STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL VISITE APOTEKER
RSUD SAWERIGADING PALOPO
No. Dokumen 01.06.54
No. Revisi .......................
Tanggal terbit PROSEDUR TETAP FARMASI
PENGERTIAN
Halaman 1/2
Ditetapkan : Direktur RSUD Sawerigading Palopo
15 Agustus 2015 Dr. Nasaruddin Nawir, Sp.OG Nip. 19711125 200012 200012 1 002 Adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh Apoteker
dan dibantu tenaga teknis kefarmasian untuk memberikan informasi obat kepada pasien dan keluarga pasien dan konsultasi secara akurat, tidak bias, faktual, terkini, mudah dimengerti, etis dan bijaksana. TUJUAN
Sebagai
acuan
penerapan
langkah-langkah
untuk
tersedianya
Pelayanan Informasi Informasi Obat di Instalasi Farmasi, yang akan menjadi menjadi acuan bagi Apoteker dalam melakukan praktek kefarmasian KEBIJAKAN
1. Visite / Pemberiaan edukasi kepada pasien Rawat Inap dilakukan oleh Apoteker dan dibantu Tenaga Tehnis Tehnis Kefarmasian 2. Visite / Pemberian edukasi kepada pasien Rawat Inap sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
PROSEDUR
1. Apoteker dan tenaga tehnis kefarmasian melakukan kunjungan ke ruang perawatan pasien. 2. Seleksi pasien yang akan diberikan edukasi 3. Buka rekam medis pasien berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.dengan kriteria sbb : a. Pasien baru ( 1x24 jam ) b. Pasien dalam perawatan intensif c. Pasien yang menerima lebih dari 5 macam obat d. Pasien yang mengalami penuruan fungsi organ terutama organ hati dan ginjal e. Pasien yang hasil pemeriksaan laboratoriumnya mencapai
nilai kritis misalnya ketidak seimbangan elektrolit, penurunan kadar albumin. f. Pasien yang mendapatkan obat yang mempunyai indeks terapeutik sempit, berpotensi menimbulkan rekasi obat yang tidak diinginkan ( ROTD ) yang fatal contoh pasien yang mendapatkan terapi obat digoksin, theofillin dan sitostatika. 4. Periksa kesesuaian antara form pencatatan obat dengan form pemberian obat. 5. Datangi tempat tidur pasien yang akan diberikan edukasi 6. Ucapakan salam dan perkenalan diri 7. Lakukanlah wawancara untuk menggali informasi terkini dan permasalahan pasien terkait penggunaan obat pasien. 8. Melakukan edukasi kepada pasien / keluarga sambil mengisi form edukasi yang meliputi : a. Manfaat obat yang diberikan b. Efek samping obat yang diberikan c. Interaksi obat d. Penggunaan obat di rumah yang meliputi, cara penyimpanan, cara penggunaan, hal yang dilakukan bila lupa minum obat dan waktu penggunaan. 9. Menandatangani form edukasi oleh pasien / keluarga. 10. Mengakhiri kegiatan edukasi dengan memberi salam 11. Mengembalikan rekam medis pasien ke ruang perawat. UNIT TERKAIT
Apoteker Tenaga tekhnik kefarmasian Perawat ruangan
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL VISITE APOTEKER
RSUD SAWERIGADING PALOPO
No. Dokumen 01.06.54 Tanggal terbit
PROSEDUR TETAP FARMASI
PENGERTIAN
No. Revisi .......................
Halaman 1/2
Ditetapkan : Direktur RSUD Sawerigading Palopo
15 Agustus 2015 Dr. Nasaruddin Nawir, Sp.OG Nip. 19711125 200012 1 002 adalah kunjungan rutin yang dilakukan apoteker secara mandiri
maupun dengan tim kesehatan lainnya kepada pasien di ruang rawat inap dalam rangka mencapai hasil terapi yang lebih baik TUJUAN
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk: 1.Apoteker dalam melakukan visite. 2.Meningkatkan hasil terapi dan keselamatan pasien.
KEBIJAKAN
Keputusan direktur RSUD Sawerigading Palopo no........Tentang Pelayanan Kefarmasian
PROSEDUR
1. Lakukanlah pengumpulan informasi penggunaan obat pasien dari rekam medis, catatan penggunaan obat. 2. Lakukanlah visite mandiri atau bersama dokter dan tenaga kesehatan lainnya Visite Mandiri : 1. Perkenalkanlah diri anda pada pasien dan keluarga pasien 2. Lakukanlah wawancara untuk menggali informasi
terkini
dan permasalahan pasien terkait penggunaan obat pasien. 3. Lakukan pemantauan dengan metode pengamatan langsng dan mendengarkan keluhan pesien dan dicatat diform terintegrasi. • semua keluhan pasien terkait penggunaan obat yang dirasakan pasien. Contoh : demam, nyeri
• hasil pemeriksaan yang dapat di ukur . Contoh : suhu badan, tekanan darah, kadar gula darah • penilaian penggunaan obat pasien /
identifikasi masalah
terkait obat. Contoh : Pasien mendapatkan parasetamol, pasien sudah tidak demam/nyeri dan suhu badan 36 ⁰C, ada obat tidak ada indikasi. • Rekomendasi yang diberikan berhubungan
dengan
assesment yang dilakukan. Contoh : Menghentikan pemberian parasetamol atau parasetamol diberikan bila demam/nyeri saja. Visite bersama Dokter dan tenaga kesehatan lainnya(Visite Tim) : 1. Perkenalkanlah diri anda pada tim (Dokter,Perawat,Ahli Gizi). 2. Ikutilah pemaparan perkembangan kondisi klinis pasien, wawancara oleh dokter yang merawat pada pasien 3. Lakukanlah pemantauan efektivitas dan keamanan terkait penggunaan obat catatlah 4. Berikan rekomendasi berbasis bukti kepada dokter yang merawat berkaitan dengan masalah terkait penggunaan obat 5. Bubuhkan nama, tandatangan, tanggal dan jam catatan pemberian obat dan di dokumen lembar pengkajian obat 6. Lakukanlah pemantauan implementasi rekomendasi , jika rekomendasi belum dilaksanakan, telusurilah penyebabnya dan upayakanlah penyelesaiannya UNIT TERKAIT
1. Apoteker 2. Instalasi rawat inap