1. HUT HUTANG DAN DAN EKU EKUIT ITA AS
Banyak kontroversi yang terkait dengan perlakuan akuntansi untuk instrument keuangan seperti opsi saham, sekuritas konvertibel , dan saham preferen berhubungan dengan apakah perusahaan harus melaporkan instrument-instrumen ini sebagai kewajiban(liability) ataukah sebagai ekuitas. Misalnya, perusahaaan harus menggolongkan saham biasa yang tidak dapat ditebus ditebus (nonre (nonredeem deemabl able) e) sebaga sebagaii ekuitas ekuitas karena karena perusa perusahaa haan n penerbi penerbitny tnyaa tidak tidak memili memiliki ki kewaji kewajiban ban (oblig (obligati ation) on) untuk untuk membaya membayarr deviden deviden atau atau membeli membeli kembal kembalii saham saham terseb tersebut. ut. Pengumuman deviden adalah kebijakan perusahaan penerbit, demikian pula mengenai keputusan untuk membeli kembali saham tersebut. emikian pula, saham preferen yang tidak dapat ditebus tidak mengharuskan perusahaan penerbitnya untuk membayar deviden atau membeli kembali sahamnya. !leh karena itu, saham biasa atau saham preferen yang tidak dapat ditebus tidak mempunyai karakteristik kewajiban yang penting-kewajiban untuk membayar pemegang saham biasa atau saham preferen pada suatu saat di masa depan. 1.1.
AKUNTANSI UNTUK HU HUTANG KONVERTIBEL
"ika "ika obliga obligasi si dapat dapat dikonve dikonversi rsi menjad menjadii sekuri sekuritas tas perusa perusahaan haan lainny lainnyaa selama selama periode periode tertentu tertentu sesudah penerbitannya, penerbitannya, maka obligasi obligasi tersebut disebut sebagai Obligasi konveribel (#onvertible bonds). !bligasi konvertibel menggabungkan maanfaat dari sebuah obligasi dengan hak istimewa untuk menukarnya dengan saham pada opsi pemegang pemegang saham. saham. !bligasi !bligasi itu dibeli oleh investor yang menginginkan keamanan atas obligasi yang dipegangnya (jaminan bunga dan pokok) ditambah opsi tambahan berupa konversi jika nilai saham tersebut meningkat se#ara drastis. Perusahaan menerbitkan sekuritas konvertibel karena dua alas an utama. Pertama adalah keinginan untuk meningkatkan modal ekuitas tanpa memberikan pengendalian kepemilikan yang berlebihan ke#uali diperlukan. $lasan kedua mengapa perusahaan menerbitkan sekuritas konvertibel adalah untuk memperoleh pembiayaan dengan saham biasa pada suku bunga yang rendah. Banyak perusahaan hanya dapat menerbitkan hutang pada suku bunga yag tinggi, ke#uali jika perjanjian konvertibel di#antumkan. %ak istimewa atau privilege konversi membuat para investor bersedia menerima suku bunga yang lebih rendah dibandingkan penerbitan hutang
se#ara normal. $kuntansi untuk hutang konvertibel men#akup masalah pelaporan pada saat &) penerbitan, ') konversi, dan ) penarikan.
o
!a"a Saa !enerbiann#a
Metode pen#atatan obligasi konvertibel pada tanggal penerbitan mengikuti metode yang digunakan untuk men#atat penerbitan hutang langsung. anpa men#atat hasilnya sebagai ekuitas. *etiap diskonto atau premi yang dihasilkan dari penerbitan obligasi konvertibel diamortisasi hingga tanggal jatuh temponya. %al ini dikarenakan sulit untuk memprediksi kapan se#ara keseluruhan, konversi akan terjadi. $kan tetapi akuntansi untuk hutang konvertibel sebagai penerbitan hutang langsung bersifat kontroversial.
o
!a"a Saa Konversi
"ika "ika obliga obligasi si dikonve dikonversi rsi menjadi menjadi sekuri sekuritas tas lainnya lainnya,, maka maka perusa perusahaa haan n menggun menggunakan akan metode nilai buku untuk men#atat konversi. Metode nilai buku men#atat pertukaran sekuritas untuk obligasi pada jumlah ter#atat(nilai buku) obligasi. $sumsikan bahwa %ilton +n#. menerbitkan suatu obligasi konvertibel senilai &. yang dapat dikonversi menjadi & lembar sham biasa (nilai pari &).pada saat konversi, premi yang belum diamortisasi adalah . $y $yat jurnal untuk konversi obligasi %ilton +n#. adalah / %utang !bligasi Premi atas %utang !bligasi
&.
*aham Biasa
&
$gio *aham
0
Para Para penduku pendukung ng pendeka pendekatan tan nilai nilai buk buku u menyata menyatakan kan bahwa bahwa suatu suatu perjan perjanjia jian n telah telah ditetapkan pada tanggal penerbitan untuk membayar sejumlah uang yang ditetapkan pada saat
jatuh tempo atau untuk menerbitkan sejumlah sekuritas ekuitas yang telah ditentukan. !leh karea itu, apabila hutang dikonversi menjadi ekuitas sesuai dengan syarat-syarat kontrak sebelumnya, maka tidak ada keuntungan atau kerugian yang diakui atas konversi.
o
Konversi #ang Dirangsang $In"%&e" 'onversion(
1adang-kadang penerbit ingin merangsang lebih #epat konversi hutang konvertibelnya menjadi sekuritas ekuitas, dengan tujuan mengurangi biaya bunga atau meningkatkan rasio hutang hutang terhada terhadap p ekuita ekuitas. s. *ebagai *ebagai akibat akibatnya, nya, penerbi penerbitt dapat dapat menawa menawarka rkan n bebera beberapa pa bentuk bentuk pertimbangan tambahan (seperti kas atau saham biasa), yang disebut sebagai 2pemanis3, untuk merangsang konversi. Pemanis (sweetener) ini harus dilaporkan sebagai beban berjalan dalam jumlah yang sama dengan nilai wajar sekuritas tambahan atau pertimbangan lain yang diberikan. $sumsikan bahwa %elloid +n#. mempunyai surat hutang konvertibel yang beredar dan bernilai pari &.. yang yan g dapat dikonversi menjadi &. lembar saham biasa degan nilai pari &. %elloid ingin mengurangi biaya bunga tahunannya. 4ntuk melakukan hal tersebut, %elloid setuju membayar pemegang surat hutag konvertibel suatu tambahan sebesar 5. jika mereka akan mengkonversikannya. engan mengansumsikan bahwa telah terjadi konversi, ayat jurnal berikut harus dibuat %elloid 6 Biaya 1onversi %utang %utang !bligasi
5. &..
*aham Biasa
&.
ambahan Modal isetor
0.
1a s
5.
amba ambahan han sebesa sebesarr 5 5. . ini di#ata di#atatt sebaga sebagaii beban bukan beban )er )erio"e io"e ber* ber*alan alan dan bukan sebagai pengurang ekuitas.
Beberapa akuntan berpendapat bahwa biaya perangsangan konversi adalah biaya untuk memperoleh modal ekuitas. *ebagai akibatnya, hal ini harus diakui sebagai biaya (pengurang dari) modal ekuitas yang diperoleh dan bukan sebagai beban. $kan tetapi, 7$*B menunjukkan bahwa jika diperlukan tambahan pembayaran untuk membuat para pemegang obligasi mengkonversinya, maka pembayaran tersebut adalah untuk jasa (pemegang obligasi mengkonversikan pada waktu tertentu) dan harus dilaporkan sebagai beban. Beban ini tidak boleh dilaporkan perusahaan penerbit sebagai pos luar biasa.
o
!enarikan H%ang Konveribel
*eperti yang ditunjukkan sebelumnya, bahwa metode pen#atatan penerbitan obligasi konvertibel mengikuti metode yang digunakan dalam men#atat penerbitan hutang langsung. *e#ara khusus hal ini berarti bahwa tidak ada bagian dari hasil yang harus berasal dari karakteristik konversi dan dikredit ke tambahan modal disetor. Meskipun tujuan teoritis dan pendekatan ini dapat ditingkatkan, namun agar konsisten, keuntungan atau kerugian atas penarikan hutang konvertibel perlu diakui dengan #ara yang sama seperti pada keuntungan atau kerugian atas penarikan hutang nonkonvertibel. 1arena alasan tersebut, perbedaan antara harga tunai akuisisi hutang dan jumlah ter#atatnya harus dilaporkan dalam laba berjalan sebagai keuntungan atau kerugian.
1.+.
SAHA, !RE-EREN KONVERTIBLE
*aham Preferen 1onvertibel (8onvertible Preferred *to#k) men#akup opsi bagi pemegang untuk mengkonversi saham preferen menjadi saham biasa dengan jumlah tetap. Perbedaan utama akuntasi untuk obligasi konvertibel dan saham preferen konvertibel adalah pada tanggal penerbitannya6 !bligasi konvertibel dianggap sebagai kewajiban, sedangkan saham preferen konvertibel (ke#uali ada penebusan wajib) dianggap sebagai bagian dari ekuitas pemegang saham.
isamping itu, ketika pemegang saham menggunakan saha preferen konvertibel, tidak ada justifikasi teoritis untuk mengakui keuntungan atau kerugian. idak ada keuntugan atau kerugian yang diakui pada saat perusahaan bertemu dengan pemegang saham dalam kapasitasnya sebagai pemilik usaha. !leh karena itu, perusahaan tidak mengakui keuntungan atau kerugian pada saat pemegang saham menggunakan saham preferen konvertibel. alamnya akuntansi untuk saham preferen konvertibel, perusahaan menggunakan metode nilai buku dapat diterapkan / saham preferen di debet bersamaan dengan setiap hal yang berhubungan dengan tambahan Modal isetor6 sementara saham biasa dan tambahan modal disetor (jika ada kelebihan) dikredit. Perlakuan yang berbeda dikembangkan apabila nilai pari saham biasa yang diterbitkan melebihi nilai buku saham preferen. 9aba ditahan biasanya di debet sebesar perbedaan tersebut. $sumsikan bahwa %ost :nterprises menerbitkan &. lembar saham biasa (nilai pari ') atas konversi &. lembar saham preferen (nilai pari &), yang pada awalnya diterbitkan dengan premi sebesar '. $yat jurnalnya adalah sebagai berikut / *aham Preferen 1onvertibel
&.
$igo saham (Premi atas saham preferen)
'
9aba itahan
5
*aham Biasa
'.
asar pemikiran untuk mendebet 9aba itahan adalah bahwa pemegang saham preferen ditawari tambahan pengembalian untuk memudahkan konversinya menjadi saham biasa.
1..
/ARRAN SAHA,
;arran atau surat jaminan (warrant) adalah sertifikat yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk memperoleh saham pada harga tertentu selama periode yang telah ditetapkan. !psi ini serupa dengan privilege atau hak istimewa konversi karena warran, jika
digunakan, akan menjadi saham biasa dan biasanyamempunyai pengaruh dilutif (mengurangi laba per saham) yang serupa dengan konversi sekuritas konvertibel. $kan tetapi, perbedaan pokok antara sekuritas konvertibel dan warran saham terletak pada penggunaan warran, dimana pemilik harus membayar sejumlah uang tertentu untuk memperoleh saham. Penerbitan warran atau opsi untuk membeli tambahan saham biasanya timbul dalam tiga situasi / &. Pada saat menerbitkan jenis sekuritas yang berbeda, seperti obligasi atau saham preferen, sering kali warran disertakan agar sekuritas terlihat lebih menarik - untuk memberikan suatu 2pendorong ekuitas (e
/arran Sa0a 2ang Dierbikan Dengan Sek%rias Lainn#a
;arran yang diterbitkan dengan sekuritas lainnya pada dasarnya merupakan opsi jangka panjang untuk membeli saham biasa dengan harga tetap. Meskipun beberapa warran perpetual telah diperdagangkan, namun umumnya hanya bertahan selama tahun, terkadang & tahun. ;arran memiliki #ara kerja sebagai berikut / menawarkan suatu unit yang terdiri dari satu lembar saham dan satu warran yang dapat dipisahkan. *eperti namanya, 3arran sa0a #ang "a)a "i)isa0kan (deta#hable sto#k warrant) maka dapat 2dipisahkan3 dari saham dan
diperdagangkan sebagai sekuritas terpisah. Perusahaan seharusnya mengalokasikan hasil dari penjualan hutang dengan warran saham yang dapat dipisahkan di antara kedua sekuritas itu. ;arran yang dapat dipisah dapat diperdagangkan se#ara terpisah dari hutang dan oleh karenanya, nilai pasar dapat ditentukan. $da dua metode alokasi yang tersedia / &. Metode proporsional
'. Metode in#remental
o
,eo"e !ro)orsional
Metode proporsional mengalokasikan hasil dengan menggunakan proporsi dari dua nilai, berdasarkan nilai wajar. 4ntuk menentukan nilai kedua sekuritas harus ditetapkan nilai obligasi tanpa warran dan nilai warrannya. *ebagai #ontoh, asumsikan bahwa obligasi $= (nilai pari &.) dijual seharga 00 tanpa warran, segera setelah diterbitkan. >ilai pasar warran saat itu adalah . $lokasi yang akan dilakukan didasarkan atas estimasi nilai pasar, yang umumnya ditetapkan oleh banker investasi, atau berdasarkan nilai pasar erlatif obligasi serta warran, segera sesudah diterbitkan dan diperdagangkan. %arga yang dibayar untuk &. obligasi bernilai &. yang dilampirkan dengan warran adalah nilai parinya, atau &... >ilai pasar wajar obligasi (tanpa warran)(&.. ? ,00)
@ 0.0.
>ilai pasar wajar warran (&. ? )
@
>ilai wajar pasar agregat
&.'.
ialokasikan ke obligasi /
$ 9.900 .000 x $ 10.000 .000 $ 9.705 .882 $ 10.200 .000 =
$ 300.000
ialokasikan ke warran /
.
$ 10.200 .000
otal alokasi
x $ 10.000 .000
=
$ 294.118
@ &..
Dala si%asi ini obligasi "i*%al "engan "iskono4 AT5T en&aa )en*%alan sebagai 6
1as
0.A.55'
iskonto atas %utang !bligasi
'0.&&5
%utang !bligasi
&..
Di sa)ing i%4 AT5T *%ga en*%al 3arran #ang "ikre"i ke o"al "iseor. A#a *%rnaln#a 6
1as
'0.&&5 Modal disetor-;arran *aham
'0.&&5
Dengan engas%sikan ba03a se%a "ari 17.777 3arran "ig%nakan $sa% 3arran )er sa% sa0a(. A#a *%rnaln#a 6
1as (&. ? ')
'.
Modal isetor-;arran *aham
'0.&&5
o
*aham Biasa (&. ? )
.
$gio *aham
0.&&5
,eo"e Inkreenal
alam situasi dimana nilai wajar warran maupun obligasi tidak dapat ditetapkan maka metode inkremental yang digunakan dalam pembelian sekuritas se#ara lump sum dapat digunakan. *ebagai #ontoh, asumsikan bahwa harga pasar warran $= diketahui sebesar ., tetapi harga pasar obligasi tanpa warran tidak dapat ditetapkan. Penerimaan lump sum ialokasikan ke warran *aldo yang dialokasikan ke obligasi
&.. . 8 9.:77.777
o
!eran#aan Konse)%al
7$*B menyatakan bahwa karakteristik sekuritas konvertibel adalah tidak dapat dipisahkan dengan pengertian bahwa pilihan bersifat saling meniadakan. *elain itu 7$*B menyatakan pula bahwa penerbitan obligasi dengan warran yang dapat dipisahkan melibatkan dua sekuritas, yaitu sekuritas hutang, yang akan tetap beredar sampai jatuh tempo dan yang lainnya adalah warran untuk membeli saham biasa. Pada saat penerbitan, terdapat instrument terpisah dank arena itu perlakuan yang terpisah dapat dibenarkan. $kan tetapi, warran yang tidak dapat dipisahkan tidak memerlukan alokasi hasil di antara obligasi dan warran atau surat jaminan. *ama dengan akuntansi untuk obligasi konvertibel perusahaan men#atat hasil keseluruhan dari warran yang tidak dapat dipisahkan sebagai hutang. o
Hak Un%k ,eesan Sa0a Taba0an
%ak saham adalah menyelamatkan pemegang saham yang ada dari kerugian dilunasi hak suara tanpa persetujuan mereka, dan memperkenankan mereka untuk membeli saham di bawah nilai pasarnya. ;arran yang diterbitkan dalam situasi ini sifatnya berjangka panjang, tidak seperti warran yang diterbitkan dengan sekuritas lainnya. *ertifikat yang mewakili hak saham menyatakan jumlah saham yang dapat dibeli oleh pemilik hak saham, serta harga saham baru yang dapat dibeli. ari waktu diterbitkan hingga kadaluarsa, hak itu dapat diperjualbelikan seperti setiap sekuritas lainnya. isini tidak diperlukan ayat jurnal pada saat menerbitkan hak-hak kepada pemegang saham yang dusah ada, hanya ayat jurnal memorandumnya yang diperlukan. $pabila hak tersebut digunakan, maka biasanya melibatkan beberapa jenis pembayaran kas. 1.;.
!ROGRA, KO,!ENSASI SAHA,
Bentuk lain dari warran mun#ul dalam program kompensasi saham yang digunakan untuk membayar dan memotivasi karyawan. ;arran ini merupakan opsi saham, dimana para karyawan terpilih diberi opsi untuk membeli saham biasa pada harga tertentu selama periode waktu yang diperpanjang. i bawah ini merupakan ilustrasi yang menunjukkan bagaimana standar ini dapat mempengaruhi perusahaan menggunakan opsi saham.
+lustrasi di atas mengidikasikan bahwa beban opsi itu lumayan besar tetapi telah memun#ak pada tahun '' dan sekarang menurun. ata dibawah ini dapat memperkuat bukti bahwa desain program kompensasi sedang berubah. *tudi ini men#atat tren kompensasi terbaru dari C5 8:! berbagai perusahaan yang terdaftar dalam *=P .
1ompensasi langsung total Eaji Bonus >ilai opsi saham *aham terbatas +nsentif jangka panjang
' A.'A.0 05.'C0 0A. .'&A.5&& '.CA0. AA.A&0
D Perubahan dari ' 5,5D ,& ',C (&5,A) , A',&
*umber/ 8ompustat, 7irst 8all, 4BB*, :
i atas menunjukkan bahwa kompensasi tunai meningkat. i samping itu, insentif jangka panjang juga meningkat, tetapi komposisi kompensasinya berubah.
Program kompensasi jangka panjang berusaha untuk memperkuat loyalitas eksekutif kepada perusahaan. 8ara yang efekktif untuk men#apai tujuan ini adalah memberikan karyawan 2a pie#e of the a#tion3 yaitu suatu kepentingan ekuitas. Program tersebut umumnya disebuut program kompensasi berdasarkan saham. o
,asala0 !ela)oran #ang Uaa
$da beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam pemberian opsi yang harus dilaporan. Misalnya menggunakan pendekatan yang dikenal sebagai metode nilai intrinsik. Metode ini mengukur berapa yang akan diterima pemegang pada hari ini jika opsi sekarang juga digunakan. +ni merupakan perbedaan antara harga pasar saham dan harga penggunaan opsi pada tanggal hibah. 8ara kedua untuk memandang pertanyaan/ bagaimana melaporkan pemberian opsi ini, didasarkan pada biaya opsi saham pada nilai wajar opsi saham itu. engan metode nilai wajar ini, perusahaam memakai model penentuan harga opsi yang dapat diterima, untuk menentukan nilai opsi pada tanggal hibah. *ebagian besar perusahaan menggunakan pendekatan nilai intrinsik karena metode ini biasanya akan membuat beban kompensasi menjadi lebih rendah. >amun, pilihan di antara dua metode itu tidak ideal. *ejumlah perusahaan memasukkan biaya kompensasi berdasarkan saham tersebut ke dalam angka laba bersihnya. >amun tidak semua perusahaan melakukannya. Para analisis mengkhawatirkan ketidaksetaraan ini, dan 7$*B mengembangkan standar baru untuk kompensasi berdasarkan saham. o
Ak%nansi Un%k Ko)ensasi Sa0a
Program opsi saham melibatkan dua masalah akuntansi yang utama / &. Bagaimana beban kompensasi harus ditentukanF '. *elama berapa periode beban kompensasi harus dialokasikanF
a. !enen%an Beban
engan menggunakan metode nilai wajar, total beban kompensasi dihitung berdasarkan nilai wajar opsi yang diharapkan menjadi haknya tanggal opsi itu dihibahkan kepada karyawan. >ilai wajar bagi perusahaan publi# akan diestimasi dengan menggunakan model penetapan harga opsi, dengan beberapa penyesuaian atas faktor-faktor unik dari opsi saham karyawan. b. Alokasi Beban Ko)ensasi
Pada umumnya, beban kompensasi diakui dalam periode dimana karyawan melakukan jasa periode jasa. otal beban kompensasi ditentukan pada tanggal hibah dan dialokasikan ke periode yang menerima manfaat dari pada tanggal hibah dan dialokasikan ke periode yang menerima manfaat dari jasa karyawan. &. 'ono0 Ko)ensasi Sa0a
$sumsikan pada tanggal & >ovember ', pemegang saham 8hen 8ompany menyetujui program yang menghibahkan opsi kepada lima eksekutif perusahaan untuk membeli '. lembar saham biasa perusahaan dengan nilai pari &. !psi ini dihibahkan pada tanggal & "anuari 'C, dan dapat digunakan setiap saat selama sepuluh tahun mendatang. %arga opsi per saham adalah C, dan harga pasar saham pada tanggal hibah adalah A per saham. Penetapan harga opsi nilai wajar menentukan total beban kompensasi 8hen menjadi sebesar ''.. Ayat jurnal dasar. Menurut metode nilai wajar, perusahaan mengakui nilai opsi sebagai
beban pada periode sepanjang karyawan tersebut bekerja. alam kasus ini, asumsikan bahwa umur manfaatnya dua tahun, dimulai dari tanggal hibah. !a"a anggal 0iba0 $1
idak ada ayat jurnal Un%k en&aa beban ko)ensasi %n%k a0%n +77= $1 Deseber +77=(
Beban kompensasi
&&.
Modal isetor G !psi *aham (''. H ')
&&.
Un%k en&aa beban ko)ensasi %n%k a0%n +77: $1 Deseber +77:(
Beban kompensasi
&&.
Modal disetor G !psi *aham
&&.
Penggunaan. "ika 'D atau '. dari &. opsi digunakan oleh eksekutif 8hen pada tanggal
& "uni '0 ( tahun bulan setelah tanggal hibah), ayat jurnal sebagi berikut / 1 <%ni +779
1as ('. I C)
&'.
Modal isetor-!psi *aham ('D I ''.)
.
*aham Biasa ('. I &,)
'.
$igo *aham
&C'.
Kadaluarsa. "ika opsi saham yang tersisa tidak digunakan eksekutif 8hen sebelum
tanggal kadaluarsa, maka saldo akun Modal isetor-!psi *aham harus dialihkan ke judul akun modal disetor yang lebih tepat, seperti Modal *aham dari !psi *aham yang kadaluarsa. 8hen men#atat transaksi ini pada tanggal kadaluarsa adalah sebagai berikut / 1
Modal isetor-!psi *aham Modal isetor dari !psi *aham yang 1adaluarsa
&AC. &AC.
(5D I ''.) Penyesuaian. !psi *aham yang belum digunakan tidak menghilangkan kebutuhan untuk
men#atat biaya jasa yang diterima dari eksekutif, dan berasal dari program opsi saham. !leh
karena itu, menurut E$$P beban kompensasi tidak perlu disesuaikan dengan kadaluarsa opsi tersebut. $kan tetapi, jika opsi saham batal karena karyawan gagal untuk memenuhi kewajiban jasa (misalnya, meninggalkan pekerjaan), maka estimasi beban kompensasi yang di#atat dalam periode berjalan harus disesuaikan (sebagai perubahan estimasi). Perubahan estimasi ini akan di#atat dengan mendebet Modal isetor G!psi *aham dan mengkredit Beban 1ompensasi untuk jumlah kumulatif beban kompensasi yang di#atat pada tanggal (sehingga menurunkan beban kompensasi dalam periode pembatalan). o
!rogra aa% Ren&ana !ebelian Sa0a Kar#a3an
Program atau ren#ana pembelian saham karyawan (employee sto#k pur#hase plansH:*PP) membolehkan semua karyawan untuk membeli saham dengan harga yang didiskontokan selama periode waktu yang pendek. Perusahaan sering kali menggunakan banyak program untuk mengamankan modal ekuitas atau merangsang penyebarluasan kepemilikan saham biasa perusahaan diantara para karyawan tersebut. Program ini dianggap sebagai kompensasi ke#uali jika program ini memenuhi semua dari tiga syarat yang disajikan dibawah ini/ &. *emua karyawan tetap se#ara substansial boleh berpartisipasi atas dasar yang wajar. '. iskonto dari harga pasar adalah ke#il6 yaitu, tidak lebih besar daripada kewajiban diskonto per saham yang ditawarkan kepada pemegang saham atau jumlah biaya per saham yang dihindari dengan tidak menaikkan kas dalam penawaran publi#. "ika jumlah diskonto D atau kurang, kompensasi tidak perlu di#atat. . Program tersebut tdak menawarkan karakteristik opsi yang substantif. o
!eng%ngka)an !rogra Ko)ensasi
Perusahaan harus mengungkapkan se#ara penuh status ren#ana kompensasinya pada akhir periode terkait. 4ntuk men#apai tujuan ini, perusahaan harus melakukan pengungkapan se#ara penuh. epatnya, perusahaan yang mempunyai satu atau lebih pengaturan pembayaran
berdasarkan saham harus mengungkapkan informasi berikut yang memungkinkan para pengguna laporan keuangan memahaminya / &. *yarat-syarat pembayaran sema#am itu yang berlaku selama periode tersebut dan akibat potensial dari pengaturan sema#am itu bagi para pemegang saham. '. Pengaruh biaya kompensasi yang timbul karena pengaturan pembayaran berdasarkan saham terhadap laporan laba-rugi. . Metode estimasi nilai wajar barang atau jasa yang diterima, atau nilai wajar instrument ekuitas yang dihibahkan (atau ditawarkan untuk hibah) selama periode tersebut. . Pengaruh arus kas yang berasal dari pengaturan pembayaran berdasarkan saham.
o
!en"ebaan ,engenai Ak%nansi O)si Sa0a
Metode nilai wajar banyak ditentang oleh berbagai pihak, karena metode nilai wajar akan menyebabkan biaya kompensasi yang l6ebih besar dibandingkan dengan model nilai intrinsik. *e#ara khusus, banyak perusahaan ke#il yang berteknbologi tinggi menentang keras metode tersebut, dengan menyatakan bahwa hanya melalui penawaran opsi saham mereka dapat menarik manajemen pun#ak professional. Perusahaan itu beralasan bahwa jika mereka dipaksa untuk mengakui jumlah beban kompensasi yang besar dalam program tersebut, maka mereka akan berada di posisi kompetitif yang tidak menguntungkan melawan perusahaan besar yang dapat menanggung beban kompensasi yang lebih tinggi. 8erita mengenai opsi saham merupakan #ontoh klasik dari kesulitan yang dihadapi 7$*B dalam menerbitkan standar akuntansi.
Pelaporan keuangan yang transparan, termasuk
pengakuan beban berbasis saham semestinya tidak dikritik hanya karena laba akan menjadi lebih rendah. 1ita mungkin tidak akan menyukai apa yang terdapat pada laporan keuangan, tetapi kita akan selalu berada pada posisi yang lebih baik ketika laporan itu benar-benar men#erminkan substansi transaksi ekonomi yang sesungguhnya.
engan mengeluarkan beban kompensasi berdasarkan saham dari laporan laba rugi, laba yang dilaporkan akan bias (tidak menggambarkan keadaan yang sesungguhnya). Pelaporan yang bias tidak hanya akan menimbulkan keraguan pada kredibilitas laporan perusahaan , tetapi juga pada pelaporan keuangan se#ara umum. "ika membengkokkan standar untuk memenuhi tujuan so#ial, ekonomi, atau kebijakan publi# tertentu , pelaporan keuangan akan kehilangan kredibilitasnya. +. ,ENGHITUNG LABA !ER SAHA,
Perusahaan biasanya melaporkan jumlah per saham yang berpengaruh terhadap item-item lainnya, seperti keuntungan atau kerugian atas pos-pos luar biasa. ata laba per saham sering kali dilaporkan dalam penerbitan keuangan, dan telah digunakan se#ara luas oleh pemegang saham dan investor potensial dalam mengevaluasi profitabilitas perusahaan. 9aba per saham menunjukan laba yang dihasilkan oleh setiap lembar saham biasa. "adi, laba per saham hanya dilaporkan untuk saham biasa. *ebagai #ontoh, jika !s#ar 8o. mempunyai laba bersih sebesar . dan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama tahun berjalan adalah &. lembar, laba per saham adalah (. / &.). 1arena pentingnya informasi tentang laba per saham, sebagian besar perusahaan diwajibkan melaporkan informasi ini dalam laporan laba rugi. Penge#ualiannya adalah perusahaan non-publik yang karena pertimbangan biaya manfaat tidak harus melaporkan informasi ini. 4munya informasi tentang laba per saham dilaporkan dibawah laba bersih dalam laporan laba rugi. +lustrasi menunjukan penyajian laba per saham dalam laporan laba rugi / 9aba bersih 9aba per saham
. .
$pabila laporan laba rugi berisikan komponen laba antara, laba per saham harus diungkapkan untuk setiap komponen. Berikut ini adalah #ontohnya/ 9aba per saham/ 9aba dari operasi berlanjut
,
Jugi dari operasi yang dihentikan, setelah pajak
,C
9aba sebelum pos luar biasa
,
1euntungan luar biasa, sesudah pajak
&,
9aba bersih
,
Pengungkapan ini memungkinkan para pemakai laporan keuangan untuk mengetahui pengaruh laba dari operasi berlanjut terhadap :P*, yang dibedakan dari laba atau rugi dari pos-pos tidak biasa. +.1.
LABA !ER SAHA, > STRUKTUR ,ODAL SEDERHANA
*truktur modal perusahaan bersifat sederhana jika hanya terdiri dari saham biasa atau tidak men#akup saham biasa potensial yang pada saat konversi atau penggunaan dapat mendilusi laba per saham biasa. *truktur modal bersifat kompleks jika men#akup sekuritas yang dapat mempunyai pengaruh dilutive terhadap laba per saham biasa. o
Divi"en Sa0a !re?eren
*ebagaimana telah ditunjukan sebelumnya, laba per saham berhubungan dengan laba per saham biasa. "ika suatu perusahaan memiliki baik saham biasa maupun saham preferen yang beredar, maka deviden saham preferen tahun berjalan dikurangi dari laba bersih untuk memperoleh laba yang tersedia untuk pemegang saham biasa. +lustrasi rumus untuk menghitung laba per saham/
Laba per saham
LabaBersih DividenSaham Preferen Rata rataTertimbang jumlahSaham yangBeredar −
=
−
dalam melaporkan informasi tentang laba per saham, perusahaan harus menghitung laba yang tersedia bagi pemegang saham biasa. 4ntuk melakukannya, dividen saham preferen harus dikurangi dari setiap komponen laba antara (laba dari operasi berlanjut dan laba sebelum pos-pos luar biasa) dan akhirnya dari laba bersih. "ika dividen saham preferen tgelah diumumkan dan terjadi rugi bersih, maka dividen saham preferen itu akan ditambahkan ke rugi untuk menghitung kerugian per saham.
"ika saham preferen bersifat kumulatif dan dividen tidak diumumkan pada tahun berjalan, maka jumlah yang sama dengan dividen yang seharusnya sudah diumumkan untuk tahun berjalan saja yang harus dikurangi dari laba bersih (atau ditambahkan ke rugi bersih). ividen tertunggak untuk tahun sebelumnya harus di#antumkan dalam perhitungan tahun sebelumnya.
o
<%la0 Raa@Raa Teribang Sa0a 2ang Bere"ar
alam semua perhitungan laba per saham, jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama periode bersangkutan merupakan dasar untuk melaporkan jumlah per saham. *aham yang diterbitkan atau dibeli selama periode itu akan mempengaruhi jumlah saham yang beredar dan harus ditimbang menurut bagian dari periode peredarannya. asar pemikiran untuk pendekatan ini adalah men#ari jumlah ekuivalen dari keseluruhan saham yang beredar selama tahun berjalan. 4ntuk menggambarkan asumsi 7ranks +n#., mengalami perubahan jumlah saham biasa yang beredar selama satu periode seperti yang disajikan pada ilustrasi berikut/ anggal
Perusahaan *aham
*aham Beredar
& "anuari
*aldo $wal
0.
& $pril
iterbitkan . saham se#ara tunai
. &'.
& "uli
ibeli 0. saham
0. 5&.
& >ovember
iterbitkan C. saham se#ara tunai
C.
& esember
*aldo $khir
&&.
7ranks menghitung rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar sebagai berikut/ anggal
($)
Beredar
saham Kang beredar
(B) Bagian
(8) saham tertimbang
dari tahun
($ ? B)
& "an G & $pr.
0.
H&'
''.
& $pr G & "un.
&'.
H&'
.
& "un G & >ov.
5&.
H&'
'A.
& >ov G & es
&&.
'H&'
'.
o
Devi"en Sa0a Dan !ee&a0an Sa0a
$pabila terjadi dividen saham atau peme#ahan saham, perhitungan rata-rata tertimbang jumlah saham membutuhkan penetapan kembali saham yang beredar sebelum dividen saham atau peme#ahan saham terjadi. *ebagai #ontoh, asumsikan bahwa Lijay 8orp. memiliki &. saham yang beredar tanggal & "anuari dan menerbitkan dividen 'D pada tanggal "uni. 4ntuk tujuan perhitungan rata-rata tertimbang tahun berjalan, tambahan '. saham yang beredar sebagai hasil dari dividen saham diasumsikan telah beredar sejak awal tahun. "adi rata-rata tertimbang untuk tahun berjalan Lijay 8orp. menjadi &'. saham. Penerbitan dividen saham atau peme#ahan saham harus ditetapkan kembali tetapi penerbitan atau pembelian kembali saham se#ara tunai tidak perlu ditetapkan kembali, karena peme#ahan saham atau dividen saham tidak meningkatkan atau menurunkan aktiva bersih
perusahaan6 hanya saham tambahan yang diterbitkan , dan karena itu rata-rata tertimbang saham harus ditetapkan kembali. *etelah ditetapkan kembali, perbandingan atas laba per saham dapat dibuat antara periode sebelum dan sesudah peme#ahan saham atau deviden saham. *ebaliknya, penerbitan atau pembelian saham se#ara tunai akan mengubah jumlah aktiva bersih. $kibatnya perusahaan memperoleh laba yang lebih besar atau lebih ke#il di masa depan sebagai hasil dari perubahan aktiva bersih. "ika dinyatakan dengan #ara lain, maka peme#ahan saham atau dividen saham tidak mengubah total investasi pemegang saham , karena hal tersebut hanya meningkatkan jumlah saham biasa yang mewakili investasi tersebut. Berikut adalah ilustrasi yang menggambarkan bagaimana dividen saham mempengaruhi perhitungan rata-rata tertimbang jumlah saham beredar dari *abrina 8omp. anggal
Perubahan *aham
*aham Beredar
& "anuari
*aldo $wal
&.
& Maret
iterbitkan '. saham se#ara tunai
'. &'.
& "uni
C. saham tambahan ( dividen saham D)
C. &5.
& >ovember
iterbitkan . saham se#ara tunai
.
& esember
*aldo $khir
+17.777
*abrina 8omp. menghitung rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar sebagai berikut / anggal
($)
(B)
(8)
()
Beredar
*aham yang
Penetapan
Bagian dari
*aham
Beredar
1embali
ahun
ertimbang
& "an G & Mar
&.
&,
'H&'
($?B?8) '.
& Mar G & "un
&'.
&,
H&'
.
& "un G & >ov
&5.
H&'
A.
& >ov G & es
'&.
'H&'
.
Jata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar
17.777
*aham yang beredar tanggal & "anuari sampai & "uni harus disesuaikan dengan dividen saham, sehingga saham tersebut ditetapkan atas dasar yang sama seperti saham yang diterbitkan kemudian untuk dividen saham. *aham yang diterbitkan setelah dividen saham tidak perlu ditetapkan kembali karena hal itu telah ditetapkan atas dasar yang baru. ividen saham hanya menetapkan kembali saham yang ada. Perlakuan yang sama juga diterapkan pada peme#ahan saham. "ika dividen saham atau peme#ahan saham terjadi setelah akhir tahun tetapi sebelum laporan keuangan diterbitkan , maka jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun tersebut harus ditetapkan kembali. +.+.
LABA !ER SAHA, > STRUKTUR ,ODAL KO,!LEKS
*ekuritas dilutif adalah sekuritas yang dapat dikonversi menjadi saham biasa. *ekuritas dilutif dapat menimbulkan masalah karena konversi atau penggunaannya dapat mengurangi laba per saham. Pengaruh yang merugikan dapat menjadi signifikan dan tidak diperkirakan ke#uali laporan keuangan memperhatikan kemungkinan pengaruh dilutif dalam beberapa #ara.
erdapat struktur modal yang kompleks apabila perusahaan mempunyai sekuritas konvertibel, opsi, warran atau hak-hak lain atas dasar konversi atau penggunaan yang dapat mendilusi laba per saham. !leh karena itu, apabila perusahaan mempunyai struktur modal yang kompleks , baik laba per saham dasar maupun yang didilusi umumnya dilaporkan. Perhitungan laba per saham yang didilusi ( diluted :P*) sama dengan perhitungan :P* dasar. Perbedaannya adalah bahwa :P* yang didilusi men#akup pengaruh seluruh saham biasa dilutif yang potensial yang telah beredar selama periode berjalan. Beberapa sekuritas adalah antidilutif, yaitu sekuritas yang konversi atau penggunaannya akan meningkatkan laba per saham ( atau mengurangi rugi per saham). Perusahaan dengan struktur modal kompleks tidak akan melaporkan laba per saham yang didilusi jika sekuritas pada struktur modalnya adalah antidilutif. ujuan dari penyajian ganda ini adalah untuk menginformasikan para pemakai laporan keuangan situasi yang mungkin akan terjadi dan menyajikan 2kasus terburuk3 dalam situasi dilutif (:P* dilutive). "ika sekuritas bersifat antidilutif , maka kemungkinan konversi atau penggunaan dianggap ke#il, jadi perusahaan yang hanya mempunyai sekuritas anti dilutif diwajibkan untuk hanya melaporkan jumlah :P* dasar. o
E!S #ang Di"il%si > Sek%rias Konveribel
Pada saat dikonversi, sekuritas konvertibel ditukar dengan saham biasa. Metode yang digunakan untuk mengukur pengaruh dilutif dari konversi potensial terhadap :P* disebut sebagai metode jika dikonversi (if-#onverted method). Metode jika dikonversi untuk obligasi konvertibel mengasumsikan / &. 1onversi sekuritas konvertibel pada awal periode (atau pada saat penerbitan sekuritas, jika diterbitkan selama periode berjalan) '. Penghapusan bunga yang berhubungan sesudah pajak. "adi, pembagi (denominator) G jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar G ditingkatkan dengan tambahan saham yang diasumsikan dapat diterbitkan. *ementara pembilang (numerator) G laba bersih G ditingkatkan dengan jumlah beban bunga, sesudah pajak yang berkaitan dengan saham biasa potensial tersebut.
'ono0 Ko)re0ensi? > ,eo"e
*ebagai #ontoh, Mayfield #orporation mempunyai laba bersih tahun berjalan sebesar '&. dan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar selama periode berjalan sebanyak &. saham. 1arena itu, laba per saham dasar adalah ',& ('&. / &.). perusahaan juga mempunyai dua terbitan obligasi surat hutang konvertibel yang beredar. *alah satunya adalah obligasi CD yang dijual pada & (total &..) pada tahun sebelumnya dan dapat dikonversi menjadi '. saham biasa. *ementara yang lainnya berupa obligasi &D yang dijual pada & (total &..) pada tanggal & april tahun berjalan dan dapat dikonversi menjadi '. saham biasa. ariff pajak adalah D. *ebagaimana ditunjukkan pada ilustrasi &C-&5, untuk menentukan pembilangan laba persaham yang didilusi, Mayfield menambahkan kembali bunga atas sekuritas jika konversikan dikurangi pengaruh pajak yang berhubungan. 1arena metode jika dikonversi mengansumsikan konversi dilakukan pada awal tahun,. Maka tidak ada bunga atas obligasi konvertibel yang akan dibayar selama tahun berjalan. Bunga atas obligasi konvertibel CD adalah C. untuk tahun berjalan (&.. ? CD). Peningkatan beban pajak adalah '. (C. ? ,), dan bunga yang ditambahkan kembali sesudah pajak adalah C. C. - '. atau se#ara sederhana C. ? ( &-,)N. 9aba bersih tahun berjalan
'&.
itambah / penyesuaian bunga (sesudah pajak) *urat hutang CD (C. ? &-,N)
C.
*urat hutang &D (&. ? 0H' ? &-,N)
.
Penyesuaian laba bersih
8+91.777
Melanjutkan informasi dari ilustrasi &C-&5, karena obligasi konvertibel &D diterbitkan berikutnya pada awal tahun saham tersebut maka saham dihitung dengan rata-rata tertimbang. engan kata lain, dianggap telah beredar dari tanggal & april hingga akhir tahun. $kibatnya, penyesuaian bunga untuk pembilang obligasi hanya akan men#erminkan bunga selama *embilan bulan. "adi, bunga yang ditambahkan kembali ke obligasi konvertibel &D akan menjadi .
&.. ? &D ? 0H' tahun ? (&-,)N. Pos terakhir pada ilustrasi &C-&5 menunjukkan penyesuaian laba bersih. "umlah ini menjadi pembilang pada perhitungan laba persaham yang diilusi Mayfield. Jata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar
&.
itambah saham yang diasumsikan diterbitkan / *urat hutang CD ( pada awal tahun)
'.
*urat hutang &D ( tanggal penerbitan, & $pril/ 0H&' ? '.)
'.
"umlah rata-rata tertimbang saham yang disesuaikan untuk sekuritas dilutive
1;;.777
Mayflied kemudian melaporkan :P* dasar dan yang didilusi pada laporan laba-rugi. Penyajiannya ditunjukkan pada ilustrasi berikut/ 9abar bersih tahun berjalan
'&.
9aba per saham (#atatan O )
o
:P* dasar ('&. / &.)
',&
:P* yang didilusi ('0&. / &.)
','
-akor@-akor Lainn#a
8ontoh diatas mengasumsikan bahwa obligasi May7ield dijual pada jumlah nominal. "ika obligasi dijual dengan premi atau diskonto, maka beban bunga harus disesuaikan setiap periode untuk memperhitungkan kejadian ini. 1arena itu, jumlah beban bunga yang ditambahkan kembali, sesudah pajak, ke laba bersih adalah beban bunga yang dilaporkan dalam laporan labarugi (bukan bunga yang dibayar se#ara tunai selama periode berjalan). isamping itu, tingkat konversi atas sekuritas dilutive juga dapat berubah selama periode sekuritas dilutive tersebut beredar, dalam situasi ini, untuk perhitungan :P* yang didilusi, tingkat konversi paling menguntungkan yang tersedia untuk pemegang saham akan digunakan. *ebagai #ontoh, asumsikan bahwa obligasi konvertibel diterbitkan & januari ', dengan tingkat
konversi sebesar & saham biasa untuk setiap obligasi yang dimulai tanggal & januari 'A6 mulai & januari '&, tingkat konversinya adalah &' saham biasa untuk setiap obligasi, dan mulai & januari '&, tingkat konversinya adalah & saham untuk setiap obligasi. alam menghitung :P* yang didilusi pada tahun ', digunakan tingkat konversi & saham untuk satu obligasi. erakhir, jika surat hutang konvertibel CD digantikan dengan saham preferen konvertibel CD, maka saham preferen konvertibel itu akan dianggap sebagai saham biasa yang potensial dan dianggap sebagai saham yang beredar dalam perhitungan :P* yang dilusi. ividen saham preferen tidak dikurangi dari laba bersih ketika menghitung pembilang, mengapa tidakF 1arena diasumsikan bahwa saham preferen konvertibel dikonversi dan beredar sebagai saham biasa, untuk tujuan perhitungan :P*. 9aba bersih digunakan sebagai pembilang-tidak ada pengaruh pajak yang dihitung karena dividen saham preferen pada umumnya tidak dapat dikurangi untuk tujuan pajak. o
E!S #ang Di"il%si > O)si Dan /arran
!psi saham dan warran yang beredar. !psi saham dan warran serat ekuivalennya dimasukkan dalam perhitungan laba persaham melalui metode saham treasur. Metode saham treasuri mengansumsikan bahwa opsi atau warran digunakan pada awal tahun, dan hasil dari penggunaan opsi serta warran tersebut digunakan untuk membeli saham biasa untuk treasuri. "ika harga penggunaan lebih rendah daripada harga pasar saham, maka hasil penggunaan tidak #ukup untuk membeli kembali semua saham. *aham in#remental yang tersisa lalu ditambahkan ke jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar untuk tujuan perhitungan laba per saham yang didilusi. "ika penggunaa opsi atau warran lebih rendah daripada harga pasar saham, maka akan terjadi dilusi. "ika harga penggunaan opsi atau warran lebih tinggi daripada harga pasar saham, maka saham akan berkurang. alam kasus ini, opsi atau warran bersifat antidilutif karena pemanfaatannya diasumsikan menyebabkan kenaikan laba persaham. o
!er*an*ian !enerbian Konin*en
alam penggabungan usaha, pihak yang mengakuisisi dapat menjanjikan untuk menerbitkan saham tambahan disebut sebagai saham kontinjen jika beberapa syarat tertentu terpenuhi. "ika saham-saham tersebut dapat diterbitkan hanya setelah berlalunya waktu atau pada
pen#apaian laba atau tingkat harga pasar tertentu dan tingkat ini di#apai pada akhir tahun, maka saham-saham itu harus dianggap beredar untuk perhitungan laba per saham yang didilusi. *ebagai #ontoh, asumsikan bahwa ;atts 8orporation membeli 8ardoa 8ompany dan setuju untuk memberi pemegang saham 8ardoa 8ompany '. saham tambahan pada tahun '&, jika laba bersih 8ardoa 8ompany pada tahun '0 adalah 0.. Pada tahun '5 laba bersih 8ardoa 8ompany adalah &.. 1arena laba tahun '0 yang dijanjikan sebesar 0. telah ter#apai, maka laba per saham yang didilusi ;atts untuk tahun '5 akan memasukkan '. saham kontinjen dalam perhitungan saham yang beredar. o
!enelaa0an Kebali Sek%rias Ani"il%i?
alam menghitung :P* yang didilusi, agregat dari semua sekuritas dilutif harus dipertimbangkan. >amun pertama-tama kita harus menentukan sekuritas dilutif mana yang se#ara potensial dalam kenyataannya bersifat antidilutif harus dikeluarkan dan tidak dapat digunakan untuk mengoffset sekuritas dilutif. *ekuritas antidikutif adalah sekuritas yang pen#antumannya dalam perhitungan laba per saham akan meningkatkan laba per saham (atau mengurangi rugi bersih per saham). engan opsi atau warran, dimana harga penggunaan lebih besar dari pada harga pasar, maka sekuritas itu adalah antidilutif. 4ntuk mengilustrasikannya, anggaplah bahwa martin #orporation mempunyai terbitan hutang CD senilai senilai &.. yang dapat dikonversi menjadi &. saham biasa. 9aba bersih tahun berjalan adalah '&., jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar adalah &. saham dan tariff pajak adalah D. alam kasus ini diasumsikan bahwa konversi hutang menjadi saham biasa pada awal tahun membutuhkan penyesuaian laba bersih dan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar berikut /
9aba bersih tahun berjalan
'&.
jumlah rata-rata saham yang
itambah/ penyesuaian untuk
Beredar
&.
Bunga (sesudah pajak)
ditambah/ saham yang diterbitkan
$tas surat hutang CD
atas asumsi konversi hutang
C. ? (&-,)
C.
9aba bersih yang disesuaikan 'C.
&.
jumlah rata-rata saham biasa dan saham biasa potensial
&&.
:P* dasar @ '&. Q &. 8+417 :P* yang idilusi @ 'C. Q &&. @ 8+4+; Ani"il%i? *ebagai jalan pintas, hutang konvertibel juga dapat diidentifikasi sebagai antidilutif dengan membandingkan :P* yang dihasilkan dari konversi, ,C , dengan :P* sebelum pen#antuman hutang konvertibel ',&. *ekuritas antidilutif harus diabaikan dalam semua perhitungan dan tidak boleh dipertimbangkan dalam perhitungan laba per saham yang didilusi. Pendekatan ini masuk akal karena tujuan profesi akuntan adalah menginformasikan para inverstor mengenai kemungkinan dilusi yang mungkin terjadi pada pelaporan laba per saham, dan bukan mengenai sekuritas yang jika dikonversi atau digunakan akan menghasilkan kenaikan laba per saham. o
!en#a*ian "an !eng%ngka)an E!S
"ika struktur modal suatu perusahaan bersifat kompleks, maka penyajian per saham akan menjadi sebagai berikut / Laba )er sa0a biasa
9aba per saham dasar
,
9aba per saham yang didilusi
',A
$pabila laba periode men#akup pos-pos tidak biasa, perusahaan harus menunjukkan jumlah per saham laba dari operasi berlanjut, laba belum pos-pos luar biasa, dan laba bersih. Perusahaan yang melaporkan operasi yang dihentikan atau pos luar biasa, harus menyajikan jumlah per saham untuk pos-pos lain yang sejenis pada laporan laba-rugi atau #atatan atas laporan keuangan. Penyajian pos-pos luar biasa disajikan pada ilustrasi berikut / Laba )er sa0a "asar
9aba sebelum pos luar biasa Pos luar biasa 9aba bersih
,5 ,5 ,
Laba )er sa0a #ang "i"il%si
9aba sebelum pos luar biasa Pos luar biasa 9aba bersih
, ,C ',A
"umlah laba per saham harus diperlihatkan untuk semua periode yang disajikan dan jumlah laba per saham periode sebelumnya yang telah disajikan harus ditetapkan kembali untuk dividen saham dan peme#ahan saham. "ika data :P* yang didilusi dilaporkan paling tidak selama satu periode, maka hal ini harus laporkan untuk semua periodepenyajian, meskipun hal ini sama dengan :P* dasar. $pabila hasil operasi periode sebelumnya telah ditetapkan kembali sebagai hasil penyesuaian periode sebelumnya, maka data laba per saham yang diperlihatkan untuk periode sebelumnya juga harus ditetapkan kembali. *truktur modal kompleks dan penyajian ganda per saham memerlukan pengungkapan tambahan berikut dalam bentuk #atatan/
&. 4raian tentang hak dan keistimewaan atau privilege dari berbagai sekuritas yang beredar. '. Jekonsiliasi pembilang dan pembagi dalam perhitungan laba per saham dasar dan yang didilusi, termasuk pengaruh laba individual dan jumlah saham dari semua sekuritas yang mempengaruhi :P*. . Pengaruh devidendalam saham preferen tertentu dalam menentukan laba yang tersedia untuk pemegang saham biasa ketika menghitung :P* dasar. . *ekuritas yang se#ara potensial dapat mendilusi :P* dasar dimasa depan yang tidak dimasukkan dalam perhitungannya karena dapat menjadi antidilutif. . Pengaruh konversi sesudah akhir tahun, tetapi sebelum laporan diterbitkan. o
Ringkasan !er0i%ngan E!S
Perhitungan laba per saham menimbulkan permasalahan yang kompleks. Bidang ini bersifat #ontroversial karena banyak sekuritas, meskipun se#ara teknis bukan merupakan saham biasa, namun mempunyai karakteristik dasar. Beberapa perusahaan telah menerbitkan sekuritas jenis ini dan bukan saham biasa untuk menghindari pengaruh dilutive yang merugikan terhadap laba per saham. +lustrasi berikut menggambarkan poin-poin mendasar dari perhitungan laba per saham dalam struktur modal sederhana dana struktur modal kompleks.
Sr%k%r ,o"al Se"er0ana
(Penyajian :P* unggal)
Menghitung 9aba yang Berlaku untuk *aham Biasa 9aba Bersih dikuran i ividen Preferen
Menghitung Jata-Jata ertimbang "umlah *aham Biasa an Beredar
EPS
Laba yang Berlakuuntuk Saham Biasa Rata rataTertimbang Jumlah Saham Biasa
=
−
Sr%k%r ,o"al Ko)leks (Penyajian Eanda :P*)
9aba Per *aham yang idilusi
9$B$ P:J *$%$M $*$J
(ermasuk semua sekuritas dilutif potensial)
Jumus /
*ekuritas 1onvertibel
9aba yang berlaku untuk saham biasa
(*elalu dimasukkan jika dilutif)
"umlah rata-rata tertimbang saham !psi dan ;arran (*elalu dimasukkan jika dilutif)
Jumus / 9aba yang berlaku untuk saham biasa yang telah disesuaikan dengan bunga (setelah pajak) dan dividen preferen atas semua sekuritas dilutive / jumlah rata-rata tertimbang saham biasa dengan mengasumsikan dilusi maksimum dari semua sekuritas dilutive.