemanu kemanusiaa siaan n bukan bukan milik milik indivi individu du atau sekelompok orang atau bangsa semata, tetapi milik bersama umat manusia.
Gambar: Gambar: dampak Bom Atom di Hiroshima Hiroshima Sumber: http://ilmupengetahuandanisinya.blogspot.com/2010_12_01_archive.html
Pentingnya Pentingnya Pancasila sebagai dasar pengembangan pengembangan ilmu dapat ditelusuri ditelusuri ke dalam dalam hal-ha hal-hall sebaga sebagaii beriku berikut. t. Pertama , pluralitas pluralitas nilai yang berkembang 218
dalam dalam kehidu kehidupan pan bangsa bangsa Indon Indonesia esia dewasa dewasa ini seiring seiring dengan dengan kemaju kemajuan an iptek iptek menimbulkan perubahan dalam cara pandang manusia tentang kehidupan. Hal ini membutuhkan renungan dan refleksi yang mendalam agar bangsa Indonesia tidak terje terjeru rumu muss ke dalam dalam pene penent ntua uan n kepu keputu tusa san n nilai nilai yang yang tidak tidak sesu sesuai ai deng dengan an kepribadian kepribadian bangsa. bangsa. Kedua , dampak dampak negatif negatif yang ditimbulka ditimbulkan n kemajuan kemajuan iptek terha terhadap dap lingk lingkun unga gan n hidu hidup p bera berada da dalam dalam titik titik nadi nadirr yang yang memb membah ahay ayak akan an eksistensi hidup manusia di masa yang akan datang. Oleh karena itu, diperlukan tuntun tuntunan an moral moral bagi bagi para para ilmuwan ilmuwan dalam dalam pengem pengemban bangan gan iptek iptek di Indone Indonesia. sia. , perkembangan iptek yang didominasi negara-negara Barat dengan politik Ketiga , perkembangan global global ikut ikut mengan mengancam cam nilainilai-nila nilaii khas khas dalam dalam kehidu kehidupan pan bangsa bangsa Indone Indonesia, sia, seper seperti ti spir spiritu itual alita itas, s, goto gotong ng royo royong ng,, solid solidar arita itas, s, musy musyaw awar arah ah,, dan dan cita cita rasa rasa keadilan. Oleh karena itu, diperlukan orientasi yang jelas untuk menyaring dan menang menangkal kal pengaru pengaruh h nilai-n nilai-nilai ilai global global yang yang tidak tidak sesuai sesuai dengan dengan nilainilai-nila nilaii kepribadian bangsa Indonesia.
Aktivitas:
Anda dipersilakan untuk menelusuri pengaruh pengembangan iptek i ptek yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Anda diharapkan untuk mendiskusikan dalam kelompok Anda hal tersebut dan mengaj mengajuka ukan n tawara tawaran n solusi solusi bagi bagi pengem pengemban bangan gan iptek iptek yang yang sesuai sesuai dengan dengan nilai-nilai Pancasila, kemudian melaporkannya secara tertulis.
B. Menanya Menanya Alasan Alasan Diperlukann Diperlukannya ya Pancasila Pancasila sebagai sebagai Dasar Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pernahkah terpikir oleh Anda bahwa tidak ada satu pun bangsa di dunia ini yang terlepas dari pengaruh pengembangan iptek, meskipun kadarnya tentu saja berbeda-beda. Kalaupun ada segelintir masyarakat di daerah-daerah pedalaman di Indo Indone nesia sia yang yang masi masih h bert bertah ahan an deng dengan an cara cara hidu hidup p primi primitif tif,, asli, asli, belu belum m terkont terkontami aminas nasii oleh oleh kemaju kemajuan an iptek, iptek, maka maka hal itu sangat sangat terbatas terbatas dan tinggal tinggal menunggu waktunya saja. Hal ini berarti bahwa ancaman yang ditimbulkan oleh pengembangan iptek yang terlepas dari nilai-nilai spiritualitas, kemanusiaan, 219
kebang kebangsaan saan,, musyaw musyawarah arah,, dan keadil keadilan an merupa merupakan kan gejala gejala yang yang meramb merambah ah ke seluruh sendi kehidupan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, beberapa alasan Pancasila diperlukan sebagai dasar nilai pengembangan iptek dalam kehidupan bangsa Indonesia meliputi hal-hal sebagai berikut. Pertama , kerus kerusakan akan lingku lingkunga ngan n yang yang ditimb ditimbulk ulkan an oleh oleh iptek, iptek, baik baik deng dengan an dalih dalih perc percep epata atan n pemb pemban angu guna nan n daer daerah ah tertin tertingg ggal al maup maupun un upay upayaa peningkatan kesejahteraan masyarakat perlu mendapat perhatian yang serius. Penggalian Penggalian tambang batubara, minyak, biji besi, emas, dan lainnya di Kalimantan, Kalimantan, Suma Sumate tera ra,, Papu Papua, a, dan dan lainlain-la lain in deng dengan an meng menggu guna naka kan n tekno teknolo logi gi cang canggi gih h memper mempercep cepat at kerusa kerusakan kan lingkun lingkungan gan.. Apabila Apabila hal ini dibiar dibiarkan kan berlar berlarut-l ut-laru arut, t, maka maka gene generas rasii yang yang akan akan data datang ng,, mene menerim rimaa resik resiko o kehi kehidu dupa pan n yang yang rawa rawan n bencana lantaran kerusakan lingkungan dapat memicu terjadinya bencana, seperti longsor, banjir, pencemaran akibat limbah, dan seterusnya. Kedua, penjabaran sila-sila Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan
iptek dapat menjadi menjadi sarana untuk mengontrol mengontrol dan mengendalikan mengendalikan kemajuan iptek yang berpengaruh pada cara berpikir dan bertindak masyarakat yang cenderung pragmatis. Artinya, penggunaan benda-benda teknologi dalam kehidupan masyarakat masyarakat Indonesia Indonesia dewasa ini telah menggantikan menggantikan peran nilai-nilai nilai-nilai luhur yang diyakini dapat menciptakan kepribadian manusia Indonesia yang memiliki sifat sosial, humanis, dan religius. Selain itu, sifat tersebut kini sudah mulai tergerus dan digant digantika ikan n sifat sifat individ individual ualist istis, is, dehuma dehumanis nis,, pragma pragmatis, tis, bahkan bahkan cender cenderung ung sekuler. Ketiga , nilainilai-ni nila laii kear kearif ifan an loka lokall yang yang menj menjad adii simbo simboll kehi kehidu dupa pan n di
berbagai daerah mulai digantikan dengan gaya hidup global, seperti: sikap bersahaja digantikan dengan gaya hidup bermewah-mewah, konsumerisme; solidaritas sosial digantikan dengan semangat individualistis; musyawarah untuk mufakat digantikan dengan voting dengan voting , dan seterusnya.
220
Sumber :http://www.deviantart.com/morelikethis/collections/282150363?view_m :http://www.deviantart.com/morelikethis/collections/282150363?view_m ode=2
Anda dipersilahkan untuk menanya alasan tentang faktor-faktor penyebab memudarnya memudarnya nilai-nilai nilai-nilai Pancasila, seperti gotong gotong royong, royong, solidaritas, solidaritas, kinerja dan produktivitas yang ditimbulkan oleh kemajuan iptek. Silakan Silakan diskus diskusika ikan n dalam dalam kelomp kelompok ok Anda Anda nilainilai-nil nilai ai kearifa kearifan n lokal lokal apa apa saja yang masih bertahan dalam kehidupan masyarakat di sekitar Anda dalam perkembangan iptek, kemudian melaporkannya secara tertulis.
C. Menggali Sumber Sumber Historis, Historis, Sosiologis, Politis Politis tentang Pancasila Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu di Indonesia
1. Sumber Historis Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu di Indonesia
Sumb Sumber er hist histor oris is Panc Pancas asila ila seba sebaga gaii dasar dasar nilai nilai peng pengem emba bang ngan an ilmu ilmu di Indo Indone nesi siaa dapa dapatt dite ditelu lusu suri ri pada pada awal awalny nyaa dala dalam m doku dokume men n nega negara ra,, yait yaitu u 221
Pembukaan Undang-undang Dasar 1945. Alinea keempat Pembukaan UUD 1945 berbunyi: ”Kemud ”Kemudian ian daripa daripada da itu untuk untuk memben membentuk tuk suatu suatu Pemeri Pemerinta ntah h negara negara Indo Indone nesia sia yang yang melin melindu dung ngii sege segena nap p bang bangsa sa Indo Indone nesia sia dan dan selur seluruh uh tumpah tumpah darah darah Indon Indonesia esia dan untuk untuk memaju memajukan kan keseja kesejahte hteraan raan umum, umum, mencerda mencerdaskan skan kehidupan kehidupan bangsa bangsa, dan ikut ikut melaksa melaksanak nakan an ketert ketertiba iban n dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Un Undang-Undang dang Dasar Negara Indonesia, Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Yang Maha Esa, … dan seterusnya”. Kata Kata “mence “mencerda rdaska skan n kehidu kehidupan pan bangsa” bangsa” mengac mengacu u pada pada pengem pengemban bangan gan iptek iptek melalu melaluii pendid pendidika ikan. n. Amanat Amanat dalam dalam Pembuk Pembukaan aan UUD 1945 1945 yang yang terkait terkait dengan dengan mencerdaska mencerdaskan n kehidupan kehidupan bangsa itu haruslah haruslah berdasar berdasar pada nilai-nilai Ketu Ketuh hanan anan Yang
Mah Maha
Esa, sa,
dan dan
sete seteru rusn sny ya, yak yakni Panc Pancas asil ila. a. Pro Proses ses
mencerr mencerrdas daskan kan kehidu kehidupan pan bangsa bangsa yang yang terlep terlepas as dari dari nilai-n nilai-nilai ilai sipirit sipiritual ualitas itas,, kemanu kemanusia siaan, an, solida solidarita ritass kebang kebangsaan saan,, musyaw musyawarah arah,, dan keadil keadilan an merup merupakan akan pencederaan terhadap amanat Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 yang merupakan dokumen sejarah bangsa Indonesia. Pancas Pancasila ila sebaga sebagaii dasar dasar pengem pengemban bangan gan ilmu belum belum banyak banyak dibica dibicarak rakan an pada awal kemerdekaan bangsa Indonesia. Hal ini dapat dimaklumi, mengingat para pendiri negara yang juga termasuk cerdik cendekia atau intelektual bangsa Indo Indone nesi siaa pada pada masa masa itu itu menc mencur urah ahka kan n tena tenaga ga dan dan pemi pemiki kira rann nnya ya untu untuk k memban membangun gun bangsa bangsa dan negara. negara. Para Para intelek intelektua tuall merang merangkap kap sebaga sebagaii pejuan pejuang g bangsa masih disibukkan pada upaya pembenahan dan penataan negara yang baru saja terbebas dari penjajahan. Penjajahan tidak hanya menguras sumber daya alam negara Indonesia, tetapi juga menjadikan bagian terbesar dari rakyat Indonesia berada dalam kemiskinan dan kebodohan. Segelintir rakyat Indonesia yang mengenyam pendidikan di masa penjajahan itulah yang menjadi pelopor bagi
kebangkitan
bangsa
sehingga
ketika
negara
Indonesia
merdeka
diproklamir diproklamirkan, kan, mereka mereka merasa perlu mencantumk mencantumkan an aspek kesejahteraan dan pendidikan
ke
dalam
Pembukaan
Undang-undang
Dasar
1945
yang
berbunyi”..memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, 222
dan melindungi segenap tanah tumpah tumpah darah Indonesia”. Indonesia”. Sila-sila Sila-sila Pancasila Pancasila yang tercan tercantu tum m dalam dalam Pemb Pembuk ukaa aan n Unda Undang ng-u -und ndan ang g Dasar Dasar 1945 1945 jelas jelas meru merupa paka kan n bagian dari amanat para pendiri negara untuk mengangkat dan meningkatkan kese kesejah jahter teraan aan dan dan mema memaju juka kan n kese kesejah jahte teraa raan n bang bangsa sa dala dalam m arti arti peng pengua uatan tan perekonomian bangsa dan pengembangan ilmu pengetahuan yang dapat mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia agar setara dengan bangsa bangsa lain di dunia. Soek Soekar arno no dalam dalam rang rangka kaian ian kulia kuliah h umum umum Pancas Pancasila ila Dasar Dasar Falsaf Falsafah ah Negara pada 26 Juni 1958 sampai dengan 1 Februari 1959 sebagaimana disitir Sofi Sofian an Effe Effend ndi, i, Rekt Rektor or UGM UGM dalam dalam Simpo Simposi sium um dan dan Sara Sarase seha han n Pancasila sebagai Paradigma Ilmu Pengetahuan dan Pembangunan Bangsa, 14 – 15 Agustu Agustuss 2006, 2006, selalu selalu menyin menyinggu ggung ng perlun perlunya ya setiap setiap sila Pancasi Pancasila la dijadi dijadikan kan blueprint bagi bagi setiap pemikiran dan tindakan bangsa Indonesia Indonesia karena kalau tidak akan terjadi kemunduran dalam pencapaian keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Indonesia (Effendi, (Effendi, 2006: 2006: xiii). Pancasila sebagai sebagai blueprint blueprint dalam pernyataan pernyataan Soekar Soekarno no kurang kurang lebih lebih mengan mengandu dung ng penger pengertian tian yang yang sama sama dengan dengan Pancasi Pancasila la sebagai dasar nilai pengembangan iptek karena sila-sila Pancasila sebagai cetak biru harus masuk ke dalam seluruh rencana pemikiran dan tindakan bangsa Indonesia. Sumb Sumber er histo histori riss lain lainny nyaa dapa dapatt dite ditelu lusu suri ri dalam dalam berb berbag agai ai disk diskus usii dan dan seminar di kalangan intelektual di Indonesia, salah satunya adalah di perguruan tinggi. Pancas Pancasila ila sebaga sebagaii dasar dasar nilai nilai pengem pengemban bangan gan ilmu baru baru mulai mulai dirasa dirasakan kan sebagai kebutuhan yang mendesak sekitar 1980-an, terutama di perguruan tinggi yang mencetak kaum intelektual. Salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang membicarakan hal tersebut adalah Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Pada 15 Oktober 1987, Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan seminar dengan tema Pancasila bekerja sama sama dengan dengan Pancasila sebagai sebagai Orientasi Orientasi Pengemba Pengembangan ngan Ilmu bekerja Harian Harian Kedaul Kedaulatan atan Rakyat Rakyat.. Dalam Dalam sambut sambutann annya, ya, Rektor Rektor Univer Universita sitass Gadjah Gadjah Mada Mada pada pada waktu waktu itu, Prof. Prof. Dr. Dr. Koesna Koesnadi di Hardjas Hardjasoem oemant antri, ri, S.H. S.H. menega menegaskan skan bahwa seminar dengan tema Pancasila sebagai orientasi Pengembangan Ilmu 223
merupakan merupakan hal baru, dan sejalan dengan dengan Pasal 2 Statuta Universitas Universitas Gadjah Mada yang disitirnya dalam dalam sambutan, berbunyi sebagai berikut. “Universitas Gadjah Mada adalah lembaga pendidikan tinggi nasional bagi pembentukan dan pengembangan kepribadian serta kemampuan manusia seutuh seutuhnya nya bagi bagi pembin pembinaan aan ilmu penget pengetahu ahuan an dan teknol teknologi ogi,, dan bagi bagi pelestarian dan pengembangan secara ilmiah unsur-unsur dan seluruh kebu kebuda dayaa yaan n serta serta lingk lingkun unga gan n hidu hidup p dan dan lingk lingkun unga gan n alami alaminy nya, a, yang yang diselen diselengga ggarak rakan an dalam dalam rangka rangka pemban pembangun gunan an bangsa bangsa dan negara negara sesuai sesuai penjelmaan dan pelaksanaan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 demi demi tercapa tercapainy inyaa cita-cit cita-citaa prokla proklamas masii kemerd kemerdeka ekaan an seperti seperti tercantu tercantum m dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945” (Koesnadi, 1987: xi-xii). Kons Konsep ep Panc Pancas asil ilaa seba sebaga gaii dasa dasarr nila nilaii peng pengem emba bang ngan an ilmu ilmu pern pernah ah dikemu dikemukak kakan an oleh oleh Prof Prof Notona Notonagor goro, o, anggot anggotaa senat senat Univer Universita sitass Gadjah Gadjah Mada Mada sebagai sebagaiman manaa dikuti dikutip p oleh oleh Prof. Prof. Koesna Koesnadi di Hardja Hardjasoem soemant antri ri dalam dalam sambut sambutan an seminar tersebut, yang menyatakan bahwa Pancasila merupakan pegangan dan pedoman dalam usaha ilmu pengetahuan untuk dipergunakan sebagai asas dan pendirian hidup, sebagai suatu pangkal sudut pandangan dari subjek ilmu pengetahuan dan juga menjadi objek ilmu pengetahuan atau hal yang diselidiki (Koesnadi, 1987: xii). Penggunaan istilah “asas dan pendirian hidup” mengacu pada sikap dan pedoman yang menjadi rambu normatif dalam tindakan dan pengambilan keputusan ilmiah. Daoe Daoed d Joes Joesoe oeff dala dalam m arti artike kell ilmi ilmiah ahny nyaa yang yang berj berjud udul ul Pancasila, menyataka akan n bahwa bahwa Pancas Pancasila ila adalah adalah Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan menyat gagasan gagasan vital vital yang yang berasal berasal dari dari kebuda kebudayaa yaan n Indone Indonesia, sia, artinya artinya nilai-n nilai-nilai ilai yang yang benar-benar diramu dari sistem nilai bangsa Indonesia sendiri. Oleh karena itu, Pancas Pancasila ila memilik memilikii metode metode terten tertentu tu dalam dalam memand memandang ang,, memega memegang ng kriteri kriteriaa tertent tertentu u dalam dalam menilai menilai sehing sehingga ga menunt menuntunn unnya ya untuk untuk membua membuatt pertim pertimban bangan gan ( judgement ) tertent tertentu u tentan tentang g gejala, gejala, ramalan ramalan,, dan anjura anjuran n tertent tertentu u mengen mengenai ai langkah-langkah praktikal (Joesoef, 1987: 1, 15). Konsep Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu menurut cara pandang Daoed Joesoef adalah sebagai tuntunan dan pertimbangan nilai dalam pengembangan iptek. Prof. Dr. T Jacob melihat bahwa pada abad XVII terjadi perubahan besar dalam cara berpikir manusia. Hal ini ditandai dengan terjadinya sekularisasi ilmu 224
pengetahuan sehingga terjadi pemisahan antara raga dan jiwa yang dipelajari secara secara terpi terpisa sah. h. Bagi Bagian an raga raga dipe diperl rlak akuk ukan an seba sebaga gaii mate materi ri dan dan dite ditera rang ngkan kan sebagaimana halnya dengan gejala alam. Ilmu pengetahuan alam terpisah dari ilmu pengetahuan sosial dan humaniora. Menjelang akhir abad XX, t kemajuan ilmu penget pengetahu ahuan an dan teknol teknologi ogi semakin semakin pesat pesat sehing sehingga ga terjad terjadii teknol teknologi ogisasi sasi kehidupan dan penghidupan. Teknologi berkembang sendiri dan makin terpisah, serta jauh meninggalkan agama dan etika, hukum, ilmu pengetahuan sosial dan humaniora (Jacob, 1987: 51-52). Prof. Dr. T. Jacob menegaskan bahwa Pancasila seharsunya dapat membantu dan digunakan sebagai dasar etika ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Untuk itu, lima prinsip besar yang terkandung dalam Pancasila cukup luas dan mendasar untuk mencakup segala persoalan etik dalam ilmu penget pengetahu ahuan an dan teknol teknologi ogi,, yaitu yaitu (1) Monote Monoteisme isme;; (2) Humani Humanisme sme dan solidar solidarita itass karya karya negara; negara; (3). (3). Nasion Nasionalis alisme me dan solida solidarita ritass warga warga negara; negara; (4). (4). Demokrasi dan perwakilan; (5). Keadilan sosial (Jacob, 1987: 59). Penjabaran sila-sila Pancasila ke dalam sistem etika ilmiah dikemukakan Jacob Jacob sebaga sebagaii beriku berikut. t. Sila Sila Ketu Ketuha hana nan n Yang ang Maha Maha Esa Esa melengk melengkapi api ilmu pengetahuan dengan menciptakan perimbangan antara yang irasional dan rasiona rasional, l, antara antara rasa rasa dan akal. akal. Sila pertama pertama ini, ini, menemp menempatk atkan an manusi manusiaa dalam dalam alam semesta sebagai bagiannya, bukan sebagai pusat dan tuan, serta menuntut tanggung tanggung jawab sosial dan intergener intergenerasiona asionall dari ilmuwan dan teknologi. teknologi. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab memberi memberi arah dan mengen mengendal dalika ikan n ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dikembalikan pada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan kemanusiaan.. Sila Persatuan Persatuan Indonesia Indonesia melengkap melengkapii universalism universalismee dan inte intern rnas asio iona nali lism smee dala dalam m sila sila-s -sil ilaa yang yang lain lain sehi sehing ngga ga supr supraa sist sistem em tida tidak k mengabaikan mengabaikan sistem dan subsistem di bawahnya. bawahnya. Aspek Aspek universal universal dan lokal harus dapat dapat hidup hidup secara secara harmon harmonis is dengan dengan tidak tidak saling saling merugi merugikan kan.. Sila Kerakyatan Kerakyatan yang
Dipimpin
oleh
Hikmah
Kebijaksanaan
dalam
Permusyawaratan/Perwakilan mengimbangi Permusyawaratan/Perwakilan mengimbangi autodinamika iptek, serta mencegah tekno teknolo logi gi berev berevol olus usii send sendir irii deng dengan an lelu leluasa asa.. Perc Percob obaan aan,, pene penerap rapan an,, dan dan penyebaran ilmu pengetahuan harus mencerminkan semangat demokratis dan perwakilan rakyat harus dapat memusyawarahkannya sejak dari kebijakan 225
penelitian sampai ke penerapan massal hasil-hasilnya. Sila hasil-hasilnya. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Seluruh Rakyat Rakyat Indonesia Indonesia menekankan menekankan ketiga keadilan keadilan Aristoteles Aristoteles (distributif, (distributif, legalis legalis,, dan komuta komutatif) tif) dalam dalam pengem pengemban bangan gan,, pengaj pengajaran aran,, penerap penerapan an iptek. iptek. Keadil Keadilan an sosial sosial juga juga menjag menjagaa keseim keseimban bangan gan antara antara indivi individu du dan masyar masyaraka akat. t. Contoh Contoh penerap penerapan an Pancasi Pancasila la sebaga sebagaii etika etika ilmiah ilmiah,, antara antara lain hormat hormat terhadap terhadap haya hayatt (pen (pener erap apan an sila sila I); I); Perse Persetu tuju juan an suka sukare rela la untu untuk k eksp eksper erim imen en deng dengan an penerangan yang cukup dan benar tentang guna dan akibatnya (II & IV); Tanggun anggung g jawab jawab sosial sosial ilmu penget pengetahu ahuan an dan teknol teknologi ogi harus harus lebih lebih pentin penting g daripa daripada da pemecah pemecahan an persoa persoalan lan ilmiah ilmiah (sila (sila II dan V); Pelesta Pelestarian rian lingku lingkunga ngan n melew melewati ati gene genera rasi si (sila (sila I, II, II, V) (Jaco (Jacob, b, 1987 1987:: 59--6 59--61) 1).. Sikap Sikap ilmiah ilmiah yang yang dida didasa sark rkan an
pad pada
mora morali lita tass
Panc Pancas asil ilaa
meru merup pakan akan
upay paya
peng engend endalia alian n
pengembangan iptek, sekaligus sebagai faktor penyeimbang antara kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual. ILUSTRASIK ILUST RASIKAN AN GAMBA GAMBAR R YANG MENCE MENCERMINK RMINKAN AN AKTI AKTIVIT VITAS AS ILMIAHYANG DIWARNAI NILAI-NILAI PANCASILA. Koen Koento towi wijo joyo yo
dala dalam m
arti artike keln lnya ya,, Pan Panca casi sila la
seba sebaga gaii
Orie Orient ntas asii
Pengembangan Humaniora di Indonesia bertiti bertitik k tolak tolak dari dari kesada kesadaran ran bahwa bahwa manusi manusiaa hidup hidup di tengah tengah-ten -tengah gah tiga lingku lingkunga ngan, n, yaitu yaitu lingkun lingkungan gan materia material, l, lingkungan lingkungan sosial, dan lingkunga lingkungan n simbolik. simbolik. Lingkungan Lingkungan material terkait terkait dengan dengan lingk lingkun unga gan n buat buatan an manu manusia sia,, sepe sepert rtii ruma rumah, h, jemb jembat atan an,, peral peralat atan an,, dan dan lain lain sebagai sebagainya nya.. Lingku Lingkunga ngan n sosial sosial ialah ialah organ organisas isasii sosial, sosial, stratif stratifika ikasi, si, sosialis sosialisasi, asi, gaya gaya hidup, hidup, dan sebaga sebagainy inya. a. Lingku Lingkunga ngan n simboli simbolik k ialah ialah segala segala sesuatu sesuatu yang yang meliputi makna dan komunikasi, seperti bahasa, mite, nyanyian, seni, upacara, tingkah laku, konsep, dan lain sebagainya (Koentowijoyo, 1987: 90). Pancasila sebagai sebagai dasar dasar nilai nilai pengem pengemban bangan gan ilmu dalam dalam tafsir tafsir Koento Koentowijo wijoyo yo diletak diletakkan kan sebagai kekuatan normatif normatif humanisasi humanisasi yang melawan melawan kekuatan kekuatan kecenderun kecenderungan gan natura naturalisa lisasi si manusi manusia, a, mekani mekanisasi sasi manusi manusia, a, dan kesada kesadaran ran teknik teknik.. Pancas Pancasila ila sebagai kerangka kesadaran normatif humanisasi dapat merupakan dorongan ke arah dua hal penting: Pertama , universalisasi, yaitu melepaskan simbol-simbol dari keterkaitan dengan struktur, terutama penggunaan simbol untuk kepentingan sebuah kelas sosial, baik yang datang dari kubu pasar bebas maupun dari negara 226
perencana. Kedua, transendentalisasi, yaitu meningkatkan derajat kemerdekaan manusia, manusia, kebebasan kebebasan spiritual spiritual untuk melawan dehumanisas dehumanisasii dan subhumanisa subhumanisasi si manusia manusia yang datang dari teknologi dan ilmu pengetahuan pengetahuan (Koentowijo (Koentowijoyo, yo, 1987: 101). Simp Simpos osiu ium m
dan dan
Sara Sarase seha han n Pan Panca casi sila la
seba sebaga gaii
Para Paradi digm gma a
Ilmu Ilmu
Pengetahuan dan Pembangunan Bangsa yang diselen diselengg ggarak arakan an Univer Universita sitass Gadj Gadjah ah Mada Mada beke bekerja rja sama sama deng dengan an KAGA KAGAMA MA,, LIPI LIPI,, dan dan LEMH LEMHAN ANNA NAS S merupakan upaya untuk menempatkan kedudukan Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan iptek. Sofian Effendi, rektor UGM dalam sambutan Simposium terse tersebu butt mene menega gask skan an bahw bahwaa duni duniaa perg pergur urua uan n tingg tinggii seha seharu rusn snya ya menj menjad adii intellectual bastion bastion (benteng pertahanan intelektual) dalam pengembangan metaontologis tentang filsafat ilmu pengetahuan yang menurunkan ilmu pengetahuan yang mendukung kepentingan nasional bangsa Indonesia (Sofian Effendi, 2006: xliv). xliv). Bebera Beberapa pa tokoh tokoh intelek intelektua tuall yang yang berpar berpartisi tisipas pasii dalam dalam simpos simposium ium dan sarasehan tersebut, antara lain Prof. Dr. Muladi, Prof. Dr. M. Sastraparaedja, dan Prof. Dr. Ir. Wahyudi Sediawan. Prof Prof.. Dr. Dr. Mula Muladi di mene menega gask skan an bahw bahwaa kedu kedudu duka kan n Panc Pancas asila ila seba sebaga gaii common denominator values, artinya nilai yang mempersatukan seluruh potensi kemanusiaan kemanusiaan melalui melalui counter values and counter culture. culture. Pancasila merupakan refleks refleksii pender penderitaa itaan n bangsa bangsa-ba -bangs ngsaa di dunia dunia secara secara riil sehing sehingga ga mengan mengandun dung g nilai-n nilai-nila ilaii agama agama yang yang bersen bersendik dikan an Ketuha Ketuhanan nan Yang Maha Maha Esa dan nilai-n nilai-nilai ilai univ univer ersa sall
HAM. AM.
Sela Selan njutn jutny ya,
Mula Mulad di
men mengait gaitk kan
Panc Pancas asil ilaa
dan dan
ilmu ilmu
pengetahuan dengan meletakkannya pada posisi in betwe between en,, yait yaitu u anta antara ra operationa operationall science science yang yang didasar didasarkan kan pada pada regulari regularity ty occurring occurring phenomena phenomena dengan non-origin non-origin science yang yang didasar didasarkan kan atas atas non-repeatab non-repeatable le events yang biasa dikaitkan dengan alam semesta ciptaan Tuhan Yang Maha Esa (Muladi, 2006: 2006: l-liii). Dengan demikian, pengembangan pengembangan ilmu dan teknologi teknologi seharusnya seharusnya dikaitk dikaitkan an dengan dengan nilai-n nilai-nilai ilai Pancas Pancasila ila sebaga sebagaii common common denominat denominator or values values , yakni nilai-nilai yang disepakati bersama-sama oleh bangsa Indonesia, sekaligus sebagai kerangka acuan bersama.
227
Prof. Prof. Dr. Dr. M. Sastra Sastraprat pratedj edjaa dalam dalam artikel artikelnya nya yang yang berjud berjudul, ul, Pancasila sebagai Orientasi Pembangunan Bangsa dan Pengembangan Etika Ilmu Pengetahuan menegaskan ada dua peran Pancasila dalam pengembangan iptek, yaitu pertama, yaitu pertama, Pancasila Pancasila merupakan landasan dari kebijakan pengembangan ilmu pengetahuan, yang kedua, kedua, Panca ancasi sila la seba sebag gai lan landasa dasan n dari dari etik etikaa ilmu ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal pertama yang terkait dengan kedudukan Panc Pancas asila ila sebag sebagai ai landa landasa san n
kebi kebijak jakan an peng pengem emba bang ngan an
ilmu ilmu peng penget etah ahua uan n
menc mencak akup up lima lima hal hal sebag sebagai ai beri beriku kut. t. Pertama , bahwa bahwa pengem pengemban bangan gan ilmu pengetahuan harus menghormati keyakinan religius masyarakat karena dapat saja penemuan ilmu yang tidak sejalan dengan keyakinan religious, tetapi tidak harus dipert dipertent entang angkan kan karena karena keduan keduanya ya mempun mempunyai yai logika logika sendir sendiri. i. Kedua , ilmu pengetahuan ditujukan bagi pengembangan kemanusiaan dan dituntun oleh nilainilai etis yang berdasarkan kemanusiaan. Ketiga , iptek merupakan unsur yang “me “menghomogenisa isasik sikan”
budaya
sehingga
merupakan
unsur sur
yang
mempersatuk mempersatukan an dan memungkink memungkinkan an komunikasi komunikasi antarmasyarak antarmasyarakat. at. Membangun Membangun penguasaan iptek melalui sistem pendidikan merupakan sarana memperkokoh kesatuan dan membangun identitas nasional. Keempat , prinsip demokrasi akan menunt menuntut ut bahwa bahwa pengua penguasaan saan iptek iptek harus harus merata merata ke semua semua masyar masyaraka akatt karena karena pendidikan merupakan tuntutan seluruh masyarakat. Kelima , , kesenjangan dalam penguasaan iptek harus dipersempit terus menerus sehingga semakin merata, sebagai konsekuensi prinsip keadilan sosial (Sastrapratedja, 2006: 52--53). Hal
kedua
yang
melet letakkan
Pancasil sila
sebagai
landasan
etik tika
pengembangan iptek dapat dirinci sebagai berikut. (1) Pengembangan iptek terle terlebi bih h yang yang meny menyan angk gkut ut manu manusia sia haru harusla slah h sela selalu lu meng mengho horm rmat atii mart martab abat at manusi manusia, a, misalny misalnyaa dalam dalam rekaya rekayasa sa geneti genetik; k; (2) iptek iptek harusl haruslah ah mening meningkat katkan kan kualitas hidup manusia, baik sekarang maupun di masa depan; (3) pengembangan iptek hendaknya membantu pemekaran komunitas manusia, baik lokal, nasional maupun maupun global global’’ (4) iptek iptek harus harus terbuk terbukaa untuk untuk masyar masyarakat akat;; lebihlebih-leb lebih ih yang yang memi memili liki ki damp dampak ak lang langsu sung ng kepa kepada da kond kondis isii hidu hidup p masy masyar arak akat at;; (5) (5) ipte iptek k hend hendak akny nyaa
memb memban antu tu penc pencip ipta taan an masy masyar arak akat at yang yang sema semaki kin n
lebi lebih h
adil adil
(Sastrapratedja, 2006: 53). 228
Sala Salah h satu satu disip isipli lin n ilmu ilmu yang ang acap acapka kali li menj menjad adii
soro sorota tan n
karen arenaa
menyuarakan kepentingan pasar adalah bidang Ekonomi. Pertanyaan yang sering muncul ke permukaan ialah apakah landasan nilai pengembangan ilmu ekonomi di Indonesia? Persoalan ini tampaknya telah menggelitik salah seorang ekonom kena kenama maan an di Indo Indone nesi sia, a, yait yaitu u Prof Prof.. Emil Emil Sali Salim. m. Pada Pada 1965 1965,, Emil Emil Sali Salim m memp memper erke kena nalk lkan an untu untuk k pert pertam amaa kali kaliny nyaa isti istila lah h ekon ekonom omii Panc Pancas asil ilaa dan dan memublikasikan dua karangan tentang ekonomi Pancasila, yaitu pertama dalam bentuk monografi
yang diterbitkan
LEKNAS (Lembaga
Ekonomi dan
Kema Kemasy syar arak akata atan n Nasio Nasiona nal) l);; yang yang kedu keduaa dalam dalam satu satu bab bab khus khusus us buku buku yang yang diterbitkan LEKNAS untuk peserta Lemhanas (Lembaga Pertahanan Nasional). Istila Istilah h ekon ekonom omii Panc Pancasi asila la dari dari Emil Emil Sali Salim, m, kemu kemudi dian an berk berkem emba bang ng dala dalam m seminar-semin seminar-seminar ar tentang tentang ekonomi ekonomi Pancasila Pancasila yang diselenggarakan diselenggarakan sekitar dan 1981.T 1981.Toko okoh h atau ekonom ekonom yang serius mengemban mengembangkan gkan ekonomi ekonomi Pancasila Pancasila ini adalah adalah Prof. Prof. Mubyar Mubyarto. to. Perbed Perbedaan aan di antara antara kedua kedua tokoh tokoh tersebu tersebut, t, ialah ialah Emil Emil Salim mencoba memberi pendasaran terhadap jalan ekonomi yang akan diambil pemerintahan Orde Baru, tetapi Emil Salim tidak pernah menolak kehadiran ekonom ekonomii neo-kl neo-klasik asik,, sebab sebab ia berpan berpandan dangan gan bahwa bahwa ilmu ilmu ekonom ekonomii itu bersifa bersifatt universal. universal. Kalupun Kalupun terdapat terdapat ketidaksesu ketidaksesuaian aian antara teori ekonomi ekonomi dan praktik, maka maka kekelir kekeliruan uannya nya terletak terletak pada pada prakti praktik. k. Oleh Oleh karena karena itu, Emil Salim Salim tidak tidak menyus menyusun un teori teori baru baru karena karena memang memang ilmu ekonomi ekonomi (neo (neo klasik klasik)) tidak tidak keliru keliru,, hanya hanya penerap penerapann annya ya yang yang mungki mungkin n keliru keliru.. Berbed Berbedaa halnya halnya dengan dengan Mubyar Mubyarto to yang yang dalam dalam pidato pidato Penguk Pengukuha uhanny nnyaa sebaga sebagaii guru guru besar besar ekono ekonomi mi pada pada 1979 1979 di Univer Universita sitass Gadjah Gadjah Mada Mada dengan dengan tegas tegas mengem mengemuka ukakan kan bahwa bahwa ilmu ekonom ekonomii mainstream (neo (neo klas klasik ik)) tidak tidak dapa dapatt sepen sepenuh uhny nyaa dite ditera rapk pkan an di Indo Indone nesia sia.. Mub Mubyart yarto o
meneg enegas ask kan
bahw ahwa
teo teori
ekon ekonom omii
neo neo-kla -klasi sik k
tid tidak mam mampu
mendis mendistrib tribusik usikan an kue ekonom ekonomii secara secara merata, merata, dan tidak tidak menduk mendukung ung terhad terhadap ap gagasan keadilan sosial (Tarli Nugroho, tt: 4--5). Landasan nilai yang mencuat dalam pemikiran Mubyarto tentang ekonomi ekonomi Pancasila, terutama terletak pada kata kata kunci kunci keadila keadilan n sosial, sosial, sebab sebab yang yang dapat dapat merasak merasakan an ketimp ketimpang angan an terseb tersebut ut adal adalah ah masy masyar arak akat at luas luas.. Kesen Kesenjan jangan gan anta antara ra kelo kelomp mpok ok elit elit (the the have have)) dan
229
kelomp kelompok ok masyara masyarakat kat awam, awam, wong wong alit alit (The The have ave not ) terc tercer ermi min n dala dalam m kehidupan masyarakat.
ILUSTRASIKAN KESE KE SEN NJA JAN NGA GAN N
GAMBAR
ANT NTA ARA
YANG
KEL KE LOM OMPO POK K
MEMPERLIHATKAN
ELIT
DNG
KEL ELOM OMPO POK K
MASYARAKA MASY ARAKAT T KECIL Mubyar Mubyarto to menjel menjelask askan an ada lima lima ciri ekonom ekonomii Pancas Pancasila, ila, yaitu yaitu (1) roda roda perekonomian digerakkan oleh rangsangan ekonomi, sosial, dan moral; (2) kehendak
kuat
dari
sel seluruh
masyaraka akat
(ega (egali lita tari rian anis ism) m);;
(3) (3)
prio priori rita tass
kebij ebijak akan an
ke
arah
eko ekonomi nomi
kemerataan adal adalah ah
sosial ial
pen pencip ciptaan taan
perekonomian nasional yang tangguh yang berarti nasionalisme menjiwai tiap kebi kebija jaka kan n ekon ekonom omi; i; (4) (4) kope kopera rasi si meru merupa paka kan n saka saka guru guru perek perekon onom omia ian n dan dan merupakan merupakan bentuk paling konkret konkret dari usaha bersama; bersama; (5) adanya imbangan imbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan di tingkat nasional dan desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi untuk menjamin keadilan sosial (Nugroho, tt: 9). Berdas Berdasark arkan an pada pada uraian uraian terseb tersebut ut diketah diketahui ui bahwa bahwa meletak meletakkan kan nilai nilai Pancas Pancasila ila sebagai sebagai pengem pengemban bangan gan ilmu ilmu ekonom ekonomii merupa merupakan kan sebuah sebuah cara cara untuk untuk member memberii landas landasan an moral moral terhad terhadap ap sistem sistem ekonom ekonomii yang yang diterap diterapkan kan dalam dalam kehidu kehidupan pan bernegara sebagaimana terlihat pada butir (1), di samping itu, keadilan sosial dala dalam m buti butirr (2) (2) dan dan (5) (5) meru merupa paka kan n haki hakika katt dari dari ekon ekonom omii Panc Pancas asil ilaa yang yang didukung dengan semangat nasionalisme, seperti tertuang dalam butir (3), maka pilihan untuk menggerakkan perekonomian bangsa melalui koperasi butir (4) merupakan sebuah pilihan yang tepat bagi penyelenggara negara Indonesia.
230
Sumber :http://www.investor.co.id/agribusiness/jk-usul-subsidi-bbm-dialihkan:http://www.investor.co.id/agribusiness/jk-usul-subsidi-bbm-dialihkanke-kedelai/41500
Aktivitas:
Anda dipersilakan menggali informasi tentang peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu Anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang Anda pelajari. Anda diharapkan untuk mencari informasi tentang koperasi di sekitar lingkungan lingkungan Anda, bagaiman bagaimana a proses proses perkembang perkembanganny annya a di tengah tengah persaingan persaingan global seperti sepert i sekarang ini. Diskusikan dalam kelompok Anda tentang keunggulan kelemahan pengelolaan koperasi dan laporkan secara tertulis.
231
2. Sumber Sosiologis Pancasila Pancasila sebagai sebagai Dasar Dasar Nilai Pengembangan Ilmu di Indonesia
Sumber sosiologis Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan iptek dapat dite ditemu muka kan n pada pada sika sikap p masy masyar arak akat at yang yang sang sangat at memp memper erha hati tika kan n dime dimens nsii ketuhanan dan kemanusiaan sehingga manakala iptek tidak sejalan dengan nilai ketuhanan dan kemanusiaan, biasanya terjadi penolakan. Contohnya, penolakan masyarakat atas rencana pembangunan pusat pembangkit listrik tenaga nuklir di semenanjung Muria beberapa tahun yang lalu. Penolakan masyarakat terhadap PLTN di semenanjung Muria didasarkan pada kekhawatiran atas kemungkinan kebocoran kebocoran Pembangkit Pembangkit Listrik Tenaga Tenaga Nuklir Nuklir di Chernobyl Chernobyl Rusia beberapa beberapa tahun yang yang lalu. lalu. Traum raumaa nukl nuklir ir berk berkait aitan an deng dengan an kese kesela lamat matan an reak reakto torr nukl nuklir ir dan dan keluar keluaran an limbah limbah radioa radioakti ktiff yang yang termas termasuk uk ke dalam dalam katego kategori ri limbah limbah beracu beracun. n. Kedua isu tersebut memicu dampak sosial sebagai akibat pembangunan PLTN, bukan hanya bersifat standar seperti terciptanya kesempatan kerja, kesempatan berusaha, tiumbulnya gangguan kenyaman karena kemacetan lalu lintas, bising, getaran, debu, melainkan juga dampak yang bersifat khusus, seperti rasa cemas, khawatir khawatir dan takut yang besarnya tidak mudah dikuantifikasi dikuantifikasi.. Dalam terminologi terminologi dampak dampak sosial, hal yang demikian itu dinamakan dinamakan perceived perceived impact, dampak impact, dampak yang dipersepsikan (Sumber: Suara Merdeka, 8 Desember 2006). Hal ini membuktikan bahwa masyarakat peka terhadap isu-isu ketuhanan dan kemanusiaan yang ada di balik pembangunan pusat tenaga nuklir tersebut. Isu ketuhanan ketuhanan dikaitkan dikaitkan dengan dengan dikesamping dikesampingkann kannya ya martabat martabat manusia manusia sebagai sebagai hamba Tuhan Yang Maha Esa dalam pembangunan iptek. Artinya, pembangunan fasilita fasilitass teknol teknologi ogi acapka acapkali li tidak tidak melibat melibatkan kan peran peran serta serta masyar masyaraka akatt sekitar sekitar,, padahal apabila terjadi dampak negatif berupa kerusakan fasilitas teknologi, maka maka masyara masyarakat kat yang yang akan akan terken terkenaa langsu langsung ng akibat akibatny nya. a. Masyar Masyaraka akatt sudah sudah meny menyad adar arii
pera peran nnya nya
seb sebagai agai mah mahluk luk
hidup idup yang ang
dikar ikaru uniai niai akal akal dan
pertimbangan moral sehingga kepekaan nurani menjadi sarana untuk bersikap resisten terhadap kemungkinan buruk yang terjadi di balik pengembangan iptek. Masyarakat terlebih peka terhadap isu kemanusiaan di balik pembangunan dan pengembangan iptek karena dampak negatif pengembangan iptek, seperti limbah 232
industri yang merusak lingkungan, secara langsung mengusik kenyamanan hidup masyarakat. ILUSTR ILU STRASI ASIKAN KAN GAM GAMBAR BAR YAN ANG G MEN MENCER CERMIN MINKA KAN N TEN TENT TAN ANG G LIMBAH INDUSTRI YANG YANG MERUSAK LINGKUNGAN
Aktivitas:
Anda dipersilakan untuk menggali informasi yang terkait dengan dampak nega negati tiff
peng pengem emba bang ngan an
men mendisk disku usika sikan n
ipte iptekk
yang yang
meru merugi gika kan n
dalam alam kelo kelomp mpok ok Anda Anda hal hal
masy masyar arak akat at..
posit ositif if dan
Kemu Kemudi dian an,,
neg negatif atif dala dalam m
pengembangan iptek dan melaporkannya secara tertulis.
3. Sumber Politis Pancasila Pancasila sebagai sebagai Dasar Nilai Pengembangan Pengembangan Ilmu Ilmu di Indonesia
Sumb Sumber er polit politis is Panc Pancas asila ila sebag sebagai ai dasar dasar nila nilaii peng pengem emba bang ngan an ilmu ilmu di Indonesia dapat dirunut ke dalam berbagai kebijakan yang dilakukan oleh para penyelenggara negara. Dokumen pada masa Orde Lama yang meletakkan Pancasila Pancasila sebagai sebagai dasar nilai pengemban pengembangan gan atau orientasi orientasi ilmu, antara lain dapat dilihat dilihat dari dari pidato pidato Soekar Soekarno no ketika ketika menerim menerimaa gelar gelar Doctor Doctor Honoris Honoris Causa di UGM pada 19 September 1951, mengungkapkan hal sebagai berikut. “Bag “Bagii saya saya,, ilmu ilmu peng penget etah ahua uan n hany hanyal alah ah berh berhar arga ga penu penuh h jika jika ia diperg diperguna unakan kan untuk untuk mengab mengabdi di kepada kepada prakti praktik k hidup hidup manusi manusia, a, atau atau praktiknya bangsa, atau praktiknya hidup dunia kemanusiaan. Memang sejak sejak muda muda,, saya saya ingi ingin n meng mengab abdi di kepa kepada da prak praktik tik hidu hidup p manu manusia sia,, bangsa, dan dunia kemanusiaan itu. Itulah sebabnya saya selalu menc mencob obaa meng menghu hubu bung ngka kan n ilmu ilmu deng dengan an amal amal,, meng menghu hubu bung ngka kan n pengetahuan dengan perbuatan sehingga pengetahuan ialah untuk perbuatan, dan perbuatan dipimpin oleh pengetahuan. Ilmu dan amal harus wahyu-mewahyu wahyu-mewahyuii satu sama lain. Buatlah ilmu berdwitunggal berdwitunggal deng dengan an amal. amal. Malah Malahan an,, angk angkat atlah lah dera deraja jatt kema kemaha hasis siswa waan anmu mu itu kepada derajat mahasiswa patriot yang sekarang mencari ilmu, untuk kemudian beramal terus menerus di wajah ibu pertiwi” (Ketut, 2011).
233
Dengan Dengan demikia demikian, n, Pancas Pancasila ila sebaga sebagaii dasar dasar nilai nilai pengem pengemban bangan gan ilmu pada pada zaman zaman Orde Orde Lama Lama belum belum secara secara ekspli eksplisit sit dikemu dikemukak kakan, an, tetapi tetapi oleh oleh Soekar Soekarno no dikaitkan langsung dengan dimensi kemanusiaan dan hubungan antara ilmu dan amal. amal. Selanj Selanjutn utnya, ya, pidato pidato Soekar Soekarno no pada pada Akade Akademi mi Pemban Pembangun gunan an Nasion Nasional al di Yogyakarta, 18 Maret 1962, mengatakan hal sebagai berikut. “Ilmu “Ilmu penget pengetahu ahuan an itu adalah adalah malaha malahan n suatu suatu syarat syarat mutlak mutlak pula, pula, tetapi tetapi kataku tadi, lebih daripada itu, dus lebih mutlak daripada itu adalah suatu hal lain, lain, satu dasar dasar.. Dan yang yang dimaks dimaksud ud dengan dengan perkat perkataan aan dasar dasar,, yaitu yaitu karakter. karakter. Karakter adalah lebih penting penting daripada daripada ilmu pengetahu pengetahuan.Ilmu an.Ilmu pengetahuan tetap adalah suatu syarat mutlak. Tanpa Tanpa karakter yang gilang gemilan gemilang, g, orang orang tidak tidak dapat dapat memban membantu tu kepada kepada pemban pembangun gunan an nasion nasional, al, oleh oleh karena karena itu pemban pembangun gunan an nasion nasional al itu sebenr sebenrany anyaa adalah adalah suatu suatu hal yang berlangit sangat tinggi, dan berakar amat dalam sekali. Berakar amat dala dalam m sekali sekali,, oleh oleh karen karenaa akar akarny nyaa itu haru haruss sampa sampaii kepa kepada da intiinti-in inti ti dari daripa pada da sege segenap nap citacita-cit citaa dan dan pera perasaa saann-per peras asaan aan dan dan gand gandru rung ngan an-gandrungan rakyat” (Soekarno, 1962). Pidato Pidato Soekar Soekarno no di atas atas juga juga tidak tidak mengai mengaitka tkan n dengan dengan Pancasi Pancasila, la, tetapi tetapi lebih mengaitkan dengan karakter, yakni kepercayaan yang sesuai dengan nilainilai Pancasila. Pada Pada zama zaman n Orde Orde Baru Baru,, pres presid iden en Soeh Soehar arto to meny menyin ingg ggun ung g masa masala lah h Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu ketika memberikan sambutan pada Kongres Pengetahuan Nasional IV, IV, 18 September 1986 di Jakarta sebagai berikut. “Ilmu “Ilmu penget pengetahu ahuan an dan teknolog teknologii harus harus diabdi diabdikan kan kepada kepada manusi manusiaa dan kema kemanu nusia siaan an,, haru haruss dapa dapatt memb member erii jalan jalan bagi bagi peni pening ngka katan tan mart martab abat at manu manusi siaa dan kema keman nusiaa siaan. n. Dalam alam ruan ruang g ling lingku kup p nasi nasion onal al,, ilmu ilmu pengetahuan dan teknologi yang ingin kita kuasai dan perlu kita kembangkan haruslah ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa memberi duku dukung ngan an kepa kepada da kema kemaju juan an pemb pemban angu guna nan n nasio nasiona nall kita. kita. Betap Betapap apun un besarnya kemampuan ilmiah dan teknologi kita dan betapapun suatu karya ilmiah kita mendapat tempat terhormat pada tingkat dunia, tetapi apabila kemamp kemampuan uan ilmu penget pengetahu ahuan an dan teknol teknologi ogi itu tidak tidak dapat dapat memban membantu tu meme memecah cahka kan n masa masalah lah-m -mas asala alah h pemb pemban angu guna nan n kita kita,, maka maka jelas jelas hal hal itu merupakan kepincangan, bahkan suatu kekurangan dalam penyelenggaraan ilmu pengetahuan dan teknologi” (Soeharto, 1986: 4). Demiki Demikian an pula pula halnya halnya dengan dengan zaman zaman Orde Orde Baru, Baru, meskipu meskipun n Pancasi Pancasila la ditera diterapka pkan n sebaga sebagaii satu-sa satu-satun tunya ya asas organi organisasi sasi politik politik dan kemasy kemasyarak arakata atan, n, 234
tetapi penegasan tentang Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu di Indone Indonesia sia belum belum diungk diungkapk apkan an secara secara tegas. tegas. Peneka Penekanan nannya nya hanya hanya pada pada iptek iptek harus harus diabdi diabdikan kan kepada kepada manusi manusiaa dan kemanu kemanusia siaan an sehing sehingga ga dapat dapat member memberii jalan bagi peningkatan martabat manusia dan kemanusiaan. Pada Pada era era Refo Reform rmas asi, i, Pres Presid iden en Susi Susilo lo Bamb Bamban ang g Yudho udhoyo yono no dala dalam m sambutan pada acara silaturrahim dengan Akademi Ilmu Pengetahuan P engetahuan Indonesia (AIPI) dan masyarakat ilmiah, 20 Januari 2010 di Serpong. SBY menegaskan sebagai berikut. “Setiap “Setiap negara negara mempun mempunyai yai sistem sistem inovas inovasii nasion nasional al dengan dengan corak corak yang yang berbeda dan khas, yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisinya masingmasing. Saya berpendapat, di Indonesia, kita juga harus mengembangkan sistem sistem inovas inovasii nasion nasional, al, yang yang didasa didasarkan rkan pada pada suatu suatu kemitra kemitraan an antara antara pemerintah, komunitas ilmuwan dan swasta, dan dengan berkolaborasi dengan dunia internasional. Oleh karena itu, berkaitan dengan pandangan ini dalam dalam waktu waktu dekat dekat saya saya akan akan memben membentuk tuk komite komite inovas inovasii nasion nasional, al, yang langsung bertanggungjawab kepada presiden, untuk ikut memastikan bahwa sistem inovasi nasional dapat berkembang dan berjalan ber jalan dengan baik. Semua ini penting kalau kita sungguh ingin Indonesia menjadi knowledge society.strategi society.strategi yang kita tempuh untuk menjadi negara maju, developed country, country, adalah dengan memadukan pendekatan sumber daya alam, iptek, dan budaya budaya atau atau knowle knowledge dge based, based, Resour Resource ce based based and cultur culturee based based development” (Yudhoyono, development” (Yudhoyono, 2010). Habi Habibi biee dala dalam m pida pidato to 1 Juni Juni 201 2011 mene menega gask skan an bahw bahwaa penj penjab abar aran an Pancasila sebagai dasar nilai dalam berbagai kebijakan penyelenggaraan negara merupakan merupakan suatu upaya untuk mengaktualisasik mengaktualisasikan an Pancasila Pancasila dalam kehidupan (Habibie, 2011: 6). Berdas Berdasarka arkan n pemapa pemaparan ran isi pidato pidato para para penyel penyeleng enggar garaa negara negara tersebu tersebut, t, maka dapat disimpulkan bahwa sumber politis dari Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan iptek lebih bersifat apologis karena hanya memberikan dorongan kepada kaum intelektual untuk menjabarkan nilai-nilai Pancasila lebih lanjut.
Aktivitas:
Anda dipersilakan untuk membandingkan pandangan kepala negara sejak Soekarno, Soeharto, Habibie hingga Susilo Bambang Yudhoyono tentang peran 235
nila nilaii buda budaya ya dan dan kema kemanu nusi siaa aan n dala dalam m peng pengem emba bang ngan an ipte iptek. k. Kemu Kemudi dian an,, mendiskusikannya dalam kelompok Anda dan melaporkannya secara tertulis.
D. Membangun Argumen tentang tentang Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
1. Argumen tentang Dinamika Pancasila Pancasila sebagai sebagai Dasar Pengembangan Pengembangan Ilmu
Pancasila sebagai pengembangan ilmu belum dibicarakan secara eksplisit oleh para penyelenggara negara sejak Orde Lama sampai era Reformasi. Para penyelenggara negara pada umumnya hanya menyinggung masalah pentingnya keterk keterkaita aitan n antara antara pengem pengemban bangan gan ilmu dan dimens dimensii kemanu kemanusiaa siaan n (humanism). humanism). Kajian tentang Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu baru mendapat perhatian yang lebih khusus dan eksplisit oleh kaum intelektual di beberapa perguruan tinggi, khususnya Universitas Gadjah Mada yang menyelenggarakan Semina Seminarr Nasion Nasional al tentan tentang g Pancas Pancasila ila sebaga sebagaii pengem pengemban bangan gan ilmu, ilmu, 1987 1987 dan Simposium dan Sarasehan Nasional tentang Pancasila sebagai Paradigma Ilmu Pengetahuan dan Pembangunan Nasioanl, 2006. Namun pada kurun waktu akhirakhi akhirr ini, ini, belu belum m ada ada lagi lagi suat suatu u upay upayaa untu untuk k meng mengak aktu tual alisa isasik sikan an nilai nilai-n -nila ilaii Pancasila dalam kaitan dengan pengembangan Iptek di Indonesia.
Aktivitas:
Anda dipersilakan untuk mendiskusikan dalam kelompok Anda tentang peran nilai-n nilai-nilai ilai Panca Pancasila sila sebaga sebagaii dasar dasar nilai nilai pengem pengemban bangan gan ilmu ilmu di Indone Indonesia, sia, kemudian melaporkannya secara tertulis.
2. Argumen Argumen tent tentang ang Tantang Tantangan an Pancasila Pancasila sebagai Dasar Dasar Pengemba Pengembangan ngan Ilmu
236
Ada beberapa bentuk tantangan terhadap Pancasila sebagai dasar pengembangan iptek di Indonesia: a. Kapi Kapita talis lisme me yang yang seba sebaga gaii meng mengua uasai sai perek perekon onom omia ian n duni dunia, a, term termas asuk uk Indonesia. Akibatnya, ruang bagi penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu menjadi terbatas. Upaya bagi pengembangan sitem ekonomi Pancasila yang pernah dirintis Prof. Mubyarto pada 1980an belu belum m mene menemu muka kan n wuju wujud d nyat nyataa yang yang dapa dapatt dian dianda dalk lkan an untu untuk k mena menang ngka kall dan dan meny menyain aingi gi siste sistem m ekon ekonom omii yang yang bero berori rien entas tasii pada pada pemilik modal besar. b. Globalisasi yang menyebabkan lemahnya daya saing bangsa Indonesia dalam dalam pengem pengemban bangan gan iptek iptek sehing sehingga ga Indone Indonesia sia lebih lebih berked berkedudu udukan kan sebaga sebagaii konsum konsumen en daripa daripada da produs produsen en diband dibanding ingkan kan dengan dengan negaranegaranegara lain. c. Konsumerism Konsumerismee menyebabk menyebabkan an negara negara Indonesia Indonesia menjadi menjadi pasar bagi produk produk tekn teknol olog ogii nega negara ra lain lain yang yang lebih lebih maju maju ipte iptekn knya ya.. Panc Pancasi asila la seba sebaga gaii pengembangan ilmu baru pada taraf wacana yang belum berada pada tingkat aplikasi kebijakan negara. d. Prag Pragma mati tism smee
yan yang
bero berori rien enta tasi si pad pada
tiga tiga ciri ciri,,
yaitu aitu;; workability
(keberhasilan), satisfaction (kepuasan) (kepuasan),, dan result result (hasil) (hasil) (Titu (Titus, s, dkk., dkk., 1984 1984)) mewa mewarn rnan anii peri perila laku ku kehi kehidu dupa pan n seba sebagi gian an besa besarr masy masyar arak akat at Indonesia.
Aktivitas:
Anda
dipersilakan
untuk
menemukenali
(mengidentifikasi)
nilai-nilai
kapitalisme, kapitalisme, globalisme, globalisme, dan konsumerisme konsumerisme yang tumbuh dan berkembang berkembang di sekitar Anda. Anda dipersilakan untuk mendiskusikan dan membangun argumen yang memperl memperliha ihatka tkan n ketida ketidakses ksesuai uaian an antara antara nilainilai-nil nilai ai kapita kapitalism lisme, e, global globalism isme, e,
237
konsum konsumtiv tivisme isme,, dan pragma pragmatism tismee dengan dengan nilainilai-nil nilai ai Pancas Pancasila ila,, kemudi kemudian an melaporkannya secara tertulis. E. Mendeskripsikan Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Pancasila Pancasila sebagai Dasar Dasar Nilai Pengembangan Ilmu untuk Masa Depan
1. Esensi Esensi Pancasila Pancasila sebagai sebagai Dasar Dasar Nilai Nilai Pengembang Pengembangan an Ilmu
Hakikat Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan iptek dikemukakan Prof. Prof. Wahyudi ahyudi Sediaw Sediawan an dalam dalam Simpos Simposium ium dan saraseh sarasehan an Pancasila Pancasila sebagai sebagai Paradigma Ilmu Pengetahuan dan Pembangunan Bangsa sebagai berikut. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa memberikan kesadaran bahwa
manu manusia sia hidu hidup p di duni duniaa ibar ibarat at seda sedang ng mene menemp mpuh uh ujia ujian n dan dan hasil hasil ujian ujian akan akan menent menentuk ukan an kehidu kehidupan pannya nya yang yang abadi abadi di akhira akhiratt nanti. nanti. Salah Salah satu ujiann ujiannya ya adalah manusia diperintahkan melakukan perbuatan untuk kebaikan, bukan untuk memb membua uatt keru kerusa saka kan n di bumi bumi.. Tuntu untuna nan n sika sikap p pada pada kode kode etik etik ilmi ilmiah ah dan dan kein keinsi siny nyur uran an..
sepe sepert rtii
menj menjun unju jung ng
ting tinggi gi
kese kesela lama mata tan, n,
kese keseha hata tan, n,
dan dan
kesejahteraan kesejahteraan masyarakat; masyarakat; berperilaku berperilaku terhormat, bertanggung bertanggung jawab, jawab, etis dan taat taat atur aturan an untu untuk k meni mening ngka katk tkan an keho kehorm rmat atan an,, repu reputa tasi si dan dan kema kemanf nfaa aata tan n professional, dan lain-lain, adalah suatu manifestasi perbuatan untuk kebaikan tersebut. Ilmuwan yang mengamalkan kompetensi teknik yang dimiliki dengan baik sesuai dengan tuntunan sikap tersebut berarti menyukuri anugrah Tuhan (Wahyudi, (W ahyudi, 2006: 61--62). Kemanusiaan iaan yang yang Adil Adil dan Berada Beradab b member memberika ikan n arahan arahan,, Sila kedua, Kemanus baik bersifat universal maupun khas terhadap ilmuwan dan ahli teknik di Indone Indonesia. sia. Asas Asas kemanu kemanusiaa siaan n atau atau humani humanisme sme menghe menghenda ndaki ki agar agar perlak perlakuan uan terha terhadap dap manu manusia sia haru haruss sesu sesuai ai deng dengan an kodr kodratn atnya ya seba sebaga gaii manu manusia sia,, yaitu yaitu memilik memilikii keingi keinginan nan,, seperti seperti kecuku kecukupan pan materi, materi, bersosi bersosialis alisasi, asi, eksiste eksistensi nsinya nya dihargai, mengeluarkan pendapat, berperan nyata dalam lingkungannya, bekerja sesuai sesuai kemamp kemampuan uannya nya yang yang terting tertinggi gi (W (Wahy ahyud udi, i, 2006: 2006: 65). 65). Hakika Hakikatt kodra kodratt manusia manusia yang bersifat bersifat mono-plura mono-pluralis, lis, sebagaimana sebagaimana dikemukak dikemukakan an Notonagoro Notonagoro,, yaitu terdiri atas jiwa dan raga (susunan kodrat), kodrat), mahluk individu dan sosial (sifat
238
kodr kodrat at), ), dan dan mahl mahluk uk Tuha Tuhan n dan dan oton otonom om (ked (kedud uduk ukan an kodr kodrat at)) meme memerl rluk ukan an keseimbangan agar dapat menyempurnakan kualitas kemanusiaannya. Persatua tuan n Indone Indonesia sia member memberika ikan n landas landasan an esensia esensiall bagi bagi Sila ketiga, Persa kela kelang ngsu sung ngan an Nega Negara ra Kesat Kesatau auan an Repu Republ blik ik Indo Indone nesia sia (NKR (NKRI). I). Untu Untuk k itu, itu, ilmuw ilmuwan an dan dan ahli ahli tekn teknik ik Indo Indones nesia ia perl perlu u menj menjun unju jung ng ting tinggi gi asas asas Pers Persat atua uan n Indo Indone nesia sia ini ini dala dalam m tuga tugas-t s-tug ugas as prof profesi esion onaln alnya ya.. Kerj Kerjaa sama sama yang yang siner sinergi giss anta antarin rindi divi vidu du deng dengan an keleb kelebih ihan an dan dan keku kekuran ranga gann nnya ya masin masingg-ma masin sing g akan akan meng mengha hasi silk lkan an
pro produkti uktivi vita tass
yan yang
lebi lebih h
ting tingg gi
dari daripa pad da
pen penjuml jumlah ahan an
produktivitas individunya (W (Wahyudi, ahyudi, 2006: 66). Suatu pekerjaan atau tugas yang dike dikerj rjak akan an
bers bersam amaa
deng dengan an
sema semang ngat at
nasi nasion onal alis isme me
yang yang
ting tinggi gi
dapa dapatt
menghasilkan produktivitas yang lebih optimal. Kerakyatan an yang yang Dipimp Dipimpin in oleh oleh Hikmah Hikmah Kebijak Kebijaksan sanaan aan Sila keempat, Kerakyat dalam Permusyawar Permusyawaratan/P atan/Perwakil erwakilan an memberikan memberikan arahan asa kerakyatan, kerakyatan, yang mengandung arti bahwa pembentukan negara republik Indonesia ini adalah oleh dan untuk untuk semua semua rakyat rakyat Indone Indonesia. sia. Setiap Setiap warga warga negara negara mempun mempunyai yai hak dan kewajiban yang sama terhadap negara. Demikian pula halnya dengan ilmuwan dan dan
ahli ahli
tekn teknik ik
waji wajib b
memb member erik ikan an
kont kontri ribu busi si
seba sebasa sarr-be besa sarn rnya ya
sesu sesuai ai
kemamp kemampuan uan untuk untuk kemaju kemajuan an negara. negara. Sila Sila keempa keempatt ini juga juga member memberii arahan arahan dalam dalam manaje manajemen men keputu keputusan san,, baik baik pada pada tingka tingkatt nasion nasional, al, region regional al maupun maupun lingkup lingkup yang yang lebih lebih sempit sempit (W (Waht ahtudi udi,, 2006: 2006: 68). 68). Manajem Manajemen en keputu keputusan san yang yang dilandasi semangat musyawarah akan mendatangkan hasil yang lebih baik karena dapat melibatkan semua pihak dengan penuh kerelaan. Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia memberikan
arahan arahan agar agar selalu selalu diusah diusahaka akan n tidak tidak terjad terjadiny inyaa jurang jurang ( gap) gap) kesejah kesejahtera teraan an di antara bangsa Indonesia. Ilmuwan dan ahli teknik yang mengelola industri perlu selalu mengembangkan sistem yang memajukan perusahaan, sekaligus menjamin kesejahteraan karyawan (Wahyudi, 2006: 69). Selama ini, pengelolaan industri lebih berorientasi pada pertumbuhan ekonomi, dalam arti keuntungan perusahaan sehin sehingg ggaa cend cenderu erung ng meng mengab abaik aikan an kese kesejah jahter teraan aan kary karyaw awan an dan dan keles kelesta taria rian n ling lingku kung ngan an.. Situ Situas asii timp timpan ang g ini ini dise diseba babk bkan an oleh oleh pola pola kerj kerjaa yang yang hany hanyaa
239
mementingkan kemajuan perusahaan. Pada akhirnya, pola tersebut dapat menjadi pemicu aksi protes yang justru just ru merugikan pihak perusahaan itu sendiri.
2. Urgensi Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Pengembangan Ilmu
Pentingnya Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, meliputi halhal sebagai berikut. a. Perkembangan ilmu dan teknologi di Indonesia dewasa ini tidak berakar pada nilai-nilai budaya bangsa Indonesia sendiri sehingga ilmu pengetahuan yang dikembangkan di Indonesia sepenuhnya berorientasi pada Barat (Western oriented ) b. Perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia lebih berorientasi pada kebutu kebutuhan han pasar pasar sehing sehingga ga prodiprodi-pro prodi di yang yang “laku “laku keras” keras” di pergur perguruan uan tingg tinggii Indo Indone nesia sia adal adalah ah prod prodi-p i-pro rodi di yang yang terse terserap rap oleh oleh pasa pasarr (dun (dunia ia industri). c. Pen Penge gemb mban anga gan n ilmu ilmu peng pengeta etahu huan an dan dan tekno teknolo logi gi di Indo Indone nesi siaa belu belum m melibatkan masyarakat luas sehingga hanya menyejahterakan kelompok elite yang mengembangkan ilmu ( scientist ( scientist oriented ). ).
ILUSTRASIKAN
GAMBAR
PERKEM PER KEMBAN BANGAN GAN IPT IPTEK EK YAN ANG G
YANG
MENCERMINKAN
BERORI BER ORIENT ENTASI ASI PAD ADA A DUN DUNIA IA
BARAT
F. Rangkuman tentang Pengertian dan Pentingnya Pentingnya Pancasila Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancas Pancasila ila sebaga sebagaii dasar dasar nilai nilai pengem pengemban bangan gan ilmu, ilmu, artiny artinyaa kelima kelima sila Panc Pancas asila ila meru merupa paka kan n pega pegang ngan an dan dan pedo pedoma man n dalam dalam peng pengem emba bang ngan an ilmu ilmu pengetahuan dan teknologi. Beberapa terminologi yang dikemukakan para pakar untuk menggambarkan peran Pancasila sebagai rujukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, antara lain Pancasila sebagai intellectual intellectual bastion bastion
240
(Sofia (Sofian n Effen Effendi) di);; Pancasi Pancasila la sebaga sebagaii common common denom denomina inator tor values values (Muladi); Pancasila sebagai paradigma ilmu Pent Pentin ingn gnya ya Panc Pancas asila ila sebag sebagai ai dasar dasar nila nilaii peng pengem emba bang ngan an ilmu ilmu bagi bagi mahasiswa adalah untuk memperlihatkan peran Pancasila sebagai rambu-rambu norm normati atiff bagi bagi peng pengem emba bang ngan an ilmu ilmu peng penget etah ahua uan n di Indo Indone nesia sia.. Sela Selain in itu, itu, pengembangan ilmu dan teknologi di Indonesia harus berakar pada budaya bangsa Indonesia itu i tu sendiri dan melibatkan meli batkan partisipasi masyarakat luas.
G. Tugas Belajar Lanjut: Lanjut: Proyek Belajar Pancasila Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Anda dipersilahkan untuk menggali sumber dan informasi terkait dengan hal-hal berikut: 1. Panc Pancasi asila la sebag sebagai ai dasar dasar nila nilaii peng pengem emba bang ngan an ilmu ilmu yang yang terb terben entu tuk k dalam dalam sikap sikap inklusi inklusif, f, tolera toleran n dan gotong gotong royon royong g dalam dalam keraga keragaman man agama dan budaya . 2. Bebera Beberapa pa kasus kasus yang yang terkait terkait dengan dengan kedudu kedudukan kan Pancasi Pancasila la sebaga sebagaii dasa dasarr
nila nilaii
peng pengem emba bang ngan an
ilmu ilmu yang yang
memp memper erli liha hatk tkan an
sika sikap p
bertanggung jawab atas keputusan yang diambil berdasar pada prinsip musyawarah dan mufakat dalam kehidupan ilmiah. 3. Bebe Bebera rapa pa cont contoh oh tent tentan ang g peru perumu musan san Panc Pancasi asila la seba sebaga gaii kara karakt kter er keilmuan Indonesia. 4. Beberapa Beberapa ilustrasi ilustrasi tentang tentang karakter karakter keilmuan keilmuan berdasar berdasar Pancasila. Pancasila. 5. Mengga Menggamba mbarkan rkan model pemimp pemimpin, in, wargan warganega egara ra dan ilmuwan ilmuwan yang yang Pancasilais di lingkungan sekitar Anda.
.
241