ANATOMI DAN FISIOLOGI MATA
Oleh: MUHAMMAD AFYUDIN 2005730043
Pembimbing: dr. AGAM GAMBIRO, Sp.M
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT MATA RSUD CIANJUR PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt karena berkat rahmat dan hidayah Nya penulis dapat menyelesaikan pembuatan tinjauan pustaka yang berjudul ANATOMI DAN FISIOLOGI MATA tepat pada waktunya. Ucapan terima kasih tak lupa penulis ucapkan kepada dr. Agam Gambiro, SpM selaku konsultan konsultan bagian mata di RSUD Cianjur Cianjur dan rekan-rekan rekan-rekan yang telah membantu membantu penulis dalam pembuatan tinjauan pustaka ini. Penulis Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan pembuatan tinjauan tinjauan pustaka pustaka ini masih banyak terdapat terdapat kesalahan. kesalahan. Untuk itu, kritik dan saran yang bersifat membangun membangun sangat sangat penulis penulis harapkan guna perbaikan dalam pembuatan tinjauan pustaka selanjutnya. Semoga Semoga tinjauan tinjauan pustaka pustaka ini dapat berguna berguna bagi kita semua, semua, khususny khususnyaa bagi para pembaca.
Cianjur, 2010
Penulis,
ANATOMI DAN FISIOLOGI MATA
Kelopak Mata Kelopak atau palpebra mempunyai fungsi melindungi bola mata, serta mengeluarkan sekresi kelenjarnya yang membentuk film air mata di depan komea. Palpebra merupakan alat menutup mata yang berguna untuk melindungi bola mata terhadap trauma, trauma sinar dan pengeringan bola mata.1,2 Dapat Dapat membuk membukaa diri diri untuk untuk member memberii jalan jalan masuk masuk sinar sinar kedala kedalam m bola bola mata mata yang yang dibutuhkan untuk penglihatan. 2 Pembasahan dan. pelicinan seluruh permukaan bola mata terjadi karena pemerataan air mata dan sekresi berbagai kelenjar sebagai akibat gerakan buka tutup kelopak mata. Kedipan kelopak mata sekaligus menyingkirkan debu yang masuk. 2 Kelopa Kelopak k mempun mempunyai yai lapis lapis kulit kulit yang yang tipis tipis pada pada bagian bagian depan depan sedang sedang di bagian bagian belakang ditutupi selaput lendir tarsus tar sus yang disebut konjungtiva tarsal. 1 Gangg Gangguan uan penutu penutupan pan kelopa kelopak k akan akan mengak mengakiba ibatka tkan n kering keringnya nya permuk permukaan aan mata mata sehingga terjadi keratitis et lagoftalmos. 1 Pada kelopak terdapat bagian-bagian : 1 - Kelenjar seperti : kelenjar sebasea, kelenjar Moll atau kelenjar keringat, kelenjar Zeis pada pangkal rambut, dan kelenjar Meibom pada tarsus. - Otot seperti : M. orbikularis okuli yang yang berjal berjalan an meling melingkar kar di dalam dalam kelopa kelopak k atas atas dan bawah, bawah, dan terletak di bawah kulit kelopak. kelopak. Pada dekat tepi margo palpebra terdapat otot orbikularis okuli yang disebut sebagai M. Rioland. M. orbikularis berfungsi menutup bola mata yang dipersarafi N. facial M. levator palpebra, yang berorigo pada anulus anulus foramen foramen orbita orbita dan berins berinsers ersii pada pada tarsus tarsus atas dengan dengan sebagi sebagian an menemb menembus us M. orbikul orbikularis aris okuli menuju kulit kelopak bagian tengah. Bagian kulit tempat insersi M. levator palpebra terlihat sebaga sebagaii sulku sulkuss (lipat (lipatan) an) palpeb palpebra. ra. Otot Otot ini dipersa dipersarafi rafi oleh oleh n. III, yang yang berfun berfungsi gsi untuk untuk mengangkat kelopak mata atau membuka mata. - Di dala dalam m kelo kelopa pak k terda terdapa patt tars tarsus us yang yang meru merupa paka kan n jari jaring ngan an ikat ikat deng dengan an kele kelenj njar ar di dalamnya atau kelenjar Meibom yang bermuara pada margo palpebra.
- Septum Septum orbita orbita yang yang merupa merupakan kan jaring jaringan an fibros fibrosis is berasa berasall dari dari rima rima orbita orbita merupa merupakan kan pembatas isi orbita dengan kelopak depan. - Tarsus Tarsus ditahan oleh septum septum orbita orbita yang melekat pada rima orbita orbita pada seluruh lingkaran lingkaran pembu pembukaa kaan n rongga rongga orbita orbita.. Tarsus Tarsus (terdir (terdirii atas jaringa jaringan n ikat ikat yang yang merupa merupakan kan jaring jaringan an penyokong kelopak dengan kelenjar Meibom (40 bush di kelopak atas dan 20 pada kelopak bawah). - Pembuluh darah yang memperdarahinya adalah a. palpebra. Persarafan sensorik kelopak mata atas didapatkan didapatkan dari ramus frontal N.V, sedang kelopak - Persarafan bawah oleh cabang ke II saraf ke V. Konjun Konjungti gtiva va tarsal tarsal yang yang terleta terletak k di belaka belakang ng kelopa kelopak k hanya hanya dapat dapat diliha dilihatt dengan dengan melaku melakukan kan eversi eversi kelopa kelopak. k. Konjun Konjungti gtiva va tarsal tarsal melalu melaluii fornik fornikss menutu menutup p bulbus bulbus okuli. okuli. Konjungtiva merupakan membran mukosa yang mempunyai sel Goblet yang menghasilkan musin.1
Gambar 1. Gambar kelopak mata atas
Sistem Lakrimal
Sistem sekresi air mata atau lakrimal terletak di daerah temporal bola mata. Sistem eksk ekskre resi si mulai mulai pada pada pung pungtu tum m lakr lakrim imal al,, kana kanali liku kuli li lakri lakrima mal, l, saku sakuss lakr lakrim imal al,, dukt duktus us nasolakrimal, meatus inferior.1,2 Sistem lakrimal terdiri atas 2 bagian, yaitu : 1,2 - Sistem produksi atau glandula lakrimal. Glandula lakrimal terletak di temporo antero superior rongga orbita. - Sistem Sistem ekskre ekskresi, si, yang yang terdiri terdiri atas pungtu pungtum m lakrim lakrimal, al, kanali kanalikul kulii lakrim lakrimal, al, sakus sakus lakrim lakrimal al dan duktus duktus nasola nasolakri krimal mal.. Sakus Sakus lakrim lakrimal al terlet terletak ak dibagi dibagian an depan depan rongga rongga orbita. Air mata dari duktus lakrimal akan mengalir ke dalam rongga hidung di dalam meatus inferior. Film air mata sangat berguna untuk kesehatan mata. Air mata akan masuk ke dalam sakus lakrimal melalui pungtum lakrimal. Bila pungtum lakrimal tidak menyinggung bola mata, maka air mata akan keluar melalui melalui margo palpebra palpebra yang disebut disebut epifora. epifora. Epifora juga akan terjadi akibat pengeluaran air mata yang berlebihan dari kelenjar lakrimal.1 Untuk melihat adanya sumbatan pada duktus nasolakrimal, maka sebaiknya dilakukan penekanan pada sakus lakrimal. Bila terdapat penyumbatan yang disertai dakriosistitis, maka cairan berlendir kental akan keluar melalui pungtum lakrimal. 1
Gambar 2. Sistim Saluran air mata
Konjungtiva
Konj Konjun ungt gtiv ivaa meru merupa paka kan n memb membra ran n yang yang menu menutu tupi pi skle sklera ra dan dan kelo kelopa pak k bagi bagian an belakang.3 Bermacam-macam obat mata dapat diserap melalui konjungtiva ini. Konjungtiva mengandung kelenjar musin yang dihasilkan oleh sel Goblet. Musin bersifat membasahi bola mata terutama kornea.1 Selaput ini mencegah benda-benda asing di dalam mata seperti bulu mata atau lensa kontak (contact lens), agar tidak tergelincir ke belakang mata. Bersama-sama dengan kelenjar lacrimal yang memproduksi air mata, selaput ini turut menjaga agar cornea tidak kering. 3 Konjungtiva terdiri atas tiga bagian, yaitu : 1 - Konjungtiva tarsal yang menutupi tarsus, konjungtiva tarsal sukar digerakkan dari tarsus. - Konjungtiva bulbi menutupi sklera dan mudah digerakkan dari sklera di bawahnya. - Konj Konjun ungt gtiv ivaa forn fornis ises es atau atau forn fornik ikss konj konjun ungt gtiv ivaa yang yang meru merupa paka kan n temp tempat at pera perali liha han n konjungtiva tarsal dengan konjungtiva bulbi. Konjungtiva bulbi dan forniks berhubungan dengan sangat longgar dengan jaringan di bawahnya sehingga bola mata mudah bergerak. 1
Bola Mata Bola mata terdiri atas :2 - dinding bola mata - isi bola mata. Dinding bola mata terdiri atas : 2 - sklera - kornea. Isi bola mata terdiri atas uvea, retina, badan kaca dan lensa. 2 Bola mata berbentuk bulat dengan panjang maksimal 24 mm. Bola mata di bagian depan (kornea) mempunyai kelengkungan yang lebih tajam sehingga terdapat bentuk dengan 2 kelengkungan yang berbeda. Bola mata dibungkus oleh 3 lapis jaringan, yaitu : 1
1.
Skle Sklera ra meru merupa paka kan n jari jaring ngan an ikat ikat yang yang keny kenyal al dan dan memb memberi erika kan n bent bentuk uk pada pada mata mata,, merupakan bagian terluar yang melindungi bola mata. Bagian terdepan sklera disebut kornea yang bersifat transparan yang memudahkan sinar masuk ke dalam bola mata. Kelengkungan kornea lebih besar dibanding sklera.
2.
Jaringan uvea merupakan jaringan vaskular. Jaringan sklera dan uvea dibatasi oleh ruang yang yang potens potensial ial mudah mudah dimasu dimasuki ki darah darah bila bila terjad terjadii perdar perdaraha ahan n pada pada ruda ruda paksa paksa yang yang disebut perdarahan suprakoroid. Jaringan Jaringan uvea ini terdiri atas iris, badan siliar, dan koroid. koroid. Pada iris didapatkan didapatkan pupil yang oleh 3 susunan susunan otot dapat mengatur jumlah sinar masuk ke dalam bola mata. Otot dilatator dipersarafi oleh parasimpatis, sedang sfingter iris dan otot siliar di persarafi oleh paras parasimp impati atis. s. Otot Otot siliar siliar yang yang terletak terletak di badan badan siliar siliar mengat mengatur ur bentuk bentuk lensa lensa untuk untuk kebutuhan akomodasi. Badan siliar yang terletak di belakang iris menghasilkan cairan bilik mata (akuos humor), yang dikeluarkan melalui trabekulum yang terletak pada pangkal iris di batas kornea dan sklera.
3.
Lapis ketiga bola mata adalah retina yang terletak paling dalam dan mempunyai susunan lapis lapis sebany sebanyak ak 10 lapis lapis yang yang merupa merupakan kan lapis lapis membra membran n neuros neurosens ensori oriss yang yang akan akan merubah sinar menjadi rangsangan pada saraf optik dan diteruskan ke otak. Terdapat rongga yang potensial antara retina dan koroid sehingga retina dapat terlepas dari koroid yang disebut ablasi retina. Badan kaca mengisi rongga di dalam bola mata dan bersifat gelatin yang hanya menempel pupil saraf optik, makula dan pars plans. Bila terdapat jaringan ikat di dalam badan kaca disertai dengan tarikan pada retina, maka akan robek dan terjadi ablasi retina. Lensa terletak di belakang pupil yang dipegang di daerah ekuatornya pada badan siliar melalui Zonula Zinn. Lensa mata mempunyai peranan pada akomodasi atau melihat dekat sehingga sinar dapat difokuskan di daerah makula lutea. Terdapat 6 otot penggerak bola mata, dan terdapat kelenjar lakrimal yang terletak di daerah temporal atas di dalam rongga orbita.
Gambar 3. Penampang horizontal mata kanan
Sklera Bagian Bagian putih bola mata yang bersama-sama bersama-sama dengan dengan kornea kornea merupakan merupakan pembungkus pembungkus dan pelindung isi bola mata. Sklera berjalan dari papil saraf optik sampai kornea. 1 Sklera sebagai dinding bola mata merupakan jaringan yang kuat, tidak bening, tidak kenyal dan tebalnya kira-kira 1 mm. 2 Sklera Sklera anteri anterior or ditutu ditutupi pi oleh oleh 3 lapis lapis jaring jaringan an ikat ikat vaskul vaskular. ar. Sklera Sklera mempuny mempunyai ai kekaku kekakuan an terten tertentu tu sehing sehingga ga mempen mempengar garuhi uhi penguk pengukura uran n tekana tekanan n bola bola mata. mata.1 Dibagian belakang saraf optik menembus sklera dan tempat tersebut disebut kribosa. Bagian luar sklera berwarna putih dan halus dilapisi oleh kapsul Tenon dan dibagian depan oleh konjungtiva. Diantara Diantara stroma stroma sklera dan kapsul kapsul Tenon Tenon terdapat terdapat episklera. episklera. Bagian dalamnya dalamnya berwarna coklat coklat dan kasar dan dihubungkan dihubungkan dengan koroid oleh filamen-filam filamen-filamen en jaringan jaringan ikat yang berpigmen, yang merupakan dinding luar ruangan suprakoroid. 2 Kekakuan Kekakuan sklera dapat meninggi meninggi pada pasien diabetes melitus, atau merendah merendah pada eksoftalmos goiter, miotika, dan meminum air banyak. 1
Kornea Kornea (Latin cornum = seperti tanduk) adalah selaput bening mata, bagian selaput mata yang tembus cahaya, merupakan lapis jaringan yang menutup bola mata sebelah depan dan terdiri atas lapis : 1,2 1. Epitel - Tebalnya 50 pm, terdiri atas 5 lapis sel epitel tidak bertanduk yang sating tumpang tindih; satu lapis sel basal, sel poligonal dan sel gepeng. - Pada sel basal Bering terlihat mitosis sel, dan sel muds ini terdorong ke depan menjadi lapis sel sayap dan semakin maju ke depan menjadi sel gepeng, sel basal berikatan erat dengan sel basal di sampingya sampingya dan sel poligonal di depannya depannya melalui desmosom desmosom dan makula okluden; ikatan ini menghambat pengaliran air, elektrolit, dan glukosa yang merupakan barrier. - Sel basal menghasilkan membran basal yang melekat erat kepadanya. Bila terjadi gangguan akan mengakibatkan erosi rekuren. - Epitel berasal dari ektoderm permukaan. 2. Mem Membran bran Bo Bowman wman - Terletak di bawah membran basal epitel komea yang merupakan kolagen yang tersusun tidak teratur seperti stroma dan berasal dari bagian depan stroma. - Lapis ini tidak mempunyai daya regenerasi 3. Stroma - Terdiri atas lamel yang merupakan susunan kolagen yang sejajar satu dengan lainnya, pada perm permuk ukaan aan terli terliha hatt anya anyama man n yang yang terat teratur ur seda sedang ng di bagi bagian an peri perifer fer sera seratt kolag kolagen en ini ini bercabang; terbentuknya kembali serat kolagen memakan waktu lama yang kadang-kadang sampai 15 bulan. Keratosit merupakan sel stroma kornea yang merupakan fibroblas terletak di antara serat kolagen stroma. Diduga keratosit membentuk bahan dasar dan serat kolagen dalam perkembangan embrio atau sesudah trauma. 4. Membran Descement - Merupakan membran aselular dan merupakan batas belakang stroma komea dihasilkan sel endotel dan merupakan membran basalnya.
- Bersifat sangat elastik dan berkembang terns seumur hidup, mempunyai tebal 40 µm. 5. Endotel - Berasal dari mesotelium, berlapis satu, bentuk heksagonal, besar 20-40 pm. Endotel melekat pada membran descement melalui hemidesmosom dan zonula okluden. Kornea dipersarafi oleh banyak saraf sensoris terutama berasal dari saraf siliar longus, saraf nasosiliar, nasosiliar, saraf ke V saraf siliar longus berjalan suprakoroid, suprakoroid, masuk ke dalam stroma kornea, menembus membran Bowman melepaskan selubung Schwannya. Seluruh lapis epitel dipersarafi dipersarafi sampai pada kedua kedua lapis terdepan terdepan tanpa ada akhir saraf. Bulbul Krause untuk sensasi dingin ditemukan di daerah limbus. Daya regenerasi saraf sesudah dipotong di daerah limbus terjadi dalam waktu 3 bulan. 1 Trauma Trauma atau atau penyak penyakit it yang yang merusa merusak k endote endotell akan akan mengak mengakiba ibatka tkan n sistem sistem pompa pompa endotel endotel terganggu terganggu sehingga dekompensasi dekompensasi endotel dan terjadi edema kornea. Endotel tidak mempunyai daya regenerasi.1 Kornea Kornea merupaka merupakan n bagian bagian mata yang yang tembus tembus cahaya cahaya dan menutup menutup bola bola mata mata di sebelah depan. Pembiasan sinar terkuat dilakukan oleh kornea, dimana 40 dioptri dari 50 dioptri pembiasan sinar masuk kornea dilakukan oleh kornea. 1
Gambar 4. Penampang melintang kornea
Uvea Walaupun Walaupun dibicarakan dibicarakan sebagai sebagai isi, sesungguh sesungguhnya nya uvea merupakan dinding dinding kedua kedua bola mata yang lunak, terdiri atas 3 bagian, yaitu iris, badan siliar, dan koroid. 1,2 Pendarahan uvea dibedakan antara bagian anterior yang diperdarahi oleh 2 buah arteri siliar siliar poster posterior ior longus longus yang masuk masuk menemb menembus us sklera sklera di tempor temporal al dan nasal nasal dekat dekat tempat tempat masuk saraf optik dan 7 buah arteri siliar anterior, yang terdapat 2 pada setiap otot superior, medial inferior, satu pada otot rektus lateral. Arteri siliar anterior dan posterior ini bergabung menjadi satu membentuk arteri sirkularis mayor pada badan siliar. Uvae posterior mendapat perdarahan dari 15 - 20 buah arteri siliar posterior brevis yang menembus sklera di sekitar tempat masuk saraf optik.1
Persarafan uvea didapatkan dari ganglion siliar yang terletak antara bola mata dengan otot rektus lateral, 1 cm di depan foramen optik, yang menerima 3 akar saraf di bagian posterior yaitu : 1 1.
Saraf sensoris, yang berasal dari saraf nasosiliar yang mengandung serabut sensoris untuk komea, iris, dan badan siliar.
2.
Saraf simpatis yang membuat pupil berdilatasi, yang berasal dari saraf simpatis yang melingkari arteri karotis; mempersarafi pembuluh darah uvea dan untuk dilatasi pupil.
3. Akar saraf saraf motor yang yang akan memberika memberikan n saraf parasimpat parasimpatis is untuk mengecil mengecilkan kan pupil. pupil. Pada ganglion siliar hanya saraf parasimpatis yang melakukan sinaps. Iris terdiri atas bagian bagian pupil dan bagian bagian tepi siliar, siliar, dan badan siliar terletak antara iris dan koroid. Batas antara korneosklera dengan badan siliar belakang adalah 8 mm temporal dan 7 mm nasal. Di dalam badan siliar terdapat 3 otot akomodasi yaitu longitudinal, radiar, dan sirkular. 1 Dite Diteng ngah ah iris iris terd terdap apat at luba lubang ng yang yang dina dinama maka kan n pupi pupil, l, yang yang meng mengat atur ur bany banyak ak sedi sediki kitn tnya ya caha cahaya ya yang yang masu masuk k keda kedala lam m mata. mata. Iris Iris berp berpan angk gkal al pada pada bada badan n sili siliar ar dan dan memisahkan memisahkan bilik mata depan dengan bilik mata belakang. belakang. Permukaan depan iris warnanya warnanya sangat bervariasi dan mempunyai lekukan-lekukan kecil terutama sekitar pupil yang disebut kripti.2 Badan siliar dimulai dari basis iris kebelakang kebelakang sampai koroid, yang terdiri atas otototot siliar dan proses siliar. 2 Otot-otot siliar berfungsi untuk akomodasi. Jika otot-otot ini berkontraksi ia menarik proses siliar dan koroid kedepan dan kedalam, mengendorkan zonula Zinn sehingga lensa menjadi lebih cembung.2 Fungsi proses siliar adalah memproduksi Humor Akuos. 2 Koroid adalah suatu membran yang berwarna coklat tua, yang letaknya diantara sklera dan. retina terbentang dari ora serata sampai kepapil saraf optik. Koroid kaya pembuluh darah dan berfungsi terutama memberi nutrisi kepada retina. 2
Pupil Pupil merupakan lubang ditengah iris yang mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.2 Pupil anak-anak berukuran kecil akibat belum berkembangnya saraf simpatis. Orang dewasa ukuran pupil adalah sedang, dan orang tua pupil mengecil akibat rasa silau yang dibangkitkan oleh lensa yang sklerosis. 1 Pupil waktu tidur kecil , hal ini dipakai sebagai ukuran tidur, simulasi, koma dan tidur sesungguhnya. Pupil kecil waktu tidur akibat dari : 1 1.
Berkurangnya ra rangsangan si simpatis
2.
Kurang ra rangsangan ha hambatan mi miosis
Bila subkorteks bekerja sempurna maka terjadi miosis. Di waktu bangun korteks menghambat pusat subkorteks sehingga terjadi midriasis. Waktu tidur hambatan subkorteks hilang sehingga terjadi kerja subkorteks yang sempurna yang akan menjadikan miosis. 1 Fungsi Fungsi mengecilnya mengecilnya pupil untuk mencegah mencegah aberasi aberasi kromatis kromatis pada akomodasi akomodasi dan untuk memperdalam fokus seperti pada kamera foto yang difragmanya dikecilkan. 1
Sudut bilik mata depan Sudut Sudut bilik bilik mata mata yang yang dibent dibentuk uk jaringa jaringan n korneo korneoskl sklera era dengan dengan pangka pangkall iris. iris. Pada Pada bagian ini terjadi pengaliran keluar cairan bilik mata. Bila terdapat hambatan pengaliran keluar cairan mata akan terjadi penimbunan cairan bilik mata di dalam bola mata sehinga tekanan bola mata meninggi atau glaukoma. Berdekatan dengan sudut ini didapatkan jaringan trabekulum, kanal Schelmm, baji sklera, garis Schwalbe dan jonjot iris. 1 Sudut filtrasi berbatas dengan akar berhubungan dengan sklera kornea dan disini ditemukan sklera spur yang membuat cincin melingkar 360 derajat dan merupakan batas belak belakang ang sudut sudut filtras filtrasii Berta Berta tempat tempat insers insersii otot otot siliar siliar longit longitudi udinal nal.. Anyama Anyaman n trabek trabekula ula mengisi mengisi kelengkun kelengkungan gan sudut filtrasi filtrasi yang mempunyai mempunyai dua komponen yaitu badan siliar dan uvea.1
Pada sudut fitrasi terdapat garis Schwalbe Schwalbe yang merupakan merupakan akhir perifer endotel endotel dan memb membra ran n desc descem emen ent, t, dan dan kana kanall Schl Schlem emm m yang yang mena menamp mpun ung g caira cairan n mata mata kelu keluar ar ke salurannya.1 Sudut bilik mata depan sempit terdapat pada mata berbakat glaukoma sudut tertutup, hipermetropia, blokade pupil, katarak intumesen, dan sinekia posterior perifer. 1
Retina Retina adalah suatu membran yang tipis dan bening, terdiri atas penyebaran daripada serabu serabut-se t-serab rabut ut saraf saraf optik. optik. Letakn Letaknya ya antara antara badan badan kaca kaca dan koroid koroid..1,2 Bagian anterior anterior berakhir berakhir pada ora serata. Dibagian Dibagian retina yang letaknya letaknya sesuai sesuai dengan dengan sumbu sumbu penglihata penglihatan n terdapat makula lutea (bintik kuning) kira-kira berdiameter 1 - 2 mm yang berperan penting untuk tajam penglihatan. Ditengah makula lutea terdapat bercak mengkilat yang merupakan reflek fovea.2 Kira-kira 3 mm kearah nasal kutub belakang bola mata terdapat daerah bulat putih kemerah-merah kemerah-merahan, an, disebut disebut papil saraf optik, optik, yang ditengahnya ditengahnya agak melekuk melekuk dinamakan dinamakan ekskavasi faali. Arteri retina sentral bersama venanya masuk kedalam bola mata ditengah papil saraf optik. Arteri retina merupakan pembuluh darah terminal. 2 Retina terdiri atas lapisan:1 1. Lapis fotoreseptor, merupakan lapis terluar retina terdiri atas sel batang yang mempunyai mempunyai bentuk ramping, dan sel kerucut. 2. Membran Membran limitan limitan ekstern eksternaa yang yang merupaka merupakan n membran membran ilusi. ilusi. 3.
Lapis nukleus nukleus luar, merupakan merupakan susunan susunan lapis nukleus sel kerucut kerucut dan batang. Ketiga lapis diatas avaskular dan mendapat metabolisme dari kapiler koroid.
4.
Lapis Lapis pleksi pleksifor form m luar, luar, merupa merupakan kan lapis lapis aselul aselular ar dan merupa merupakan kan tempat tempat sinaps sinapsis is sel fotoreseptor dengan sel bipolar dan sel horizontal
5. Lapis Lapis nukleus nukleus dalam, dalam, merupaka merupakan n tubuh tubuh sel bipolar, bipolar, sel horizont horizontal al dan sel Muller Muller Lapis ini mendapat metabolisme dari arteri retina sentral 6. Lapis pleksif pleksiform orm dalam, dalam, merupakan merupakan lapis lapis aselular aselular merupakan merupakan tempat tempat sinaps sinaps sel bipolar, bipolar, sel amakrin dengan sel ganglion
7. Lapis sel sel ganglion ganglion yang yang merupakan merupakan lapis lapis badan badan sel daripada daripada neuron neuron kedua. kedua. 8. Lapis serabut serabut saraf, saraf, merupaka merupakan n lapis akson akson sel sel ganglion ganglion menuju menuju ke arch saraf optik. optik. Di dalam lapisan-lapisan ini terletak sebagian besar pembuluh darah retina. 1.
Membran limitan interna, merupakan membran hialin antara retina dan badan kaca. Lapisan Lapisan luar retina atau sel kerucut kerucut dan batang mendapat mendapat nutrisi nutrisi dari koroid. koroid.1 Batang
lebih lebih banyak banyak daripa daripada da kerucu kerucut, t, kecual kecualii didaera didaerah h makula makula,, dimana dimana kerucu kerucutt lebih lebih banyak banyak.. Daerah papil saraf optik terutama terdiri atas serabut saraf optik dan tidak mempunyai daya penglihatan (bintik buta). 2
Gambar 5. Fundus okuli normal
Badan kaca Badan kaca merupakan suatu jaringan seperti kaca bening yang terletak antara lensa dengan dengan retina. retina. Badan kaca bersifat semi cair di dalam bola mata. Mengandun Mengandung g air sebanyak sebanyak 90% sehingga tidak dapat lagi menyerap air. Sesungguhnya fungsi badan kaca sama dengan fungsi cairan mata, yaitu mempertahankan bola mata agar tetap bulat. Peranannya mengisi ruang untuk meneruskan sinar dari lensa ke retina. Badan kaca melekat pada bagian tertentu jaringan bola mata. Perlekatan itu terdapat pada bagian yang disebut ora serata, pars plana, dan papil saraf optik. Kebeningan badan kaca disebabkan tidak terdapatnya pembuluh darah dan sel. sel. Pada Pada pemerik pemeriksaa saan n tidak tidak terdap terdapatn atnya ya kekeru kekeruhan han badan badan kaca kaca akan akan memuda memudahka hkan n melihat bagian retina pada pemeriksaan oftalmoskopi.1
Struktur badan kaca merupakan anyaman yang bening dengan diantaranya cairan benin bening. g. Badan Badan kaca kaca tidak mempu mempunya nyaii
pembul pembuluh uh darah darah dan meneri menerima ma nutrisi nutrisinya nya dari dari
jaringan sekitarnya: koroid, badan siliar dan retina.2
Lensa mata Lensa merupakan badan yang bening, bikonveks 5 mm tebalnya dan berdiameter 9 mm pada orang dewasa. Permukaan lensa bagian posterior lebih melengkung daripada bagian anterior. Kedua permukaan tersebut bertemu pada tepi lensa yang dinamakan ekuator. Lensa mempunyai kapsul yang bening dan pada ekuator difiksasi oleh zonula Zinn pada badan siliar. Lensa pada orang dewasa terdiri atas bagian inti (nukleus) dan bagian tepi (korteks). Nukleus lebih keras daripada korteks. 2 Deng Dengan an berta bertamb mbah ahny nyaa umur umur,, nukl nukleu euss maki makin n memb membes esar ar seda sedang ng korte korteks ks maki makin n menipis, sehingga akhirnya seluruh lensa mempunyai konsistensi nukleus. 2 Secara fisiologik lensa mempunyai sifat tertentu, yaitu : 1 - Kenyal atau lentur karena memegang peranan terpenting dalam akomodasi untuk menjadi cembung - Jernih atau transparan karena diperlukan sebagai media penglihatan, - Terletak di tempatnya. Keadaan patologik lensa ini dapat berupa : 1 - Tidak kenyal pada orang dewasa yang akan mengakibatkan presbiopia, - Keruh atau spa yang disebut katarak, - Tidak berada di tempat atau subluksasi dan dislokasi. Lensa orang dewasa di dalam perjalanan hidupnya akan menjadi bertambah besar dan berat. Fungs Fungsii lensa lensa adalah adalah untuk untuk membia membiass cahaya cahaya,, sehing sehingga ga difoku difokuska skan n pada pada retina retina.. Peningkatan kekuatan pembiasan lensa disebut akomodasi. 2
Rongga Orbita
Rongg Ronggaa orbita orbita adalah rongga rongga yang yang berisi berisi bola mata mata dan terdapat terdapat 7 tulang tulang yang membentuk membentuk dinding orbita yaitu : lakrimal, lakrimal, etmoid, sfenoid, frontal, dan dasar dasar orbita yang terutama terdiri atas tulang maksila, bersama-sama tulang palatinum dan zigomatikus. 1 Rongga Rongga orbita yang berbentuk berbentuk piramid piramid ini terletak pada kedua sisi rongga rongga hidung. hidung. Dinding lateral orbita membentuk sudut 45 derajat dengan dinding medialnya. 1 Dinding orbita terdiri atas tulang : 1 1.
Atap Atap atau atau super uperio iorr : os.fr s.fron onta tall
1.
Lateral : os.frontal. os.frontal. os. os. zigomatik, zigomatik, ala magna magna os. fenoid fenoid
1.
1.
Inferior : os. zigomatik, os. maksila, os. palatina Nasal : os. maksila, os. lakrimal, os. etmoid Foramen optik terletak pada apeks rongga orbita, dilalui oleh saraf
optik, arteri, vena, dan saraf simpatik yang berasal dari pleksus karotid. 1 Fisura orbita superior di sudut orbita atas temporal dilalui oleh saraf lakrimal (V), saraf frontal (V), saraf troklear (IV), saraf okulomotor (III), saraf nasosiliar (V), abdusen (VI), dan arteri vena oftalmik.1 Fisura Fisura orbita orbita inferior inferior terletak di dasar tengah temporal temporal orbita dilalui dilalui oleh saraf infraorbita dan zigomatik dan arteri infra orbita.1 Fosa lakrimal terletak di sebelah temporal atas tempat duduknya kelenjar lakrimal. 1 Rongga orbita tidak mengandung pembuluh atau kelenjar limfa. 2
Otot Penggerak Mata Otot Otot ini mengg menggerak erakkan kan mata mata dengan dengan fungsi fungsi ganda ganda dan untuk untuk perger pergerakk akkan an mata mata tergantung pada letak dan sumbu penglihatan sewaktu aksi otot.1 Otot penggerak mata terdiri atas 6 otot yaitu : 1,2 1.
Obli Oblik k infe inferio rior, r, aks aksii prim primer er
- ekst ekstor orsi si dal dalam am abd abduk uksi si
sekunder sekunder - elevasi elevasi dalam aduksi aduksi
- abduksi dalam elevasi 2.
Oblik superior, aksi primer- intorsi pada abduksi sekunder sekunder - depresi dalam dalam aduksi aduksi - abduksi dalam dalam depresi
1.
Rektus Rektus infe inferio rior, r, aksi aksi prime primerr
- depres depresii pada pada abduks abduksii
sekunder - ekstorsi pada abduksi abduksi - aduksi pada depresi 2.
Rektus lateral, aksi
- abduksi
3.
Rektus medius, aksi
- aduksi
4.
Rektus superior, aksi primer - elevasi dalam abduksi sekunder sekunder - intorsi intorsi dalam dalam aduksi aduksi - aduksi aduksi dalam dalam elevasi elevasi
1. Ot Otot ot Ob Obli lik k Infe Inferi rior or
Oblik inferior mempunyai mempunyai origo pada foss lakrimal tulang tulang lakrimal, lakrimal, berinsersi berinsersi pada sklera posterior 2 mm dari kedudukan makula, dipersarafi saraf okulomotor, bekerja untuk menggerakkan mata keatas, abduksi dan eksiklotorsi. 1 1.
Otot Ot ot Oblik blik Su Supe perrior ior
Oblik superior berorigo pada anulus Zinn dan ala parva tulang sfenodi di atas foramen optik, optik, berjalan berjalan menuju troklea dan dikatrol dikatrol batik dan kemudian berjalan di atas otot rektus superior, yang kemudian berinsersi pada sklera dibagian temporal belakang bola mata. Oblik superior dipersarafi saraf ke IV atau saraf troklear yang keluar dari bagian dorsal susunan saraf pusat.1 Mempunyai Mempunyai aksi pergerakan miring dari troklea pada bola mata dengan dengan kerja utama terjadi terjadi bila bila sumbu sumbu aksi dan sumbu sumbu pengli penglihata hatan n search search atau atau mata mata melihat melihat ke arch arch nasal. nasal. Berfungsi menggerakkan bola mata untuk depresi (primer) terutama bila mata melihat ke nasal, abduksi dan insiklotorsi. 1 Oblik superior merupakan otot penggerak mata yang terpanjang dan tertipis. 1
3. Ot Otot ot Rekt Rektus us Infe Inferi rior or
Rektus inferior mempunyai origo pada anulus Zinn, berjalan antara oblik inferior dan bola mata atau sklera dan insersi 6 mm di belakang limbus yang pada persilangan dengan oblik inferior diikat kuat oleh ligamen Lockwood. 1 Rektus inferior dipersarafi oleh n. III Fungsi Fungsi mengge menggerak rakkan kan mata mata
- depres depresii (gerak (gerak prim primer) er)
- eksoklotorsi (gerak sekunder) - aduksi (gerak sekunder) Rektus inferior membentuk sudut 23 derajat dengan sumbu penglihatan. 1 4. Ot Otot ot Rekt Rektus us Late Latera rall
Rektus lateral mempunyai origo pada anulus Zinn di atas dan di bawah foramen optik. Rektus Rektus lateral lateral dipers dipersara arafi fi oleh oleh N. VI. Dengan Dengan pekerja pekerjaan an mengge menggerak rakkan kan mata mata terutama terutama abduksi.1 5. Ot Otot ot Re Rektus ktus Med Mediu iuss
Rektus medius mempunyai origo pada anulus Zinn dan pembungkus dura saraf optik yang yang seri sering ng memb memberi erika kan n dan dan rasa rasa saki sakitt pada pada perg perger erak akka kan n mata mata bila bila terd terdap apat at neur neurit itis is retrobulbar, dan berinsersi 5 mm di belakang limbus. Rektus medius merupakan otot mata yang paling tebal dengan tendon terpendek. te rpendek.1 Menggerakkan mata untuk aduksi (gerak primer). 1 6. Ot Otot ot Rekt Rektus us Su Supe peri rior or
Rekt Rektus us supe superi rior or memp mempun unya yaii origo origo pada anulus Zinn dekat fisura orbita supe superi rior or beserta beserta lapis dura dura saraf optik optik yang akan akan memberikan memberikan rasa rasa sakit pada perge rakkan rak kan bola bol a mata mat a bila bila terdapat neur neurit itis is retr retrob obul ulba bar. r. Otot Otot ini ini beri berins nser ersi si 7 mm di bela belaka kang ng limb limbus us dan dan dipersarafi cabang superior N.III. 1 Fungsinya menggerakkan mata-elevasi, terutama bila mata melihat ke lateral :1 - aduksi, terutama bila tidak melihat ke lateral - insiklotorsi
DAFTAR PUSTAKA
1.
Ilyas S. Ilmu Penyakit Mata, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, 2009. h:1-12.
2.
Radjiman T, dkk. Ilmu Penyakit Mata, Penerbit Airlangga, Surabaya, 1984. h:1-8.
3.
Mason H. Anatomy and Physiology of the Eye , in Mason, Mason, H. & McCall McCall,, S. Visual David Fult Fulton on Impairme Impairment: nt: Access Access to Educatio Education n for Children Children and Young Young People People, David Publishers, London, 1999. p:30-38.