Disusun Oleh: Mochammad Ulwan Pasha (25-2015-001) Memey Suhaya Putri (25-2015-011) Alfianabila Yusfiaka (25-2015-023) Muhammad Fajar Rahman (25-2015-045) TEKNIK LINGKUNGAN A
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL BANDUNG 2017 SOAL
1. Bedakan arti antara efek dan penyakit. 2. Jelaskan keuntungan dan kerugian bila Anda memilih efek dini (misalnya perubahan biokimiawi/fungsi organ) dibanding dengan efek nyata an jelas seperti penyakit. 3. Sejak 1950, malaria merupakan penyakit endemis di Afrika Utara. Penyemprotan rutin dengan DDT dilakukan pada dinding rumah bagian dalam untuk membunuh nyamuk yang hinggap. Oleh karena DDT mudah larut dalam lemak maka Air Susu Ibu (ASI) mengandung DDT. Bayi-bayi, baik yang mendapat ASI maupun susu botol, ternyata menderita hiporefleksia (refleks lemah) yang dihubungkan dengan keracunan DDT. a. Jelaskan mengapa bayi yang mendapatkan susu botol juga menderita hiporefleksia! b. Untuk meneliti efek DDT terhadap bayi, efek/respon apa yang lebih mudah untuk diukur? c. Jelaskan alasan anda! JAWABAN 1. Efek dilakukan secara standar menggunakan uji fisik/klinis, uji fisis, uji biokimiawi dan menggunakan angka frekuensi morbiditas, dan/atau mortalitas. Pengukuran juga dapat menggunakan kuesioner standar dan uji berbagai fungsi tubuh. Sedangkan Penyakit merupakan suatu keadaan abnormal dari tubuh atau pikiran yang menyebabkan ketidaknyamanan, disfungsi atau kesukaran terhadap orang yang dipengaruhinya. 2. -Keuntungan efek dini dibanding efek penyakit: Alat ukur yg digunakan memberi hasil yg konsisten dan komparabel. Berbagai kriteria dapat diterapkan dalam memilih instrumen misalnya hasilnya dapat di replikasi, akurasi tinggi,persisi, realible ( pengukur konsistenai dapat diproduksi dengan kondisi tertentu Mudah diterima populasi, sederhaana, kuat, validitas tinggi -Kerugian, dalam memilih alat harus sensitivitas dan spesifikasii. Apabila semua yg sakit dapat terdeteksi ( tdk ada false negatif) 3. a. Bayi yang mendapatkan susu botol dapat mengalami hiporefleksia dikarenakan DDT akan sma larut dalam susu botol seperti DDT larut dalam ASI. Karena DDT mudah larut dalam lemak, kandungan dalam susu botol juga memiliki lemak yang dapat melarutkan DDT dalam susu botol. Maka bayi yang mengkonsumsi susu botol juga dapat menderita hiporefleksia. Selain itu Suatu insektisida akan semakin larut dalam lemak (lipofilik) akan semakin tinggi sifat apolarnya. Maka dari itu hal tersebut merupakan salah satu faktor penyebab DDT akan mudah menembus kedalam kulit. Penggunaan DDT yang berlebihan akan merugikan, penggunaan DDT dilarang dan menyebabkan resistensi penyakit erhadap obat yang diberikan untuk mengurangi malaria di daerah Afrika Utara yang semakin meluas. b. Efek/respon yang lebih mudah untuk diukur yaitu lebih mudah dalam variabel secara langsung, seperti uji biokimiawi, uji klinis, serta menghitung mortalitas dan morbidilitas dan hasil wawancara dengan penderita. c. Dengan melihat mortalitas dan mordibitas serta dengan hasil wawancara dapat kita ketahui penyebab angka kematian dengan melihat catatan sebelum dan sesudah adanya penyakit hiporefleksia tersebut, dan frekuensi penyakit yang terjadi pada daerah tersebut