1 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POLIP HIDUNG
A. PENG PENGKA KAJI JIAN AN 1. Biod iodata ata Pasi Pasieen
a. Nama : Nn. M b. Umur : 45 tahun c. Jeni Jeniss Kela Kelami min n : pere peremp mpua uan n d. No. Register
:-
e. Alamat : f.
Status Perkawinan
:-
g. Keluarga Terdekat
:-
h. Diagnosa Medis
:-
Riwayat Riwayat penyakit penyakit sekarang : klien mengatakan mengatakan hidungny hidungnyaa seperti ada sumbatan dan sering banyak keluar secret dan selalu bersin-bersin Keluhan utama: sulit bernapas. a)
Riwatan penyakit dahulu: -
b)
Riwayat penyakit keluarga: -
c)
Riwayat psikososial
-
Intrapersonal : klien merasa cemas akan sumbatan dihidungnya
-
Interpersonal : gangguan citra diri yang berhubungan dengan resiko setelah operasi
d) 1)
Pemeriksaan fisik persistem B1 (breath): (breath): RR dapat meningkat meningkat atau menurun, menurun, terjadi terjadi perubaha perubahan n pola pola napas
akibat adanya massa yang membuntu jalan napas, adanya suara napas tambahan seperti ronchi akibat penumpukan secret, serta terlihat adanya otot bantu napas saat inspirasi 2)
B2 (blood): -
3)
B3 (brain): (brain): adanya adanya nyeri kronis kronis akibat akibat pembengka pembengkakan kan pada mukosa, mukosa, gangguan gangguan
penghidu atau penciuman 4)
B4 (bladder): terjadi penurunan intake cairan
5)
B5 (bowel): nafsu makan menurun, berat badan turun, klien terlihat lemas
6)
B6 (bone): -
2 B. DATA FOKUS
•
•
Data subjektif Klien mengatakan sudah 2 bulan
hidungnya seperti ada sumbatan
-
TD: 120/80 mmHg
dan sering banyak keluar secret
-
HR: 80x/mnt
dan selalu bersin-bersin
-
RR: 28x/mnt
Klien mengatakan penciumannya
-
T: 37,9 oC
pun terganggu •
•
Data objektif Observasi TTV:
Klien mengatakan kepada suster ruangan dia khawatir hidungnya
•
BB : 60 kg
•
TB : 180cm
•
Pemeriksaan spesialis THT dengan
pesek setelah operasi
illuminator : polipnya menggantung pada konkha media masuk ke rongga hidung
C. ANALISA DATA
Data Fokus DS: •
Klien mengatakan sudah 2
tidak
bulan hidungnya seperti ada
efektif
sumbatan dan sering banyak keluar secret dan selalu bersin-bersin •
Klien mengatakan penciumannya pun terganggu
DO: •
Problem Bersihan
Observasi TTV:
-
TD: 120/80 mmHg
-
HR: 80x/mnt
-
RR: 28x/mnt
Jalan
Etiologi Nafas Adanya masa dalam nasal
3
•
T: 37,9 oC
Pemeriksaan spesialis THT dengan illuminator : polipnya menggantung pada konkha media masuk ke rongga hidung
DS: •
Risiko infeksi
terhambatnya drainase sekret.
Klien mengatakan sudah 2 bulan hidungnya seperti ada sumbatan dan sering banyak keluar secret dan selalu bersin-bersin
•
Klien mengatakan penciumannya pun terganggu
DO: •
•
Observasi TTV:
-
TD: 120/80 mmHg
-
HR: 80x/mnt
-
RR: 28x/mnt
-
T: 37,9 oC
Pemeriksaan spesialis THT dengan
illuminator
:
polipnya menggantung pada konkha
media
masuk
ke
rongga hidung DS: •
Kurang Pengetahuan Klien mengatakan sudah 2 bulan hidungnya seperti ada sumbatan dan sering banyak keluar secret dan selalu
interpretasi terhadap informasi yang salah
4 bersin-bersin •
Klien mengatakan penciumannya pun terganggu
•
Klien mengatakan kepada suster ruangan dia khawatir hidungnya pesek setelah operasi
DO : •
Observasi TTV:
-
TD: 120/80 mmHg
-
HR: 80x/mnt
-
RR: 28x/mnt
-
T: 37,9 oC
•
BB : 60 kg
•
TB : 180cm
•
Pemeriksaan spesialis THT dengan illuminator : polipnya menggantung pada konkha media masuk ke rongga hidung
5 PRE OP
INTERVENSI KEPERAWATAN
Rencana keperawatan
Diagnosa Keperawatan/ Masalah Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil
Bersihan Jalan Nafas tidak
•
efektif berhubungan
•
adanya benda asing di jalan
Respiratory status :
Respiratory status :
Aspiration Control
sudah 2 bulan
ada sumbatan dan sering banyak keluar secret dan selalu
keperawatan selama 3x 24 jam
-
menunjukkan keefektifan
dengan kriteria hasil : Mendemonstrasikan
nafas yang bersih,tidak
penciumannya pun
mengeluarkan
sputum,bernafas DO:
dengan
-
TD:
120/80
keseimbangan.
lips)
-
Menunjukkan jalan nafas
yang paten (klien tidak
-
HR: 80x/mnt
merasa
-
RR: 28x/mnt
nafas,
-
T: 37,9 C
Monitor respirasi dan status O2
mmHg
o
Atur intake untuk
cairan mengoptimalkan
mudah, tidak ada pursed Observasi TTV:
Auskultasi suara nafas,
tambahan
(mampu
Keluarkan sekret
catat adanya suara
ada sianosis dan dyspneu
terganggu
Lakukan fisioterapi
dengan batuk atau suction
batuk efektif dan suara
Klien mengatakan
Posisikan pasien untuk
dada jika perlu
jalan nafas dibuktikan
bersin-bersin
Anjurkan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
-
-
Berikan O2 sesuai
indikasi
pasien
hidungnya seperti
•
-
istirahat dan napas dalam
Setelah dilakukan tindakan Klien mengatakan
Pastikan kebutuhan
oral / tracheal suctioning.
Airway patency •
DS :
•
-
-
nafas.
•
NIC :
Ventilation
dengan:
•
NOC:
Intervensi
yang adekuat untuk
tercekik,irama
mengencerkan sekret
frekuensi
pernafasan dalam rentang
Pemeriksaan
normal, tidak ada suara
spesialis THT
nafas abnormal)
Pertahankan hidrasi
Jelaskan pada pasien dan keluarga tentangpenggunaan peralatan : O2,
6 dengan illuminator :
Mampu
-
Suction,Inhalasi
polipnya
mengidentifikasikan dan
menggantung pada
mencegah
konkha media
penyebab.
masuk ke rongga
-
hidung
Kurang Pengetahuan
Berhubungan dengan : keterbatasan kognitif, interpretasi terhadap informasi yang salah, kurangnya keinginan untuk mencari informasi, tidak
faktor
yang
Saturasi O2 dalam batas normal
NOC: •
NIC :
Kowlwdge : disease
•
pengetahuan pasien
process •
Kaji tingkat
dan keluarga
Kowledge : health
Behavior
•
Jelaskan patofisiologi
Setelah dilakukan tindakan
dari penyakit
keperawatan selama 3x24 jam
danbagaimana hal ini
mengetahui sumber-sumber pasien menunjukkan
berhubungan
informasi.
pengetahuan tentang
dengananatomi dan
proses penyakit dengan
fisiologi, dengan cara
kriteria hasil:
yangtepat.
DS: •
Klien mengatakan sudah 2 bulan hidungnya seperti ada sumbatan dan sering banyak keluar secret dan selalu bersin-bersin
•
Klien mengatakan penciumannya pun terganggu
•
Klien mengatakan kepada suster ruangan dia khawatir hidungnya pesek setelah operasi
•
Pasien dan keluarga
•
Gambarkan tanda dan
menyatakan
gejala yang
pemahaman tentang
biasamuncul pada
penyakit, kondisi,
penyakit, dengan
prognosis dan program
carayang tepat
pengobatan •
•
penyakit, dengancara
Pasien dan keluarga
yang tepat
mampu melaksanakan prosedur yang
•
penyebab,dengan cara
Pasien dan keluarga
yang tepat
mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan perawat/tim
Identifikasi kemungkinan
dijelaskan secara benar •
Gambarkan proses
•
Sediakan informasi pada pasien
7 DO : •
kesehatan lainnya
tentangkondisi, dengan cara yang tepat
Observasi TTV:
-
TD:
120/80
•
Sediakan bagi keluarga
mmHg
informasitentang
-
HR: 80x/mnt
kemajuan pasien
-
RR: 28x/mnt
dengan carayang tepat
-
T: 37,9 oC
•
BB : 60 kg
•
TB : 180cm
•
Pemeriksaan
•
Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
•
Dukung pasien untuk mengeksplorasiatau mendapatkan second
spesialis THT
opinion ndengan cara
dengan illuminator :
yang tepat
polipnya
ataudiindikasikan
menggantung pada •
konkha media
Eksplorasi
masuk ke rongga
kemungkinan sumber
hidung
atau dukungan, dengan cara yang tepat NIC:
NOC: Risiko infeksi
Immune Status
Knowledge : Infection
Faktor-faktor risiko : - terhambatnya drainase
DS : •
Klien mengatakan sudah 2 bulan hidungnya seperti ada sumbatan dan
pasien tidak mengalami
tindakan keperawatan
infeksi dengan kriteria
•
-
pelindung
Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
bersin-bersin
Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat
hasil:
secret dan selalu
penciumannya pun
Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah
-
Klien mengatakan
•
keperawatan selama 3x 24 jam
sering banyak keluar
•
Batasi pengunjung bila perlu
Risk control
Setelah dilakukan tindakan
Pertahankan teknik aseptif
•
control
secret
•
•
Ganti letak IV perifer
Menunjukkan
dan dressing sesuai
kemampuan untuk
dengan petunjuk
8 terganggu
mencegah timbulnya infeksi
DO:
Observasi TTV:
•
-
TD:
•
intermiten untuk
hidup sehat
menurunkan infeksi kandung kencing
120/80
-
HR: 80x/mnt
-
RR: 28x/mnt
-
T: 37,9 oC
Gunakan kateter
Menunjukkan perilaku
mmHg
•
Tingkatkan intake nutrisi
•
Berikan terapi antibiotik
Pemeriksaan
•
umum
•
Monitor tanda dan
spesialis THT
gejala infeksi sistemik
dengan illuminator :
dan lokal
polipnya
•
menggantung pada
Pertahankan teknik isolasi k/p
konkha media
•
Inspeksi kulit dan
masuk ke rongga
membran mukosa
hidung
terhadap kemerahan, panas, drainase •
Monitor adanya luka
•
Dorong masukan cairan
•
Dorong istirahat
•
Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
Kecemasan berhubungan
NOC :
NIC :
dengan
- Kontrol kecemasan
Anxiety Reduction
Stress, perubahan
- Koping
(penurunan
status kesehatan,
Setelah dilakukan asuhan
kecemasan)
, perubahan konsep
selama 3x24 jam klien
diri, kurang pengetahuan
kecemasan teratasi dgn
dan
kriteria hasil:
•
Gunakan pendekatan yang
menenangkan
9 hospitalisasi DS/DO •
•
Klien mampu
mengungkapkan gejala
kepada suster
cemas •
Nyatakan dengan jelas harapan
mengidentifikasi dan
Klien mengatakan
ruangan dia
•
terhadap pelaku pasien •
Mengidentifikasi,
Jelaskan semua prosedur dan apa
khawatir hidungnya
mengungkapkan dan
yang dirasakan selama
pesek setelah di
menunjukkan tehnik
prosedur
operasi
untuk mengontol
•
cemas •
memberikan Vital sign dalam batas
keamanan dan mengurangi takut
normal •
Temani pasien untuk
Postur tubuh, ekspresi
•
faktual mengenai
wajah, bahasa tubuh dan tingkat aktivitas menunjukkan
diagnosis, tindakan prognosis •
Libatkan keluarga untuk
berkurangnya kecemasan
Berikan informasi
mendampingi klien •
Instruksikan pada pasien untuk
menggunakan tehnik relaksasi •
Dengarkan dengan penuh perhatian
•
Identifikasi tingkat kecemasan
•
Bantu pasien mengenal situasi yang
menimbulkan kecemasan •
Dorong pasien untuk
mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi
10
Post operasi
Diagnosa Keperawatan/
Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Kerusakan integritas kulit NOC :
•
berhubungan dengan :
Tissue Integrity : Skin and
- Perubahan sirkulasi
Mucous Membranes
- Perubahan turgor
Wound Healing : primer dan
(elastisitas kulit)
sekunder
DO:
Setelah dilakukan tindakan
- Gangguan
pada
bagian keperawatan selama 3x24 jam
tubuh
kerusakan integritas kulit
DS: Klien mengatakan
pasien teratasi dengan
kepada suster ruangan dia
kriteria hasil:
khawatir hidungnya pesek setelah operasi
•
Integritas
kulit yang baik bisa
agar tetap bersih dan kering •
•
•
•
Menunjukka
n pemahaman dalam
•
terjadinya sedera berulang •
Mampu
lotion
atau
Monitor aktivitas dan
Monitor status nutrisi pasien Memandikan
pasien
dengan sabun dan air hangat •
Kaji lingkungan dan peralatan yang
menyebabkan tekanan •
proses perbaikan kulit dan mencegah
Oleskan
mobilisasi pasien
jaringan baik •
akan
derah yang tertekan
Tidak ada
Perfusi
kulit
minyak/baby oil pada
•
•
Monitor
adanya kemerahan
pigmentasi)
luka/lesi pada kulit
pasien
setiap dua jam sekali
temperatur, hidrasi,
•
Mobilisasi
(ubah posisi pasien)
dipertahankan (sensasi, elastisitas,
Jaga kebersihan kulit
Observasi
luka
:
lokasi, dimensi, kedalaman
luka,
karakteristik,warna cairan,
granulasi,
nekrotik, tandatanda
jaringan
11 melindungi kulit dan
infeksi lokal, formasi traktus
mempertahankan
•
kelembaban kulit dan
tentang luka dan
perawatan alami •
n
perawatan luka
Menunjukka terjadinya
Ajarkan pada keluarga
•
proses
penyembuhan luka
Kolaburasi
ahli
gizi
pemberian diae TKTP,
vitamin •
Cegah
kontaminasi
feses dan urin •
Lakukan
tehnik
perawatan luka dengan steril •
Berikan
posisi
yang
mengurangi tekanan Takut berhubungan dengan NOC:
pada luka NIC:
efek terhadap gaya hidup,
NOC :Anxiety control
Coping Enhancement
kebutuhan injeksi secara
Fear control
mandiri,
Setelah dilakukan
DS : klien mengatakan
tindakan keperawatan
panik, penurunan
selama 3x 24 jam takut klien
kepercayaan diri, cemas
teratasi dengan kriteria
•
•
Jelaskan pada pasien tentang proses
penyakit •
Jelaskan semua tes dan pengobatan pada
Klien mengatakan
hasil :
kepada suster
- Memiliki informasi
ruangan dia
untuk mengurangi
khawatir hidungnya
takut
pesek setelah
- Menggunakan
pasien
operasi
tehnik relaksasi
untuk
- Mempertahankan
mengurangi takut
hubungan sosial dan
pasien dan keluarga •
reninforcement positif ketika
•
fungsi peran DO : Penurunan produktivitas,
- Mengontrol respon takut
Sediakan
melakukan
Sediakan
perilaku
perawatan
yang berkesinambungan •
Kurangi
stimulasi
12 kemampuan belajar,
lingkungan yang dapat
kemampuan menyelesaikan masalah,
menyebabkan misinterprestasi
mengidentifikasi
Dorong
•
obyek
mengungkapkan secara
ketakutan, peningkatan
verbal
kewaspadaan,
anoreksia,
perasaan, persepsi dan rasa
mulut
takutnya
kering, diare, mual, pucat,
Perkenalkan
•
dengan
muntah, perubahan tanda-
orang yang mengalami
tanda
penyakit yang sama
vital
•
Dorong
klien
untuk
mempraktekan tehnik Gangguan body image
berhubungan dengan: Biofisika (penyakit kronis), kognitif/persepsi
NOC:
Body image
Body image enhancement
Self esteem
- Kaji
(nyeri Setelah dilakukan
kronis),
Relaksasi NIC :
tindakan keperawatan
secara
verbal
dan
nonverbal respon
klien
terhadap
kultural/spiritual, penyakit, selama …. gangguan
tubuhnya
krisis
body image
- Monitor
situasional, trauma/injury,
pasien teratasi dengan
mengkritik dirinya
pengobatan (pembedahan,
kriteria hasil:
- Jelaskan tentang pengobatan,
frekuensi
kemoterapi, radiasi)
Body image positif
perawatan,
DS:
Mampu
prognosis
- Depersonalisasi bagian
mengidentifikasi
penyakit
tubuh
kekuatan personal
- Dorong
- Perasaan negatif tentang
tubuh
secara faktual
perasaannya
- Secara verbal
perubahan fungsi
- Identifikasi arti pengurangan
menyatakan perubahan
tubuh
melalui
gaya hidup
DO : - Perubahan aktual
Mendiskripsikan
Mempertahankan
interaksi sosial
kemajuan
dan
klien
mengungkapkan
pemakaian alat bantu - Fasilitasi individu lain
kontak
dengan
13 struktur dan fungsi tubuh - Kehilangan bagian tubuh - Bagian tubuh tidak berfungsi
dalam kelompok kecil