1
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang
Indone Indonesia sia merupa merupakan kan salah salah satu Negara Negara berkem berkemban bang g yang yang memilik memilikii pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat. Dampak dari pertumbuhan ekonomi yang ang
nyat nyataa
adal adalah ah
meni mening ngka katn tny ya
pemb pemban angu guna nan n
infr infras astr truk uktu turr
teru teruta tama ma
pembangunan gedung bertingkat. Indonesia terletak pada wilayah pertemuan tiga lempeng lempeng tektonik tektonik utama, utama, yaitu lempeng Indo-Austr Indo-Australia, alia, lempeng lempeng Eurasia, Eurasia, dan lempeng hilipina. !al ini men"adikan Indonesia sebagai daerah rawan ter"adinya gempa bumi, serta memiliki potensi akti#itas seismik cukup tinggi dan rawan terhadap bahaya gempa. $ingginya aktifitas seismik yang ter"adi, maka dalam perencanaan
bangunan
di
Indonesia
harus
diperhitungkan
aspek-aspek
kegempaan, kegempaan, selain aspek beban-beban beban-beban lain yang beker"a pada bangunan bangunan yang yang direncanakan. Aceh adalah salah satu wilayah yang paling sering diguncang gempa besar. ada ada tang tangga gall %& Desem Desembe berr %''( %''(
Aceh Aceh digu digunc ncan ang g gemp gempaa berk berkek ekua uata tan n ),* ),*
menurut menurut skala +ichter +ichter yang berpusat di amudra amudra !india serta berdampak berdampak oleh tsun tsunam amii yang ang memb membun unuh uh ribu ribuan an "iwa. "iwa. emp empaa ini ini meru merupa paka kan n gemp gempaa bumi bumi terdahsyat dalam kurun waktu (' tahun terakhir yang menghantam Aceh. ekitar %*',''' orang tewas di delapan Negara, bencana ini merupakan kematian terbesar sepan" sepan"ang ang se"arah se"arah kegemp kegempaan. aan. Indone Indonesia, sia, ri angka angka,, India, India, dan $hail $hailand and merupakan merupakan Negara dengan "umlah kematian terbesar pada gempa tersebut. Dari hal tersebut maka kewaspadaan terhadap gempa perlu ditingkatkan. Indonesia Indonesia terletak terletak pada lokasi yang rawan gempa bumi. ada beberapa tahun terakhir terakhir ini gempa bumi makin sering ter"adi. ter"adi. /elum ada teknologi teknologi yang dapat dapat meram meramalk alkan an gempa gempa bumi bumi,, sehi sehing ngga ga seri sering ngka kali li gem gempa bumi bumi bany banyak ak memakan memakan korban korban "iwa. "iwa. 0ayori 0ayoritas tas korba korban n tewas tewas diseba disebabk bkan an oleh oleh runtuh runtuhny nyaa bangunan. bangunan. Di Indonesia sendiri banyak bangunan yang strukturnya bertingkat. Efek Efek yang yang ditimb ditimbulk ulkan an oleh oleh gempa gempa dengan dengan kekuat kekuatan an intensi intensitas tas yang yang tinggi tinggi sangatlah sangatlah berbahaya berbahaya pada bangunan bangunan tersebut tersebut dan penghun penghuniny inya. a. Dari pengaruh pengaruh
%
gempa maka diperlukan suatu bangunan yang tahan terhadap gempa. aat ini di Negara ma"u telah dikembangkan desain struktur tahan gempa dengan sistem isolasi dasar pada bangunan base isolated structure2. emakaian base isolator sangatlah penting dalam pembangunan sebuah bangunan untuk meredam getaran sehingga gempa yang merusak bangunan akan bisa diperkecil untuk menghindari korban "iwa. $eknologi base isolator system merupakan salah satu sistem struktur yang membuat suatu struktur men"adi tahan gempa, base isolator merupakan metode yang relatif baru di Indonesia khusus nya di Aceh. Dengan begitu bangunan yang menggunakan base isolator belum cukup banyak digunakan dan diteliti sampai saat ini di Indonesia. 3leh sebab studi ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh penggunaan base isolator dengan menggunakan bantalan elastomeric pada suatu struktur gedung serta membandingkan dengan bangunan tanpa menggunakan base isolator. enelitian tentang respon gempa sudah banyak dilakukan tetapi penelitian yang menggunakan teknologi base isolator di Aceh masih minim. ehingga pada penelitian ini akan dianalisa bangunan gedung men"adi tahan gempa yaitu dengan teknologi base isolation system menggunakan metode analisis time hystory. Dalam tudi ini struktur bangunan yang akan dianalisis dimodelkan dengan model tiga dimensi, dimana struktur yang men"adi penelitian adalah gedung bertingkat sepuluh dan bentuk beraturan.
1.2
Perumusan Masalah
/erdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut4 1. /esar respon gempa terhadap struktur dalam penggunaan base isolation dan akan dibandingkan dengan bangunan tanpa base isolation. %. /esar kiner"a batas ultimit yang timbul pada truktur di wilayah gempa dengan ketentuan NI 15%&-%'1%. 1.3
Tujuan Penelitian
*
Dari erumusan masalah diatas, maka tu"uan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut 4 1.
6ntuk mengetahui besarnya perbandingan respon gempa struktur bangunan +07 dan struktur bangunan +07 base isolator . +espon gempa berupa gaya geser, perioda struktur, perpindahan struktur dan simpangan antar lantai bangunan, dari perbandingan struktur akan didapat gaya-gaya dalam yang relatif kecil, sehingga suatu struktur bangunan akan lebih tahan dari gempa yang ter"adi.
%.
6ntuk mengetahui besarnya kiner"a batas ultimit yang timbul pada struktur bangunan
+07
perbandingan
dan
struktur
bangunan
+07
base
isolator ,
kiner"a batas ultimit tidak boleh melewati nilai batas
maksimum yang telah ditentukan, "ika kiner"a batas ultimit memenuhi persyaratan maka bangunan dikatagorikan aman. 1. Man!aat Penelitian
Dari besarnya perumusan masalah, maka manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut4 1.
Dengan mengetahui besarnya gaya dalam tiap elemen dalam penggunaan base isolator maka mudah bagi perencana dalam merencanakan struktur bangunan tahan gempa di Indonesia khususnya Aceh. 7arena teknologi ini sangat "arang digunakan, maka dari itu perlu pemahaman yang lebih matang terhadap penggunaan base isolator .
%.
Dengan mengetahui besar kiner"a batas ultimit yang ter"adi pada bangunan dengan menggunakan base isolation dan dibandingan dengan struktur normal, maka mudah bagi perencana melihat mana struktur yang lebih tahan terhadap efek gempa. 3leh sebab itu dalam menganalisis data bangunan gedung diperlukan kesabaran dan ketelitian dalam menginput data, dengan demikian akan didapatkan struktur yang lebih aman.
(
1."
#uang Lingku$ %an Batasan Penelitian
0engingat keterbatasan waktu dalam pelaksanaan, maka dibuat batasan masalah agar ruang lingkup penelitian ini "elas batasannya. Adapun ruang lingkup dan batasan masalah yang dibuat adalah sebagai berikut4 1. 6ntuk mendapatkan respon gempa maka digunakan analisa gaya gempa menggunakan analisis ragam riwayat waktu, dengan Base isolator "enis !D+/, struktur yang ditin"au adalah gedung beraturan dengan sistim rangka pemikul momen khusus +072. erhitungan hanya bagian atas tidak termasuk pondasi, perhitungan dianalisis dengan bantuan oftware A %'''. %. truktur bangunan yang men"adi penelitian adalah edung bertingkat sepuluh lantai yang
didesain sebagai
perkantoran, menggunakan
$ata 8ara
erencanaan 7etahanan empa untuk truktur /angunan edung dan Non edung yaitu NI '*-15%&-%'1% dan NI '*-15%&-%''% serta edoman erencanaan embebanan 6ntuk +umah dan edung 6+2 1)95. 7a"ian akan dilakukan dengan menggunakan analisis dinamik riwayat waktu linier dengan menggunakan algorithma yang telah tersedia dalam software A%'''. Algorithma merupakan urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis.