ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Su DENGAN DENGA N DIABETES DIABET ES MELITUS MELIT US DI RT 14 RW 02 DUSUN KRAJAN KRAJ AN DESA GADING GAD ING KULON KULO N KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG
A. DAT DATA UMUM UMUM KELUA KELUARG RGA A
No 1. 2.
a.
Nama kepala keluarga
b.
Umur : 53 tah tahun
c.
Agama: Islam
d.
Pendidikan
: SD
e.
Pekerjaan
: Tani
f.
Suku / Bangsa: Jawa/ Indonesia
g.
Alamat : RT 14 RW 02 Dusun Krajan Desa Gading Kulon
h.
Anggota keluarga
Nama
Jenis
Tn. Se Ny. Su
kelamin L P
Usia 53 th 53 th
: Tn. Se
: Agama
Status
Islam Islam
keluarga KK Istri
dalam
Pendidikan
Pekerjaan
SD SD
Tani IRT
a)
Kebiasaan tidur / istirahat
Tn. Se biasa tidur siang kurang lebih selama 0,5 sampai 1 jam, tidur malam antara jam 09.00 s/d 05.00. b)
Kebiasaan rekreasi
Kebiasaan rekreasi keluarga adalah nonton TV, selain itu Tn. Se dan Ny.Su menghibur diri dengan bercanda dan bermain bersama cucunya. c)
Kebiasaan makan keluarga
Keluarga rata-rata sehari makan sebanyak 3x, menu yang dihidangkan terdiri dari dari nasi, nasi, sayur sayur,, lauk lauk dan dan kadan kadang-k g-kad adan ang g buah buah.. Untuk Untuk Ny. Ny. Su menu menunya nya hamp hampir ir sama sama deng dengan an angg anggot ota a kelua keluarga rga yang yang lain, lain, tetap tetapii nasin nasinya ya digan diganti ti dengan nasi jagung atau nasi yang di nanak kemarin. l.
Status Sosial Ekonomi Keluarga
Sebagai Sebagai kepala keluarga Tn. Se bekerja sebagai petani dan anak menantunya Tn. Sj juga juga bekerja bekerja sebaga sebagaii petani, petani, sedangk sedangkan an istri Tn.Se Tn.Se kadang-k kadang-kada adang ng memban membantu tu di sawah. m.
Suku Suku (keb (kebia iasa saan an kese keseha hata tan n terk terkai aitt suku suku bang bangsa sa))
Tn.Se dan keluarganya sama-sama berasal dari satu suku, yaitu suku Jawa. Keluarga
a.
Karakteristik rumah (tipe, ukuran, jumlah ruangan) a)
Dinding Rumah
Terbuat dari batubata yang dilapisi semen, tidak lembab ataupun berjamur. b)
Atap Rumah
Terbuat dari genting. Terpasang plafon sebagai langit-langit rumah yang terbuat dari triplek. c)
Lantai
Terbuat dari semen/plester. Kebersihan sangat dijaga, hal ini tampak dari lantainya yang bersih. Keluarga mempunyai kebiasaan tidak memakai sandal di dalam rumah. d)
Kamar Tidur
Terdapat 3 kamar tidur di dalam rumah dan satu tempat tidur yang diletakkan di depan tv. e)
Status Rumah
Rumah sendiri. b.
Ventilasi dan penerangan
_____Rumah mendapat ventilasi yang kurang. Hal ini terlihat dari jendela ruang tamu
Fasilitas pelayanan kesehatan terdekat adalah bidan desa, namun jika kontrol Ny. Su pergi ke dokter tetapi selama 4 bulan terakir Ny. Su tidak kontrol lagi.
D. SOSIAL a.
Karakteristik tetangga dan komunitas
Sebagian besar warga adalah penduduk asli. Kebanyakan warga bekerja di ladang pada pagi hari dan baru pulang menjelang sore. Jarak antar rumah cukup dekat. Sesama warga hubungannya sangat baik dan budaya gotong-royong masih sangat kental terasa, hal ini terlihat jika salah satu warga ada yang punya hajatan tetangga pasti datang untuk membantu, dan jika ada tetangga yang sakit mreka memiliki kesadaran untuk menjenguk. b.
Mobilitas geografis keluarga
Sejak kecil Tn.Se tinggal di Desa Gading Kulon dan belum pernah pindah. Sedangkan Ny. Su baru satu bulan tinggal di desa tersebut karena sebelumnya bekerja menjadi pengasuh bayi di daerah Blimbing. c.
Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Perkumpulan yang ada di masyarakat Desa Gading Kulon adalah perkumpulan tahlil
Sosialisasi keluarga dengan masyarakat sekitar sangat baik. Mereka ikut berperan serta jika ada kegiatan-kegiatan yang diadakan di wilayahnya. c.
Fungsi perawatan kesehatan
Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan: 1).
Mengenal masalah kesehatan
Keluarga kurang bisa mengenali masalah kesehatan, karena pendidikan mereka rata-rata hanya SD. 2).
Memutuskan untuk merawat
Jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit, anggota keluarga yang lain memutuskan untuk merawat sendiri atau dibawa ke pelayanan kesehatan. 3).
Mampu merawat
Untuk masalah kesehatan yang ringan seperti flu, keluarga hanya membawa ke bidan setempat kemudian dirawat sendiri di rumah. Namun untuk masalah kesehatan diabetes melitus yang dialami oleh Ny. Su, Ny. Su priksa sendiri ke dokter tetapi empat bulan terakhir ini sudah tidak priksa lagi. 4).
Modifikasi lingkungan
Keluarga masih belum bisa memodifikasi lingkungan yang sehat, hal ini dapat
a. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga a). Tn. Se Tiga tahun terakhir ini Tn.Se menderita usus buntu dan sudah di operasi. Tn. Se juga sempat dirawat di RS selama 5 hari. b). Ny. Su Ny.Su menderita hipertensi sejak 10 tahun yang lalu, dan menderita diabetes melitus sejak 17 tahun yang lalu. Ny. Su mengatakan sudah tidak mengkonsumsi obat untuk menurunkan Hipertensi tetapi masih tetap mengkonsumsi glibenklamid (OAD) 1 kali tiap hari dan jika Glibenklamid habis langsung membeli di apotek tanpa harus priksa ke dokter dahulu. c). Ny. L Satu bulan yang lalu Ny. L melahirkan putri pertamanya. Sebelum hamil tepatnya 2 tahun yang lalu Ny. L di diagnose menderita Mola hidatidosa dan sudah dilakukan kuretase 2 kali d). Tn. Sj Tn.Sj tidak memiliki riwayat DM ataupun Hipertensi. Tn. Sj juga merokok setiap hari.
6)
-
Perut / Abdomen Inspeksi
: tidak terdapat asites dan tampak bekas insisi di bagian kiri bawah
-
Perkusi
: tympani
-
Palpasi
: nyeri tekan tidak ada
-
Auskultasi
: bising usus
⊕
7)
Genetalia / Anus : tidak dikaji
8)
Ekstremitas
Atas kanan-kiri tidak ada oedem. Kaki kanan tidak ada oedem.
b.
Pemeriksaan fisik Ny.Su
1)
Keadaan umum
: baik
2)
Kesadaran
: CM
3)
Tanda-tanda vital
a)
TD
: 130/60 mmHg
b)
N
: 88x/ menit
c)
RR
: 18x/ menit
4)
b)
N
: 88x/ menit
c)
RR
: 18x/ menit
d)
t
: 37°C
Kepala
e)
Rambut
: warna hitam, rambut pendek, distribusi merata,
digelung.
5)
f)
Mata
: konjungtiva tidak anemis, fungsi penglihatan menurun.
g)
Hidung
: lubang simetris, polip tidak ada.
h)
Telinga
: fungsi pendengaran baik, tidak terdapat lesi.
i)
Mulut
: agak kotor, gigi masih utuh.
Dada / Thorax
-
Inspeksi
: tidak terdapat lesi
-
Perkusi
: daerah paru sonor
-
Palpasi
: tidak terdapat nyeri tekan.
-
Auskultasi
: tidak terdapat ronkhi dan wheezing
6)
Perut / Abdomen
6)
Auskultasi
: tidak terdapat ronkhi dan wheezing
Perut / Abdomen
-
Inspeksi
: tidak terdapat lesi maupun asites.
-
Perkusi
: tympani
-
Palpasi
: tidak terdapat nyeri tekan
-
Auskultasi
: bising usus
7) Genetalia / Anus 8)
⊕
: tidak terkaji
Ekstremitas
:
Atas kanan-kiri, bawah kanan-kiri tidak oedem e.
Pemeriksaan Fisik An. A
1) Keadaan umum
: baik
2) Kesadaran
: CM
3) Kepala
a)
Rambut
: berwarna hitam, distribusi merata.
b)
Mata
: konjungtiva tidak anemis, tidak ada ikterus pada sklera.
ANALISA DATA
Tanggal 26/04 2010
Data
Etiologi
DS:
Kurang
informasi
- Ny. Su mengatakan tentang
penyakit
menderita
penyakit
kencing manis sejak 17 tahun yang lalu.
diabetes mellitus.
Masalah Resiko Hipoglikemi
kontrol DO: - Keluarga
bertanya
mengenai
makanan
apa saja yang boleh di
makan
penderita
bagi diabetes
mellitus
dan
hipertensi - Ketika mengenai
di
tanya bahaya
diabetes mellitus dan hipertensi jika tidak terkontrol,
keluarga
tidak dapat menjawab
Masalah 2: Kurangnya kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit. KRITERIA 1. Sifat masalah
BOBOT 3/3 x 1
PERHITUNGAN 1
Tidak/kurang sehat
PEMBENARAN Tidak/ kurang sehat dan
memerlukan
penanganan
untuk
mencegah timbulnya komplikasi
akibat
penatalaksanaan 2. Kemungkinan
½x2
1
yang kurang benar. Kurangnya informasi
masalah dapat
tentang
diubah
penanganan
cara diit
2. Kurangnya kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit berhubungan dengan kurang informasi tentang penatalakanaan penyakit diabetes mellitus dan hipertensi.
INTERVENSI KEPERAWATAN No. 1
Diagnosa
Tujuan Jangka
Tujuan Jangka
Keperawatan Resiko terjadinya
Panjang
Pendek
Keluarga
Hipoglikemi
memaham i
berhubungan
mengerti
tentang
keluarga dapat :
keluarga
tentang
dengan
Kurang
penyakit
diabetes
a. Menjelaskan
penyakit
diabetes
informasi tentang
melitus.
penyakit diabetes mellitus
mampu dan
Setelah kunjungan
Kriteria Evaluasi
dilakukan rumah
1,
pengertian penyakit diabetes melitus.
b. Menyebutkan
Intervensi
1. Ada umpan balik secara
lisan
dari
melitus.
1. Jelaskan
tentang
tentang
Diabetes melitus.
diabetes
2. Berikan
meningkat.
penjelasan
penyebab
3
3. Jelaskan tentang tanda
penyebab penyakit
penyebab diabetes
dan
diabetes melitus.
melitus.
diabetes melitus
c. Menyebutkan tanda gejala
penyakit
diabetes melitus.
3. Keluarga
dari
penyakit diabetes melitus.
menyebutkan
mampu
Pengetahuan keluarga
pengertian dari penyakit
tentang
2. Keluarga
Evaluasi Standart
gejala
4. Berikan
penyakit
kesempatan
menyebutkan 3 dari
pada
7 tanda dan gejala
bertanya
diabetes melitus.
5. Berikan leaflet tentang
keluarga
diabetes melitus.
untuk
penyakit melitus
INTERVENSI KEPERAWATAN
No
Diagnosa
Tujuan Jangka
Keperawatan 2.
Tujuan Jangka
Panjang
Kriteria Evaluasi
Keluarga
mampu
Setelah
kemampuan
memahami
tentang
kunjungan rumah ke 2,
secara
keluarga merawat
cara
keluarga
keluarga
anggota keluarga
penatalaksanaan
melakukan
yang
penyakit,
bagi
diit
dan
dilakukan
mampu perawatan
keluarga
yang
Ada
um pan
balik
lisan
dari tentang
penatalaksanaan,
cara
dengan
diabetes melitus dan
diabetes melitus
dan
pencegahan
hipertensi.
diabetes melitus.
informasi tentang
pencegahan
menderita
penyakit
m engetahui
cara
penatalakanaan
pencegahan
penyakit
penyakit diabetes
diabetes melitus serta
melitus
hipertensi.
hipertensi.
dan
diit
bagi penderita diabetes
berhubungan kurang
Kriteria Standart
Pendek
Kurangnya
sakit
Intervensi
melitus
dan
cara penyakit
1. Jelaskan pada
keluarga
Pengetahuan keluarga
tentang penatalaksanaan
tentang
diabetes
penatalaksanaan,
melitus
dan
serta
hipertensi. 2. Jelaskan tentang makanan yang
boleh
dikonsumsi
dan makanan yang tidak boleh dikonsumsi.
3. Jelaskan
tentang
pentingnya periksa gula darah dan tekanan darah secara rutin
4. Jelaskan tentang pencegahan diabetes melitus.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
upaya penyakit
pencegahan
diit
upaya penyakit
diabetes melitus dan hipertensi meningkat.
No. 1.
Tanggal Senin, 26 April
Diagnosa
Implementasi 1. Memperkenalkan diri dengan keluarga.
2010 jam 12.30
2.
WIB
3.
Menjelaskan tujuan kunjungan. Melakukan pengkajian terhadap anggota keluarga dan lingkungan rumah.
4.
Mem buat
janji
untuk
m elakukan
Evaluasi S : Ny.Su dan keluarga mengatakan bersedia jika diberikan penyuluhan. O : Ekspresi wajah tampak bersahabat (senyum). Menyambut kedatangan pengkaji dengan baik A : M asalah teratasi P : Berdasarkan kesepakan, penyuluhan akan
kunjungan ulang.
dilaksanakan pada hari selasa, 5 Mei 2010 jam 2.
Selasa,
5
Mei
1.
Kurangnya
2010 jam 10.00
kemampuan
WIB
keluarga mengenal masalah
2. Meminta keluarga untuk menyampaikan pengetahuan mereka tentang penyakit
3. Menjelaskan pengertian, penyebab dan
berhubungan
10.00 WIB. S : Ny. Su mengatakan ternyata jika minum glibenklamid tiap hari tetapi tidak periksa secara rutin dapat menyebabkan hipoglikemi. O : Ny. Su dan Ny. L mampu menjawab pertanyaan
diabetes melitus.
kesehatan
dengan
1. Membuka penyuluhan dengan salam.
tanda-gejala penyakit diabetes melitus.
kurang
perawat dan menyebutkan kembali hal-hal yang telah dijelaskan perawat. A : Masalah teratasi
informasi
tentang
P : Anjurkan pada keluarga untuk membaca leaflet
penyakit
diabetes
yang telah diberikan dan motivasi keluarga untuk bertanya pada perawat jika masih ada
melitus.
yang belum jelas.
2.
Kurangnya
kemampuan
1. Menjelaskan
tentang
penatalaksanaan
penyakit diabetes melitus.
keluarga merawat anggota yang sakit
keluarga
2. Menjelaskan tentang makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi oleh penderita diabetes melitus dan hipertensi.
3. Menjelaskan tentang bagaimana cara mencegah penyakit diabetes melitus dan hipertensi. 3. Menanyakan
kembali
kepada
keluarga tentang penjelasan yang telah diberikan.
4. Membuat 2.
Kamis, 2010.
7
Mei
Terminasi
janji
untuk
melakukan
kunjungan ulang. 1. Bertanya pada keluarga apakah ada halhal
yang
belum
jelas
dan
perlu
diklarifikasi.
S : Ny. Su dan keluarga bertanya tentang hal-hal yang
belum
jelas
atas kesediaannya untuk meningkatkan
sempat
O : Keluarga tampak puas dengan jawaban yang diberikan perawat.
pengetahuan tentang masalah kesehatan
A : Masalah teratasi.
dan memperbaiki keadaan yang kurang
P : Hentikan intervensi.
dalam
belum
ditanyakan pada pertemuan sebelumnya.
2. Memberikan reinforcement pada keluarga
sehat
dan
menangani
kesehatan yang dialami keluarga. 3. Melakukan terminasi
masalah
DAFTAR PUSTAKA Suprajitno. (2004). Asuhan Keperawatan Keluarga . Jakata: EGC. Long, B. C. (1995).Perawatan medikal bedah. (Essential of medical surgical nursing) , Penerjemah R. karnaen, Syamsunir adam, maria ulfa, hotma rumahorbo, nurlina supartini, eva berty, eri suhaeri. Bandung: Yayasan Ikatan Alumni Pendidikan Keperawatan Padjajaran.
Carpenito, L. J. (1999). Buku saku diagnosa keperawatan. (Handbook of Nursing Diagnosis). Edisi 7, Alih Bahasa Monica Ester. Jakarta: EGC
Carpenito, L. J. (2001). Buku saku diagnosa keperawatan. (Handbook of Nursing Diagnosis). Edisi 8, Alih bahasa monica Ester. Jakarta: EGC
Friedman, M. M. (1998). Keperawatan Keluarga Teori dan Praktek.(Family nursing teori and practice). Edisi 3. Alih bahasa Ina debora R. L. Jakarta: EGC
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Su DENGAN DIABETES MELITUS DI RT 14 RW 02 DUSUN KRAJAN DESA GADING KULON KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG