BAB 7 ANALISIS TRANSPORTASI
Dalam analisis transportasi ini akan dibahas mengenai aksesibilitas, gravitasi, dan tingkat pelayanan (level of service). Aksesibilitas akan menjelaskan tingkat kemudahan akses dari desa ke desa lainnya. untuk mengetahui tingkat kemudahan tersebut dilakukan lah perhitungan dengan rumus : Aksesiblitas : (Jumlah Penduduk Desa A x Julah Penduduk Desa B) Jarak Antar Desa AB ^Kondisi Jalan Keterangan : Kondisi Jalan Baik 2 Kondisi Jalan Sedang 1,5 Kondisi Jalan Buruk 1 Sedangkan gravitasi ialah untuk mengetahui tingkat ketertarikan terhadap desa satu ke desa lainnya. Untuk mengetahui tingkat ketertarikan tersebut dilakukan perhitungan dengan rumus :
Gravitasi : 9,8x (Jumlah Penduduk Desa A x Julah Penduduk Desa B) Jarak Antar Desa AB ^Kondisi Jalan
Analisis transportasi yang terakhir ialah tingkat pelayanan. Tingkat pelayanan jalan (level of service) menunjukkan ukuran kualitas suatu jalan (mempertimbangkan faktor kenyamanan dan geometrik jalan), dan digunakan sebagai ukuran untuk membatasi volume lalu lintas suatu jalan (Tamin, 2000). Indonesian Highway Capacity Manual (IHCM), 1997, membagi tingkat pelayanan menjadi enam tingkat : Tabel 7.1 Tingkat Pelayanan Tingkat pelayanan
Karakteristik- karakterisik
Kondisi arus bebas dengan kecepatan tinggi , pengemudi dapat memilih kecepatan yang diinginkan tanpa hambatan Arus stabil, tetapi kecepatan operasi mulai dibatasi oleh kondisi lalu B lintas. Pengemudi memiliki kebebasan yang cukup untuk memilih kecepatan Arus stabil, tetapi kecepatan dan gerak kendaraan dikendalikan. C Pengemudi dibatasi dalam memilih kecepatan D Arus mendekati tidak stabil, kecepatan masih dapat ditolerir Volume lalu lintas mendekati/berada pada kapasitas. Arus tidak E stabil, kecepatan terkadang terhenti Arus yang dipaksakan atau macet, kecepatan rendah, volume F diatas kapasitas. Antrian panjang dan terjadi hambatan-hambatan yang besar. Sumber : Materi Kuliah Perencanaan Lalu Lintas, 2016 A
Batas lingkup Q/C 0.00 – 0.20 0.20 – 0.44 0.45 – 0.74 0.75 – 0.84 0.85 – 1.00 > 1.00
Untuk mengetahui Tingkat Pelayanan (level of service) maka harus dilakukan perhhitungan dengan rumus :
Los = V C Los : Level of Service (Tingkat Pelayanan Jalan) V : Volume kendaraan (smp) C : Kapasitas jalan (smp/jam)
.
Volume Jalan Perhitungan Volume Jalan dengan menghitung nilai ekuivalensi dikalikan dengan traffic counting yang sudah dilakukan perkelompok kendaraan. Untuk seiap kelompok terdapat nilai ekuivalensi yang berbeda tergantung dari standar yang telah ditentukan. Dan untuk mengetahui nilai ekuivalensi yaitu : HVekuivalensi : 1,2*HV LVekuivalensi : 1*LV MCekuivalensi : 0,25*MC Perhitungan dari volume jalan sebagai berikut V = HV ekuivalensi + LV ekuivalensi + MC ekuivalensi
.
Traffic Counting (TC)
Trafic Counting merupakan salah satu data untuk mengetahui volume kendaraan. Pada perhitungan ini kendaraan dibagi atas 3 kelompok yaitu MC,LV, dan HV. Yang dimaksudkan dengan 3 kelompok sebagai berikut : 1. MC (Motorcycle) Pada kelompok ini hanya berupa kendaraan bermotor atau roda dua. 2. Low Vehicle Kendaraan yang termasuk dalam kelompok ini yaitu mobil pribadi, pick up, dan kendaraan kecil sejenisnya. 3. High Vehicle Kendaraan yang termasuk yaitu berupa truck, bus, dan kendaraan sejenisnya. Kapasitas Jalan adalah jumlah lalu lintas kendaraan maksimal yang dapat ditampung pada ruas jalan selama kondisi tertentu. Untuk rumus perhitungan dapat dilihat pada berikut : C = Co × FCw × FCsp × FCSf × FCSf Dimana : C = Kapasitas (smp/jam) Co = kapasitas Dasar (smp/jam) FCw = Faktor Penyesuaian Lebar Jalan FCsp = Faktor Penyesuaian Pemisah Arah (jalan tak terbagi) FCSf = Faktor Penyesuaian Hambatan Samping, Bahu jalan/Kerb FCcs = Faktor Penyesuaian Ukuran Kota
Untuk mengetahui tingkat kemudahan akses antar desa maka harus dilakukan perhitungan aksesibilitas dan tingkat ketertarikan terhadap suatu desa ke desa lainnya perlu dilakukan perhitungan gravitasi. Kedua perhitungan tersebut memerlukan data jarak antar kelurahan/desa untuk melihat lebih lengkap jarak antar kelurahan/desa (Km) dapat dilihat pada Tabel 9.2 Tabel 7.2 Jarak Antar Kelurahan/Desa
Kelurahan/Desa
Nagrikidul
Nagrikaler
Nagritengah
Nagrikidul
0,0
3,3
1,7
Nagrikaler
3,3
0,0
Nagritengah
1,7
Sindangkasih
Sindangkasi h
Tegalmunjul
Ciseureuh
Purwamekar
0,9
3,2
7,0
3,2
2,4
4,3
1,6
4,2
2,4
0,0
2,0
1,9
0,9
4,3
2,0
0,0
Tegalmunjul
3,2
1,6
1,9
Ciseureuh
7,0
4,2
Purwamekar
3,2
Cipaisan
Cipaisa n
Munjuljaya
Citalang
2,3
7,9
6,2
1,6
1,7
4,9
3,7
6,4
3,9
2,4
5,2
5,0
3,7
9,0
5,2
2,7
7,4
7,0
3,7
0,0
5,6
3,0
2,1
3,8
2,1
6,4
9,0
5,6
0,0
5,8
5,7
5,6
5,8
1,6
3,9
5,2
3,0
5,8
0,0
2,5
6,4
5,0
2,3
1,7
2,4
2,7
2,1
5,7
2,5
0,0
7,2
4,2
Munjuljaya
7,9
4,9
5,2
7,4
3,8
5,6
6,4
7,2
0,0
1,6
Citalang
6,2
3,7
5,0
7,0
2,1
5,8
5,0
4,2
1,6
0,0
Sumber : Kecamatan Purwakarta dalam Angka 2015, BPS
7.1 Aksesibilitas Dari hasil perhitungan yang dilakukan bahwa Kelurahan dengan aksesibilitas yang paling tinggi berada di Kelurahan Nagri Kidul yaitu sebesar 474.687.243 dan kelurahan dengan ingkat aksesibilitas terkecil ialah Desa Citalang dengan Skor sebesar 94.184.674. untuk lebih jelasnya mengenai skor aksesibilitas masing masing kelurahan/desa di Kecamatan Purwakarta dapat dilihat pada Tabel 7.3 Berdasarkan perhitungan jumlah total Aksesblitas terdapat kecenderungan membentuk interaksi wilayah yang berkembang di bagian perbatasan Kecamatan Purwakarta dengan Kecamatan Pasawahan yaitu berada pada Kelurahan Nagri Kidul dan Sindangkasih serta berada di tengah yaitu Kelurahan Nagrikaler. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 7.1. Tabel 7.3 Skor Aksesibilitas Setiap Kelurahan di Kecamatan Purwakarta Kelurahan/Des a
Nagrikidul
Nagrikaler
Nagriteng ah
Sindangkas ih
Tegalmunj ul
Ciseureuh
Purwamekar
Cipaisan
Munjuljaya
Citalang
Jumlah
Rank
Nagrikidul
-
28.828.51 0
52.383.6 33
328.109.70 0
17.062.83 4
7.863.46 9
9.898.546
24.027.75 2
3.974.866
2.537.932
474.687.2 43
tinggi
Nagrikaler
28.828.510
-
40.064.2 23
21.198.069
104.039.1 80
33.296.4 13
60.355.542
67.043.50 6
15.749.62 7
10.862.89 6
381.437.9 65
tinggi
Nagritengah
52.383.633
40.064.22 3
-
47.251.608
35.577.30 6
6.914.79 7
4.898.592
16.220.91 9
6.743.714
2.868.484
212.923.2 76
renda h
Sindangkasih
328.109.70 0
21.198.06 9
47.251.6 08
-
15.934.22 0
5.938.93 3
4.680.021
21.768.29 5
5.655.830
2.485.710
453.022.3 85
tinggi
Tegalmunjul
17.062.834
104.039.1 80
35.577.3 06
15.934.220
-
10.423.6 79
9.554.669
24.452.14 9
14.574.58 8
18.767.72 1
250.386.3 47
sedan g
Ciseureuh
7.863.469
33.296.41 3
6.914.79 7
5.938.933
10.423.67 9
-
5.637.173
7.319.224
14.799.48 4
5.425.669
97.618.84 1
renda h
Purwamekar
9.898.546
60.355.54 2
4.898.59 2
4.680.021
9.554.669
5.637.17 3
-
10.009.11 9
2.980.738
1.920.571
109.934.9 71
renda h
Cipaisan
24.027.752
67.043.50 6
16.220.9 19
21.768.295
24.452.14 9
7.319.22 4
10.009.119
-
2.953.358
3.413.259
177.207.5 80
renda h
Munjuljaya
3.974.866
15.749.62 7
6.743.71 4
5.655.830
14.574.58 8
14.799.4 84
2.980.738
2.953.358
-
45.902.43 3
113.334.6 37
renda h
10.862.89 2.537.932 6 Sumber : Hasil Analisis, 2016
2.868.48 4
2.485.710
18.767.72 1
5.425.66 9
1.920.571
3.413.259
45.902.43 3
-
94.184.67 4
renda h
Citalang
Peta aksesibilitas
7.2 Gravitasi Dari hasil perhitungan yang dilakukan bahwa Kelurahan dengan gravitasi yang paling tinggi berada di Kelurahan Nagri Kidul yaitu sebesar 4.651.934.977 dan kelurahan dengan tingkat gravitasi terkecil ialah Desa Citalang dengan Skor sebesar 923.009.806. untuk lebih jelasnya mengenai skor aksesibilitas masing masing kelurahan/desa di Kecamatan Purwakarta dapat dilihat pada Tabel 7.4 Berdasarkan perhitungan jumlah total Indeks Gravitasi terdapat kecenderungan membentuk sistem Polarization (pemusatan) interaksi wilayah ke Kelurahan Nagri Kidul dan Kelurahan Sindangkasih.. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 7.2. Tabel 7.4 Skor Gravitasi Setiap Kelurahan/Desa di Kecamatan Purwakarta Kelurahan/D esa
Nagrikidul
Nagrikaler
Nagriteng ah
Sindangkas ih
Tegalmunju l
Ciseureuh
Purwame kar
Cipaisan
Munjuljaya
Citalang
jumlah
rank
Nagrikidul
-
282.519.40 0
513.359. 602
3.215.475. 059
167.215.77 8
77.062.0 00
97.005.75 3
235.471. 968
38.953.687
24.871.732
4.651.934.9 77
tinggi
Nagrikaler
282.519.40 0
-
392.629. 385
207.741.07 4
1.019.583. 961
326.304. 847
591.484.3 13
657.026. 358
154.346.34 1
106.456.38 2
3.738.092.0 61
tinggi
Nagritengah Sindangkasi
513.359.60 2 3.215.475.
392.629.38 5 207.741.07
463.065.76 1
348.657.60 0 156.155.35
67.765.0 14 58.201.5
48.006.20 3 45.864.20
158.965. 005 213.329.
66.088.393 55.427.136
28.111.144 24.359.953
2.086.648.1 07 4.439.619.3
renda h tinggi
463.065.
h
059
4
761
-
8
39
7
289
Tegalmunjul
167.215.77 8
1.019.583. 961
348.657. 600
156.155.35 8
-
Ciseureuh
77.062.000
326.304.84 7
67.765.0 14
58.201.539
102.152.05 5
102.152. 055
93.635.76 1
239.631. 056
142.830.96 2
183.923.66 7
2.453.786.1 96
seda ng
55.244.29 2
71.728.3 97
145.034.94 2
53.171.555
956.664.640
renda h
Purwamekar
97.005.753
591.484.31 3
48.006.2 03
45.864.207
93.635.761
55.244.2 92
-
98.089.3 62
29.211.230
18.821.595
1.077.362.7 16
renda h
Cipaisan
235.471.96 8
657.026.35 8
158.965. 005
213.329.28 9
239.631.05 6
71.728.3 97
98.089.36 2
28.942.913
33.449.937
1.736.634.2 83
renda h
Munjuljaya
38.953.687
154.346.34 1
66.088.3 93
55.427.136
142.830.96 2
145.034. 942
29.211.23 0
28.942.9 13
449.843.84 2
1.110.679.4 45
renda h
Citalang
24.871.732
106.456.38 2
28.111.1 44
24.359.953
183.923.66 7
53.171.5 55
18.821.59 5
33.449.9 37
923.009.806
renda h
-
Peta gravitasi Sumber : Hasil Analisis, 2016
76
-
449.843.84 2
-
7.3 Tingkat Pelayanan (Level of Service) Dalam perhitungan Tingkat Pelayanan (level of service) perlu diketahui Traffic Counting pada satuan waktu tertentu di ruas jalan yang menghubungkan antar kecamatan. Dari tingkat pelayanan jalan yang dihasilkan ada beberapa faktorfaktor yang mempengaruhinya, seperti dari kapasitas jalan, tipe jalan tersebut, jumlah kendaraan yang melewati, dan jenis jalan yang dilewati. Berikut adalah hasil tabulasi volume lalu lintas di Kecamatan Purwakarta. Tabel 7.5 Tabulasi Volume Lalu Lintas Pada Saat Jam Puncak di Kecamatan Purwakarta Tahun 2016 Smp/ 10,5 jam
Arah Pergerakan Titik
TC 1 Jalan Kapten Halim
Kode
Dari
Ke
A
Pasar Rebo
Wanayasa
B
Wanayasa
Pasar Rebo
A+B A
TC 2 Jalan Veteran
B
Total Kec. Sadang Purwakarta Kec.Purwa Sadang karta
A+B TC 3 Jalan Ciganea
A B A+B
Siang
Sore
Smp/ jam
Persentase (%)
Smp/jam
Persentas e (%)
Smp/ jam
Persentase (%)
442,01
348,24
78,78
486,53
110,07
538,13
154,52
393,46
420,17
11,63
464,53
118,06
434,4
110,40
835,47
768,41
90,41
951,06
114,06
972,53
132,46
932,11
1474,33
158,17
920,73
98,77
867,3
93,04
864,08
1270,60
147,04
877,36
101,53
876,36
101,42
2744,93
152,6
1870,36
100,15
1743,66
143,75
353,85
117,23
353,69
117,18
348,85
115,58
353,85
117,23
353,69
117,18
348,85
115,58
1796,1 9 301,82
Total
Pagi
Purwakarta Bandung Bandung Purwakarta Total 301,82 Sumber : Hasil Observasi, 2016
a. Jalan Kapten Halim Tabel 7.6 Kondisi Jalan Kapten Halim
Co 2/2 UD
FCw Lebar lajur Lalu lintas Efektif 7 m
FCsp Khusus Untuk Jalan Tak terbagi (50:50)
2900
1,14
1
FCSf FCcs Lebar Jumlah bahu Penduduk Efektif 1 0,1 – 0,5 m 0,79 0,9
C Kapasitas SMP/jam 2350,56
Sumber : Hasil Analisis, 2016
Dari data diatas dapat diketahui kapasitas dasarnya ialah 2350,566. Setelah diketahui kapasitas dasar tersebut maka dapat dilakukan perhitungan LOS sebagai berikut (Untuk volume yang diambil yaitu terbesar pada saat jam 15.3016.30) :
Los =
V C
=
972,53 2350,56
= 0,41 Dengan jumlah nilai Los yaitu 0,41 maka untuk Tingkat Pelayanan Jalan Kapten Halim yaitu mempunyai nilai B, dimana dikatakan bahwa jalan tersebut mempunyai karakteristik Arus stabil, tetapi kecepatan operasi mulai dibatasi oleh kondisi lalu lintas. Pengemudi memiliki kebebasan yang cukup untuk memilih kecepatan. . b. Jalan Veteran Tabel 7.7 Kondisi Jalan Veteran FCSf FCcs
Co
FCw
FCsp
2/2 UD
Lebar lajur Lalu lintas Efektif 7 m
Khusus Untuk Jalan Tak terbagi (50:50)
Lebar bahu Efektif 1 m
1
0,96
2900
1,14
C
Jumlah Penduduk
Kapasitas SMP/jam
0,1 – 0,5 0,9
2856,384
Sumber : Hasil Analisis, 2016
Dari data diatas dapat diketahui kapasitas dasarnya ialah 2350,566. Setelah diketahui kapasitas dasar tersebut maka dapat dilakukan perhitungan LOS sebagai berikut (Untuk volume yang diambil yaitu terbesar pada saat jam 05.3007.00) :
Los =
=
V C 2744,93 2856,38
= 0,96 Dengan jumlah nilai Los yaitu 0,96 maka untuk Tingkat Pelayanan Jalan Veteran yaitu mempunyai nilai B, dimana dikatakan bahwa jalan tersebut mempunyai karakteristik Volume lalu lintas mendekati/berada pada kapasitas. Arus tidak stabil, kecepatan terkadang terhenti
c. Jalan Ciganea (Arah Purwakarta-Bandung)
Co
FCw
FCsp
Tabel 7.8 Kondisi Jalan Ciganea FCSf FCcs
C
2/2 UD
Lebar lajur Lalu lintas Efektif 3 m
2900
0,56
Khusus Untuk Jalan Tak terbagi (50:50)
Lebar bahu Efektif 1 m
1
0,96
Jumlah Penduduk
Kapasitas SMP/jam
0,1 – 0,5 0,9
1403,136
Sumber : Hasil Analisis, 2016
Dari data diatas dapat diketahui kapasitas dasarnya ialah 2350,566. Setelah diketahui kapasitas dasar tersebut maka dapat dilakukan perhitungan LOS sebagai berikut (Untuk volume yang diambil yaitu terbesar pada saat jam 15.30-16.30) :
Los =
=
V C 348.85 1403,13
= 0,24 Dengan jumlah nilai Los yaitu 0,24 maka untuk Tingkat Pelayanan Jalan Kapten Halim yaitu mempunyai nilai B, dimana dikatakan bahwa jalan tersebut mempunyai karakteristik Arus stabil, tetapi kecepatan operasi mulai dibatasi oleh kondisi lalu lintas. Pengemudi memiliki kebebasan yang cukup untuk memilih kecepatan.