ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN. C (USIA 60 TAHUN) DENGAN HIPERTENSI DI RT 05 RW 02 DESA PASIGARAN KECAMATAN TANJUNG SARI
DISUSUN OLEH: GURDI RIANTI SIDABUTAR 220112100010
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. PENGKAJIAN I.
Data Umum Keluarga 1.
Nama Kepala Keluarga
: Tn. C
2.
Umur
: 60 tahun
3.
Agama
: Islam
4. Pendidikan endidika n
: SD
5.
: Petani
Pekerjaan
6. Alamat
: Lebak Peutag RT 05 RW 02 Desa Pasigaran Kecamatan Tanjung Sari Kabupaten Sumedang
7.
o N
1.
a m a N
Tn. C
Komposisi Keluarga
P / L
L
r u m U
60
n a a g g r n a u u b l u e H K
n a k i d i d n e P
n a a j r e k e P
a m a g A
n a a d a e K
n a t a h e s e K
B K
i s a s i n u m I
. t e K
KK
SD
Petani
Islam
Sakit
-
Duda
30
Anak
SD
Petani
Islam
Sehat
-
Menikah
th
kandung
23
Menantu
SLTP
IRT
Islam
Sehat
-
Menikah
th 2. Tn. A
3. Ny. S
P
L
th
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. PENGKAJIAN I.
Data Umum Keluarga 1.
Nama Kepala Keluarga
: Tn. C
2.
Umur
: 60 tahun
3.
Agama
: Islam
4. Pendidikan endidika n
: SD
5.
: Petani
Pekerjaan
6. Alamat
: Lebak Peutag RT 05 RW 02 Desa Pasigaran Kecamatan Tanjung Sari Kabupaten Sumedang
7.
o N
1.
a m a N
Tn. C
Komposisi Keluarga
P / L
L
r u m U
60
n a a g g r n a u u b l u e H K
n a k i d i d n e P
n a a j r e k e P
a m a g A
n a a d a e K
n a t a h e s e K
B K
i s a s i n u m I
. t e K
KK
SD
Petani
Islam
Sakit
-
Duda
30
Anak
SD
Petani
Islam
Sehat
-
Menikah
th
kandung
23
Menantu
SLTP
IRT
Islam
Sehat
-
Menikah
th 2. Tn. A
3. Ny. S
P
L
th
8.
Genogram
Keterangan : : Laki-laki : Perempuan : Anggota keluarga (Laki-laki) yang sakit
9. Tipe Keluarga Keluarga Tn. C termasuk dalam ti pe extended family, dimana dalam rumah tidak hanya terdapat suami dan anak, tetapi ada juga cucu . 10 .
Suku Bangsa
II.
Riwayat dan tahap Perkembangan P erkembangan Keluarga Keluarga 1.
Tahap Perkembangan erkembangan Keluarga Saat Ini Tahap perkembangan keluarga saat ini berada pada tahap keluarga dalam masa lansia . Tugas perkembangan yang harus dicapai dalam masa ini yaitu mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan, menyesuaikan diri terhadap pendapatan yang menurun, mempertahankan hubungan perkawinan, menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan, mempertahankan ikatan keluarga
antar
generasi,
dan
meneruskan
untuk
memahami
eksistensi
(penelaahan dan integrasi hidup) . 2.
Tahap Perkembangan erkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi Tidak ada tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi .
3.
Riwayat Keluarga Inti a. Masalah Kesehatan yang Pernah Dialami Tn. C mengatakan sudah menderita hipertensi sejak beberapa tahun yang lalu (tidak ingat pasti waktunya) . Tn. C mengatakan belum pernah mengalami stroke atau pingsan mendadak . b. Masalah Kesehatan Keluarga (Keturunan) Di dalam keluarga besar tidak ada yang menderita penyakit keturunan . Tidak ada anggota keluarga lain yang memiliki masalah kesehatan seperti yang dialami Tn. C. c.
Keadaan Kesehatan Sekarang
4. Dalam keluarga Tn. C, yang mengalami masalah kesehatan yaitu Tn. C (hipertensi) Tn C mengeluhkan adanya rasa panas di daerah patella kanan dan
Tn. C mengatakan dahulu memiliki kebiasaan memakan makanan asin, bersantan, dan berlemak . Hal ini telah terjadi selama bertahun-tahun, sejak Tn. C masih muda.
Tn. C memiliki riwayat penyakit rematik . Tn. C tidak pernah melakukan pengobatan secara rutin ke rumah sakit pemerintah untuk riwayat penyakit rematiknya rematiknya.
Tn. C memiliki riwayat penyakit hipertensi namun tidak ingat kapan mulai mengalami hipertensi.
III.
Lingkungan 1.
Karakteristik Rumah Luas rumah ± 48 m2 , terdiri dari 5 ruangan, yaitu 1 ruang tamu + ruang keluarga, 2 ruangan kamar tidur, 1 ruangan untuk dapur, dan 1 gudang. Kamar mandi yang digunakan yaitu kamar mandi umum di belakang rumah Tn C. Jenis rumah: tidak permanen, lantai terbuat dari bilik (papan), dinding terbuat dari bilik . Halaman rumah tidak ditanami tanaman . Sumber air bersih yang digunakan yaitu sumur gali . Rumah klien terlihat kurang bersih dan kurang rapi . Tidak ada jendela di dalam rumah dan cahaya tidak dapat masuk ke dalam rumah . Agar kondisi rumah terang, lampu dinyalakan sepanjang hari . Pintu terkadang dibuka. Ventilasi di rumah keluarga Tn. C kurang baik, karena tidak terdapat jendela dan luas ventilasi yang tersedia tidak sebanding dengan luas lantai
Denah Rumah:
sumur Kamar Tidur 1 Kamar
K. mandi
Jamban Ruang tam u + r. keluarga
Tidur 2 Dapur Pintu Depan
2.
Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW RT 05 RW 02 termasuk kawasan dengan penduduk padat . Lingkungan fisik di komunitas RW tidak teratur, sampah berserakan . Beberapa area di RT 05 tidak dapat ditembus oleh sinar matahari karena kondisi lingkungan yang cukup padat. Pada umumnya masyarakat di RT 05 berprofesi sebagai petani . Kehidupan antar tetangga terjalin akrab .
3.
Mobilitas Geografis Keluarga Keluarga tidak pernah berpindah-pindah tempat . Dari mulai menikah, Tn. C tinggal di rumah yang sekarang ditempati.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat Keluarga biasanya berkumpul pada malam hari . Tn. C tidak aktif dalam kegiatan di wilayahnya karena Tn. C masih beraktivitas di kebunnya dan ke mbali ke rumah jika sudah sore
Tn. C adalah kepala keluarga dan saat ini masih bekerja . Walaupun Tn. C menderita hipertensi tapi Tn. C masih aktif membantu mencari nafkah untuk k ebutuhan sehari-hari keluarganya.
Ny. S adalah menantu Tn. C. Ny. S berperan sebagai seorang ibu rumah tangga dan merawat ayah mertua serta anak dan suaminya . Ny. S menyiapkan kebutuhan rumah tangga di k eluarga.
Tn. A adalah anak Tn. C. Tn. A bekerja sebagai petani untuk mencari nafkah bagi keluarganya . Tn. A menjadi tulang punggung dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.
Dalam melaksanakan peran masing-masing tidak ada masalah yang dirasakan keluarga .
9.
Nilai dan Norma Keluarga Dalam keluarga, tidak ada nilai atau pun norma yang dianut keluarga yang bertentangan dengan kesehatan. Keluarga Tn. C menerapkan aturan-aturan sesuai dengan ajaran agama Islam .
IV. Fungsi
1.
Keluarga
Fungsi Afektif Dalam keluarga, terlihat bahwa sesama anggota keluarga mempunyai perasaan saling memiliki dan dimiliki yang kuat . Keluarga sangat peduli terhadap keadaan anggota keluarga yang lain. Setiap anggota keluarga saling menghormati dan menghargai.
2
Fungsi Sosialisasi
Sejak beberapa bulan yang lalu, Tn. C tidak lagi melakukan pengobatan ke rumah sakit karena Tn. C masih bisa menahan rasa sakit akibat hipertensi yang dideritanya . Keluarga tidak mempunyai sikap negatif terhadap masalah kesehatan yang dialami Tn . C. Keluarga dapat menjangkau fasilitas kesehatan terdekat, yaitu Puskesmas Tanjung Sari. Keluarga percaya terhadap tenaga kesehatan . Tidak ada informasi yang salah yang diterima keluarga .
Keluarga belum mengetahui perkembangan perawatan yang diperlukan untuk menanggulangi masalah kesehatan Tn. C. Menurut Ny. S, Tn. C terkadang bersikap keras kepala dan tidak bisa diubah persepsinya mengenai pen yakitnya. Menurut Ny. S, Tn. C memiliki persepsi bahwa perlu pergi ke dokter jika rasa sakit akibat penyakit hipertensi yang diderita Tn. C tidak dapat ditahan lagi oleh Tn . C. Oleh karena itu, setiap kali Tn. C merasa tidak sedang pusing, Tn. C sulit bahkan tidak mau jika diajak berobat . Keluarga kurang dapat melihat keuntungan pemeliharaan lingkungan rumah untuk masa yang akan datang . Hal ini ditandai dengan kondisi rumah yang tampak tidak rapi dan agak kotor . Keluarga belum mengetahui upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit yang dapat dilakukan . Keluarga menyadari pentingnya fasilitas kesehatan bagi kesehatan Tn . C dan keluarga. Keluarga tidak merasa takut akan akibat dari tindakan pengobatan yang dilakukan
Ny. S mengatakan bahwa penghasilan dari Tn . D dikondisikan sedemikian rupa sehingga dapat mencukupi pemenuhan kebutuhan sehari-hari, terutama kebutuhan pangan. Kebutuhan sandang dipenuhi setahun sekali, saat akan merayakan Hari Raya . Keluarga belum memanfaatkan sumber yang tersedia di masyarakat dalam upaya peningkatan status kesehatan keluarga . Hal ini ditandai dengan Tn. C yang tidak pernah dibawa ke Posbindu.
V.
Stres dan Koping Keluarga 1.
Stressor Jangka Pendek dan Panjang Stresor jangka pendek dan panjang yang dialami oleh keluarga adalah adanya anggota keluarga (Tn. C) yang memunyai masalah kesehatan .
2.
Kemampuan Keluarga Berespon t erhadap Situasi/Stresor Ketika ada stresor, biasanya keluarga berespon dengan berunding atau bermusyawarah untuk mencari pemecahan masalah .
3.
Strategi Koping yang Digunakan Bila menghadapi permasalahan, keluarga lebih sering mendiskusikan dengan sesama anggota keluarga untuk mencari pemecahan masalahnya .
4. Strategi Adaptasi Disfungsional Dari hasil pengkajian, tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga mengatasi masalah secara maladaptif .
VI.
Pemeriksaan Fisik
No.
Aspek yang
Tn. C
Tn. A
Ny. S
An. A
An. P
Dinilai 1.
Penampilan
tampak lemah
Bersih
Bersih
Bersih
Bersih
2.
Kesadaran
Compos mentis
Compos mentis
Compos mentis
Compos mentis
Compos mentis
3.
Tanda-tanda vital
y
y
y
y -
y -
y
Tekanan
170/120
mmHg
130/90
mmHg
120/80
mmHg
y
darah
y
Nadi
y 84 x/menit
y 76 x/menit
y 80 x/menit
y 88x/menit
y 86 x/menit
y
Respirasi
y 20x/menit reguler
y 20x/menit reguler
y 20x/menit
y 20x/menit
y 20x/menit
y
Berat badan
y 76 kg
y 65 kg
reguler
reguler
reguler
y
Tinggi badan
y
y
155
cm
160
cm
y 85 kg y
165
cm
4. Kepala
y
Bentuk
y Simetris
y
Rambut
y Distribusi
tidak
merata
y Simetris
y Simetris
y Simetris
y Simetris
y Distribusi merata
y Distribusi merata
y Distribusi merata
y Distribusi merata
(beberapa area kepala tidak ditumbuhi rambut), rambut berwarna putih 5.
Mata
y
Bentuk
y
Simetris
y
Simetris
y
Simetris
y
Simetris
y
Simetris
y
Konjungtiva
y
Pucat
y
Merah muda
y
Merah muda
y
Merah muda
y
Merah muda
y
Sklera
y
Putih
y
Fungsi
y
penglihatan
Penglihatan
seringkali
berkunang-kunang
saat
klien merasa pusing 6. Hidung
7.
y
Putih
y
Putih
y
Putih
y
Putih
y
Membaca pada
y
Membaca
y
Normal
y
Normal
jarak lebih dari
pada jarak >30
30 cm
cm
Simetris, tidak ada septum deviasi,
Simetris, tidak ada
Simetris, tidak ada
Simetris, tidak ada
Simetris, tidak ada
tidak ada pergerakan cuping
septum deviasi, tidak
septum deviasi,
septum deviasi,
septum deviasi,
hidung, tidak ada perdarahan
ada pergerakan
tidak ada
tidak ada
tidak ada
cuping hidung, tidak
pergerakan cuping
pergerakan cuping
pergerakan cuping
ada perdarahan
hidung, tidak ada
hidung, tidak ada
hidung, tidak ada
perdarahan
perdarahan
perdarahan
y Simetris
y Simetris
y Simetris
y Baik
y Baik
Telinga
y
Bentuk
y Simetris
y
Fungsi
y Baik,
pendengaran
y Simetris terbukti
dapat
y Baik,
terbukti
y Baik,
terbukti
menjawab pertanyaan dengan
dapat menjawab
dapat
baik
pertanyaan
menjawab
dengan baik
pertanyaan dengan baik
8.
Leher
Tidak teraba pembesaran K GB
Tidak
teraba
Tidak
teraba
Tidak
teraba
Tidak
teraba
pembesaran KGB
pembesaran KGB
pembesaran KGB
pembesaran KGB
9. Dada
10 .
y
Bunyi nafas
y Vesikuler
y Vesikuler
y Vesikuler
y Vesikuler
y Vesikuler
y
Bunyi jantung
y Reguler, S1-S2
y Reguler, S1-S2
y Reguler, S1-S2
y Reguler, S1-S2
y Reguler, S1-S2
Ekstremitas
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. R dengan Hipertensi | 11
y
Atas
y
Pergerakan
y
bebas
y dua jari di ekstremitas kanan
Pergerakan
y CRT
bebas
<3
y CRT
ekstremitas
tampak melengkung
simetris, kekuatan
<3
detik,
otot
ekstremitas
simetris, kekuatan otot 55,
55,
y
Pergerakan
bebas
detik,
dan tiga jari di ekstremitas kiri
y CRT
y
akral
bebas <3
detik,
y
y
Akral
dingin, berjalan dengan
perlahan dan diseret
y Kaki kanan tampak bengkak . y Klien
mengatakan
kakinya
terasa berat .
y
Pergerakan
y
Akral
bebas
y
y Kekuatan otot 5
5
5
5
y Kaki klien terlihat tremor saat
y
detik,
y CRT
<3
detik,
simetris,
simetris,
simetris,
otot
kekuatan
kekuatan
y
y Kekuatan otot
y
Pergerakan
Akral
akral
hangat
y
bebas hangat
otot
55,
akral
hangat
Pergerakan
Akral
otot
55,
akral
bebas
hangat
<3
ekstremitas
hangat Bawah
bebas
ekstremitas
55,
akral hangat
y CRT
Pergerakan
ekstremitas
kekuatan
hangat
y
Pergerakan
Pergerakan
bebas hangat
y Kekuatan otot
y
Akral
hangat
y Kekuatan otot
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
berjalan
y Terdapat hiperrefleks patella dekstra dan sinistra
y Kekuatan otot 5
5
2
2
Activity Daily Living 1.
Makan
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. R dengan Hipertensi | 12
2.
3.
y
Frekuensi
y 2 x sehari
y 3 x sehari
y 3 x sehari
y 3 x sehari
y 3 x sehari
y
Jenis
y Nasi, lauk-pauk
y Nasi, lauk pauk
y Nasi, lauk pauk
y Nasi, lauk pauk
y Nasi, lauk pauk
Minum
y
Jumlah
y
± 750 cc
y
±1000-1200 cc
y
±1000-1200 cc
y
±1000-1500 cc
y
±1200-1500 cc
y
Jenis
y
air putih
y
air putih
y
air putih
y
air putih, susu
y
air putih, susu
Tidur
4. Aktivitas
± 6-7 jam sehari
± 7 jam sehari
± 6 jam sehari
± 7 jam sehari
± 8 jam sehari
Tidak bekerja
Rumah tangga
Bekerja
Sekolah
Bermain
Psikologis 1.
Emosi
Keadaan emosi relatif stabil.
Keadaan emosi relatif Keadaan
Klien
stabil.
dapat
menerima
emosi
Keadaan
emosi
Keadaan
emosi
relatif stabil.
relatif stabil.
relatif stabil.
keadaannya dengan ikhlas
Sosial 1.
Hubungan
antar
keluarga
2.
Hubungan
harmonis
dengan
anggota keluarga lainnya
dengan
orang lain
VII.
Klien
Klien
dekat
tetangganya.
dengan
Klien
harmonis
Klien
harmonis
Klien
harmonis
Klien
harmonis
dengan
anggota
dengan
anggota
dengan
anggota
dengan
anggota
keluarga lainnya
keluarga lainnya
keluarga lainnya
keluarga lainnya .
Klien dekat dengan
Klien dekat dengan
Klien dekat dengan
Klien dekat dengan
tetangganya.
tetangganya.
tetangganya.
tetangganya.
Harapan Keluarga
Keluarga mengatakan bahwa keluarga berharap dengan adanya tenaga kesehatan, keluarga dapat dibantu dalam merawat anggota keluarga yang sakit dan memperbaiki k ondisi kesehatan anggota keluarga yang sakit .
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. R dengan Hipertensi | 13
VIII. Pengkajian
1.
Khusus Lansia Tn. C (60 tahun)
Pengkajian Psikososial dan Spiritual a. Psikososial Klien dapat bersosialisasi dengan baik dengan anggota keluarga lainnya; klien juga bersikap ramah terhadap orang lain atau p etugas kesehatan.
b. Identifikasi Masalah Emosional : Pertayaan Tahap 1 o
Apakah
klien mengalami sukar tidur ? tidak
o
Apakah
klien sering merasa gelisah ? tidak
o
Apakah
klien sering murung atau menangis sendiri ? tidak
o
Apakah
klien sering was-was atau khawatir ? ya Lanjutkan ke tahap 2 jika lebih dari 1 atau sama dengan satu jawaban ´ yaµ
Pertanyaan tahap 2 o
Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ? ya
o
Ada
masalah atau banyak pikiran? klien mengatakan memikirkan
penyakitnya o
Ada
gangguan / masalah dengan keluarga lain? tidak
o
Mengunakan obat tidur / penenang atas anjuran dokter ? tidak
o
Cenderung mengurung diri ? tidak Jika lebih dari 1 atau sama dengan satu jawaban ´ yaµ
Jenis : nasi, lauk-pauk 2
Minum
Frekuensi: 10
tidak dapat
ditentukan Jumlah: ±1000 cc Jenis: air putih, teh manis
3
Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur
15
atau sebaliknya 4
Personal
toilet
muka,
(cuci
Gosok
menyisir
5
rambut, gosok gigi)
gigi satu kali sehari,
cuci muka setiap mandi (±1-2
kali/hari),
menyisir
rambut dengan tangan 5
Keluar
masuk
toilet
(mencuci
pakaian,
menyikat
tubuh,
5
menyiram) 6
Mandi
7
Jalan
5 di
permukaan
5
datar 8
Naik turun tangga
9
Mengenakan pakaian
10
Kontrol bowel (BAB)
5 10
Frekuensi: 5 hari sekali
3.
Pengkajian Status Mental Gerontik a. Short Partable Mental Status Quisioner (SPMSQ) BENAR
SALAH
NO
PERTANYAAN
¥
1
Tanggal berapa hari ini ?
¥
2
Hari apa sekarang ?
¥
3
Apa
¥
4
Di mana alamat anda ?
¥
5
Berapa umur anda ?
¥
6
Kapan anda lahir ? ( minnimal tahun lahir )
¥
7
Siapa presiden / kepala panti / lurah / kuwu sekarang
nama tempat ini ?
? ¥
8
Siapa presiden / kepala panti /lurah / kuwu sebelumnya ?
¥ ¥
7=8
9
Sebutkan nama ibu anda ?
10
Kurangi 3 dari 20 terus menerus secara menurun
7=2
Total Score :
2
Kesimpulan Interpretasi hasil : Fungsi intelektual utuh
o
2
Registrasi
3
3
Wisma ¥
Sebutkan
nama
3
obyek
(oleh
pemeriksa ) 1 detik untuk mengatakan masing-masing
obyek .
Kemudian
tanyakan pada klien ketiga obyek tadi . ( Untuk disebutkan )
3
Perhatian
dan
5
2
Kalkulasi
o
Obyek (pulpen)
o
Obyek (jam tangan)
o
Obyek (buku)
Minta klien untuk memulai dari angka 100
kemudian dikurangi 7 sampai 5 kali
/ tingkat.
4
Mengingat
3
3
o
93 ¥
o
86 ¥
o
79 X
o
72 X
o
65 X
Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek pada no. 2 ( registrasi ) tadi. Bila benar 1 point untuk masing-masing obyek . o
Obyek (pulpen) Obyek (jam tangan)
Ambil kertas di tangan anda Lipat dua Taruh di lantai X 1
Perintahkan
pada
klien
untuk
hal
berikut ( bila aktivitas sesuai perintah nilai 1 point ) ´Tutup mata anda ´
o
0
Perintahkan
pada klien untuk menulis
satu kalimat dan menyalin gambar .
TOTAL NILAI
o
Tulis satu kalimat X
o
Menyalin gambar X
24
Kesimpulan: aspek kognitif dari fungsi mental baik
4. Pengkajian Keseimbangan untuk Klien Lansia LEMBARAN OBSERVASI KESEIMBANGAN KOMPONEN
LANGKAH-
UTAMA
LANGKAH YANG
DALAM BERGERAK
DINILAI
A. Perubahan
Bangun dari kursi.
KRITERIA
Tidak
bangun
NILAI dari
1
tubuhnya dengan
keatas tangan
atau
bergerak kedepan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali
Duduk ke kursi
Menjatuhkan ke kursi,
1
tidak duduk ditengah
(mata tertutup)
kursi
Menahan dorongan
Pemeriksa
mendorong
1
strenum perlahan-lahan
pada
sternum
sebayak 3 kali . Klien
(mata terbuka)
mengerakan
kaki,
memegang objek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sisinya
Menahan dorongan
pada
Pemeriksa
mendorong
strenum perlahan-lahan
sternum
sebayak 3 kali . Klien
(mata tertutup)
mengerakan
kaki,
memegang objek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sisinya
1
dukungan
Membungkuk
Tidak
mampu
membungkuk
untuk
mengambil
obyek-
1
obyek kecil dari lantai, memegang
obyek
untuk bisa berdiri lagi, memerlukan usaha
usaha-
multifel
untuk
bangun
B. Gaya Berjalan
atau Gerak
Minta klien untuk
Ragu-ragu, tersandung,
berjalan ketempat
memegang
yang ditentukan
untuk dukungan
Ketinggian langkah
1
obyek
Kaki tidak naik dari
1
lantai secara konsisten
kaki
(mengangkat kaki
(menggeser
saat melangkah)
menyeret
atau kaki),
mengangkat
kaki
terlalu tinggi
( >5
cm)
Kontinuitas langkah
kaki
Setelah
langkah-
langkah awal, langkah menjadi tidak konsisten,
1
sempoyongan, bergoyang; memegang obyek untuk dukungan.
INTERVENSI HASIL
Hasil: 14 Kesimpulan : klien mempunyai resiko ja tuh tinggi
B. ANALISA DATA No 1.
Data DS:
Masalah
Penyebab
Gangguan
ketidakmampuan
y Tn. C mengatakan nyeri di daerah lutut
rasa nyaman:
keluarga
y Nyeri dirasakan seperti adanya rasa panas di
nyeri pada Tn.
merawat anggota
daerah patella kanan dan kiri .
C (60 tahun)
keluarga yang
y Nyeri dirasakan sepanjang waktu
keluarga Tn. C
mengalami
y Tn. C mengatakan sudah mengalami nyeri
rheumatik
sejak beberapa bulan yang lalu, tetapi tidak ingat pasti waktunya.
DO:
y Kaki kanan tampak bengkak . y Tn. R tampak memegang lututnya 2.
DS:
Keterbatasan
Ketidakmampuan
y Tn. C mengatakan kakinya terasa berat
pergerakan
keluarga
sehingga sulit menggerakkan kedua kakinya DO: y KATZ indeks C
y Tn. R tampak dalam keadaan duduk di kursi/tempat tidur
y dua jari di ekstremitas kanan dan tiga jari di ekstremitas kiri tampak melengkung
pada
Tn.
C
(60
tahun)
keluarga Tn. C
merawat anggota keluarga khususnya Tn. C dengan keterbatasan pergerakan
C. PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN No. 1.
Diagnosa keperawatan Gangguan
rasa nyaman: nyeri pada Tn . C (60 tahun) keluarga Tn. C
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami rheumatik 2.
Keterbatasan pergerakan pada lanjut usia (Tn . C, 60 tahun) keluarga Tn. C berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga khususnya Tn. C dengan keterbatasan pergerakan
3.
Risiko tinggi penurunan curah jantung pada Tn. C (60 tahun) anggota keluarga Tn. C berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga mengenal risiko penurunan curah jantung
D. PENILAIAN (SCORING) DIAGNOSIS KEPERAWATAN No.
Kriteria
Diagnosis 1.
Sifat masalah:
Skor 3/3 x 1 = 1
Total 3,6
Pembenaran
Rasa nyeri dirasakan klien.
aktual
Kemungkinan
½x2=1
masalah dapat
penyebab dihilangkan
diubah: sebagian
Potensial masalah
Rasa nyeri dapat hilang jika
2/3 x 1 = 2/3
untuk d icegah:
menjadi kontraktur dapat
cukup
dicegah jika klien mengoptimalkan fungsi tubuh yang masih baik
Menonjolnya
1/2
x1=½
Masalah sangat dirasakan
masalah: ada
oleh Tn. C dan keluarga
masalah, tetapi
ingin masalah tersebut
tidak perlu segera
segera diatasi.
ditangani 3.
Sifat masalah:
2/3 x 1 = 2/3
ancaman kesehatan
Kemungkinan
½x2=1
masalah dapat diubah: sebagian
Potensial masalah
2/3 x 1 = 2/3
untuk d icegah: cukup
Menonjolnya masalah: masalah tidak dirasakan
0
2,3
F.
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
Gangguan
rasa nyaman: nyeri pada Tn . C (60 tahun) keluarga Tn. C berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami rheumatik 2.
Keterbatasan pergerakan pada lanjut usia (Tn . C, 60 tahun) keluarga Tn. C berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga khususnya Tn. C dengan keterbatasan pergerakan
3.
Risiko tinggi penurunan curah jantung pada Tn. C (60 tahun) anggota keluarga Tn. C berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga mengenal risiko penurunan curah jantung
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO 1
Tujuan
Diagnosa Keperawatan Gangguan
Umum
Kriteria Evaluasi Khusus
rasa
Setelah
Setelah
nyeri
dilakukan
pertemuan selama 30
pada Tn. C (60
tindakan
menit,
tahun)
keluarga
keperawatan
mampu:
C
selama 4 hari
nyaman:
Tn. berhubungan
rasa nyaman
dengan
terpenuhi
ketidakmampuan
1.
Intervensi
Standar
kali
keluarga
Mengenal
masalah
rheumatik -
Menjelaskan pengertian
keluarga
Respon
-
verbal
rheumatik
merawat anggota keluarga
4
Kriteria
Rheumatik adalah penyakit yang
Berikan pendidikan kesehatan
mengenai bagian dari tulang/sendi
kepada
akibat proses penuaan
rheumatik dengan cara -
yang
keluarga
tentang
Diskusikan dengan keluarga tentang pengertian rheumatic
mengalami rheumatik
-
Menyebutkan penyebab rheumatik
-
Penyebab rheumatik:
Respon -
Proses Penuaan
-
Kelelahan
-
Cedera atau Jatuh
-
Infeksi Kuman
verbal
-
Diskusikan dengan keluarga tentang penyebab rheumatic
-
Menyebutkan
Respon
tanda dan gejala
verbal
-
rheumatik
-
Penurunan daya tahan tubuh
-
Tidak diketahui dengan pasti
Tanda dan gejala rheumatic
-
Diskusikan dengan keluarga
-
Mudah lelah
tentang tanda dan gejala
-
Tidak nafsu makan
rheumatic
-
Demam
-
Bengkak dan nyeri pada sendi
menyebutkan kembali tanda
-
Kemerahan pada sendi yang
dan gejala rheumatik
-
sakit -
-
Gerak terganggu
Motivasi
keluarga
untuk
Berikan reinforcment positif
jika
keluarga
menyebutkan
tanda
mampu dan
gejala rheumatik
-
Mengidentifikasi tanda dan gejala rheumatik
pada
Respon verbal
-
Keluarga
dapat
menyebutkan
tanda dan gejala rheumatik pada
-
Diskusikan dengan keluarga tanda dan gejala rheumatik
Tn. C
yang dialami oleh Tn. C
Tn. C -
Berikan reinforcment positif
jika
keluarga
menyebutkan
tanda
mampu dan
gejala rheumatik
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. R dengan Hipertensi | 27
-
Mengidentifikasi
Respon
kebutuhan
verbal
dan
-
Keluarga dapat mengungkapan kebutuhan
harapan keluarga
dan
-
harapannya
Diskusikan dengan keluarga mengenai
tentang kesehatan
kebutuhan
harapan
keluarga
dan
tentang
kesehatan -
Motivasi
keluarga
mengungkapkan yang
positif
untuk harapan terhadap
kesehatan
2. Keluarga
mampu
mengambil keputusan mengenai
cara
perawatan
yang
Respon -
verbal
Keluarga
memutuskan
untuk
-
Diskusikan dengan keluarga
merawat Tn. A dengan masalah
tentang
konsekuensi
jika
rheumatik
tidak melakukan tindakan perawatan -
Bantu
keluarga
untuk
tepat pada anggota
mengidentifikasi sumber daya
keluarga
yang dimiliki
mengalami
yang -
Diskusikan dengan keluarga tentang
rheumatik
konsekuensi
dari
setiap tindakan -
Kaji
keinginan
keluarga
untuk merawat Tn. A dengan rheumatic
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. R dengan Hipertensi | 28
3. keluarga
mampu
Respon
merawat
anggota
verbal
keluarga
yang
-
Keluarga
dapat
memberikan
-
perawatan pada keluarga dengan
tentang
masalah rheumatik . Dengan cara :
pada klien dengan rheumatic
mengalami
-
CARA MENGURANGI NYERI
rheumatic 1.
cara
Motivasi
keluarga
perawatan
bengkak
dengan
warna
kemerahan.
Cara
basahi
pada
mampu
menyebutkan kembali cara
es lalu diperas dan ditempelkan
perawatan
pada sendi yang sakit .
pada
-
Demonstrasikan
Digunakan jika sendi yang sakit
keluarga
mengalami
mengurangi
bengkak
tanpa
Caranyabasahi
-
Awasi
melakukan
hangatlalu
kepada
tempelkan handuk pada sendi
tentang
cara
nyeri
pada
keluarga
handukkecil/waslap dengan air kemudian
kepada
rheumatik
kemerahan .
peras
klien
dengan rheumatik
Kompres hangat
warna
klien
Beri reinforcment positif jika keluarga
handuk kecil/waslap dengan air
adanya
untuk
dengan rheumatik -
nya
perawatan
menyebutkan kembali cara
Kompres dingin Digunakan jika sendi yang sakit
2.
Diskusikan dengan keluarga
dalam
perawatan Tn.
A
dalam
melakukan perawatan
yang sakit tersebut
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. R dengan Hipertensi | 29
CARA MENCEGAH KAMBUHNYA REMATIK 1.
Istirahat yang cukup
2. Hindari kerja berat 3. Minum
minuman
yangtinggi
kalsium seperti susu 4. Olahraga ringan secara teratur 5. Berjemur di panas Matahari pagi ( Jam 7.00 ² 8.00 ) 6. Hindari
makanan
yang
mengandung asam urat 7. Periksa kesehatan ke Puskesmas minimal 6 bulan sekali
CARA HIDUP SEHAT 1.
Hindari merokok
2. Jalankan pola makan yang sehat yaitu menghindari lemak jenuh dan memperbanyak konsumsi bijibijian dan buah-buahan serta sayuran 3. Konsumsi multivitamin dan kalsium setiap hari
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. R dengan Hipertensi | 30
4. Mempertahankan berat badan yang ideal 5. Melatih daya pikir 6. Tetap aktif setiap hari 7. Lakukan upaya untukmellindungi penglihatan, 8. Aktif bersosialisasipendengaran
dan kesehatan anda 9. Rutin kontrol ke pelayanan kesehatan terdekat untuk mengantisipasi jika ada sesuatu yang tidak baik pada tubuh misalnya mengendalikan tekanan darah, mencegah osteoporosis atau menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
MAKANAN DIHINDARI
YANG /
HARUS
MENGANDUNG
ASAM URAT 1. Golongan
protein hewani seperti :
sarden, kerang, jeroan, hati, usus, otak, paru, babat, limpa, bebek
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. R dengan Hipertensi | 31
dan burung 2. Makanan
yang
mengandung
alcohol : tape, durian 3. Sayuran,
kacang-kacangan,
kembang kol, bayam dan jamur 4. minuman yang mengandung soda : coca cola, fanta, sprite 4. keluarga
mampu
memodifikasi lingkungan
Respon verbal
yang
berguna bagi Tn.A
LINGKUNGAN YANG AMAN BAGI
-
mengidentifikasi
LANSIA 1.
sumber
Cahaya tidak terlalu terang dan tidak
terlalu
gelapatau
dalam perawatan
2. Lantai tidak licin, benda-benda berserakan
menggunakan
daya
digunakan
tidak
remang-remang
tidak
Bantu keluarga untuk dapat
dan
karpet
-
Motivasi dapat
direkatkan
lingkungan
3. Perabot rumah tangga diletakan
digunakan
teratur, kursi atau tempat tidur
dalam
tidak terlalu tinggi
perawatan
4. Permukaan tangga datar dan
untuk
dapat
keluarga
memberikan kepada
Tn.A
keluarga
untuk
memodifikasi yang untuk
dapat keluarga
memberikan kepada
Tn.A
dengan rheumatik
tepinya diberi tanda 5. Pinggir dinding kamar mandi di
yang
dengan rheumatik
jika
tepinya
sumber-
-
Berikan reinforcment positif kepada keluarga jika mampu
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. R dengan Hipertensi | 32
beri
5. Keluarga
mampu
memanfaatkan fasilitas
Respon afektif
kesehatan
pegangan,
lantai
kamar
memodifikasi
lingkungan
mandi tidak licin dan toilet tidak
yang dapat digunakan untuk
terlalu tinggi.
keluarga dalam memberikan
6. Tempat tidur kokoh
perawatan
7. Alat dapur dan kompor aman
dengan rheumatik
-
Keluarga mengantarkan Tn. A ke
-
Anjurkan
kepada
Tn.A
kepada keluarga
fasilitas kesehtan yang ada secara
untuk untuk membawa Tn. A
rutin minimal 3 bulan sekali
ke
yang ada
fasilitas
pelayanan
kesehatan yang dikehendaki untuk kesehatan
pemeriksaan secara
teratur
minimal 3 bulan sekali. 2
Keterbatasan
Setelah
Setelah
dilakukan
pergerakan pada
dilakukan
intervensi
10
lanjut usia (Tn. C,
tindakan
pertemuan selama 15 ²
60
tahun)
keperawatan
20 menit kemampuan
keluarga
Tn.
selama
keluarga
C
10
kali
dalam
berhubungan
hari
mengenal
dengan
pergerakan
kesehatan bertambah
ketidakmampuan
optimal
dengan kriteria:
keluarga
pada
merawat anggota
anggota
Keluarga
masalah
dapat
menyebutkan
Respon
Menyebutkan pengertian Mobilisasi,
1.
Kaji pengetahuan keluarga tentang Mobilisasi pada klien
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. R dengan Hipertensi | 33
keluarga
gerak
yang
khususnya Tn. C
sehat
dan
kembali pengertian,
Verbal
jenis mobilisasi dan tujuan mobilisasi
jenis tujuan
post stroke 2. Diskusikan dengan keluarga
Pengertian Mobilisasi
dengan
keluarga
dan
keterbatasan
mampu
mobilisasi.
gerak
merawat Tn.
seseorang untuk bergerak secara
C
bebas,
Mobilisasi
adalah
teratur
kebutuhan
mengenai pengertian, jenis, kemampuan
untuk
hidup
memenuhi
sehat
menuju
tujuan/manfaat mobilisasi . 3. Berikan kesempatan pada keluarga
untuk
bertanya
tentang hal yang belum di mengerti tentang gangguan
kemandirian
mobilisasi. Jenis Mobilisasi 1.
Aktif
Yaitu latihan pada tulang dan
sendi
dilakukan
yang
dapat
sendiri
tanpa
bantuan. 2.
Pasif
adalah
latihan
yang
diberikan pada klien berupa latihan pada tulang dan sendi dimana klien tidak dapat melakukannya
sendiri,
sehingga klien memerlukan
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. R dengan Hipertensi | 34
bantuan
perawat
atau
keluarga. Manfaat Mobilisasi
Memelihara fleksibilitas dari tulang dan sendi
Menjaga agar tidak terjadi kerapuhan tulang
Keluarga
dapat
menjelaskan cara
Respon Psikomotor
Klien
perawatan
menirukan
gangguan mobilisasi Keluarga
4. A jarkan dan demonstrasikan A. Gerakan
²
gerakan
Mobilisasi
pencegahan/
Meningkatkan kekuatan otot
dapat
1.
Pergerakan
(ROM) aktif dan pasif yang bahu
Pegang
baik dan benar. pergerakan
gerakan
tangan
dan
siku
mobilisasi
penderita,
lalu
angkat
mendemonstrasika
selebar bahu, putar ke
n
luar dan ke dalam
kembali
cara
melakukan
aktif pasif
Angkat
tangan gerakan
(ROM)
ke atas kepala dengan di
maupun
bengkokan, lalu kembali
mobilisasi
yang
dan benar.
cara melakukan mobilisasi
ke posisi awal
baik
Gerakan
tangan dengan
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. R dengan Hipertensi | 35
mendekatkan
lengan
kearah
hingga
badan,
menjangkau tangan yang lain 2.
Pergerakan siku
Buat sudut 90 0 pada siku lalu
gerakan
lengan
keatas dan ke bawah dengan
membuat
gerakan
setengah
lingkaran
Gerakan
lengan dengan
menekuk siku sampai ke dekat dagu 3.
Pergerakan
tangan
Pegang
tangan
pasien
seperti bersalaman, lalu putar
pergelangan
tangan
Gerakan
menekuk
tangan sambil tangan
ke
bawah
Gerakan
tangan sambil
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. R dengan Hipertensi | 36
menekuk tangan keatas 4.
Pergerakan
Putar
jari tangan
jari tangan satu
persatu
Pada
ibu jari lakukan
pergerakan menjauh dan mendekat
dari
jari
telunjuk, lalu dekatkan pada jari ² jari yang lain . 5.
Pergerakan kaki
Pegang
pergelangan kaki
dan bawah lutut kaki lalu angkat sampai 30
o
lalu
putar
Gerakan
lutut
dengan
menekuknya sampai 90
Angkat
dekatkan
kaki kekaki
o
lalu yang
satu kemudian gerakan menjauh
Putar
kaki ke dalm dan
ke luar
Lakukan
penekanan
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. R dengan Hipertensi | 37
pada telapak kaki keluar dan kedalam
Jari kaki di tekuk ² tekuk lalu di putar
6.
Pergerakan
Leher
Pegang
gerakan
pipi pasien lalu kekiri
dan
kekanan
Gerakan
leher menekuk
kedepan dan kebelakang
Keluarga dan klien
Respon
Latihan mandiri dapat dilakukan
memiliki dorongan
Verbal
oleh klien dengan masalah gangguan
melakukan mobilisasi pasif
yang besar dalam
Klien
pergerakan pada kondisi post stroke .
secara
melatih
bersedia
klien
5. Anjurkan
klien
mandiri
untuk
sesuai
kemampuan
melakukan
melakukan
mobilisai
latihan
dalam melakukan latihan
secara
mobilisasi (R OM) aktif dan
mandiri
pasif .
(ROM)
mobilisasi aktif pasif
maupun yang
6. Libatkan anggota keluarga
baik
dan benar.
Keluarga
dapat
Respon
Adanya keinginan yang kuat untuk
7.
Berikan
motivasi
pada
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. R dengan Hipertensi | 38
memutuskan
Verbal
memeriksakan diri ke yankes
keluarga
untuk kontrol ke
Menyatakan
merupakan awal ketertarikan
secara teratur ke pelayanan
pelayanan
kesediaan
keluarga dengan yankes untuk
kesehatan.
kesehatan.
untuk
menanggulangi masalah
berobat
untuk
kontrol
ke
sarana yankes 3.
Risiko
Setelah
Setelah
penurunan curah
dilakukan
pertemuan selama 20
jantung pada Tn.
tindakan
menit,
C
tahun)
keperawatan
mampu:
anggota keluarga
selama 7 hari
Mengenal
Tn.
gangguan
hipertensi
(60
tinggi
C
7
kali
keluarga
masalah
Berikan
pendidikan
diastole > 95 mmHg)
cara
ketidaktahuan
jantung
hipertensi
keluarga
dapat
jantung
-
tentang
pengertian
penurunan curah
keadaan
normal (systole >160 mmHg dan
curah
risiko
adalah
Menjelaskan
dengan
verbal
Hipertensi
kesehatan kepada keluarga
penurunan
mengenal
-
dimana tekanan darah melebihi
berhubungan
-
Respon
-
hipertensi
dengan
Diskusikan dengan keluarga tentang pengertian hipertensi
ditoleransi -
Menyebutkan
Respon
penyebab
verbal
hipertensi
-
Penyebab
hipertensi:
-
Diskusikan dengan keluarga
-
Obesitas
-
Perokok
-
Minum alcohol
menyebutkan
-
Kurang olahraga
penyebab hipertensi
tentang penyebab hipertensi -
Motivasi
keluarga
untuk kembali
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. R dengan Hipertensi | 39
-
-
Menyebutkan tanda dan gejala
Respon
-
verbal
hipertensi
Makanan berlemak dan banyak
-
Berikan reinforcment positif
garam
-
Keturunan
menyebutkan
-
Stress tinggi
hipertensi
Tanda dan gejala hipertensi
-
jika
keluarga
mampu
penyebab
Diskusikan dengan keluarga
-
Sakit kepala
tentang tanda dan gejala
-
Sukar tidur
hipertensi
-
Telinga berdengung
-
Mata terasa berat/ pandangan
menyebutkan kembali tanda
kabur
dan gejala hipertensi
-
Motivasi
keluarga
-
Mudah lelah
-
Dada berdebar
-
Berat pada tengkuk
menyebutkan
-
untuk
Berikan reinforcment positif jika
keluarga tanda
mampu dan
gejala hipertensi
-
Mengidentifikasi tanda dan gejala hipertensi Tn. C
pada
Respon verbal
-
Keluarga
dapat
menyebutkan
-
Diskusikan dengan keluarga
tanda dan gejala hipertensi pada
tanda dan gejala hipertensi
Tn. C
yang dialami oleh Tn. C -
Berikan reinforcment positif
jika
keluarga
menyebutkan
tanda
mampu dan
gejala hipertensi
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. R dengan Hipertensi | 40
-
Mengidentifikasi
Respon
kebutuhan
verbal
dan
-
Keluarga dapat mengungkapan kebutuhan
harapan keluarga
dan
-
harapannya
Diskusikan dengan keluarga mengenai
tentang kesehatan
kebutuhan
harapan
keluarga
dan
tentang
kesehatan -
Motivasi
keluarga
mengungkapkan yang
positif
untuk harapan terhadap
kesehatan
6. Keluarga
mampu
mengambil
Respon verbal
keputusan
-
Keluarga
memutuskan
merawat Tn. C
untuk
-
dengan masalah
tentang
hipertensi
mengenai
cara
perawatan
yang
Diskusikan dengan keluarga konsekuensi
jika
tidak melakukan tindakan perawatan -
Bantu
keluarga
untuk
tepat pada anggota
mengidentifikasi sumber daya
keluarga
yang dimiliki
yang
mengalami
-
hipertensi post stroke
Diskusikan dengan keluarga tentang
konsekuensi
dari
setiap tindakan -
Kaji
keinginan
keluarga
untuk merawat Tn. R dengan hipertensi
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. R dengan Hipertensi | 41
Respon 7. keluarga
mampu
merawat
anggota
keluarga
yang
verbal
-
Keluarga
dapat
memberikan
hipertensi
Diskusikan dengan keluarga
perawatan pada keluarga dengan
tentang
masalah hipertensi. Dengan car
pada klien dengan hipertensi
non medis :
mengalami
-
-
Motivasi
cara
perawatan
keluarga
untuk
1.
Menurunkan BB berlebihan
menyebutkan kembali cara
2.
Mengkonsumsi sayuran dan
perawatan
buah-buahan.
dengan hipertensi
pada
klien
3.
Olahraga secara teratur .
4.
Hindari stress
keluarga
5.
Mengurangi konsumsi aram
menyebutkan kembali cara
dan kopi
perawatan
6.
Mengurangi
makanan
-
Beri reinforcment positif jika mampu
pada
klien
dengan hipertensi
berlemak 7.
Menggunakan
ramuan
tradisional 8.
Minum
obat
penurun
tekanan darah secara teratur dan sesuai dosis 9. Respon verbal
Memeriksakan
tekanan
darah secara teratu Cara mengatasi hipertensi secara tradisional :
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. R dengan Hipertensi | 42
1.
Daum salam -
-
-
Demonstrasikan tentang
kepada
Cuci 7-10 lembar daun
keluarga
cara
salam
mengatasi hipertensi secara
Rebus dalam 3 gelas air
tradicional
amapai tersisa 1 gelas -
Setelah dingin lalu disaring
-
Minum 2x/hari setengah gelas
2. Pepaya Muda -
Parut 1
-
Peras
-
Air
buah papaya
ambil airnya
perasan diminum
2x/hari 3. Mentimun -
Cuci mentimun, kupas lalu parut
-
Peras lalu minum 2x/hari
4. Seledri -
15
helai dicuci bersih lalu
dirajang -
Masukan ke dalam 2 gelas air panas sampai tinggal ¾ gelas. Lalu saring
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. R dengan Hipertensi | 43
-
Minum 2x/hari
5. Rambut Jagung -
Cuci segenggam rambut jagung
-
Rebus dalam 1 liter air lalu saring
-
Diminum 1x/hari
6. Labu Siam -
Parut 1
buah labu siam
-
Peras
-
Minum 2x/hari
di ambil airnya
Respon psikomotor -
Keluarga mendemonstrasikan cara pembatan obat tradisional untuk -
penderita hipertensi
Motivasi
keluarga
untuk
mendemonstrasikan
ulang
cara
pembuatan
obat
tradisional -
Awasi
keluarga
melakukan kepada
verbal mampu
perawatan C
dalam
melakukan perawatan
Respon 8. keluarga
Tn.
dalam
-
Lingkungan yang aman bagi
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. R dengan Hipertensi | 44
memodifikasi
penderita hipentensi
lingkungan sehat
dan
yang
1.
aman
bagi Tn. C
2.
Tanyakan tentang keinginan
Cahaya tidak terlalu terang
keluarga untuk menciptakan
atau gelap
lingkungan yang sehat dan
Lantai tidak kotor dan
aman
sampah tidak berserakan 3.
-
-
Perabot rumah diletakkan
Berikan reinforcement positif pada keluarga
teratur 4.
Kamar mandi selalu dibersihkan agar tidak licin
5.
Tempat tidur tidak terlalu tinggi, ventilasi dan pencahayaan baik, tidak terlalu gelap dan terlalu terbuka
Respon 9. keluarga
mampu
afektif
-
memanfaatkan fasilitas yang ada
kesehatan
-
Fasilitas kesehatan terdekat yang
-
Diskusikan dengan keluarga
ada di lingkungan sekitar keluarga
mengenai fasilitas kesehatan
Puskesamas P asundan
yang
merupakan sarana yankes
sekitar keluarga
terdekat bagi keluarga untuk berobat
-
Minta
ada
di
kepada
lingkungan
keluarga
untuk memutuskan fasilitas kesehatan
di
lingkungan
sekitar keluarga yang akan
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. R dengan Hipertensi | 45
dipilih
keluarga
untuk
memeriksakan Tn. C secara rutin
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. R dengan Hipertensi | 46
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal
No. Diagnosa Keperawatan
24-5-2010
Waktu 15.30
² 15.45
Implementasi
Evaluasi
Paraf
Membina hubungan saling percaya
WIB 26-5-2010
16.30
² 17.00
WIB 28-5-2010
1
16.30-17.00
WIB
Melakukan pemeriksaan fisik terhadap Tn .
O:
C
TD Tn. C 170/120 mmHg
Mendiskusikan dengan keluarga tentang
S:
tanda rematik yang dialami Tn . C
Tn. C mengatakan lututnya terasa pegal dan sakit O:
Tn. C tampak memegang kedua lututnya A:
masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
2
Mengkaji pengetahuan keluarga tentang
S:
mobilisasi pada klien dengan keterbatasan
Tn. C mengatakan sulit melakukan mobilisasi
pergerakan
O:
Tn.
C tampak berjalan dengan diseret dan
memegang dinding A:
masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
3
Mengkaji pengetahuan klien dan keluarga
S:
tentang hipertensi
Tn.
Mengobservasi TTV Tn. C
tekanan darah tinggi
C mengatakan bahwa hipertensi adalah
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. R dengan Hipertensi | 47
O:
y Keluarga
dapat
menyebutkan
pengertian
hipertensi
y TTV Tn. C: TD dalam batas yang dapat ditoleransi (190/100 mmHg), nadi 64 x/menit A:
masalah tidak terjadi
P: lanjutkan intervensi
31-5-2010
3
16.15-16.40
y Mendiskusikan
dengan
keluarga
mengenai penyebab, tanda, dan gejala
S:
y Keluarga klien mengatakan bahwa hipertensi
hipertensi
disebabkan oleh makanan yang asin dan
y Memberikan pengertian,
penjelasan penyebab,
berlemak
mengenai tanda
dan
y Keluarga mengatakan bahwa tanda dan
gejala hipertensi
y Memberikan
gejala hipertensi yaitu sakit kepala, berat pada kesempatan
keluarga untuk bertanya tentang hal yang
belum
di
mengerti
tengkuk, pandangan kabur
pada
tentang
O:
y Keluarga dapat menyebutkan kembali tanda
hipertensi
dan gejala stroke dengan benar
y Mengobservasi TTV
y Keluarga
dapat
menyebutkan
kembali
penyebab stroke dengan benar
y TD 210/120 mmHg A:
masalah tidak terjadi
P: lanjutkan intervensi 1-6-2010
2
16.45-17.05
y Mendiskusikan
dengan
keluarga
S:
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. R dengan Hipertensi | 48
mengenai
pengertian,
jenis,
y Keluarga
tujuan/manfaat mobilisasi
y Memberikan belum
kesempatan
di
mengerti
mobilisasi
sulit
dilakukan pada kondisi Tn. C pada
y Tn. C mengatakan bahwa ekstremitasnya
keluarga untuk bertanya tentang hal yang
mengatakan
tentang
gangguan mobilisasi .
terasa berat d igerakkan O:
y Keluarga dapat menyebutkan kembali tujuan
y Memotivasi klien untuk melakukan
mobilisasi dengan benar
mobilisasi pasif secara mandiri sesuai
y Jari-jari Tn. C tampak melengkung
kemampuan
A:
masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
y Memberikan motivasi pada klien dan S:
3
keluarga untuk kontrol secara teratur
Keluarga mengatakan bahwa saat ini Tn . C tidak
ke pelayanan kesehatan
dalam pengobatan
y Memeriksa TTV Tn. C
3-6-2010
2
16.30-16.55
y Mendemonstrasikan cara melakukan mobilisasi (ROM) aktif dan pasif
y Memotivasi klien untuk melakukan
O: TD 180/100 mmHg A:
masalah tidak terjadi
P ;
pertahankan intervensi
S:
y Tn. C mengatakan sulit melakukan R OM y Tn. C mengatakan bahwa ekstremitasnya
mobilisasi pasif secara mandiri sesuai kemampuan
terasa berat jika digerakkan O:
Tn. C terlihat ragu melakukan ROM aktif A:
masalah belum teratasi
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. R dengan Hipertensi | 49
P: lanjutkan intervensi
y Menjelaskan pada keluarga tentang
3
S: Keluarga mengatakan bahwa hipertensi dapat
cara pencegahan hipertensi
dicegah dengan melakukan gaya hidup sehat:
y Memeriksa TTV Tn. C
menghindari makanan tinggi lemak dan garam O:
y Keluarga
dapat
pencegahan/perawatan
menjelaskan hipertensi
cara dengan
benar
y TD 190/100 mmHg
8-6-2010
1
16.40- 17.15
y Mendiskusikan
dengan
keluarga
masalah tidak terjadi
P:
pertahankan intervensi
S:
tentang cara perawatan pada klien
Tn. C mengatakan masih merasa nyeri
dengan rheumatic
O:
y Memberikan informasi mengenai cara mengurangi
nyeri
dan
mencegah
Tn. C terlihat memegang lututnya A:
masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
kambuhnya rematik 2
A:
y Membantu klien melakukan R OM pasif S: y Memotivasi klien untuk melakukan ROM
aktif
kemampuan
secara
mandiri
sesuai
y Tn. C mengatakan sulit melakukan ROM tangan secara mandiri
y Tn. C mengatakan bahwa jarinya terasa berat jika digerakkan
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. R dengan Hipertensi | 50
O:
Tn. C terlihat ragu melakukan ROM aktif A:
masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
y Memberikan motivasi pada keluarga S:
3
untuk
kontrol
secara
teratur
ke
Keluarga mengatakan tidak bisa membawa Tn. C kontrol ke dokter
pelayanan kesehatan
O:
y Memeriksa TTV
TTV: TD 190/120 mmHg, nadi 60x/menit)
14-6-2010
1
13.30-14.15
y Mendiskusikan
dengan
keluarga
masalah tidak terjadi
P:
pertahankan intervensi
S:
tentang cara perawatan pada klien
Tn. C mengatakan masih merasa nyeri
dengan rheumatic
O:
y Memberikan informasi mengenai cara mengurangi
nyeri
dan
mencegah
Tn. R terlihat memegang lututnya A:
masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
kambuhnya rematik 2
A ;
y Membantu klien melakukan R OM pasif S: y Memotivasi klien untuk melakukan ROM
aktif
kemampuan
secara
mandiri
y Tn. C mengatakan sudah melakukan R OM secara mandiri
sesuai
y Tn. C mengatakan bahwa ekstremitasnya terasa sakit jika digerakkan O:
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. R dengan Hipertensi | 51
Tn. C terlihat ragu melakukan ROM aktif A:
masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
y Memberikan motivasi pada keluarga S:
3
untuk
kontrol
secara
teratur
ke
Keluarga mengatakan akan membawa Tn. C kontrol ke dokter
pelayanan kesehatan
O:
y Memeriksa TTV
TTV dalam batas yang dapat ditoleransi (TD 170/90
15-6-20 10
15.30-16.00
2
y Melakukan R OM pasif pada klien y Memotivasi klien untuk melakukan
mmHg, nadi 80x/menit)
A ;
masalah tidak terjadi
P:
pertahankan intervensi
S:
y Tn. C mengatakan sudah melakukan R OM secara mandiri sesuai kemampuan
ROM aktif O:
Tn. C terlihat ragu melakukan ROM aktif Tn. C tampak nyaman saat dilakukan R OM pasif A:
masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi 16-6-2010
16.30-17.00
1
y Mendiskusikan
dengan
keluarga
S:
tentang cara perawatan pada klien
Keluarga mengatakan memahaminya
dengan rheumatic
O:
y Memberikan informasi mengenai cara
Keluarga
tampak
memperhatikan
penjelasan
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. R dengan Hipertensi | 52
mengurangi
nyeri
dan
mencegah
kambuhnya rematik
yang diberikan A:
masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
2
y Mengajarkan
keluarga
cara
melakukan ROM pasif
S:
y Tn. C mengatakan sudah melakukan R OM
y Memotivasi keluarga untuk melakukan ROM pasif pada klien
secara mandiri
y Keluarga
mengatakan
akan
mempraktikkannya O:
Keluarga mempraktikkan ROM pasif dengan benar A:
masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
3
y Memberikan motivasi pada keluarga S: untuk 53 kontrol secara teratur ke
Keluarga mengatakan akan membawa Tn. C
pelayanan kesehatan
kontrol ke dokter
y Memeriksa TTV
O:
TTV dalam batas yang dapat ditoleransi (TD 190/100
19-6-2010
19.00
mmHg, nadi 80x/menit)
A ;
masalah tidak terjadi
P:
pertahankan intervensi
Melakukan terminasi dengan keluarga
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. R dengan Hipertensi | 53