Menurut Mulyadi (2005 : 1), akuntansi secara garis besar dapat dibagi menjadi dua (2) tipe, akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Akuntansi biaya bukan merupakan tersendiri yang terpisah dari dua tipe tersebut, namun bagian dari kedua tipe tersebut. Akuntansi biaya adalah prses pencatatan, pengglngan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan prduk atau jasa, dengan cara!cara tertentu, serta pena"siran terhadapnya (Mulyadi, 2005 : #). Akuntansi biaya tergantung untuk siapa prses tersebut ditujukan. $rses akuntansi biaya dapat ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai luar perusahaan. %alam hal ini perusahaan harus memperhatikan karakteristik akuntansi keuangan. %engan demikian demikian akuntansi biaya dapat merupakan bagian dari akuntansi keuangan. $rses akuntansi biaya dapat ditujukan pula untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam perusahaan. Akuntansi Akuntansi biaya harus memperhatikan karakteristik akuntansi manajemen. %engan demikian akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi manajemen. &A'* +A'
Akuntansi biaya mempunyai tiga tujuan pkk (Mulyadi, 2005 : #) yakni, penentuan ks prduk, pengendalian biaya, dan pengambilan keputusan khusus. ntuk ntuk memenuhi tujuan penentuan ks prduk, akuntansi akuntansi biaya mencatat, mengglngkan, dan meringkas biaya! biaya pembuatan prduk atau penyerahan penyerahan jasa. -iaya yang dikumpulkan dan disajikan adalah biaya yang telah terjadi di masa yang lalu atau biaya histris. mumnya mumnya akuntansi biaya untuk penentuan ks prduk ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pihak luar perusa haan. leh karena itu, untuk melayani kebutuhan pihak luar tersebut, akuntansi biaya untuk penentuan ks prduk tunduk tunduk pada prinsip!prinsip akuntansi yang la/im. %i samping samping itu, penentuan ks prduk juga juga ditujukan untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan tersebut dilayani leh akuntansi manajemen yang tidak selalu terikat dengan prinsip akuntansi yang la/im. Misalnya saja metde ariable csting untuk penentuan ks prduk dan penyajian in"rmasi biaya untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan manajemen dalam perencanaan dan pengambialn keputusan jangka pendek. $engendalian biaya harus didahului dengan penentuan bia ya yang seharusnya dikeluarkan untuk memprduksi satu satuan prduk. ika biaya yang seharusnya ini telah ditetapkan, akuntansi biaya bertugas untuk memantau apakah pengeluaran biaya yang sesungguhnya sesuai dengan biaya yang seharusnya s eharusnya tersebut. Akuntansi biaya kemudian melakukan analisis terhadap penyimpangan biaya sesungguhnya dengan biaya seharusnya dan men yajikan in"rmasi mengenai penyebab terjadinya selisih tersebut. %ari analisis penyimpangan dan penyebabnya tersebut manajemen akan dapat mempertimbangkan tindakan kreksi, jika hal ini perlu dilakukan. %ari analisis ini juga manajemen puncak akan dapat mengadakan penilaian prestasi para manajer dibaahnya. Akuntansi Akuntansi biaya untuk tujuan pengendalian pengendalian biaya ini lebih ditujukan untuk memenuhi memenuhi kebutuhan pihak dalam perusahaan. Aspek perilaku manusia dalam akuntansi biaya untuk tujuan pengendalian biaya merupakan bagian dari akuntansi manajemen (Mulyadi, 2005 : #). Misalnya saja sistem biaya standar, baik dengan metde "ull csting atau pun dengan metde ariable csting. $engambilan keputusan khusus menyangkut masa yang akan datang. le h karena itu in"rmasi yang relean dengan pengambilan keputusan khusus selalu berhubungan dengan in"rmasi masa yang akan datang. Akuntansi Akuntansi biaya untuk pengambilan keputusan khusus meyajikan biaya masa yang akan datang ("uture csts). Menurut Mulyadi dalam bukunya, Akuntansi -iaya edisi 5 (2005 : ), untuk memenuhi kebutuhan manajemen dalam pengambilan keputusan, akuntansi biaya mengembangkan mengembangkan berbagai knsep in"rmasi biaya untuk pengambilan keputusan biaya kesempatan (pprtunity cst), biaya hiptesis
(hypthetical cst), biaya tambahan (incremental cst), biaya terhindarkan (aidable cst), dan pendapatan yang hilang ("rgne cst). saha bermti" laba maupun tidak bermti" laba, manajemennya akan selalu berusaha untuk menghasilkan keluaran atau hasil prduksi. %engan demikian untuk menjamin baha suatu kegiatan usaha menghasilkan nilai keluaran yang lebih tinggi daripada nilai masukan diperlukan alat untuk mengukur nilai masukan yang diperlukan untuk menghasilkan keluaran. Akuntansi biaya juga menghasilkan in"rmasi biaya yang dapat dipakai leh manajemen sebagai dasar untuk merencanakan alkasi sumber eknmi yang dikrbankan untuk menghasilkan keluaran (Mulyadi, 2005 : 10). *anpa in"rmasi biaya, manajemen tidak memiliki ukuran apakah masukan yang dikrbankan memiliki nilai eknmi yang lebih rendah dari pada nilai keluarannya, sehingga tidak memiliki in"rmasi apakah kegiatan usahanya menghasilkan usaha (bagi perusahaan yang bermti" laba) atau sisa hasil usaha (bagi perusahaan yang tidak bermti" laba) yang sangat diperlukan untuk mengembangkan dan mempertahankan ekstensi perusahaannya. -egitu j uga tanpa adanya in"rmasi biaya, manajemen tidak memiliki dasar untuk mengalkasikan berbagai sumber eknmi yang dikrbankan dalam menghasilkan sumber eknmi lain. Akuntansi biaya menyediakan in"rmasi biaya yang memungkinkan manajemen melakukan pengellaan alkasi berbagai sumber eknmi untuk menjamin dihasilkannya keluaran yang memiliki nilai eknmis yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai masukan yang dikrbankan. +nsep -iaya dan 3istem 4n"rmasi Akuntansi -iaya Menurut -astian -ustami dan 'urlela (200 : #), keputusan yang tepat dan akurat memerlukan pemahaman tentang knsep biaya. %alam knsep biaya memerlukan pengelmpkan biaya sesuai dengan tujuan apakah in"rmasi biaya tersebut diperlukan. 4n"rmasi biaya yang baik, tepat dan akurat diperlukan leh setiap pemakai in"rmasi biaya, leh karenanya para manajer dituntut untuk memahami knsep biaya agar dapat mengambil keputusan dengan baik sehingga dapat dipertanggungjaabkan. 3istem biaya adalah rganisasi dari "rmulir, catatan dan lapran yang terkrdinasi yang bertujuan untuk melaksanakan kegiatan in"rmasi biaya bagi manajemen (-astian -ustami dan 'urlela, 200 : 6). 3istem in"rmasi biaya membantu dalam menetapkan laba perusahaan, target laba departemen, mengealuasi e"ekti"itas rencana perusahaan, mengungkapkan kegagalan dan keberhasilan dalam bentuk tanggung jaab yang spesi"ik dan menganalisis serta memutuskan penyesuaian dan perbaikan yang diperlukan agar tujuan atau sasaran rganisasi dapat dicapai. Menurut -astian -ustami dan 'urlela (200 : #), biaya dalam akuntansi biaya diartikan dalam dua (2) pengertian yang berbeda, yaitu biaya dalam artian cst dan biaya dalam artian e7pense. -iaya (csts) -iaya atau cst (-astian -ustami dan 'urlela, 200 : #), adalah pengrbanan sumber eknmis yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. -iaya ini belum habis masa pakainya, dan diglngkan sebagai aktia yang dimasukkan dalam neraca. 8nth : 9 $ersediaan bahan baku 9 $ersediaan prduk dalam prses 9 $ersediaan prduk selesai 9 3upplies atau aktia yang belum digunakan -eban (7pense)
-eban atau e7pense (-astian -ustami dan 'urlela 200 : ) adalah yang telah memberikan man"aat dan sekarang telah habis. -iaya yang belum dinikmati yang dapat memberikan man"aat di masa akan datang dikelmpkkan sebagai harta. -iaya ini dimasukkan ke dalam laba!rugi, sebagai pengurang dari pendapatan. 8nth : 9 -eban penyusutan 9 -eban pemasaran 9 -eban yang terglng sebagai biaya perasi
bjek -iaya Menurut -astian -ustami dan 'urlela (200 : ), bjek biaya adalah tempat di mana biaya atau aktiitas diakumulasikan diukur. nsur aktiitas!aktiitas yang dapat dijadikan sebagai bjek biaya adalah: 1. $rduk 2. $rduksi 6. %epartemen ;. %eisi 5. -atch dari unit!unit sejenis <. &ini prduk #. +ntrak . $esanan pelanggan . $ryek 10. $rses 11. *ujuan strategis bjek biaya tersebut dapat digunakan untuk menelusuri biaya dan menentukan seberapa bjekti", biaya tersebut dapat diandalkan dan seberapa berartinya ukuran biaya yang dihasilkan. $engukuran biaya tergantung kepada kemampuan untuk menelusuri biaya tersebut ke bjek biaya. $enelusuran biaya ke bjek biaya dapat membedakan biaya menjadi langsung dan biaya tidak langsung. -iaya langsung adalah biaya yang dapat ditelusuri secara langsung ke sasaran biaya atau bjek biaya. -iaya tidak langsung adalah yang tidak dapat ditelusuri secara langsung ke sasaran biaya atau bjek biaya (-astian -ustami dan 'urlela, 200 : ). 8nth, jika bjek biaya yang digunakan adalah prduksi maka biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung merupakan biaya langsung, sedangkan biaya erhead adalah biaya tidak langsung.
+lasi"ikasi -iaya Akuntansi biaya bertujuan untuk menyajikan in"rmasi biaya yang akurat dan tepat bagi manajemen dalam mengella perusahaan atau deisi secara e"ekti" (-astian -ustami dan 'urlela 200 : 11). leh karena itu, biaya perlu diklsi"ikasikan sesuai dengan tujuan in"rmasi biaya tersebut digunakan, sehingga dalam pengelmpkkan biaya dapat digunakan suatu knsep = di""erent cst di""erent purpses> artinya berbeda biaya berbeda tujuan.
+lasi"ikasi biaya atau pengglngan biaya adalah suatu prses pengelmpkkan biaya secara sistematis atas keseluruhan elemen biaya yang ada ke dalam glngan!glngan tertentu yang lebih ringkas untuk dapat memberikan in"rmasi yang lebih ringkas dan penting. Menurut -astian -ustami dan 'urlela(200 : 12), klasi"ikasi biaya yang la/im digunakan adalah: 1. -iaya dalam ?ubungan %engan $rduk a. -iaya $rduksi 1. -iaya bahan baku langsung 2. -iaya tenaga kerja langsung 6. -iaya erhead pabrik -iaya erhead pabrik terdiri atas, a. -iaya bahan tidak langsung b. -iaya tenaga kerja tidak langsung c. -iaya tidak langsung lainnya b. -iaya 'n $rduksi -iaya nn prduksi adalah biaya yang tidak berhubungan dengan prses prduksi. -iaya nn prduksi ini disebut dengan biaya kmersial atau biaya perasi (-astian -ustami dan 'urlela 200 : 1;):
1. -eban $emasaran -eban pemasaran atau biaya penjualan adalah biaya yang dikeluarkan apalagi prduk selesai dan siap dipasarkan kepada knsumen (-astian -ustami dan 'urlela 200 : 1;). 2. -eban Administrasi -eban administrasi adalah biaya yang dikeluarkan dalam hubungan dengan kegiatan penentu kebijakan, pengarahan, pengaasan kegiatan perusahaan secara keseluruhan agar dapat berjalan dengan e"ekti" dan e"isien (-astian -ustami dan 'urlela 200 :1;). 6. -eban +euangan -eban keuangan adalah biaya yang muncul dalam melaksanakan "ungsi!"ungsi (-astian -ustami dan 'urlela 200 : 1;). 2. -iaya dalam ?ubungan dengan @lume $rduksi -iaya!biaya yang berhubungan dengan lume biaya atau perilaku biaya dapat dikelmpkkan menjadi elemen (-astian -ustami dan 'urlela 200 : 15): a. -iaya @ariabel -iaya ariabel adalah biaya yang berubah sebanding dengan perubahan lume prduksi dalam rentang relean, tetapi secara per unit tetap. b. -iaya *etap -iaya tetap adalah biaya yang secara ttalitas bersi"at tetap dalam rentang relean tertentu, tetapi secara per unit berubah. c. -iaya 3emi 1. -iaya 3emi @ariabel -iaya semi ariabel adalah biaya yang di dalamnya mengandung unsur tetap dan memperlihatkan karakter tetap ariabel. 8nthnya, biaya listrik, telepn dan air. 2. -iaya 3emi *etap
-iaya semi tetap adalah biaya yang berubah dan lume secara bertahap. 8nthnya, gaji penyelia. 6. -iaya dalam ?ubungan dengan %epartemen $rduksi a. -iaya &angsung %epartemen -iaya langsung departemen adalah biaya yang dapat ditelusuri secara langsung ke departemen bersangkutan (-astian -ustami dan 'urlela 200 :1<). 8nthnya, gaji mandr yang digunakan leh departemen bersangkutan. b. -iaya *idak &angsung %epartemen -iaya tidak langsung departemen adalah biaya yang tidak dapat ditelusuri secara langsung ke departemen bersangkutan (-astian -ustami dan 'urlela 200 :1<). 8nthnya, biaya penyusutan yang berman"aat bagi semua departemen. ;. -iaya dalam ?ubungan dengan $eride aktu a. -iaya $engeluaran Mdal (capital e7penditures) -iaya pengeluaran mdal adalah biaya yang dikeluarkan untuk memberikan man"aat di masa depan dan dalam jangka aktu yang panjang dan dilaprkan sebagai aktia(-astian -ustami dan 'urlela 200 : 1<) . 8nthnya, pembelian mesin dan peralatan. b. -iaya $engeluaran $endapatan (reenue e7penditures) -iaya pengeluaran pendapatan adalah biaya yang memberikan man"aat untuk peride sekarang dan dilaprkan sebagai beban (-astian -ustami dan 'urlela 200 : 1<). 8nthnya, beban penyusutan atas peralatan. 5. -iaya dalam ?ubungannya dengan $engambialan +eputusan a. -iaya Belean -iaya relean adalah biaya masa akan datang yang berbeda dalam beberapa alternati" yang berbeda. -iaya relean terdiri atas (-astian -ustami dan 'urlela 200 : 1#): 1. -iaya di"erensial, yakni biaya yang berbeda dalam beberapa alternati" pilihan. -iaya di"erensial disebut juga biaya margianal atau biaya incremental. %alam biaya bersama, biaya ini dapat menentukan apakah suatu prduk yang dihasilkan bersama lebih baik diprduksi lebih lanjut atau tidak. 2. -iaya kesempatan, yakni kesempatan yang dikrbankan dalam memilih suatu alternati". 6. -iaya tersamar, yakni biaya yang tidak kelihatan dalam catatan akuntansi tetapi mempengaruhi dalam pengambilan keputusan. 8nthnya, biaya bunga ;. -iaya nyata, yakni biaya yang benar!benar dikeluarkan akibat memilih suatu alternati". 5. -iaya yang dapat dilacak, yakni biaya yang dapat dilacak kepada prduk selesai. b. -iaya *idak Belean -iaya tidak relean adalah biaya yang dikeluarkan tetapi tidak mepengaruhi keputusan apa pun. -iaya tidak relean dapat dikelmpkkan menjadi elemen (-astian -ustami dan 'urlela 200 : 1#) : 1. -iaya masa lalu, yakni biaya yang sudah dikeluarkan tetapi tidak mepengaruhi keputusan apapun. 8nthnya, pembelian mesin 2. -iaya terbenam, yakni biaya yang tidak dapat kembali. 8nthnya, kelebihan buku atas nilai sisa.
Aliran -iaya %alam $erusahaan $abrikasi
-agan 2.1 Aliran -iaya %alam $erusahaan $rses aliran biaya pabrikasi diaali dengan pembelian bahan baku dan kemudian disimpan dalam bentuk persediaan. $ersediaan bahan baku diminta untuk dimasukkan dalam prses prduksi akan membentuk prduk dalam prses ditambah dengan pemakaian tenaga kerja langsung dan biaya erhead pabrik. -arang dalam prses dimasukkan ke dalam prses prduksi akan membentuk harga pkk prduk selesai. $rduk selesai yang belum terjual akan menimbulkan persediaan prduk selesai, sedangkan yang sudah terjual akan membentuk harga pkk penjualan (-astian -ustami dan 'urlela 200 : ;1). $enentuan ?arga $kk $enentuan harga pkk adalah bagaimana memperhitungkan biaya kepada s uatu prduk atau pesanan dan jasa, yang dapat dilakukan dengan cara memasukkan seluruh biaya prduksi atau hanya memasukkan unsur biaya prduksi ariabel saja (-astian -ustami dan 'urlela, 200 : ;0). %alam penentuan harga pkk tersebut dapat digunakan dua cara yaitu: 1. Metde kalkulasi biaya penuh ("ull csting), yakni suatu metde dalam penentuan harga pkk suatu prduk dengan memperhitungkan semua biaya erhead pabrik ariabel dan biaya erhead pabrik tetap. 2. Metde kalkulasi biaya ariabel (ariable csting), yakni suatu metde dalam penentuan harga pkk suatu prduk, hanya memperhitungkan biaya prduksi yang si"atnya ariabel saja seperti bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan biaya erhead pabrik ariabel. %alam metde ini biaya erhead tetap tidak dierhitungkan sebagai biaya prduksi tetapi biaya erhead tetap akan diperhitungkan sebagai biaya peride yang akan dibebankan dalam lapran laba!rugi tahun berjalan. Akumulasi biaya adalah suatu cara untuk mengetahui berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk suatu prduk dan jasa menyangkut suatu hal. Menurut -astian -ustami dan 'urlela (200 : ;0), ada beberapa metde yang dapat digunakan dalam akumulasi biaya, tetapi yang la/im digunakan adalah dua metde sebagai berikut: 1. Metde Akumulasi -iaya $esanan Metde yang digunakan dalam pengumpulan harga pkk suatu prduk di mana bia ya dikumpulkan untuk setiap pesanan atau kntrak dapat dipisah sesuai identitasnya. Akumulasi biaya pesanan ini dapat diterapkan pada perusahaan yang menggunakan prses prduksi secara terputus!putus (-astian -ustami dan 'urlela 200 : ;0).
2. Metde Akumulasi -iaya $rses Metde dalam pengumpulan harga pkk prduk dengan mengumpulkan biaya untuk setiap satuan aktu tertentu. Akumulasi biaya prses ini dapat diterapkan pada perusahaan menggunakan prses prduksi terus menerus (-astian -ustami dan 'urlela 200 : ;1). 8nthnya, perusahaan perakitan mbil, bat!batan, perusahaan penerbangan, r umah sakit, dan lain sebagainya. -iaya -ersama (int 8st) dalam Akuntansi -iaya %alam literatur akuntansi biaya, istilah biaya bersama dapat dikaitkan dengan dua pengertian (Mulyadi, 2005 : 666), antara lain: 1. -iaya erhead bersama (jint erhead cst) yang akan harus dialkasikan ke berbagai dkumen, baik dalam perusahaan yang kegiatan prduksinya berdasarkan pesanan maupun yang kegiatannya dilakukan secara massa. 2. -iaya prduksi bersama yang dikeluarkan dalam prses prduksi di mana akan menghasilkan berbagai macam prduk. ntuk pembahasan selanjutnya, de"inisi ini yang akan dipakai. $engertian pertama biaya bersama tersebut diatas disebut biaya bergabung (cmmn cst), sedangkan pengertian kedua disebut biaya bersama (jint cst). -iaya bergabung adalah biaya!biaya untuk memprduksi dua atau lebih prduk yang terpisah (tidak dilah bersama) dengan "asilitas sama pada saat yang bersamaan. -iaya bergabung dan biaya bersama mempunyai satu perbedaan pkk yaitu baha biaya bergabung dapat diikuti jejak alirannya ke berbagai berbagai prduk yang terpisah tersebut atas dasar sebab akibat, atau dengan cara menelusuri jejak penggunaan "asilitas. -iaya bergabung tidak meliputi biaya!biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. %i lain pihak biaya bersama tidak dapat diikuti jejak alirannya ke berbagai macam prduk yang dihasilkan. %alam perusahaan cr besi yang menghasilkan berbagai macam barang!barang cr seperti kaki mesin jahit, suku cadang mesin!mesin pabrik gula, timbangan, dan sebagainya yang dicr pada saat yang sama, bahan bakar (ckes) dan biaya!biaya erhead pabrik yang lain merupakan biaya bergabung dalam penglahan prduk!prduk tersebut. -iaya bergabung merupakan biaya tak langsung dalam hubungannya dengan prduk!prduk yang dihasilkan. $engertian -iaya -ersama %alam prses prduksi perusahaan tertentu, kita sering menjumpai satu atau beberapa macam bahan baku dalam satu prses prduksi yang sama menghasilkan beberapa macam prduk. 3ingkatnya, satu input menghasilkan lebih dari satu utput. 8nth yang paling mudah, perusahaan penggilingan gabah. $ada perusahaan ini bahan bakunya hanya satu yaitu gabah namun setelah dilah, utput atau hasil prduksinya adalah beras, menir, katul dan dedak. 3ama halnya dengan perusahaan pendulangan minyak, minyak mentah kemudian dilah menjadi bensin, minyak tanah, li dan jenis minyak lainnya. -iaya!biaya yang dikeluarkan selama memprduksi beberapa prduk secara bersamaanlah, yang dinamakan biaya bersama. -erikut pandangan para ahli mengenai biaya bersama (jint cst), 1. Menurut %rs. Mulyadi, Msc.,Akuntan -iaya prduk bersama (jint prduct cst) adalah biaya yang dikeluarkan sejak saat mula! mula bahan baku dilah sampai dangan saat berbagai macam prduk dapat dipisahkan identitasnya. -iaya prduk bersama ini terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya erhaead pabrik (Mulyadi, 2005 : 66;) . 2. Menurut %rs. Mursyidi, 3.,M.3i.
-iaya bersama (jint cst) atau biaya prduksi bersama (jint prductin cst) adalah biaya prduksi yang terdiri dari bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya erhead pabrik yang sama dalam satu kali prses prduksi menghasilkan berbagai jenis prduk utama (Mursyidi, 200 : 15). 6. Menurut -astian -ustami dan 'urlela -iaya bersama adalah biaya yang dilah secara bersama seperti biaya tenaga kerja langsung dan biaya erhead pabrik untuk menghasilkan beberapa prduk (-astian -ustami dan 'urlela 200 : 1;). $erhitungan biaya prduk bersama dan biaya prduk sampingan diperlukan terutama ketika perusahaan menghasilkan prduk lebih dari satu atau terdiri dari beberapa prduk. -iaya yang diperhitungkan adalah biaya yang digunakan secara bersama leh prduk bersama. $erhitungan biaya ditujukan pada saat pembebanan biaya pada masing!masing prduk. $embebanan biaya dapat digunakan dalam menentukan persediaan, penentuan laba dan untuk pelapran keuangan. %i sampingan itu manajemen perusahaan juga membutuhkan in"rmasi biaya prduk bersama dan biaya prduk sampingan untuk tujuan perencanaan (-astian -ustami dan 'urlela 200 : 1;#). $rduk -ersama Menurut -astian -ustami dan 'urlela (200 : 1;#) prduk bersama adalah beberapa prduk yang dihasilkan dalam suatu rangkaian atau seri prduk secara bersama atau serempak dengan menggunakan bahan, tenaga kerja dan biaya erhead secara bersama biaya tersebut tidak dapat ditelusuri atau dipisahkan pada setiap prduk, dan setiap prduk mempunyai nilai jual atau kuantitas yang relati" sama. -eberapa karakteristik prduk bersama (-astian -ustami dan 'urlela 200 : 1;): 1. $rduk diprses secara bersamaan dan setiap prduk mempunyai nilai yang relati" sama antara satu dengan yang lainnya. 2. 3etiap prduk mempunyai hubungan "isik yang sangat er at dalam prses prduksi. Apabila terjadi peningkatan kualitas untuk menambah unit satu jenis prduk yang dihasilkan maka kualitas prduk yang lain akan bertambah secara prprsinal. 6. %alam prduk bersama dikenal dengan istilah split "" pint (titik pisah) adalah saat dimana prduk!prduk tersebut dapat diidenti"ikasi atau dipisah ke masing!masing prduk secara indiidual. ;. 3etelah split "" pint prduk tersebut dapat dijual pada titik pisah (secara langsung) dan dapat juga dijual setelah dipisah (setelah diprses lebih lanjut) untuk memdapatkan prduk yang lebih menguntungkan. -iaya yang dikeluarkan untuk memprses prduk lebih lanj ut disebut dengan biaya prses lanjutan atau biaya setelah titik pisah (searable csts). %alam prduk bersama dapat menghasilkan (-astian -ustami dan 'urlela 200 : 1;): 1. $rduk utama (main prducts) $rduk utama adalah prduk yang dihasilkan dalam prses prduksi secara bersama, namun mempunyai nilai atau kuantitas yang lebih besar dibandingkan dengan prduk lain atau prduk sampingan. 2. $rduk sampingan (by prducts) $rduk sampingan adalah prduk yang dihasilkan dalam prses prduksi secara bersama, tetapi prduk tersebut nilai atau kuantitasnya lebih rendah dibandingkan dengan prduk lain atau prduk utama. -erikut adalah ciri!ciri prduk sampingan (%n ?ansen dan Maryanne Men, 2000 : 22):
a. $rduk sampingan berasal dari buangan, sisa ptngan dan lain sebagainya, dari prduk utama yang pada dasarnya bukan merupakan jenis prses prsuk bersama. 8nthnya, sisa ptngan kain dari ptngan baju. b. -uangan dan residu lainnya jenis prses yang pada dasarnya merupakan jenis prduk bersama. 8nthnya, ptngan lemak dari irisan daging sapi. c. 3ituasi prduk bersama minr. 8nthnya, kulit dan ptngan buah yang digunakan sebagai pakan ternak. ?ubungan antara prduk bersama dan prduk!prduk sampingan berubah, seperti halnya kelas!kelas prduk dalam masing!masing. 3eiring kemajuan ilmu pengetahuan dan teknlgi dan metde prduksi diperkenalkan, prduk baru dikembangkan beberapa prduk lama tidak diprduksi lagi dan perubahan dilakukan dalam status lainnya. $rduk sampingan hari ini mungkin besk merupakan prduk utama, prduk tambahan, atau buangan. -anyak prduk samping dimulai sebagai bahan buangan, dan tumbuh menjadi penting, akhirnya sepenuhnya menjadi prduk utama. 8nthnya, pengilingan padi yang dapat menghasilkan beras mempunyai s isa dalma bentuk dedak. -eras merupakan prduk utama sedangkan dedak merupakan prduk sampingan. $enyilangan minyak bumi yang dapat menghasilkan sisa dalam bentuk aspal. Minyak bumi merupakan prduk utama sedangkan aspal merupakan prduk sampingan. Alkasi -iaya dan Metde Alkasi -iaya $rduksi -ersama Alkasi biaya adalah pembebanan biaya secara prprsinal dari biaya tidak langsung atau biaya bersama ke bjek biaya (-astian -ustami dan 'urlela 200 : 1;). -iaya bersama sulit diperhitungkan kepada masing!masing prduk. leh karena itu untuk memudahkan dalam perhitungan diperlukan alkasi biaya. 3ecara umum alkasi biaya tersebut ditujukan untuk berbagai alasan sebagai berikut (-astian -ustami dan 'urlela 200 : 1;): 1. Menghitung harga pkk dan menentukan nilai persediaan untuk tujuan pelapran keuangan internal 2. Menghitung harga pkk dan menentukan persediaan untuk tujuan pelapran e ksternal 6. Menilai persediaan untuk tujuan asuransi ;. Menentukan nilai persediaan jika terjadi kerusakan terhadap nilai barang yang rusak 5. -iaya bahan yang hancur <. Menentukan biaya departemen atau deisi untuk tujuan pelapran kinerja eksekuti" #. $engaturan tari" karena adanya sebagian prduk atau jasa yang diprduksi dikenakan peraturan harga. Misalnya di Amerika 3erikat prduksi minyak mentah dan gas alam dilakukan bersama tetapi gas alam dikenakan peraturan harga. 3elain dari tujuan!tujuan diatas, Mursyidi (200 :1<5) juga memaparkan baha analisis biaya bersama dapat dijadikan in"rmasi untuk perencanaan laba sekaligus penentuan harga jual yang relati" bersaing untuk setiap jenis prduk bersama. 'amun, pada dasarnya alkasi biaya bertujuan untuk, mengetahui berapa besar kntribusi masing!masing prduk bersama terhadap pendapatan perusahaan dan mengetahui apakah seluruh biaya prduksi yang dibebankan kepada masing!masing prduk bersama sudah dihitung dengan seteliti mungkin. Menurut Mulyadi (2005 : 66<), biaya bersama dapat dialkasikan kepada tiap!tiap prduk bersama dengan menggunakan salah satu dari empat metde di baah ini: 1. Metde nilai jual relati" 2. Metde satuan "isik 6. Metde rata!rata biaya per satuan ;. Metde rata!rata tertimbang
1. Metde 'ilai ual Belati" Metde ini banyak digunakan untuk mengalkasikan biaya bers ama kepada prduk bersama. %asar pikiran metde ini adalah baha harga jual suatu prduk merupakan perujudan biaya!biaya yang dikeluarkan dalam menglah prduk tersebut. ika salah satu prduk terjual lebih tinggi daripada prduk yang lain, hal ini karena biaya yang dikeluarkan untuk prduk tersebut lebih banyak bila dibandingkan dengan prduk yang lain. leh karena itu menurut metde ini, cara yang lgis untuk mengalkasikan biaya bersama adalah berdasarkan pada nilai jual relati" masing!masing prduk bersama yang dihasilkan. %iungkapkan leh -astian -ustami dan 'urlela (200 : 150), metde harga jual dapat dibedakan menjadi, a. ?arga ual %iketahui $ada 3aat *itik $isah Apabila harga jual diketahui pada saat titik pisah maka biaya bersama dibebankan kepada prduk berdasarkan nilai jual masing!masing prduk terhadap jumlah nilai jual keseluruhan prduk. Bumus $embebanan -iaya -ersama
b. ?arga ual *idak %iketahui $ada 3aat *itik $isah Apabila suatu prduk tidak bisa dijual pada titik pisah, maka harga tidak dapat diketahui saat titik pisah. $rduk tersebut memerlukan prses tambahan sehingga harga jual dapat diketahui sebelum dijual. %asar yang dapat digunakan dalam menghasilkan biaya bersama adalah harga pasar hiptesis. ?arga pasar hiptesis adalah nilai jual suatu prduk setelah diprses lebih lanjut dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan untuk memprses lebih lanjut. (??C '! -$&) Bumus $embebanan -iaya -ersama umlah 'ilai ual ?iptesis Masing!Masing $rduk 3etelah *itik $isah D -iaya -ersa ma umlah 'ilai ual ?iptesis 3eluruh $rduk 3etelah *itik $isah 2. Metde 3atuan Eisik Metde satuan "isik mencba mementukan harga pkk prduk bersama sesuai dengan man"aat yang ditentuakan leh masing!masing prduk akhir (Mulyadi, 2005 : 66). %alam metde ini biaya bersama dialkasikan kepada prduk atas dasar ke"isien "isik kuantitas bahan baku yang terdapat dalam masing!masing prduk. +e"isien "isik inidinyatakan dalam satuan berat, lume, atau ukuran yang lain. %engan demikian metde ini menghendaki baha prduk bersama yang dihasilakn harus dapat diukur dengan satuan ukuran pkk yang sama. ika prduk yang sama mempunyai satuan ukuran yang berbeda, harus ditentukan ke"isien ekuialiensi yang digunakan untuk mengubah berbagai satuan tersebut menjadi ukurna yang sama. ntuk menggambarkan pemakaian metde ini, misalkan 10.000 barrels minyak (crude il) dilah dalam prses penyulingan (Be"ibery). ?asil prduksi penglahan tersebut setelah dikurangi dengan kerugian 200 barrrels (akibat susut atau hilang dalam prses). Bumus $embebanan -iaya -ersama: umlah nit Masing!Masing $rduk D -iaya -ersama umlah nit +eseluruhan $rduk 6. Metde Bata!Bata $er 3atuan %alam bukunya, Mulyadi (2005 : 66) memaparkan baha metde ini hanya dapat digunakan bila prduk bersama yang dihasilkan diukur dalam satuan diukur dalam satuan yang sama.pada umumnya metde ini digunakan leh yang menghasilkan beberapa macam
prduk yang sama dari satu prses bersama tetapi mutunya berlainan. %alam metde ini harga pkk masing!masing prduk dihitung sesuai dengan prprsi kuantitas yang diprduksi. alan pikiran yang mendasari pemakaian metde ini adalah karena semua prduk dihasilkan dari prses yang sama, maka tidak mungkin biaya untuk memprdeksi satu satuan prduk berbeda satu sama lain. Bumus $embebanan -iaya -ersama: -iaya $er nit D umlah nit Masing!Masing $rduk -iaya per nit: umlah -iaya -ersama umlah nit +eseluruhan $rduk
;. Metde Bata!Bata *ertimbang Mulyadi (2005 : 6;0) memaparkan baha jika dalam metde rata!rata biaya per satuan dasar yang dipakai dalam pengalkasian biaya bersama adalah kuantitas prduksi, maka dalam metde rata!rata tertimbang kuantitas prduksi ini dikalikan terlebih dahulu dengan angka penimbang dan hasilnya baru dipakai sebagai dasar alkasi. $enentuan angka penimbang untuk tiap!tiap prduk didasarkan pada jumlah bahan yang dipakai, sulitnya pembuatan prduk, aktu yang diknsumsi, dan pembedaan jenis tenaga kerja yang dipakai untuk setiap jenis prduk yang dihasilkan. ika yang dipakai sebagai angka penimbang adalah harga jaul prduk maka metde alkasinya disebut metde nilai jual relati". Bumus $embebanan -iaya -ersama: umlah $enimbang Bata!Bata 3etiap $rduk D -iaya -ersama umlah $enimbang Bata!Bata 3eluruh $rduk $rduk 3ampingan Metde perhitungan yang dapat digunakan dalam perhitungan harga pkk prduk sampingan adalah: 1. Metde *anpa ?arga $kk 2. Metde %engan ?arga $kk 1. Metde *anpa ?arga $kk Metde tanpa harga pkk adalah suatu metde dalam perhitungan prduk sampingan tidak memperleh alkasi biaya bersama dari penglahan prduk sebelum dipisah (-astian bustami dan 'urlela, 200 : 15). Masalah yang timbul dalam metde ini adalah bagaimana perlakuan terhadap hasil penjualan prduk sampingan, apakah hasil penjualan tersebut akan diperlakukan sebagai penambah pendapatan atau sebagai pengurang dari biaya prduk utama. %isamping itu metde tanpa harga pkk ini dapat dibedakan sebagai berikut: a. $engakuan Atas $endapatan +tr Metde ini memperlakukan penjualan prduk sampingan berdas arkan penjualan ktr. ?al ini dilakukan karena biaya persediaan "inal dari prduk utama dianggap terlalu tinggi sehingga menanggung biaya yang seharusnya dibebankan ke prduk sampingan. %alam metde ini penjualan atau pendapatan prduk sampingan dalam lapran laba rugi dapat dikategrikan sebagai berikut (-astian bustami dan 'urlela, 200 : 15): 1. %iperlakukan sebagai penghasilan di luar usaha atau pendapatan lain!lain 2. %iperlakukan sebagai penambah penjualan atau pendapatan prduk utama 6. %iperlakukan sebagai pengurang harga pkk penjualan ;. %iperlakukan sebagai pengurang biaya prduksi
b. $engakuan Atas $endapatan -ersih $ada metde ini hasil penjaulan prduk sampingan yang diperhitungkan adalah berdasarkan hasil penjualan atau pendapatan bersih prduk sampingan. ?al ini dilakuakan dengan asumsi baha adanya kebutuhan untuk membebankan biaya yang dapat ditelusuri ke prduk sampingan, disamping itu metde ini memisahkan biaya yang terjadi setelah titik pisah dalam memprses maupun dalam memasarkan prduk sampingan. $ada metde ini prduk sampingan memerlukan prses lanjutan setelah dipisah dari prduk utama. ?asil penjualan bersih prduk sampingan dapat dihitung dengan cara mengurangi penjualan atau pendapatan prduk sampingandengan biaya prses lanjutan dan biaya pemasaran dan administrasi prduk sampingan, sehingga diperleh penjualan atau pendapatan prduk sampingan. $enjualan atau pendapatan prduk sampingan yang dilaprkan dalam labaFrugi pada prinsipnya sama dengan pengakuan atas penjualan atau pendapatan ktr, perbedaanhanya pada perhitungan penjualan atau pendapatan prduk sampingan itu sendiri. ?al ini dapat dijelaskan sebagai berikut (-astian bustami dan 'urlela, 200 : 1<2): 1. %iperlakukan sebagai penghasilan di luar usaha atau pendapatan lain!lain 2. %iperlakukan sebagai penambah penjualan atau pendapatan prduk utama 6. %iperlakukan sebagai pengurang harga pkk penjualan ;. %iperlakukan sebagai pengurang biaya prduksi 2. Metde %engan ?arga $kk Metde harga pkk merupakan suatu metde di mana prduk sampingan memperleh alkasi biaya bersama bersama sebelum dipisah dari prduk utama. Metde dengan harga pkk terdiri dari (-astian bustami dan 'urlela, 200 : 1<5): 1. ?arga $kk $engganti(Beplacement 8st Methd) Metde ini dapat digunakan bagi perusahaan yang menggunakan prduk sampingan untuk kebutuhan sendiri dalam prses prduksi sebagai elemen biaya bahan maupun bahan pembantu. Metde ini tidak menjual prduk sampingan ke pasar, tetapi diknsumsi sendiri dengan patkan harga yang didasarkan kepada harga pasar. umlah tersebut kemudian dikreditkan pada rekening prduk dalam prses biaya bahan baku. 3ebagai akibatnya biaya prduksi prduk utama berkurang dan pengurangan ini menyebabkan harga pkk per satuan persedian prduk utama lebih rendah. 3alah satu cnth perusahaan yang menggunakan metde ini adalah perusahaan yang menggunakan harga trans"er. 2. ?arga $kk $embatalan -iaya (Beersal 8sts) ?arga pkk pembatalan biaya (Beersal 8sts) atau disebut dengan metde pembatalan biaya adalah metde dimana prduk sampingan mendapat alkasi biaya terlebih dahulu sebelum dipisah dari prduk utama sebesar taksiran nilai jual semua taksiran biaya prses lanjutan prduk sampingan, biaya pemasaran dan administrasi prduk sampingan. $engaruh -iaya $rduk -ersama $ada $engendalian -iaya %an $engambilan +eputusan Menurut %n hansen dan Maryanne Men (2000 : 26), meskipun angka persediaan untuk neraca dan tujuan penentuan pendapatan mungkin merupakan pertimbangan utama dalam alkasi biaya bersama, perhitunagan harga pkk biaya bersama dapat mempengaruhi pengambialn keputusan dan pengambilan keputusan. +arenanya penting untuk dipahami kapan penggunaan biaya prduk bersama yang dialkasikan dapat menyesatkan. %alam pengambilan keputusan relati" terhadap barang!barang yang diprduksi bersama, harus diingat baha prduk!prduk tersebut perlu diprduksi secara bersamaan. Masalah dasar dari manajemen biaya adalah untuk menentukan kapan dan berapa besar biaya yang relean untuk keputusan tertentu, bukan untuk mengembangkan dasar untuk distribusi biaya bersama.
-eberapa area yang dapat terpengaruh leh alkasi biaya bersama adalah keputusan keluaran, pemrsesan lebih lanjut dari prduk bersama dan penentuan prduk yang diprduksi secara bersamaan.